Transcript p5-jarkom

Pertemuan-IV
TOPOLOGI KABEL
JARINGAN
Network Interface Card (NIC)
Penggunaan
Network Interface Card (NIC)
serta medianya akan
menentukan arsitektur jaringan
Pada IBM PC dan kompatibelnya ada beberapa NIC yang
dapat digunakan yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan
FDDI .
Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis
ETHERNET.
Berdasarkan kecepatan transmisi data , ada eberapa
jenis kabel jaringan standard yg popular .
Berikut Topologi kabel jaringan a.l :
Tipe Ethernet
Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum
terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan
10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai
kecepatan 100 MBps atau lebih .
Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2,
10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk
kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VGAnyLAN
Ethernet 10 MBps
Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah :
1. 10Base2,
2. 10Base5,
3. 10BaseT dan
4. 10BaseF.
[1] 10Base2
10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena
menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau
disebut sebagai Cheaper Net.
10Base2 menggunakan topologi Bus
Maksimum kabel utk jaringan Thin Ethernet (10Base2)
Spesifikasi 10Base2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:
Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
Total segmen kabel adalah 5 buah
Maksimum Repeater adalah 4 buah
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station)
adalah 3 buah
Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
Maksimum jml station dalam satu segmen kabel adalah 30
Maksimum panjang keseluruhan dg Repeater adalah 925 m
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
Spesifikasi 10Base2
Batasan antar node dlm jaringan Thin Ethernet
[2] 10Base5
Jaringan dengan media 10Base 5
[DTE : Data Terminal Equipment]
10Base5 disebut juga
Thick Ethernet karena
menggunakan kabel
Coaxial jenis Thick.
Topologi pada 10Base5
sama seperti 10Base2
yaitu Topologi Bus.
Struktur 10Base 5
Spesifikasi 10Base5
Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
1. Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
2. Total segmen kabel adalah 4 buah
3. Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
4. Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
5. Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
6. Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
7. Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
8. Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
9. Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
[3] 10BaseT
HUB yg mengkoneksikan 2 PC
secara langsung
Berbeda dengan 10Base2
atau 10Base5 yang
menggunakan topologi Bus,
pada ethernet 10baseT
menggunakan topologi Star.
Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan,
karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan.Pada 10BaseT kabel yang
dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP.
Spesifikasi 10BaseT
Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
1. Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
2. Maksimum jumlah segmen adalah 1024
3. Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
4. Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
dalam bentuk hubungan chain
5. Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih
Dua HUB utk pengembangan jaringan pd Twisted Pair Ethernet (10BaseT/UTP
[4] 10BaseF
10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini
jarang digunakan karena biasanya mahal dan
pemasangannya tidak semudah ethernet tipe
lain.
Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung
(link) antar segmen karena jaraknya bisa
mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan
adalah serat optik.
Fast Ethernet
Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet :
1. 100BaseT dan
2. 100VG-AnyLAN
[1] 100BaseT
100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX,
adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100
Mbps.
Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang
dipakai, yaitu:
100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan
kabel yang dipakai adalah 4 pasang
100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan
kabel yang dipakai hanya 2 pasang
100BaseTX, memakai kabel serat optik
[1] 100BaseT
Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial
maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub
Class II adalah 205 m, dengan perincian :
 100 m untuk panjang segmen dan
 5 m untuk hubungan Hub ke Hub.
Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan
dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang
segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
[2] 100VG-AnyLAN
100VG-AnyLAN bukan merupakan
ethernet umum murni karena metode
akses medianya berdasarkan demand
priority.
100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan
sistem Frame Ethernet ataupun dengan
Frame Token Ring.
[2] 100VG-AnyLAN
Kabel yang digunakan adalah kabel UTP
Category-3 atau 5.
Tidak seperti ethernet biasa yang menggunakan
kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m,
maka pada ,
100VG-AnyLAN yang dipakai adalah UTP Category-5
maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai
150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang
maksimum segmen-nya adalah 2000 m.
Standarisasi
Standarisasi system Ethernet dilakukan sejak th 1978
oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) di Amerika (lihat table-1) .
Kecepatan transmisi data di Ethernet adalah 10 s/d
100 Mbps .
Ethernet berkecepatan 10 Mbps biasa disebut
10Base.
Badan Pekerja di EEE
Berikut table dari Badan Pekerja di EEE :
WORKING GROUP
IEEE802.1
IEEE802.2
IEEE802.3
IEEE802.4
IEEE802.5
IEEE802.6
IEEE802.7
IEEE802.8
IEEE802.9
IEEE802.10
IEEE802.11
IEEE802.12
IEEE802.14
BENTUK KEGIATAN
Standarisasi Interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data
Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
Standarisasi lapisan LLC
Standarisasi lapisan MAC utk CSMA/CD (10Base2, 10Base5, 10BaseT, dll)
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
Standarisasi lapisan MAC utk MAN-DQDB (Metropolitan Area NetworkDistributed Queue Dua Bus)
Group pendukung BTAG (Broadband Technical Advis Group) pd LAN
Group pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group)
Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) & IS (Integrated Services) LAN
Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security)
Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
Standarisasi masalah 100VG- AnyLAN
Standarisasi masalah protocol CATV
Studi kasus & kesimpulan
Jaringan 10Base2 (coax)  Apa yg terjadi seandainya salah
satu kabel coax yg terkoneksi jaringan mengalami kerusakan
atau terputus ?
contoh kasus sebuah jaringan coax yg terputus
Jika ini terjadi , maka SEMUA system yg terkoneksi jaringan akan down secara total
hasil dari system yg mengalami down saat salah satu koneksi coax terputus
Jaringan TP/UTP (10BaseT/100BaseT)
Apa yg terjadi seandainya salah satu kabell UTP yg
terkoneksi hub terputus atau rusak ?
Jika ini terjadi , system yg dikoneksikan kabel tsb akan
down , tetapi fungsionalitas jaringan untuk systemsistem lainnya tetap berjalan dengan baik .
contoh kasus , sebuah jaringan UTP yg
terputus
UTP yg terputus hanya mematikan
koneksi utk system bersangkutan
KEPUTUSAN PENGGUNAAN
Kapan menggunakan 10Base2 atau
10BaseT/100BaseTX ??
Jika 10Base2 :
1.
2.
3.
Manakala membangun jaringan skala kecil (misal : 3/5 unit PC) .
Tidak berencana menambah komputer laptop ke jaringan , karena biasanya
laptop menggunakan konektor RJ-45 .
Tidak ada ide pengembangan jaringan untuk masa mendatang .
Jika 10BaseT / 100BaseTX :
1. Manakala berencana membangun jaringan berskala menengah dan besar .
2. Berencana menggunakan komputer portable .
3. Sudah ada ide untuk melakukan ekspansi jaringan di masa mendatang .
KELEBIHAN & KEKURANGAN.
TIPE KABEL
KELEBIHAN
See You Next Week
10Base2 (coax) * harganya murah
*
* instalasi sederhana
10Bae/100BaseT
•Kecepatan
X (UTP)
(100BseTX)
KEKURANGAN
bukan
alternative
utk
kecepatan akses
UTP/STP * kabel (cat5) lebih mahal
lebih cepat 10x * membutuhkan hub , dimana hub
dibanding coax
100Mbps
* duplex
kecil .
cukup mahal utk kalangan
Kabel coax hanya dapat digunakan dalam
jaringan 10 Mhz , sedang Twisted Pair
dengan menggunakan CAT5-cabling mampu
menangani jairngan 10 s/d 100 Mhz
Perbandingan antara “Coax-Cabling
dengan ”Twisted Pair-Cabling”
1. Dalam Coax-Cabling  kita harus membuka
salah satu terminator untuk memasang TConnector tambahan guna memperluas segmen
jaringan . Membuka terminator sama halnya
dengan keruasakan kabel dan dapat
menimbulkan seluruh jaringan down .
2. Dalam Twisted Pair – Cabling  kita dapat bebas
mencabut , memasang atau memindahkan kabelkabel dan port-port hub meski jairngan sedang
berjalan .
KEBUTUHAN JARINGAN utk KABEL
COAX/10BASE2 :
1. Beberapa PC yg akan dikoneksikan .
2. Card Ethernet / Network Interface Card
(NIC) untuk masing-masing PC .
3. Konektor T-BNC untuk masing-masing PC .
4. Kabel coax 10Base2 .
5. Terminator-terminator 50 ohm .
6. Software NIC (driver Ethernet) yg biasanya
sudah disertakan .
KEBUTUHAN JARINGAN utk KABEL
10BASET/UTP :
1.
2.
3.
4.
Beberapa PC yg akan dikoneksikan .
Card Ethernet 10BaseT utk masing-masing PC .
Kabel UTP 10BaseT .
Hub 10 Mbit dengan jml port yg cukup utk semua
PC .
5. Software NIC (driver Ethernet) yg sudah disertakan
saat membeli card .
To Be Continued
See You Next Week