disini - WordPress.com

Download Report

Transcript disini - WordPress.com

REVITALISASI FUNGSI MESJID

Oleh:

Drs. H.

Syafruddin Amir, MM

File dapat diunduh pada alamat:

www.rumahpendidikan.wordpress.com

X

REVITALISASI FUNGSI MESJID

PENDAHULUAN

Didalam kelembagaan Islam, masjid mempunyai status yang tinggi, ditempatkan sebagai milik Allah dan disebut "Baitullah" (rumah Allah).

"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah. Karena itu janganlah kamu rnenyeru seseorangpun (didalamnya) disamping Allah" (Al Jin 18).

"Di masjid-masjid yang telah diizinkan Allah untuk dijunjung tinggi dan disebut nama-Nya pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang perniagaan dan jual-beli tidak membuatnya lalai dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat dan (dari) menunaikan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang menjadi goncang hati dan penglihatan" (An Nur 36-37).

PENDAHULUAN

REVITALISASI FUNGSI MESJID

"Sesungguhnya rumah-rumah Allah di bumi adalah masjid-masjid, dan sesungguhnya hak atas Allah untuk memuliakan orang yang menziarahi-Nya dimasjid-masjid itu" (HR.Thabrani

dan Ibnu Mas'ud).

Demikian pula para khadam masjid dan para pencinta masjid yang menjadikan masjid sebagai bagian dari kehidupannya, mendapat tempat yang luhur disisi Allah, termasuk kepada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari kebangkitan. sebagaimana sabda Rasulullah saw yang dlriwayatkan dari Abu Hurairah:

“Tujuh golongan orang yang Allah naungi mereka dalam naungan-Nya pada masa tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Imam yang adil; dan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah kepada Allah; dan seorang yang hatinya tergantung pada mas/id apabila la keluar daripadanya hlngga ia kembali kepadanya; dan dua orang yang be>kasih-sayang karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah; dan seseorang yarfg mengingat Allah dalam kesendirian, lalu mengalir air matanya; dan seseorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang berkedudukkan lagi rupawan, lalu ia berkata: Aku takut kepada Allah Tuhan seru sekalian alam; dan seseorang yang memberikan sedekah, maka ia sembunyikan sedekahnya itu, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya".

 

REVITALISASI FUNGSI MESJID

SEJARAH

Sejarah masjid telah melalui masa ribuan tahun dan yang tercatat ialah sejak pendirian Ka'bah Baitullah al Haram oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as. Didalam perjalanan sejarahnya, masjid telah dan selalu memainkan peranan yang sangat penting. Peranan masjid tidak hanya dalam menempa ruhaniah kaum muslimin, memelihara ikatan-ikatan sosial dan niiai-nilai budayanya, bahkan pendirian Ka'bah Baitullah adalah merupakan peletakkan batu pertama bagi pembangunan suatu bangsa, yaitu bangsa Arab, dan merupakan suatu langkah persiapan dalam rencana Tuhan bagi lahirnya Nabi dan Rasul penutup, Muhammad Saw, yang kelak kemudiannya telah membawa perubahan dan perkembangan yang cepat dan besar dalam tata kehidupan dan sosial-budaya manusia.

 

REVITALISASI FUNGSI MESJID

Pada setiap pancaroba dan kegoncangan menimpa masyarakat kaum muslimin, baik berupa serangan, tekanan dan gangguan dari luar, maupun berupa kelemahan, kekacauan dan perpecahan dari dalam, maka masjid selalu tampil kedepan dengan spiritnya yang menghembuskan ketabahan, ketahanan uji dan kelemah-lembutan kasih-sayang serta kemesraan persaudaraan dan kegotong-royongan kedalam kesadaran dan hati sanubari kaum muslimin.

Didalam masjid manusia yang resah gelisah hatinya akan menemukan ketenangan, dan didalam masjid pula kaum muslimin akan menemukan indentitas dan kepribadiannya. Disamping masjid sebagai tempat pembinaan kaders pimpinan ummat yang dimulai sejak adanya

ahlush shuffah

pada masa Rasulullah saw, bahkan sejak pengkaderan Ismail oleh Nabi Ibrahim as di Ka'bah Baitullah, juga masjid telah berfungsi sebagai

"culture transmission"

, yakni tempat untuk memelihara dan mewariskan nilai-nilai budaya Islam.

Dari catatan-catatan sejarah Islam dan tradisi Rasulullah saw kita telah mendapatkan berbagai aspek kegiatan masjid, yang diantaranya tertuang dalam bagan:

 

M E S J I D

FUNGSI MESJID

F U N G S I Tempat Ibadah Ukhuwah Islamiyah M E S J I D Da’wah & Pendidikan Muammalah Sholat Dzikir I’tikaf Syi’ar Shilaturahmi P H B I Pengembangan Masyarakat Pelayanan Sosial P S R T O R G A R T A E M G I S TANTANGAN EKSTERNAL

Invasi Ideologi

Sekularisme

Dampak

Modernisasi

Ancaman Moral

& Aqidah

Devide et

Impera (Pecah Belah)

Bencana Alam

TANTANGAN INTERNAL

Masalah KhilafiyahIndividualistik/

Fanatik Kelompok & Golongan

Kerusakan/Penyim

pangan Aqidah/Sincritisme

Krisis Kemampuan

Intelektual & Keterampilan

Kemiskinan

 

TAQWA

K E S H A L E H A N V I D U I N D I IMTAQ IPTEK KESHALEHAN SOSIAL UKHUWAH ISLAMIYAH UKHUWAH BASYARIYAH UKHUWAH WATHANIYAH

 

PROGRAM

STRATEGIS

 

Pelatihan Kepemimpinan Remaja Mesjid Pelatihan Keluarga Pelatihan Kominfo/Jurnalistik Pelatihan Khatib & Mubaligh/Mubalighah Pelatihan Manajemen Mesjid Kongres/Konfrensi Mesjid Perangkat SDM Da’wah Pendidikan Penanggulangan Bencana Studi Banding Pusat Informasi Mesjid Program Penghijauan & Tanaman Produktif Masjid Teritorial/ Kompleks Jaringan Mesjid Masjid Sektoral Pelatihan Manajemen Da’wah Lembaga Pendidikan Masjid Kampus Masjid Kantor & Perusahaan

REVITALISASI FUNGSI MESJID SIMPULAN

Atas dasar fungsi dan peranan serta ruang-lingkup kegiatan masjid, maka seyogyanya Mesjid telah memperkembangkan perlengkapan fisiknya sehingga meliputi: a. Ruang tempat shalat yang selalu dijaga suasana kekhidmatannya.

b. Ruang asrama bagi kader da'wah dan khadam masjid.

c. Ruang administrasi.

d. Ruang perpustakaan.

e. Ruang kuliah/musyawarah.

f. Ruang Baitulmal.

g. Ruang kesehatan (poliklinik).

Demikian pula harus mampu mengembangkan sistim administrasinya untuk dapat memikul beban kerja ruang lingkup kegiatannya sehingga pengurusan masjid tidak lagi cukup ditangani melainkan oleh organisasi/badan staf operasional seorang oleh masjid sesuai imam,

suatu dengan

dengan

TERIMA KASIH

Powered by : aksara @lmaqashid

 

PREDIKAMENTA INDONESIANA

- Perkembangan ilmu dan teknologi dan akseleratif - Proses-proses globalisasi - Perkembangan cepat ekonomi dan pasar bebas - Interaksi kultural dan pergeseran nilai - Perubahan sikap dan perilaku

KRISIS MORAL (Carfe Diem)

1.Dekadensi Moral 2.Kerakusan,Materialis,Hedonis 3.Kemiskinan Spiritual Krisis Hukum Krisis Kepercayaan Krisis Legitimasi Krisis Ekonomi Tantangan Survival Tawaran Comfort Krisis Identitas (Krisis Harga diri)

KRISIS NILAI:

- Pengutamaan Rasionalitas - Otonomi Subjek berlebihan - Otoritas tradisi dan agama memudar - Kebaikan dan kebenaran hanya sededar option saja, keputusan dilandaskan pertimbangan cost of benefit - hati nurani menumpul • • • • • • • •

Social Issues

Hak Asasi Manusia.

Kemiskinan, Kesenjangan, sosial dan keadilan sosial.

Kejahatan,narkotika, minuman keras, terorisme, premanisme.

Protes masyarakat dan “

urban riots ” (hooliganism / bonek).

Mutu SDM, Pendidikan,perlindungan anak dan wanita.

Transformasi demografik.

Penyalahgunaan kewenangan/kekuasaan.

Kerusakan ekologis.

KEMUNGKINAN RESPONS:

- Puritan/Konservatif/isolasi - Permisif/Indifferent - Komitmen

 