presentasi-di

Download Report

Transcript presentasi-di

The Future of Islamic Economic Movement

(Menyamakan Persepsi Kita tentang Tantangan dan Visi Masa Depan, dan bersinergi dengan seluruh pihak dalam EKIS) oleh : Yopi Nursali

Dua Isu Penting

• • Titik Tolak dan Tujuan Perjalanan Da’wah Ekonomi Islam Jarak Perjalanan Da’wah Ekonomi Islam

Titik Tolak J a r a k P e r j a l a n a n Tujuan

A. Jarak Perjalanan Da’wah

• • • • Kader dan Struktur FoSSEI harus memiliki visi dan misi yg jauh lebih luas dari sekadar organisasi mahasiswa biasa.

Karena itu harus dipahami bahwa jarak perjalanan FoSSEI ini sangat panjang, bukan sekedar penyelesaian rutinitas agenda-agenda formal.

Pemahaman ini penting agar kita tidak terjebak pada kejenuhan dan lemah stamina Ada 4 level visi yang harus dikembangkan FoSSEI, yg menunjukkan jarak perjalanan da’wah EKIS : – Visi Peradaban (khususnya peradaban ekonomi) – Visi Kebangsaan (khususnya visi perekonomian bangsa) – Visi Kelembagaan – Visi Pembinaan Kader

Rangkuman: Empat Level Visi Gerakan

Visi Peradaban Visi Kebangsaan Visi Kelembagaan Visi Pembinaan

1. Visi Peradaban

• • • Menjadikan Ekonomi Dunia Islam dan Ekonomi Indonesia sebagai guru peradaban dunia (Ustadziyatul ‘Alam) Ini cerminan dari misi kekhilafahan: – Khilafah Takwiniyyah: membangun/memakmurkan dunia (Al ‘Imaroh) – Khilafah Tasyri’iyyah: memelihara sifat asali manusia dan alam semesta (Al Riayah) Ustadziyatul ‘alam lebih bersifat fungsional dan kultural, sementara khilafah lebih bersifat politis dan struktural

Tantangan Globalisasi

Global Village

NS NS NS NS=Nation States NS NS NS NS Superstruktur = Aktor2 Global Substruktur = Negara2 Berkembang •Superstructure melahirkan super culture (budaya dominan)Substructure melahirkan subculture (budaya pinggiran)Contoh 5F yg telah mengglobal: Food, Fashion, Fun, Financial, dan Faith

Super Struktur Dunia

Global Triad: TNC of US, EU, Jp Multilateral Institutions: IMF, WB, UNO, WTO, OECD, etc.

US MNCs Multilateral Institution s Japanese MNCs Europea n MNCs

Penghancuran negara lemah melalui Corporatocracy (John Perkins, “ Confessions of An Economic Hit Man ” )

Asset Geopolitik yang Strategis > 30% crude tanker dunia > 50% lng dunia > 40 % kapal dunia

Selat Malaka = Kunci Ekonomi Dunia

Asset Geopolitik yang Strategis > 30% crude tanker dunia > 50% lng dunia ….

> 40 % kapal dunia

MEMAHAMI MEDAN AMAL

Sektoral Komprehensif/Integral

Memaknai globalisasi

• • Tata dunia baru yang lebih beradab Pertarungan kecerdikan – Membela kepentingan nasional – Ketegasan sikap – Memahami aturan main dunia

2. Visi Kebangsaan

• • • Menuju Masyarakat madani (dengan pembumian ekonomi Islam di Indonesia).

Masyarakat Madani berbeda dg civil society yg didengungkan kalangan tertentu – Civil society: masyarakat berdaya dan maju secara materi tapi minus agama – Masyarakat Madani: masyarakat yg maju peradaban materinya sekaligus religius (religious civilized society) Visi Kebangsaan ini menentukan berhasil tidaknya kita mencapai Visi Peradaban

PARADIGMA DAKWAH

GRAND STRATEGY DAKWAH EKONOMI ISLAM Strategi Mobilitas

Vertikal

(

ta’biah

al amudiyah),

Grand Strategy Dakwah

(

khuthuth ‘aridhah

) Strategi

Mobilitas Horizontal

(

ta’biah al afaqiyah

)

Econom ic tasks Investmen tasks Profit generati on Promotion of self-sufficiency Pol icy management Regul ation Enforcement for equity Preventi on of MO BILITAS KADER di scrimi nation Prevention of exploitation Pr omoti on of social cohesion Social tasks Tasks that require vol unteer labor Tasks that generate l ittl e profit Promotion of i ndivi dual r esponsibli ty Promotion of com munity Prom otion of commi tm ent to welfare of others

penyebaran SDM EKIS ke berbagai lembaga yang menjadi mashadirul qarar, agar mereka dapat mempengaruhi, merumus-kan, menterjemahkan konsep dan nilai-nilai Islam ke dalam kebijakan-kebijakan publik.

penyebaran aktifis EKIS ke berbagai kalangan dan lapisan masyarakat untuk menyiapkan masyarakat agar mereka menerima manhaj Islam serta produk kebijakan publik yang Islami 14

Indikator permasalahan ekonomi Indonesia • • • Kesenjangan ekonomi yang sangat tinggi: – Sektor pertambangan dan keuangan/penyewaan (PDB per kapita ~7500 USD/tahun) untuk 2% penduduk, dibanding sektor pertanian (<300USD/tahun) Tidak ada koordinasi yang baik lintas sektor – SDA, perbankan, industri, lembaga penelitian dan pendidikan serta masing-masing daerah berjalan sendiri sendiri tanpa arah Permasalahan ekonomi utama (kemiskinan dan pengangguran) ditangani secara ad hoc program . Perlu kerangka flatform pembangunan ekonomi yang utuh

3. Visi Kelembagaan

• Menjadi organisasi da’wah EKIS yg kokoh, berkompetensi, profesional, dan mendunia.

• FoSSEI merupakan sumber kaderisasi SDM EKIS nasional, karena itu baik buruknya sistem ekonomi negara akan dipengaruhi oleh baik-buruknya sistem kaderisasi FoSSEI.

• Visi Kelembagaan ini menentukan berhasil tidaknya kita mencapai Visi Kebangsaan

4. Visi Pembinaan & Pendidikan

• Melahirkan kader2 yang punya kredibilitas moral, kredibilitas sosial, dan kompetensi Ekonomi Islam.

• Untuk itu perlu dipersiapkan semua perangkat, institusi, dan pelaksana pendidikan (pembinaan organisasi, kurikulum, sekolah, universitas, dan akademisi).

• Visi pembinaan ini menentukan berhasil tidaknya kita mencapai Visi Kelembagaan

B. Titik Tolak dan Tujuan

• • • • Titik tolak: Niat semata-mata menjalankan perintah Alloh Tujuan: berharap semata-mata mendapat ridho Alloh Semakin gerakan ini membesar, semakin besar pula tantangan menjaga keikhlasan titik tolak dan tujuan ini.

Yang terpenting adalah kita semua secara kolektif harus menciptakan suasana organisasi yg kondusif yg dapat menjaga bahkan menguatkan keikhlasan ini, dan semua kita harus dapat menahan diri dari perbuatan2 atau tampilan2 yg dapat merusak suasana kondusif ini.