imbalan n hukuman

Download Report

Transcript imbalan n hukuman

WE ARE

KELOMPOK 3

P

EMATERI

MUHAMMAD SAOFI “A1B009152”

NENI APRIANTI “A1B009022”

BAIQ LAELA NURJANNAH “A1B009024”

HAERIAH “’

MATERI

IMBALAN DAN HUKUMAN PRILAKU INDIVIDU

KONSEP MEMAHAMI & MENGELOLA PRILAKU INDIVIDU PRILAKU INDIVIDU EVALUASI KINERJA IMBALAN HUKUMAN

A.PRILAKU INDIVIDU

VARIABEL INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KINERJA  KETURUNAN  KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN  SIKAP  KEPRIBADIAN

KETURUNAN

Berhubungan dengan konsep keturunan, keanekaragaman berkenaan dengan atribut yang menjadikan orang berbeda dari individu yang satu dangan yang lainnya.

Misalnya, dilihat dari usia, etnis, gender, atribut fisik, ras, dan orientasi seksual

KEMAMPUAN & KETERAMPILAN

KEMAMPUAN merupakan bakat seseorang untuk melakukan tugas fisik dan mentalnya.

KETERAMPILAN merupakan bakat yang dipelajari dan dimiliki sesorang untuk melakukan tugas

SIKAP INDIVIDU

KOGNISI KOMPONEN SIKAP KEYAKINAN & NILAI AFEKSI KOGNITIF PERASAAN DAN EMOSI PERILAKU DENGAN TUJUAN

NEXT

SIKAP merupakan keadaan mental yang dipelajari dan diorganisasikan melalui pengalaman, menghasilkan pengaruh spesipik pada respons seseorang terhadap orang lain, objek, situasi yang berhubungan.

NEXT

KOGNISI

merupakan sikap yang terdiri dari persepsi, opini, dan keyakinan individu.

AFEKSI

merupakan komponen emosional dari sikap yang berhubungan dengan “perasaan” tertentu pada orang.

KOGNITIF

merupakan suatu keadaan mental dari kecemasan yang muncul ketika terdapat konflik antara berbagai sikap individu setelah adanya keputusan.

KEPRIBADIAN

BUDAYA KETURUNAN KEPRIBADIAN INDIVIDU KELAS SOSIAL BUDAYA

B. EVALUASI KINERJA

Evaluasi kineja yang efektif merupakan proses yang berkesinambungan, dan dapat dikatakan melibatkan dua pertanyaan : “Apakah pekerjaan telah dikerjakan secara efektif?” dan “Apakah keterampilan dan kemampuan karyawan telah sepenuhnya digunakan?”.

TUJUAN EVALUASI

► Evaluasi dapat menyediakan informasi mengenai kinerja pekerjaan.

► Menyediakan dasar untuk alokasi penghargaan, termasuk kenaikan gaji, promosi, transfer, dan pemberhentian.

► Mengidentifikasi karyawan yang berpotensi tingi.

► Mengembangkan cara untuk mengatasi hambatan dan penghambat kinerja.

   PERBAIKAN SISTEM EVALUASI Evaluasi kinerja yang sistematis tidak akan menghasilkan banyak hal jika hasilnya tidak dikomunikasikan dengan karyawan.

Evaluasi kinerja yang formal mungkin dilakukan dengan jadwal yang tetap, misalnya tahunan, evaluasi yang efektif merupakan proses yang kontinu, dan berlangsung terus-menerus.

Tingkat partisipasi karyawan yang lebih tinggi dalam proses evaluasi menghasilkan kepuasan yang lebih besar terhadap sistem.

C. IMBALAN

TUJUAN IMBALAN

 Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi  Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk bekerja, dan  Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

PROSES PENGHARGAAN KEMAMPUAN & KETERAMPILAN MOTIVASI HASIL KINERJA EVALUASI KINERJA PENGHARGAAN INTRINSIK KEPUASAN PENGALAMAN PENGHARGAAN EKSTRINSIK

BENTUK PENGHARGAAN PENGHARGAAN INTRINSIK DAN PENGHARGAAN EKSTRINSIK

Penghargaan Intrinsik

• Penyelesaian (Completion) • Pencapaian (Achievement) • Otonomi (Autonomy) • Pertumbuhan pribadi (Personal Growth)

Penghargaan ekstrinsik

 Penghargaan financial : gaji dan upah  Penghargaan financial : tunjangan karyawan  Penghargaan interpersonal  promosi

SISTEM IMBALAN INOVATIF

 Gaji berdasarkan keterampilan  Perluasan tingkat  Pelayanan Concierge  Pengargaan berdasarkan tim  Tunjangan paruh waktu  Pembagian keuntungan

HUKUMAN

Hukuman merupakan konsekuensi yang kurang menyenangkan untuk suatu respon prilaku tertentu atau menghilangkan suatu bentuk penguat yang diinginkan karena rspon prilaku tertentu.

TUJUAN PEMBERIAN HUKUMAN   Tujuan hukuman diasumsikan untuk mengurangi terjadinya perillaku yang mejai sebab dihukum. Beberapa mengansumsikan bahwa penggunaan hukuman akan menghasilkan akibat lain yang tidak diinginkan (seperti: kekawatiran, agresifitas,).  Akibat hukuman yang hanya bersifat sementara seksli ancaman hukuman hlang respon yang tidak diinginkan akan kembali muncul.

Kondisi penyampain hukuman agar lebih efisien.

 

Waktu intensitas

 

Jadwal

klarifikasi