BIOLOGI DASAR I _ klasifikasi organisme

Download Report

Transcript BIOLOGI DASAR I _ klasifikasi organisme

KEANEKARAGAMAN
ORGANISME
SEJARAH
KLASIFIKASI
ORGANISME
SISTEM
KLASIFIKASI
ORGANISME
PENAMAAN
SPESIES
HIRARKI
TAKSONOMI
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME
 ARISTOTELES (Yunani), 2000 tahun yang lalu di
populerkan oleh Linnaeus, mengklasifikasikan:
Tumbuhan
Fungi dan
Protista
fotosintesis
Hewan
Protista
nonfotosintesis
dan bacteria
Organisme
hidup
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (2)
 Whittaker 1969, Membagi organisme hidup ke
dalam 5 kingdom, yaitu:
Monera
Protista
Organisme
Hidup
Fungi
Plantae
Animalia
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (3)
 Woese, mengklasifikasi organisme hidup ke:
dalam 6 kingdom, yaitu:
Eubacteria
Archaebacteria
Protista
Organisme
Hidup
Fungi
Plantae
Animalia
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4)
 Woese, juga mengelompokkan 6 Kingdom
tersebut ke dalam 3 Domain, yaitu:
Domain Bacteria
(Eubacteria)
Protista
Organisme
Hidup
Domain Archaea
(Archaebacteria)
Fungi
Domain Eukarya
(Eukaryotes)
Plantae
Animalia
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4)
 Kompilasi Klasifikasi Organisme
 SEJARAH KLASIFIKASI
ORGANISME (5)
 Kompilasi Klasifikasi
Organisme
Klasifikasi Organisme Hidup. Sampai
sekarang umumnya ahli Biologi
menggunakan sistem 5 Kingdom untuk
mengorganisir diversitas makhluk
hidup. Namun
sekarang ini juga
banyak yang menggunakan sistem
katagori
6
kingdom,
yang
mencerminkan hubungan evolusi yang
lebih
baik
dengan mengetahui
keberadaan 3 Domain utama.
Nama
Karakteristik
Contoh
Eukariot,
multiseluler,
membuat makanan
sendiri, umumnya
tidak bergerak
Pinus, gandum,
limut, paku
Eukariot, multiseluler,
makanan tergantung
pd organisme lain,
bergerak plg tdk bag.
Siklus hidupnya
Mamalia,
burung,ikan,
serangga,Labalaba, bunga
karang
Eukariot, multiseluler,
makanan tergantung
pd organisme lain,
reproduksi dgn spora,
tersusun atas filamen
(hyfa)
Cendawan,Jamur,
Ragi, Penisilin
Eukariotumumnya sel
tunggal, bentuk hidup
beragam, spt
tumbuhan, jamur,
hewan
Alga
hijau,Amoeba,Par
amecium,
diatom,
Prokariot, sel
tunggal, meskipun
beberapa bersel
banyak
E.coli, Salmonella
bacillus,
Anthracis
anabena, bakteri
sulfur
Perkiraan
spesies
Nama &
Karakteristik
Eukarya, semua
organisme
mengandung
sel eukariotik
Kotak warna
orange,
mengindikasi
katagory
sekarang
digunakan utk
klasifikasi
keragamanorgani
sme
Bakteria, prokariot dgn
dinding sel
mengandung
peptidoglycan, bentuk
hidup yang beragam,
beberapa dpt
membuat makan
sendiri
Archaea, Prokariot
tanpa peptidoglycan
dan mirip dgn Eukarya
dlm genom dan
kontrol. Banyak
spesies hidum di
lingkungan yg ektrim
 SEJARAH KLASIFIKASI
ORGANISME (6)
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (7)
 Hubungan Evolusi Antar Domain
Eubacteria mempunyai penyimpangan lebih awal dari
garis evolusi yang ditunjukkan oleh archabacteria dan
eukaryotes
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (8)
 Hubungan Evolusi Antar Domain
Penetuan Hubungan
diantara organisme.
Perbandingan untai
DNA yang mengkode
rRNA
dalam
berbagai organisme
telah
membantu
ilmuan
dalam
membangun pohon
kehidupan
 SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME
Sistem
klasifikasi
Polynomial
sistem
Binomial
sistem
Polynomial sistem: Penulisan nama spesies organisme
dengan lebih dari dua kata
Contoh: Lebah madu (Apis pubescens, thorace subgriseo,
abdomine fusco, pedibus posticis glabris utrinque
margine ciliatis)
 SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME (2)
Binomial Sistem:penulisan nama spesies organisme
hanya dengan dua kata
Dipakai untuk penamaan tumbuhan, hewan dan
organisme lainnya.
Dikembangkan oleh: Carolus Linnaeus dari Swedia
(1707-1778)
Contoh: Lebah madu (Apis mellifera)
Binomial sistem dipakai sampai sekarang
 PENAMAAN SPESIES
TAKSONOMI: Ilmu tentang pengklasifikasian
makhluk hidup
Takson (tunggal) atau Taksa (jamak):
Yaitu Tingkatan tertentu dalam sistem klasifikasi
Penamaan organisme:bahasa latin (Yunani)
atau dilatinkan
Penamaan ini disebut Nama Ilmiah (Saintific Name)
 PENAMAAN SPESIES (2)
Tujuan pemberian nama ilmiah:
 Untuk menyeragamkan sistem pemberian nama
suatu organisme
 Untuk menghindari pemerian nama yang tumpang
tindih untuk suatu spesies
 Untuk membuat standarisasi nama dan tingkat
kebenaran nama suatu spesies
 PENAMAAN SPESIES (3)
Contoh:
Corn, di Eropa
di Amerika
(jagung)
(gandum)
Bear, di Amerika (Beruang)
di Australia (Koala)
Robin, di Amerika dan
Eropa merupakan
jenis burung yang
berbeda
 PENAMAAN SPESIES (4)
Divisio
Klas
(phyta)
(opsida)
Ordo
(ales)
Family
(aceae)
Genus
Satu kata dari
bhs Latin atau
yang diLatinkan
Spesies
Dua kata Latin
atau dilatinkan
Kingdom
Tumbuhan
Domain
Phillum
Klas
Ordo
Kingdom Hewan
Family
Genus
Satu kata dari
bahas Latin atau
dilatinkan
Spesies
Dua kata latin
atau dilatinkan
 PENAMAAN SPESIES (5)
Ketentuaan Pemberian Nama Spesies:
• Kata pertama
Genus, ditulis huruf pertama dengan
kapital
• Kata kedua
Penunjuk jenis, ditulis semua
dengan huruf kecil
Kedua kata ini disebut “Nama Ilmiah” , ditulis miring (italic)
atau digaris bawah.
Contoh:
-Dinosourus: Tyrannosaurus rex atau T. rex (jika sudah pernah
ditulis sebelumnya)
- Manusia : Homo sapiens atau H. sapiens
- Tumbuhan: Cocos nucifera (kelapa)
 HIRARKI TAKSONOMI
Carolus Linnaeus, mengklasifikasi organisme menjadi
lebih banyak katagori
Spesies
Spesies
tunggal
Genus
spesies yg
mirip
Famili
genus yg mirip
Ordo
Famili yg
mirip
Kelas
Ordo dengan
ciri umum
mirip
Filum atau
Divisio
Kelas dengan
ciri mirip
Hirarki
Taksonomi
Kingdom
Filum dengan
ciri mirip
Domain
Kingdom
dengan ciri
mirip
Sistem hiraki pengklasifikasian organisme
Sciurus
carolinensis
(Eastern gray
squirrel)
 APA ITU SPESIES
o Bagaimana kita membedakan satu organisme berbeda
spesies dengan organisme lain?
 Spesies Alami:
 Tidak ada kriteria yang mutlak untuk
mendifinisikan spesies ini
 Apabila melihat perbedaan morfologi, ini bukan
kriteria yang baik, karena ada individu yg berbeda
tetapi termasuk ke dlm spesies yg sama
Contoh: Anjing (Chihuahua dan Saint Bernard)
Individu
dgn
bentuk
yang
sangat
berbeda
tetapi
dapat
kawin
dan
menghasilkan
keturunan
satu
dgn
lainnya (satu spesies)
 APA ITU SPESIES (2)
Saint Bernard
Chihuahua
1 spesies
 APA ITU SPESIES (3)
 Konsep Spesies Secara Biologi:
Dua organisme yang dapat dikawinkan dan
menghasilkan keturunan yang fertil (apabila kawin
lagi dapat menghasilkan keturunan berikutnya)
Reproduksi Aseksual tidak dapat digunakan untuk
menentukan spesies satu dengan lainnya.
Contoh: Bacteri, Fungi , Tumbuhan dan hewan
Kuda kawin dengan keledai menghasilkan anak
(bagal/mule) yang steril maka hewan ini
berbeda spesies
 APA ITU SPESIES (4)
x
KUDA
KELEDAI
KUDA DAN KELEDAI,
SPESIES BERBEDA
BAGAL
 APA ITU SPESIES (5)
 Definisi Spesies:
Para ahli biologi umumnya setuju cara mengklasifikasi
organisme berdasarkan kemiripan bentuk morfologi
dan ekologi.
Dalam praktek spesies didefinisikan kelompok
organisme yang mempunyai karakter yang tetap dan
dapat dibedakan dengan spesies lain, tidak dapat
kawin silang di alam dengan spesies lain.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (2)
 Filogeni atau pohon evolusi
Filogeni dapat dibedakan menjadi:
1. Monofiletik; pengelompokan berdasarkan nenek
moyang yang sama yang paling baru dari
kelompok
ini
dan
semuanya
merupakan
keturunannya (anak cucu)
2. Parafiletik; pengelompokan berdasarkan nenek
moyang yang paling baru dan sama tetapi tidak
seluruhnya merupakan keturunannya.
3. Polifiletik; pengelompokan tidak termasuk semua
nenek moyang yang paling baru dan sama dari
semua anggota kelompok ini.
Monofiletik, adalah pengelompokan yang disetujui
oleh ahli taksonomi,
sebagai contoh memberi
nama “Apes” utk
orangutan, gorola,
simpanse dan manusia
Parafiletik, Para ahli taksonomi
berbeda pendapat
untuk pengelompokan ini,
orangutan,
gorilla,
dan
simpase termasuk ke dalam
famili Pongidae yang berbeda dengan manusia. Ahli
yang lain tidak memakai
famili Pongidae karena semua mereka sangat dekat
kekerabatannya.
Polifiletik, Ahli taksonomi tidak menyetujui pengelompokkan
ini, contoh: hiu dan ikan paus tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok yang sama karena mereka mempunyai
bentuk anatomi dan habitat yang sama. Namun demikian,
kemiripan mereka mencerminkan Evolusi Konvergen, bukan
keturunan yang umum.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (3)
 Kladistik
Sebuah Klad (Clade) adalah sebuah group dari organisme
yang dihubungkan oleh keturunan
Pendekatan keturunan ini digunakan untuk membangun
pohon filogeni disebut “Kladistik”
Membangun pohon filogenetik (sederhana dan objektif):
Karakter kunci dari satu kelompok organisme
Kenapa:
Merupakan pewarisan dari nenek moyang bersama
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (4)
Tujuan: untuk mengetahui asal usul organisme yang ada
sekarang
Konsep: semakin mirip dua taxa, semakin dekat
hubungan mereka
 Filogeni atau pohon evolusi
Dengan melihat perbedaan dan kemiripan antara
organisme, ahli biologi dapat membuat pohon evolusi
(filogeni) dengan menduga organisme mana berasal
dari organisme yang lain, dengan urutan yang
bagaimana dan kapan terjadinya.
Membangun kembali dan mempelajari pohon filigeni
disebut Sistematika.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (5)
 Kladogram
Pengujian distribusi dari ciri morfologi, fisiologi atau
tingkah laku yang berbeda diantara organisme
memungkinkan untuk membuat sebuah diagram
cabang yang mewakili filogeni disebut Kladogram
• Filogeni Tradisional
Nenek
moyang
yang
diharapkan
akan
sering
diindikasikan pada tangkai di antara cabang, dan
panjang cabang korespon terhadap waktu evolusi
dengan kelompok yang punah mempunyai cabang yang
pendek
 Kladogram
Data morofologi
dari satu kelompok
dari 7 vertebrata di
tabulasi. Angka 1=
hadir sebuah ciri
dan 0=tidak hadir
sebuah ciri yang
dimaksud. Adanya
suatu karakter di
antara titik cabang
kladogram dimiliki
oleh semua
organisme yang di
atas poitn cabang
tersebut dan tidak
ada sifat yang
dimiliki oleh
organisme di
bawahnya.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (6)
 Taksonomi Tradisional
 Mempertimbangkan karakter yang ada sebanyakbanyaknya
 Taksa ditempatkan berdasarkan pada sejumlah
informasi yang sangat luas dan banyak tentang
morfologi dan biologi organisme yang didapat
sepanjang masa
 Mempertimbangkan keturunan yang dekat dan
sejumlah adaptasi perubahan secara evolusi ketika
mengelompokkan organisme
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (7)
 Perbedaan Taksonomi Tradisional & Kladogram
• Taksonomi Tradisional
 Informasi harus banyak
 Digunakan ketika sumber
informasi sangat berlimpah
utk petunjuk pertimbangan
karakter
• Kladogram
 Informasi
tidak
harus
banyak
 Digunakan ketika sumber
informasi tersedia sedikit
ttg bagaimana karakter
mempengaruhi kehidupan
organisme
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (8)
 ContohTaksonomi Tradisional & Kladogram
Taksonomi tradisional
dan
Taksonomi
kladistik menganalisa
data yg sama tapi
mendapatkan hasil yg
berbeda
dalam
klasifikasi dua grup
vertebrata,
catatan
khusus penempatan
burung.
a)
Pada
analisis tradisional ,
karakter kunci spt bulu
dan tulang berlubang
Lebih berat dari yang lainnya, menempatkan burung dlm kelompoknya sendiri dan reptil dlm
kelompok parafiletik. b) Analisis kladistik menghasilkan persamaan pertimbangan utk banyak
karakter lain dan menempatkan burung dalam kelompok yg sama dengan buaya,
mencerminkan hubungan yg dekat diantara keduanya. Pada filogeni tradisional, cabang di
depan Dinosaurus lebih pendek karena jarak ini berhubungan utk waktu evolusi. Pada
Kladogram, panjang cabang tidak mencerminkan waktu evolusi.
 KLASIFIKASI TUMBUHAN (PLANTAE)
o Tumbuhan Tanpa Pembuluh
 Divisio Hepatophyta (liverwortd = Lumut hati)
 Divisio Bryophyta (mossess = Lumut daun)
 Divisio Anthocerophyta = (hornworts = Lumut tanduk)
o Tumbuhan Dengan Pembuluh




Divisio
Divisio
Divisio
Divisio
Psilophyta (wisk fern)
Lycophyta (club mosses)
Sphenophyta(horsetails)
Pterophyta (ferns)
o Tumbuhan Dengan Pembuluh
• Gymnospermae
 Divisio Cycadophyta (cycads)
 Divisio Ginkgophyta (ginkgo)
 Divisio Coniferophyta (conifers)
 Divisio Gnetophyta (gnetae)
• Angiospermae
 Divisio Anthophyta (Tumbuhan berbunga
 Kelas Magnoliopsida (dikotil)
 Kelas Liliopsida (monokotil)
 KLASIFIKASI HEWAN (ANIMALIA)
Phylum
Invertebrata
Karakteristik
Contoh
1.Plakozoa
Hewan laut mikroskopik. Tubuh rata yang
tersusun dari dua lapisan dari sel yang
berflagel menutupi sel yang lepas. Reproduksi
secara aseksual dan mungkin juga seksual
Spesies tunggal
diidentifikasi
sebagai Trichoplax
adherens
2.Porifera
Sederhana,
hewan
multiseluler
dengan
jaringan tetapi belum dapat dibedakan atas
organ. Biasanya dikenal sebagai Sponge
(bunga karang), biasanya menempel pada
batuan, keong atau koral. Kebanyakan sponge
mempunyai bentuk yg tidak teratur yang
didukung oleh susunan skeleton dari kristal
kapur, silikon berbentuk jarum, atau serat
spongi.
Kebanyakan
sponge
mempunyai
sistem saluran air internal yang memindahkan
air melalui tubuh, menyediakan suplai
makanan dan oksigen yang konstan untuk
semua sel dan pemindahan sampah (waste).
Sponge bereproduksi secara seksual. Sponge
memperbaiki bagian tubuh yang hilang dan
luka.
Sponge (Bunga
karang)
Phylum
Invertebrata
Karakteristik
Contoh
3.Cnidaria
Hewan air yang radial simetris dengan tentakel
melingkari mulut di ujung tubuhnya. Hewan ini
mucul dalam dua bentuk selama siklus
hidupnya, sesil, popip silindris dan medusa
(alat reproduktif) bebas berenang
yang
kelihatan seperti sebuah ubur-ubur (jellyfish).
Kebanyakan bahan makanan zooplankton,
meskipun beberapa memakan invertebrata
yang lebih besar.
Hewan ini menggunakan
tentakelnya untuk menangkap
mangsa,
menghentikan mangsa dengan sel
sengat
(nematosis).
Reproduksi secara aseksual
(kuncup) dan secara seksual. Beberapa spesies
hermaprodit pada setiap individu. Kebanyakan
dapat mengembalikan kehilangan atau bagian
badan yang luka.
Koral, Hydra, Ubur-ubur, Anemon
laut, Physalia (hewan yang
menyerupai ubur-ubur hidup di air
panas.
Terdiri dari tiga kelas yaitu:
1. Kelas Hydrozoa
2. Kelas Scyphozoa cth ubur-ubur
3. Kelas Anthozoa cth Anemon laut
dan karang.Hewan karang hidup
soliter atau dalam koloni dan
mensekresikan Kalsium Karbonat.
4.Ctenophora
Hewan laut seperti ubur-ubur yang dibedakan
dengan delapan baris cilia yang menggerakkan
badan untuk berenang. Mereka memangsa
invertebrata lainnya
menggunakan dua
tentakel yang dapat disembunyikan
untuk
menangkap mangsa. Semua ctenophor adalah
hermaprodit dan berbiak dengan seksual.
Kenari laut (sea walnuts)
Comb jellies
Phylum
Invertebrata
Karakteristik
5. Platyhelminthes
Secara struktural cacing sederhana dengan
anus atau sikulasi sistem. Diketahui
sebagai cacing yg dikenal sebagai cacing
rata (pipih). Spesies yang hidup sebagai
parasit memiliki penghisap untuk
menempelkan diri ke organ internal atau
permukaan luar inangnya.
6. Rotifera
Hewan yang sangat kecil 0,5 sampai 2,0
mm dan banyak terdapat di air tawar.
Multiselluler, memiliki sistem organ khusus,
disebut rotifera yang berarti “pembawa
roda” mengacu ke mahkota silia yang
menarik putaran air ke dalam
mulut.reproduksi unik yaitu partenogenesis.
Contoh
Terbagi menjadi 4 kelas
yaitu Turbellaria cth nya
Planaria (hidup bebas),
Monogenea, Trematoda
(flukes) yang hidup
parasit di dalam atau
pada hewan lain.
Umumnya memiliki 2
inang perantara sebagai
tempat hidup larva dan
cacing dewasa.cth
Fasciolahepatica (cacing
hati). Kelas Cestoda
(cacing pita)
Phylum
Invertebrata
Karakteristik
Contoh
7. Nematoda
Tubuh silindris, tidak bersegmen, meruncing ke
arah posterior, panjang yang betina ± 2 mm
dengan lebar 0,05 mm, panjang jantan ± 1,4
mm dengan lebar 0,03 mm. Tertutup oleh
kutikula keras dan transparan.
Ascaris lumbricoides
8. Mollusca
Sebagian besar hewan laut, beberapa di air
tawar dan di darat. Hewan berbadan lunak,
sebagian besar terlindungi oleh cangkang keras
yang mengandung Kalsium Karbonat. Tubuh
terdiri dari tiga bagian yaitu kaki berotot,
massa viseral yang mengandung sebagian
besar organ-organ internal dan mantel yaitu
suatu lipatan jaringan yang menutupi massa
viseral dan mensekresi cangkang (jika ada).
Sebagian besar molusca jenis kelamin terpisah
dan ada yang hermaprodit (keong, bekicot)
Polyplacophora ( chiton),
Gastropoda (keong), bivalvia
(kerang, remis, tiram dan scallop),
Cephalopoda ( cumi-cumi, gurita
dan nautilus yang bercangkang),
PHYLUM
KARAKTERISTIK
CONTOH
9. Annelida
Tubuh berbentuk cincin kecilkecil, bersegmen atau
mempunyai ruas-ruas sejati
(segment). Segmentasi tidak
hanya membagi otot dinding
tubuh saja melainkan menyekat
rongga tubuh dengan sekatan
(septum). Terdapat di laut, air
payau, air tawar dan darat.
Kelas polychaeta
(sebagian besar di laut;
Nereid), Kelas
Olygochaeta ( cacing
tanah) dan kelas
Hirudinea (lintah)
10. Arthropoda
Memiliki segmentasi,
eksoskeletonnya keras dan
tungkai yang bersendi. Tubuh
tertutup oleh kutikula yang
terdiri dari lapisan protein dan
kitin. Eksoskeleton ini
melindungi hewan dan
menyediakan titik pertautan bagi
otot yang menggerakkan
anggota badan. Mengalami
proses molting (pelepasan
eksoskeleton lama dan
mensekresikan eksoskeleton
yang besar.
Kelas Arachnida (labalaba, kalajengking, kutu,
tungau), kelas Diplopoda
(kaki seribu), Kelas
Chilopoda(lipan), Kelas
Insekta (serangga) dan
kelas Crustaceae
(kepiting, udang, udang
galah, udang karang
crayfish)
Phylum
Invertebrata
Karakteristik
Contoh
11. Echinodermata
Bentuk tubuh simetri radial 5 penjuru pada
hewan dewasa, kulit tipis menutupi
eksoskeleton yang terbuat dari lempengan
keras dan berduri. Permukaan tubuh terdiri
atas daerah ambulakral tempat menjulur kaki
tabung dan interambulakral yang tidak ada kaki
tabungnya.
Kelas Asteroidea (bintang laut),
Kelas Ophiuroidea (bintang
mengular), Echinoidea (bulu babi
dan sand dollar), Kelas Crinoidea
(lili laut dan bintang bulu), kelas
Holothuroidea (timun laut), Kelas
C oncentrychycloidea (aster laut)
12. Hemichordata
Terdiri dari sejumlah hewan yang berbentuk
seperti cacing, merupakan hewan kecil
berbadan lunak. Notochord terdapat pada fase
awal, hidup pada dasar laut.
13. Chordata
Memiliki Notochord yaitu penyokong tubuh
berupa batang fleksibel dan longitudinal yang
terdapat di antara saluran pencernaan dan tali
saraf, memiliki tali saraf dorsal berlubang,
memiliki celah-celah faring dan memiliki ekor
post anal yang berotot.
Terdiri dari dua kelas yaitu kelas
Enteropneusta contoh nya
Glossobalanus dan kelas
Pterobranchia contoh nya
Rhabdopleura.
Terdiri dari chordata invertebrata
yaitu sub philum Urochordata
merupakan kelompok chordata
yang memiliki notochord di bagian
ekor pada masa larva, contoh
Tunicata (hewan laut yang
menempelpada batuan dan
galangan kapal) dan sub philum
cephalochordata yang memiliki
notochord di bagian kepala, contoh
Amphioxus. Chordata vertebrata
merupakan kelompok hewan
Philum
Vertebrata
karakteristik
contoh
Penyokong tubuh merupakan sumbu yang
tersusun atas ruas ruas tulang yang di sebut
Columna vertebralis. Memiliki neural crest
yaitu sekelompok sel embrionik yang
terbentuk di dekat tepian dorsal dari tabung
neural (neural tube). Neural crest membantu
pembentukan unsur kerangka tertentu seperti
tulang keras dan tulang rawan tengkorak
(pembungkus otak), vertebrata memiliki
kerangka tambahan yang menyokong kedua
psg anggota badannya (sirip, kaki atau
lengan). Endoskeleton vertebrata terdiri dari
tulang keras atau tulang rawan atau lebih
umum ditemukan adalah kombinasi kedua
nya.
Terdiri dari superkelas
Agnatha (vertebrata tak
berahang) contoh Lamprey,
Hagfish; Superkelas
Gnatostomata (vertebrata
dengan rahang berengsel)
terdiri dari lima kelas yaitu
Pisces (ikan), Amphibi (katak),
reptil (ular, kadal,kura-kura
dan buaya). Aves (burung) dan
Mammalia.