Transcript File

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA
DALAM BENTUK POWERPOINT
Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk
satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke
komputer lainnya.
Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft
PowerPoint 2003..
Model Mengajar :
www.rwsagala.weebly.com
Email: [email protected]
Hp: +6281397242361
Pedoman Pendalaman Alkitab
Okt• Nop • Des 2010
Rumah Produksi:
®WS
Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint ini dirancang oleh
Rudolf Weindra Sagala
http://rwsagala.weebly.com
Email: [email protected]
Hp: +6281397242361
PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB SEKOLAH SABAT DEWASA
Sebuah ajakan………
Pengguna yang
terkasih,
Bahan PowerPoint ini diberikan secara cumacuma bagi semua Pemimpin Diskusi Sekolah
Sabat dan anggota jemaat lokal. Kami
berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam
bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk
konsumsi pribadi maupun untuk digunakan
dalam mengajar atau memimpin Diskusi
Sekolah Sabat.
Kami berharap agar tidak melakukan
perubahan seperti: menambahkan ilustrasi,
mengubah latar belakang, menyesuaikan
ukuran font, dll. Meskipun niat anda mungkin
baik, tetapi melakukan hal seperti ini tidak
Gerald A. Kling Beil dan Chantal J. Klingbeil,
Kontributor Utama
Tokoh-tokoh Pendukung Dalam Perjanjian Lama
Daftar Isi
1. Cerita dan Sejarah
2. Kaleb: Hidup dengan Menunggu
3. Hana: Belajar Menjadi Seseorang
4. Yonatan: Dilahirkan untuk Kebesaran
5. Abigail: Tidak Ada Korban Lingkungan
6. Uria: Imam Orang Asing
7. Abyatar: Sang Imam
8. Yoab: Orang Kuat Daud yang Lemah
9. Rizpa: Pengaruh Kesetiaan
10. Abdi Allah: Penurutan Bukanlah Opsional
11. Janda Sarfat: Sebuah Loncatan Iman
12. Gehazi: Kehilangan Sasaran
13. Barukh: Membangun Warisan Dalam Dunia yang
sedang Hancur.
Tokoh-tokoh Pendukung Dalam Perjanjian Lama
Pendahuluan Umum
Fokus kita Triwulan ini adalah para
“tokoh pendukung” di dalam
Perjanjian Lama. Ada yang menjadi
baik, yang lain tidak terlalu baik.
Walaupun tidak banyak yang tercatat
mengenai mereka, ada cukup catatan
yang dapat dilihat oleh pembaca yang
teliti untuk dipelajari dari tokoh-tokoh
ini—termasuk para wanita, makelar
kekuasaan, budak dan orang-orang
kerajaan.
Tokoh-tokoh Pendukung Dalam Perjanjian Lama
Pendahuluan Umum
Pada prinsipnya, tantangan yang
dihadapi tokoh-tokoh ini tidak berbeda
jauh dengan tantangan-tantangan yang
kita hadapi dewasa ini. . . Mereka juga
merasakan sakitnya hidup di dunia
yang telah dinodai dosa, dunia yang
bergumul dalam pertentangan besar
antara yang baik dan yang jahat.
Tokoh-tokoh Pendukung Dalam Perjanjian Lama
Pendahuluan Umum
Dengan berfokus pada tokoh-tokoh
bayangan dari Perjanjian Lama, kita
akan membaca Firman dengan segar,
melihat dengan iman, untuk
menemukan kebahagiaan mempelajari
kebenaran-kebenaran baru di dalam
Firman Tuhan
Tokoh-tokoh Pendukung Dalam Perjanjian Lama
Pendahuluan Umum
Sebagaimana dengan tokoh-tokoh
pendukung ini, kita bisa menjadi
bagian dari cerita utama keselamatan,
walau kita tidak menjadi tokoh utama
dalam skema yang lebih besar dari
drama kosmis yang sementara
terungkap di sekitar kita.
Pelajaran 11
Janda Sarfat: Sebuah Loncatan Iman
Ayat Hafalan
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia,
yang memulai pekerjaan yang baik di antara
kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus. Filipi 1:6
Kata-kata Pembuka
• “Sekarang ini Allah tetap
berniat merancang
lompatan iman kita
dalam perjalanan kita ke
surga sama seperti yang
dilakukan-Nya dahulu
kepada janda Sarfat itu.”
Latar Belakang Kisah
Janda Sarfat
• Alkitab mencatat bahwa sebelum Allah
memerintahkan Elia pergi ke Sarfat, bangsa
Israel telah merosot jatuh ke dalam
penyembahan berhala. Bahkan pemujuaan
kepada Baal telah menjadi agama negara yang
sah. Allah menentang bangsa Israel dan tidak
menurunkan hujan sehingga terjadilah
kekeringan.
• Setelah air sungai Kerit itu habis, maka
perintah kepada Elia untuk pergi ke Sarfat pun
datang dari Allah
Dimanakah
Sarfat?
-Sarfat bagi bangsa Israel adalah
merupakan negeri asing
-Terletak di pantai
Mediterrenian diantara Tirus
dan Sidon
- Berada di wilayah Punisia,
tempat asal dari ratu Izebel
- Dikenal sebagai negara Kafir
Janda Sarfat: Sebuah Loncatan Iman
Sekilas Pandang
1. Janda Sarfat: Berada Dalam
Kekafiran Tapi Bukan dari
Kekafiran
(1 Raja-raja 17:9,10)
2. Janda Sarfat: Alat Tuhan yang
Luar Biasa
(1 Raja-raja 17:11-16)
3. Janda Sarfat: Selalu Melangkah
dengan Iman
(1 Raja-raja 17:17-24)
Janda Sarfat: Sebuah Loncatan Iman
1. Janda Sarfat: Berada
Dalam Kekafiran Tapi
Bukan dari Kekafiran
(1 Raja-raja 17:9,10)
Bagaimana Hidup Keagamaan janda Itu
Walaupun Dia Hidup di Tempat Pusat
Penyembahan Berhala? 1 Raja 17:9,12,14
Ayat 9 – “Aku telah memerintahkan seorang
janda untuk memberi engkau makan.“
-janda itu langsung mendengar Allah berbicara
kepadanya.
Ayat 12 – "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup.“
-janda itu mengenal Elia sebagai utusan Tuhan
(meskipun mereka belum pernah bertemu).
Ayat 14 – “Tepung dalam tempayan itu tidak
akan habis...”
-janda itu menerima janji Elia
“
Benar, janda itu hidup di pusat daerah
penyembahan Baal (Punisia). Tetapi
sebelum Elia datangpun, “ia adalah seorang
yang beriman kepada Allah yang benar dan
telah berjalan di dalam semua terang yang
bersinar di jalan hidupnya.” Ellen G. White,
Prophets and King, hlm 129
Janda itu berada dalam kekafiran, tetapi
bukan berasal dari kekafiran. (Lihat Ellen G
White, The Upward Look, hlm 195)
Untuk Diingat:
• Sebagai seorang Kristen, kita
masih menderita, kita masih
merasa sakit, dan kadangkadang kita masih
membutuhkan hiburan dan
bantuan orang lain, yang
mungkin tidak seiman dengan
kita.
Janda Sarfat: Sebuah Loncatan Iman
2. Janda Sarfat: Alat
Tuhan yang
Luar Biasa
(1 Raja-raja 17:11-16)
Janda di Sarfat itu adalah
merupakan alat Tuhan yang
luar biasa. Dia bukan seorang
Israel. Dia seorang janda tanpa
kedudukan sosial dan tidak
berpengaruh atau berkuasa.
Dia sendiri terancam akan mati
kelaparan
Apakah Implikasi dari ucapan
Janda Sarfat dalam 1 Raja
17:12 “setelah kami
memakannya, maka kami
akan mati.”
1. Sering kali Tuhan memilih
kita bukan karena kekuatan
istimewa yang kita miliki—tetapi
karena kelemahan kita
Apakah Implikasi dari ucapan
Janda Sarfat dalam 1 Raja
17:12 “setelah kami
memakannya, maka kami
akan mati.”
2. Tidak ada seorangpun yang
dapat menghalangi dan
merintangi rencana Allah
Apakah Implikasi dari ucapan
Janda Sarfat dalam 1 Raja
17:12 “setelah kami
memakannya, maka kami
akan mati.”
3. Maksud Allah bagi kita selalu
baik, walaupun kita tidak bisa
melihat secara langsung.
Apakah Implikasi dari ucapan
Janda Sarfat dalam 1 Raja
17:12 “setelah kami
memakannya, maka kami
akan mati.”
4. Kita perlu belajar
mempercayai Allah dalam segala
situasi entah baik atau buruk
Apakah lagi yang diperlukan oleh
Janda itu Agar Dia Dapat Menjadi Alat
Tuhan yang Baik ? 1 Raj 17:13-16
-Dengan meminta rotinya, Elia
mengajak wanita itu untuk
mengambil sebuah loncatan iman,
menyerahkan semua miliknya
kepada nabi.
-Agar janda itu dapat menjadi alat
yang baik bagi Tuhan, dia harus
melakukan penyerahan diri
sepenuhnya
Janda Sarfat: Sebuah Loncatan Iman
3. Janda Sarfat:
Selalu Melangkah
dengan Iman
(1 Raja-raja 17:17-24)
Dalam Perjalanan Iman, Biasanya
apakah yang sering terjadi?
1 Raj 17:17,18
Perasaan Bersalah
“Mempersalahkan diri adalah
suatu jerat yang mudah dan
berbahaya.”
Janda itu merasa bersalah ketika dia
membandingkan kehidupannya dengan
Elia . . . Janda itu melihat bahwa dosadosanya yang menyebabkan penyakit
dan kematian anaknya
Kita butuh untuk lebih berhati hati
mencari cara penjelasan terhadap
penyebab tragedi dalam kehidupan kita
Agar Iman bertumbuh,
Diperlukan Ujian.
• Dengan mengizinkan
anak janda itu mati,
Allah sedang menguji
iman Elia dan Janda
Sarfat itu.
Bacalah 1 Raja 17:1724. Pelajaran Apakah
yang kita dapat dari
peristiwa ini?
Untuk beberapa saat Elia dan janda itu
hidup karena suatu mujizat—persedian
tepung dan minyak yang tidak pernah
habis . . . Iman mereka tetap diuji
Agar iman
“bertumbuh” perlu
mendapatkan ujian!
Walaupun mukjizat
mempunyai peranan
dalam membangun
iman, itu bukan
menjadi pusat dari
pembangunan iman.
Apa Akibat dari Peristiwa Wafat dan kembali
Hidupnya anak janda itu kepada Elia dan Kepada
janda itu sendiri? 1 Raj 17;17-24
• Kepada Elia:
Elia bergembira “Lihat anakmu
hidup.”
• Kepada Janda Sarfat:
janda itu lebih mengenal lagi Allah, bahwa
Allah itu selain pemelihara hidup, juga
adalah pemberi hidup
Kutipan Roh Nubuat
“. . . Tuhan melewati rumah orang Israel, di dalam suatu negeri
kafir, dengan seorang perempuan yang tidak tergolong pada umat
pilihan. Tetapi wanita ini diperkenankan karena ia telah
mengikuti terang yang telah diterimanya, dan hatinya di buka bagi
suatu terang yang lebih besar yang dikirimkan Tuhan kepadanya
melalui nabinya.” Ellen G White, Alfa dan Omega, jld 5, hl, 246
RINGKASAN
Janda Sarfat itu peduli
kepada kebutuhan Elia,
melalui iman, walaupun
sumber makanannya
sudah yang terakhir, dan
Allah memberkati dia,
dan anaknya, dan Elia
dengan limpahnya.
Pelajaran Yang Dapat Diambil
dari Kisah Janda di Sarfat
1.
2.
3.
4.
5.
Yang menentukan apakah seseorang dikatakan
beriman, bukan karena berapa banyaknya
kebenaean yang diketahui tetapi apakah kita
menghidupkan kebenaran yang kita ketahui.
Iman akan bertumbuh bila menghadapi ujian
Agar dapat menjadi alat Allah yang tangguh
kita harus rela menyerahkan seluruh hidup
kita kepada Tuhan
Tuhan dapat menggunakan siapa saja untuk
menjadi alat-Nya
Dalam perjalanan menuju surga kita harus
mengalami loncatan iman
PENERAPAN:
Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya
terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini?
Pelajaran
Aplikasi
Masalah
Keputusan
Seorang Kristen
yang
menantikan
kedatangan
Kristus yang
kedua kali hari
selalu memiliki
iman.
Caranya, kita harus
beriman kepada
terang kebenaran
yang ada pada kita
bagaimanapun
keadaannya.
Saya selalu
khawatir dan
kurang beriman
Minggu depan ini
dengan pertolongan
Tuhan saya akan
belajar untuk
memelihara iman saya
seperti wanita di Sarfat
itu. Saya siap
mendahulukan orang
lain, sebab Tuhan akan
memberikan
kebutuhan saya kalau
saya dahulukan orang
lain
SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ?
INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ?
ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku?
GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ?
APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ?
Teac Model Mengajar “SIAGA”istry
www.rwsagala.weebly.com
[email protected]