ekonomi-kependudukan-sesi-4-sumber-data-demografi-bagian

Download Report

Transcript ekonomi-kependudukan-sesi-4-sumber-data-demografi-bagian

Andri Wijanarko,SE,ME
[email protected]
SUMBER DATA DEMOGRAFI
(Bagian II)
Survei Sampel di Indonesia
Survei Sample di Indonesia
• Dilaksanakan dalam dua bentuk :
– Survei Nasional
– Survei Regional
• Banyak dilakukan oleh Biro Pusat
Statistik (BPS)
3
Survei Sample di Indonesia
• Mengikuti kaidah ilmiah :
– Metode sampling
– Metode wawancara
– Standar kuesioner
4
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
• SUSENAS merupakan survei yang
mempunyai cakupan data sosial yang
paling luas.
• Menyangkut bidang :
–
–
–
–
–
Pendidikan
Kesehatan/gizi
Perumahan/permukian
Kriminalitas
Kegiatan sosial, dsb
5
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
• SUSENAS Pertanyaan Kor :
– Kondisi sosial
– Ekonomi
– Demografi
• Dilakukan setiap bulan Februari
6
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
• SUSENAS Pertanyaan Modul :
– Pendidikan (1993,1996,1999…2011)
– Kesehatan dan Perumahan (1994,1997,
2000, 2003, 2006 dan 2009)
– Konsumsi dan Ekonomi (1995,1998,
2001, 2004, 2007 dan 2010)
• Dilakukan setiap tiga tahun sekali
7
Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS)
• SAKERNAS menanyakan :
– Kegiatan ekonomi penduduk
– Kelompok angkatan kerja
– Bekerja atau menganggur
– Jenis pekerjaan,
– Lapangan kerja
– Status pekerjaan, dsb
• Dilakukan setiap dua kali setahun,
yaitu Februari dan Agustus
8
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
• Dilakukan setiap lima tahun sekali
setelah sensus dilaksanakan.
• Tahun 1976, 1985, 1995, 2005
9
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga
Indonesia (SAKERTI)
• Disebut juga Indonesian Family Life Survey
• Merupakan kerjasama antara RAND
Corporated dan Lembaga Demografi FE
Univ. Indonesia (IFLS 1993 dan 1997.
• Untuk IFLS 2000 dan 2007/2008 RAN
bekerjasama dengan Pusat Studi
Kependudukan dan Kebijakan Univ.
Gadjah Mada
10
Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga
Indonesia (SAKERTI)
• Bersifat Longitudinal, yaitu
mewawancara responden yang sama
dari waktu ke waktu survei yang
memungkinkan pelacakan kondisi
kesejahteraan responden dalam
kurun waktu diadakan survei
11
Evaluasi Data
Evaluasi Data
• Proses pengumpulan data
mempunyai kemungkinan kesalahan
data (errors)
• Derajat kesalahan beragam,
tergantung pada kendala yang
dihadapi :
– Kondisi geografis
– Responden
– dsb
13
Evaluasi Data
Penting dilakukan karena :
• Pertama : Untuk melihat tingkat
keakurasian data. Selanjutnya akan
ditetapkan apakah data tersebut
cukup dapat dipercaya (reliable) untuk
digunakan sebagai dasar
mengestimasi jumlah penduduk suatu
daerah atau jumlah penduduk yang
akan datang (proyeksi)
14
Evaluasi Data
Penting dilakukan karena :
• Kedua : Bila ditemukan kesalahan,
maka akan dikaji sampai sejauh mana
kesalahan itu terjadi dan apakah ada
kemungkinan untuk dilakukan
penyesuaian (adjusment) untuk
menghilangkan atau mengurangi
derajat kesalahan data.
15
Ukuran Demografi
Ukuran Demografi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Angka Absolut (Count)
Angka (rate)
Rasio
Proporsi
Konstanta
Ukuran Kohor (Cohort Measure)
Ukuran Periode
Insiden
Prevalensi
Prevalnesi titik
17
Ukuran Demografi : Angka Absolut
Angka Absolut (Count)
• Merupakan banyaknya peristiwa
demografi tertentu di suatu wilayah
dalam jangka waktu tertentu.
• Contoh :
–
–
–
–
Jumlah penduduk
Jumlah kelahiran
Jumlah kematian
Jumlah perpindahan penduduk
18
Ukuran Demografi : Angka Absolut
Contoh :
• Jumlah penduduk Indonesia
menurut SP 1990 adalah 180 juta
jiwa
• Jumlah kelahiran (SP 1998) 5,04
juta jiwa
• Rata-rata kelahiran bayi 4 juta/tahun
19
Ukuran Demografi : Angka (Rate)
Angka (Rate)
• Merupakan banyaknya peristiwa
demografi dalam jangka waktu
tertentu.
• Jenis :
a) Angka Kasar (Crude Rate) yaitu angka
yang pembaginya penduduk lengkap.
b) Angka Spesifik (Specific Rate) yaitu angka
yang pembaginya merupakan golongan
penduduk tertentu
20
Ukuran Demografi : Angka (Rate)
Contoh :
• Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
Indonesia menurut hasil SP 1990 adalah
28 kelahiran per 1000 penduduk.
•
Angka Fertilitas Umur Tertentu (AgeSpesific Fertility Rate) perempuan usia
20-24 tahun menurut Supas 1995 adalah
151 kelahiran per 1000 penduduk usia
20-24
21
Ukuran Demografi : Rasio (#1)
Rasio
• Merupakan jumlah dalam
perbandingan terhadap jumlah
lainnya.
• Dinyatakan dalam persen atau
perseribu.
22
Ukuran Demografi : Rasio (#2)
Rasio
• Merupakan merupakan ukuran
relatif, sehingga tidak merupakan
indikator besarnya anga-angka yang
diperbandingkan.
• Contoh : Rasio 50 pria terhadap 40
wanita adalah lebih besar dari rasio
1000 pria terhadap 1200 wanita.
23
Ukuran Demografi : Rasio (#3)
Rasio
• Tujuan : menjawab pertanyaan “tiap
unit angka kedua, berapa unitkah
pada angka pertama”?
24
Ukuran Demografi : Rasio (#4)
Contoh
• Rasio jenis kelamin (rasio jumlah
penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk perempuan) penduduk
Indonesia menurut hasil Supas 1995
adalah 99  Artinya terdapat 99
orang laki-laki diantara 100
perempuan
25
Ukuran Demografi : Rasio (#5)
Contoh
• Rasio anak – wanita =
Jum lahPendudukUm ur0  4th
Jum lahPendudukPerem puan15  49 th
26
Ukuran Demografi : Proporsi
Proporsi
• Merupakan perbandingan,
namun pembilang
merupakan bagian dari
penyebut
•
a
ab
Contoh : Proporsi penduduk Indonesia
yang tinggal di daerah perkotaan menurut
hasil Supas 1995 adalah 35,1 persen dari
jumlah seluruh penduduk Indonesia
27
Ukuran Demografi : Konstanta
Konstanta (Constant)
• Merupakan suatu bilangan tetap
(arbitary number), misalnya 1.000
atau 100.000 yang dalam rumus
dinyatakan “k”
28
Ukuran Demografi : Konstanta
Konstanta (Constant)
• Contoh : hasil estimasi angka
kelahiran kasar Indonesia menurut
SP 1990 adalah 0,028. Angka ini
dilakukan dengan k = 1.000 yang
akan berarti dari setiap 1.000
penduduk Indonesia terjadi kelahiran
sebanyak 28 orang.
29
Ukuran Demografi : Ukuran Kohor
Ukuran Kohor (Cohort Measurement)
• Merupakan ukuran peristiwa
demografi pada suatu kohor.
• Cohort merupakan sekelompok
orang yang mempunyai pengalaman
waktu yan sama (biasanya satu
tahun) dari suatu peristiwa tertentu.
30
Ukuran Demografi : Ukuran Kohor
Ukuran Kohor (Cohort Measurement)
• Banyak digunakan kohor kelahiran
(birth cohort), yaitu orang-orang
yang dilahirkan pada tahun atau
periode yang sama.
• Contoh lain :
– Marriage Cohort
– School Class Cohort
31
Ukuran Demografi : Ukuran Periode
Ukuran Periode
• Merupakan suatu ukuran mengenai
peristiwa yang terjadi dari sebagian
penduduk maupun keseluruhan
selama periode tertentu.
•
Contoh : Angka Kematian seluruh
penduduk Indonesia tahun 2009
32
Ukuran Demografi : Insiden
Insiden (Incidence)
• Merupakan jumlah kejadian/kasus
baru selama satu periode tertentu
•
Contoh :
Insiden
penyakit Difteri
pada bulan
September
2011 di
Malang adalah
12 pasien
33
Ukuran Demografi : Pravalensi
Pravalensi (Prevalence)
• Merupakan jumlah kejadian/kasus
baru dan lama selama satu periode
tertentu
•
Contoh : Insiden
penyakit Difteri
pada bulan
Januari s.d
September 2011
di Malang adalah
48 pasien
34
Ukuran Demografi : Pravalensi Titik
Pravalensi Titik (Point Prevalence)
• Merupakan jumlah kejadian/kasus
pada saat tertentu
•
Contoh : Insiden penyakit Difteri
pada tanggal 17 Oktober 2011 di
Jawa Timur
35
Teknik Pro-Rating
Teknik Pro-Rating
•
Merupakan tindakan mendistribusikan
penduduk yang “Tak Terjawab” (not stated) ke
dalam struktur umur penduduk yang ada.
 Jum lahPendudukEksis

Jum lahPendudukEksis  
x PendudukTT 
 Jum lahPendudukTotal

37
SP2010 : Penduduk Bangkalan
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Total
Laki-laki
Total
Perempuan
0-29
249,704
250,893
500,597
30-59
146,169
168,946
315,115
60 keatas
35,858
52,110
87,968
TT
1,475
1,606
3,081
433,206
473,555
906,761
38
Teknik Pro-Rating
•
Pro-Rating penduduk Laki-laki Usia 0-29 :
 Jum lahPendudukEksis

Jum lahPendudukEksis  
x PendudukTT 
 Jum lahPendudukTotal

 249.704

249.704 
x 1.475  250.554,20 250.555
 433.206

39
Teknik Pro-Rating
•
LATIHAN : Hitunglah berapa jumlah penduduk
Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan
metode Pro-Rating?
40
Referensi
• Adioetomo,Sri (ed), Dasar-dasar Demografi, Salemba Empat.
• Rusli, Said, Pengantar Ilmu Kependudukan.
Semoga bermanfaat…
41