BAB II_2 Diagram Alur atau Flowchart

Download Report

Transcript BAB II_2 Diagram Alur atau Flowchart

2.4. Struktur Branching
Branching atau percabangan adalah
diagram yang alurnya ada/banyak terjadi
alih kontrol berupa percabangan dan
terjadi apabila kita dihadapkan pada
kondisi dengan dua pilihan yaitu Benar
atau Salah.
Dalam menggambarkannya kita
menggunakan simbol kotak keputusan
atau decisioan.
2.4. Struktur Branching
Struktur branching atau percabangan
adalah ;
A>B
?
Tidak
(2)
Ya
(1)
Apabila A > B, kondisi BENAR, arus ke
alur (1), bila kondisi SALAH ( A<B),
arus ke alur (2)
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
a.
Struktur IF – THEN – ELSE
statement keputusan yang berjalur “cabang”
merupakan suatu mekanisme untuk
menetapkan dua pilihan yang harus dipilih
pada salah satu cabangnya agar
dilaksanakan sebagai tindakan dari
statement decision tersebut.
penggambarannya pada diagram alur
menggunakan kotak keputusan atau
decision table. Kondisi yang telah
digambarkan di atas akan dinyatakan
dengan ekspresi logika.
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
Bentuk umum penulisannya adalah :
IF k THEN S1 ELSE S2
dengan k adalah suatu kondisi, S1 dan
S2 adalah statement yang akan
dikerjakan atau sering disebut juga
sebagai statement majemuk, yaitu
statement yang akan dilaksanakan pada
alternatif cabang
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
Diagram alur dari pemakaian struktur IFTHEN-ELSE dapat digambarkan
sebagai berikut :
K
Cabang ELSE
Cabang THEN
S1
S2
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
b. Struktur IF – THEN
ini merupakan bentuk lain dari statement
decision yang akan terjadi pada suatu
kondisi, jika terjadi kondisi tertentu akan
dilaksanakan statement S, sedangkan
jika tidak terjadi kondisi yang ditetapkan,
maka akan dilaksanakan statement di
bawahnya langsung.
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
Bentuk umum penulisannya adalah :
IF k THEN
S
ELSE  boleh ditulis/tidak
Dengan K : adalah suatu kondisi
S : statement yang akan dikerjakan atau sering
disebut juga sebagai statement majemuk,
yaitu statement yang akan dilaksanakan
pada alternatif cabang.
Kelanjutan ELSE adalah statement hampa, yaitu
statement yang ttidak berisi perintah apa-apa
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat

Diagram alur dari pemakaian struktur IFTHEN dapat digambarkan sebagai
berikut :
True
Cabang THEN
S
K
False
Cabang ELSE
yang disebut juga
jalur hampa
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
c. Struktur Branch/Cabang/keputusan
bersusun.
pada struktur ini akan terdapat beberapa
alternatif sebagai pilihan pada suatu
kondisi yang ditetapkan, dengan
menggunakan struktur bersarang atau
bersusun dari IF-THEn-ELSE, yaitu
bahwa di dalam IF-THEN-ELSE terdapat
IF-THEN-ELSE yang lain.
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
Gambaran umum penulisan struktur bersusun adalah
sebagai berikut :
IF k1 THEN
IF k2 THEN
S1
ELSE
S2
ELSE
IF k3 THEN
S3
ELSE
S4
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
Diagram alur dari pemakaian struktur Keputusan
bersusun dapat digambarkan sebagai berikut :
True
True
S1
k2
False
S2
False
k1
True
S3
False
k3
s4
2.4.1. Struktur Alih Jalur Bersyarat
Dengan cara lain:
True
k1
False
True
k2
False
True
S1
S2
Sn
k3
False
Sn+1
2.4.2. Struktur Alih Jalur Tanpa Syarat
Diesebut Struktur Alih Jalur Tanpa Syarat karena terjadi
suatu kondisi tertentu yang mengharuskan alur
melaksanakan suatu statement tertentu tanpa
memperdulikan tempatnya dalam suatu alur atau
program.
Bentuk umum penulisannya adalah GO TO Label, dengan
label sebgai arah simbol dari suatu program yang
penamaannya mengikuti cara penamaan pada
penamaan variabel.
2.4.2. Struktur Alih Jalur Tanpa Syarat

Contoh penulisannya adalah sebagai
berikut :
BEGIN
GO TO Hitung
Statement yang tidak dilaksanakan
Hitung ; Nilai := 0
End
2.5. Struktur Looping
Disebut juga pemutaran kembali.
Dapat juga disebut sebagai pelaksanaan serangkaian
statement secara berulang-ulang selama kondisi
tertentu masih berlaku atau memenuhi syarat.
Jika memasuki sebuah Loop, maka statement yang
berada di dalamnya (body) harus memungkinkan
proses beralih ke statement awal pemasukan. Jika
tidak terjadi maka proses akan berlangsung terus
menerus tanpa akhir.
Setiap kali body dari loop tersebut dilaksanakan, maka
paling tidak satu nilai variabel akan berubah sehingga
proses loop akan menimbulkan pengaruh yang
bersifat kumulatif.
2.5. Struktur Looping
Contoh penggambaran alur struktur looping
A1
A  A+1
B  A*A
Cetak B
(1) Variabel A diberi harga 1
(2) Variabel A berubah harganya menjadi 2
(3) Variabel B diberi harga sebesar harga A
dikalikan dengan harga A. jadi variabel B
berharga 4
(4) Harga B dicetak (tercetak 4)
kemudian kembali ke (2) ,(3),(4), kembali
lagi ke (2) dan seterusnya, jadi yang akan
tercetak adalah harga-harga 4,9,16, …
2.5. Struktur Looping
Bentuk umum penulisan dari prose loop adalah dengan
statement WHILE k DO S, dengan k adalah kondisi
dann S merupakan satu atau sekelompok statement
yang akan dijalankan
Kondisi akan dicoba, jika nilainya dari kondisi tersebut
TRUE (benar) maka statement S akan dilaksanakan
dan pengendalian program dikembalikan ke statement
WHILE karena untuk kemudian kondisi akan dicoba
lagi. Jika kondisi tidak memenuhi syarat atau FALSE
(salah) maka langkah selanjutnya adalah dengan
statement sesudah S atau keluar dari proses.
2.5. Struktur Looping
Penggambaran dari diagram alur untuk
proses pemutaran kembali atau loop
dapat adalah :
True
S
k
False
Soal
1.
2.
3.
Buatlah diagram alur untuk menentukan
suatu bilangan bulat positif merupakan
bilangan genap dan ganjil
Buatlah diagram alur untuk mencetak 10
suku pertama dari barisan geometri dengan
suku pertamanya 3 dan bedanya 4, sampai
suku yang harganya tidak lebih dari 100
Buatlah diagram alur untuk mencetak suku
deret aritmatika dengan hasilnya adalah
3,7,11,… sampai 12 suku.