Komunikasi Penyuluhan Penyuluh sebagai agen perubahan

Download Report

Transcript Komunikasi Penyuluhan Penyuluh sebagai agen perubahan

Komunikasi Penyuluhan
Penyuluh sebagai agen
perubahan
Dicko Bri Anoki
0810862030
Penyuluh Sebagai Agen Perubahan
Penyuluh datang ke tengah suatu masyarakat membawa
sejumlah ide dan gagasan. Tujuan penyebarluasan ide dan
gagasan ini adalah untuk melakukan perubahan kehidupan
masyarakat dari apa yang ada kini menuju keadaan yang lebih
baik lagi. Usaha perubahan tersebut termasuk kedalam apa yang
dikenal sebagai perubahan sosial (social change). Sedangkan
orang – orang yang mempelopori perubahan sosial, seperti
yang telah dilakukan ioleh para penyuluh, disebut sebagai agen
perubahan (change agent).
Tugas dan Peran Agen Perubahan
Ada tiga kualifikasi dasar yang utama sebagai agen perubahan,
menurut Duncan dan Zaltman (19), yaitu :
• Kualifikasi teknis, yakni kompetensi teknis dalam tugas spesifik
dari proyek perubahan yang bersangkutan. Misalnya
pengetahuan dan keterampilan pertanian bagi seorang
penyuluh pertanian.
• Kemampuan administratif, yaitu persyaratan administratif
yang paling dasar dan elementer, yakni kemauan untuk
mengalokasikan waktu untuk persoalan – persoalan yang
relatif detail. Maksudnya, para agen perubahan merupakan
orang – orang yang menyediakan waktu dan tenaga mereka
untuk secara sepenuh hati mengurus masyarakat yang
dibinanya.
• Hubungan antar-pribadi. Suatu sifat agen perubahan yang
paling penting adalah empathi, yaitu kemampuan untuk
menempatkan diri pada kedudukan orang lain, berbagi
pandangan dan perasaan dengan mereka sehingga hal – hal
tersebut akan dialami sendiri.
1. Seorang agen perubahan yang berhasil, menurut Havelock
(1970) memiliki sejumlah karakteristik seperti berikut ini :
• Agen perubahan harus memiliki nilai – nilai dan sikap mental
sebagai berikut :
• Pertimbangan utamanya mengenai manfaat dari inovasi bagi
pengguna akhir.
• Pertimbangan utama mengenai manfaat inovasi yang
disebarkannya bagi masyarakat secara keseluruhan.
• Respek terhadap nilai – nilai yang di anut dengan teguh oleh
pihak lain.
• Kepercayaan bahwa perubahan harus menghasilkan sesuatu
yang terbaik bagi yang terbanyak (mayoritas).
• Percaya bahwa masyarakat yang diubah mempunyai suatu
kebutuhan, dan juga hak untuk memahami mengapa perubahan
dilakukan dan hak untuk berpartisipasi dalam memilih diantara
alternative cara dan tujuan perubahan itu sendiri.
• Rasa yang kuat mengenai identitasnya sendiri dan dayanya untuk
menolong orang lain.
• Pertimbangan yang kuat untuk membantu tanpa menyakiti
perasaan, untuk membantu dengan resiko yang minimal untuk
jangka pendek dan jangka panjang bagi ketenangan masyarakat, baik
secara keseluruhan, maupun individu tertentu dalam masyarakat
yang bersangkutan.
• Respek terhadap institusi – institusi yang ada sebagai pencerminan
concern yang sah terhadap watas kehidupan orang, keamanan, dan
pengembangan identitas di balik diri masing – masing.
2. Agen perubahan harus mengetahui hal – hal berikut ini :
• Bahwa individu – individu, kelompok, dan masyarakat
merupakan system – system terbuka yang saling berhubungan
(open interrelating systems).
• Bagaimana peranan yang lain cocok dengan konteks sosial
yang lebih luas dari perubahan.
• Konsepsi – konsepsi alternatif mengenai peranannya sekarang
dan peranannya yang potensial di masa mendatang.
• Bagaimana orang lain memandang peranannya.
• Lingkup kebutuhan manusia, hubungan – hubungannya dan
peringkat prioritas yang mungkin dalam berbagai tahap pada
lingkaran kehidupan.
3. Agen perubahan harus memiliki keterampilan sebagai berikut
ini :
• Bagaimana mengembangkan dan memelihara hubungan proyek
perubahan dengan orang lain.
• Bagaimana membawa orang ke suatu konsepsi mengenai
kebutuhan dan prioritas mereka dalam hubungan dengan
kebutuhan dan prioritas orang lain.
• Bagaimana mengatasi kesalahpahaman dan konflik.
• Bagaimana membina jembatan nilai
• Bagaimana menyampaikan kepada orang lain perasaan berdaya
untuk melaksanakan pembangunan.
Agen perubahan akan lebih efektif jika mereka :
• Merangsang berlangsungnya proses – proses pemecahan
masalah di kalangan klien.
• Cukup berpengetahuan mengenai proses penelitian dan
pengembangan yang menghasilkan solusi, sehingga mereka
dapat membantu mendorong proses ini agar berfungsi lebih
konsisten dengan kebutuhan klien.
• Mampu membina komunikasi dan kolaborasi yang mungkin di
antara system – system klien dan di antara lembaga – lembaga
perubahan.
• Mampu menghubungkan klien tertentu dengan suatu jumlah
lembaga – lembaga perubahan yang optimal, dan
menghubungkan lembaga perubahan tertentu dengan suatu
jumlah klien yang optimal.
Agen – agen perubahan itu, menurut Rogers dan Shoemaker
(1971), berfungsi sebagai mata rantai komunikasi antar dua
(atau lebih) sistem sosial. Hal itu tercermin dalam peranan
utamaseorang agen perubahan (Havelock, 1973; hlm. 7) yaitu :
-
Sebagai katalisator
Sebagai pemberi pemecahan persoalan
Sebagai pembantu proses perubahan
Sebagai penghubung (linker)
Peran yang manifes
• Peranan agen perubahan yang manifes dapat dilihat dalam
tiga perspektif, yaitu sebgai penggerak, perantara, dan
penyelesai. Sebagai penggerak, peranan agen perubahan
meliputi fungsi – fungsi fasilitator, penganalisis, dan
pengembang kepempinan. Fasilitator adalah seseorang yang
membangkitkan
motivasi
dan
rangsangan
dengan
memprakarsai pengenalan isu yang berkembang dan
keinginan masyarakat, agar masyarakat bergerak, serta
mempengaruhi mereka melalui advis dan petunjuk –
petunjuk.
• Peran agen perubahan sebagai perantara meliputi fungsi-fungsi :
pemberi informasi: dan penghubung. Fungsi pemberi informasi
dilakukan dalam bentuk – bentuk : memperkenalkan fakta-fakta,
menghubungkan klien dengan narasumber, menyiapkan bahan
dan peralatan pendidikan, melaksanakan studi dan
mendatangkan pengetahuan teknis bagi masyarakat setempat
pada saat yang tepat.
• Dalam peranannya sebagai pencapai hasil, agen perubahan
berfungsi sebagai : pengorganisir, pengevaluasi, dan yang
menetapkan hasil. Fungsi pengorganisir dilaksanakan agar
kegiatan
dapat
terlaksana.
Sedangkan
pengevaluasi
mempersiapkan basis untuk mengevaluasi alternatif-alternatif
melalui pengetahuan yang lebih luas, berbarengan dengan
evaluasi terhadap proses yang berlangsung nyata, berdasarkan
tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat dan hasil yang telah
dicapai
Peranan yang Laten
Agen perubahan juga memiliki fungsi-fungsi yang laten, yaitu :
• Sebagai pengembang kepemimpinan
• Sebagai penganalisa
• Sebagai pemberi informasi
• Sebagai penghubung
• Sebagai organizer
• kemungkinannya menjadi seorang yang berpandangan
kuantitatif atau kualitatif
• Sebagai reinforce atau yang memantapkan hasil
Tugas – Tugas Agen Perubahan
Ada tujuh tugas utama agen perubahan dalam melaksanakan
difusi inovasi (Rogers dan Shoemaker, 1971) yaitu :
• Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakukan
perubahan
• Membina suatu hubungan dalam rangka perubahan
• Mendiagnosa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
• Menciptakan keinginan perubahan di kalangan klien
• Menerjemahkan keinginan perubahan tersebut menjadi
tindakan yang nyata
• Menjaga kestabilan perubahan dan mencegah terjadinya dropout
• Mencapai suatu terminal hubungan.
Merintis Hubungan Baik dengan Masyarakat
Ada 4 hal yang harus menjadi pertimbangan utama dan harus
diperhatikan agen perubahan dalam menjalin hubungan dengan
masyarakat (Havelock, 1973) yaitu :
-
Sikap bersahabat
Kesamaan
Manfaat
Responsif
Agen Perubahan dan Pemimpin Opini
Konsep tentang pemimpin opini pada mulanya dikemukakan
oleh Lazarsfeld (1962), seorang ahli komunikasi yang melakukan
studi mengenai perangai politik masyarakat Amerika Serikat
pada masa pemilihan presiden tahun 1940. Ketika itu ia
mentimpulkan bahwa ternyata tak seorangpun pemilih yang
secara langsung terpengaruh oleh media massa dalam
menentukan pilihan masing – masing. Yang terjadi
sesungguhnya adalah, bahwa masyarakat menentukan pilihan
setelah mendapat “pengaruh” dari orang – orang yang disebut
pemimpin opini tersebut.
Karakteristik Pemimpin Opini
Para pemimpin opini merupakan orang – orang yang :
• Mempunyai posisi yang memiliki kewenangan
• Mempunyai hubungan dengan sumber-sumber informasi dari
luar
• Berkemampuan mencapai ayau pun menjangkau masyarakat
yang menjadi pengikutnya, dan berkemauan untuk hidup di
tengah orang banyak.
Terima kasih >>