sistem pakar_1

Download Report

Transcript sistem pakar_1

SISTEM PAKAR
Viska Armalina, S.T., M.Eng.
PENDAHULUAN- DEFINISI (1)
 Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang
memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan
dirancang berdasarkan model pemecahan masalah dari
seorang pakar (Durkin, 1994).
 Menurut Prof. Edward Feigenbaum tahun 1982 : Sistem
Pakar adalah suatu program komputer cerdas yang
menggunakan “knowledge”(pengetahuan) dan prosedur
inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit
sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk
menyelesaikannya.
PENDAHULUAN-DEFINISI (2)
 Pakar/ahli/human expert : seorang individu yang memiliki
kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah.
 Knowledge bisa berupa seorang ahli atau pakar atau bisa juga
terdapat pada buku, majalah.
 Sistem pakar = sistem knowledge-base=sistem pakar knowledgebase.
KONSEP DASAR FUNGSI SISTEM
PAKAR
KNOWLEDGE -BASE
FAKTA
USER
KEAHLIAN
MESIN INFERENSI
SISTEM PAKAR
KNOWLEDGE (1)
 Suatu knowledge dari sistem pakar bersifat khusus untuk
SATU domain masalah saja.
 Domain masalah adalah bidang atau ruang lingkup yang
khusus, seperti kedokteran, keuangan, bisnis, ilmu
teknik, dsb.
 Knowledge dari sistem pakar tentang penyelesaian
masalah yang khusus disebut Domain Knowledge suatu
pakar.
KNOWLEDGE (2)
 Contoh penerapan domain knowledge suatu pakar :
Sistem pakar kedokteran untuk mendiagnosis infeksi
penyakit akan mempunyai suatu uraian knowledge
tentang gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh
infeksi penyakit.
Dalam kasus ini, domain knowledge-nya adalah bidang
kedokteran yang terdiri dari knowledge tentang
penyakit, gejala, dan cara pengobatan.
CIRI-CIRI SISTEM PAKAR
• Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Memiliki fasilitas informasi yang handal
2. Mudah dimodifikasi
3. Heuristik dalam menggunakan pengetahuan (yang
seringkali tidak sempurna) untuk mendapatkan
penyelesaian.
4. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
5. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
PERBANDINGAN ANTARA PAKAR dengan
SISTEM PAKAR
FAKTOR
PAKAR
SISTEM PAKAR
Time availability
Hari Kerja
Setiap Saat
Geografis
Lokal/tertentu
Dimana saja
Keamanan
Tidak tergantikan
Dapat diganti
Perishable/dapat habis
Ya
Tidak
Performansi
Variable
Konsisten
Kecepatan
Variable
Konsisten
Biaya
Tinggi
Terjangkau
TUJUAN SISTEM PAKAR
 Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer
kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, lalu
kepada orang lain (non-expert).
 Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah :
1. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya)
2. Knowledge Representation (ke dalam komputer)
3. Knowledge Inferencing
4. KonwledgeTransfering
KEUNTUNGAN/MANFAAT SISTEM
PAKAR (Kusumadewi,2003) (1)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan
pekerjaan para ahli.
Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
Meningkatkan output dan produktivitas
Meningkatkan kualitas
Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para
pakar
Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
KEUNTUNGAN/MANFAAT SISTEM
PAKAR (Kusumadewi,2003) (2)
Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
i. Memiliki reliabilitas
j. Meningkatkan kapasitas komputer
k. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang
tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
l. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
m. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
n. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
h.
KELEMAHAN SISTEM PAKAR (1)
1. Sulit dikembangkan
2. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana
pengetahuan tidak selalu bisa didapat dengan mudah
karena kadang pakar dari masalah yang akan kita buat
itu tidak ada, kalaupun ada, membutuhkan pendekatan
khusus terhadap para pakar tersebut karena berbedabeda cara pendekatannya.
KELEMAHAN SISTEM PAKAR (2)
Untuk membuat sistem pakar yang berkualitas tinggi sangat
sulit dan butuh biaya yang besar untuk pengembangan dan
pemeliharaannya.
4. Kadang kala bisa jadi sistem tidak dapat membuat
keputusan
5. Sistem pakar tidak 100% benar dan menguntungkan
sehingga perlu selalu diuji ulang secara teliti sebelum
digunakan.
Dalam hal ini, peran manusia tetaplah menjadi
FAKTOR
yang DOMINAN.
3.
ARSITEKTUR STRUKTUR SISTEM PAKAR
(Turban,1995)