aliran pendidikan 2

Download Report

Transcript aliran pendidikan 2

C. Sekolah Kerja
94
J.A Commenius (1592-1670)
menekankan agar pendidikan
mengembangkan pikiran, ingatan,
bahasa dan tangan (keterampilan kerja
tangan). J.H. Pestalozzi (1746-1827)
mengajarkan bermacam-macam mata
pelajaran pertukangan di sekolahnya.
Sedangkan G. Kerschensteiner (18541932) asebagai bapak sekolah kerja
mendirikan Arbeitschule (sekolah
kerja).
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
• Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan itu
tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi
kepentingan masyarakat. Dengan kata lain, sekolah berkewajiban
menyiapkan warga negara yang baik yaitu:
1) Tiap orang adalah pekerja dalam salah satu lapangan
jabatan
2) Tiap orang wajib menyumbangkan tenaganya untuk
kepentingan negara
3) Dalam menunaikan kedua tugas tersebut haruslah selalu
diusahakan kesempurnaannya, agar dengan jalan itu tiap
warga negara ikut membantu mempertinggi dan
menyempurnakan kesusilaan dan keselamatan negara.
95
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
G. Kerschensteiner tujuan sekolah adalah:
1) Menambah pengetahuan anak, yaitu pengetahuan yang
didapat dari buku atau orang lain, dan yang didapat dari
pengalaman sendiri.
1) Agar anak dapat memiliki kemampuan dan kemahiran
2) Agar anak dapat memiliki pekerjaan sebagai persiapan
jabatan dalam mengabdi negara
Kerschensteiner berpendapat bahwa kewajiban utama
sekolah adalah mempersiapkan anak-anak untuk dapat
bekerja. Bukan pekerjaan otak yang dipentingkan,
Melainkan pekerjaan tangan, sebab pekerjaan tangan
adalah dasar dari segala pengetahuan adat, agama,
bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan dan lain-lain.
96
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
• Pengikut G.Kershensteiner ini ialah Leo de
Paeuw, yang kemudian mendirikan lima
macam sekolah kerja di Beligia yaitu:
1) Sekolah teknik kerajinan
2) Sekolah dagang
3) Sekolah pertanian bagi anak laki-laki
4) Sekolah rumahtangga kota
5) Sekolah rumahtangga desa
97
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
D. Pengajaran Proyek
Dasar filosofis dan pedagogis dari pengajaran
proyek adalah John Dewey (1859-1952), pelak
sanaannya dilakukan oleh pengikutnya W.H.
Kilpatrick. Dewey menegaskan bahwa sekolah
haruslah sebagai mikrokomos dari masyarakat
(become a microcosm of society); karena itu
pendidikan adalah suatu proses khidupan itu sendiri
dan bukannya penyiapan untuk kehidupan di masa
depan (education is a process of living and not a
preparation for future living).
98
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
GERAKAN BARU PENDIDIKAN
B. DUA ALIRAN POKOK DI INDONESIA
 PERGURUAN KEBANGSAN TAMAN
SISWA
 RUANG PENDIDIK INS KAYU TANAM
99
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
PERGURUAN KEBANGSAAN TAMAN
SISWA
Didirikan pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh
Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat)
dalam bentuk Yayasan, mulai dengan
mendirikan Taman Indria, kursus guru,
Taman Muda (SD), Taman Dewasa merangkap
Taman Guru (Mulo- Kweekschool, Taman
Madya, Prasarjana, dan Sarjana Wiyata.
100
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
 Asas dan Tujuan Taman Siswa
1. Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya
sendiri, dengan mengingat terbitnya persatuan dalam
peri kehidupan umum
2. Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang
berfaedah yang dalam arti lahir dan bathin dapat
memerdekakan diri.
3. Bahwa pengajaran harus berdasar pada kebudayaan
dan kebangsaan sendiri
4. Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai dapat
menjangkau kepada seluruh rakyat
101
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
5.Bahwa untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuh nya
lahir maupun bathin hendak- nya diusahakan dengan kekuatan
sendiri, dan menolak bantuan apapun dan dari siapapun yang
mengikat, baik berupa ikatan lahiriah mau- pun bathin.
6. Bahwa sebagai konsekwensi hidup dengan ke- kuatan sendiri
maka mutlak harus membelanjai sendiri segala usaha yang
dilakukan
7. Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlas- an
lahir dan bathin mengorbankan segala kepentingan pribadi
demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak.
102
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
•
Panca Dharma Taman Siswa
Tahun 1947 Taman Siswa melengkapi asas 1977,
dari wawasan guru yang dikenal dengan Panca
Dharma yaitu:
1. Asas kemerdekaan harus diartikan disiplin pada diri
sendiri oleh diri sendiri atas dasar nilai hidup yang
tinggi, baik hidup sebagai individu maupun
anggota masyarakat.
Kemerdekaan menjadi alat mengembangkan pribadi
yang kuat dan sadar dalam suatu perimbangan dan
keselarasan dengan masya rakat tertib damai di
tempat keanggotaannya.
103
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
2. Asas kodrat alam. Pada hakekatnya manusia itu
sebagai makhluk adalah satu dengan kodrat alam. Ia
tidak bisa lepada dari kehendaknya, tetapi akan
mengalami bahagia jika bisa menyatukan diri dengan
kodrat alam
3. Asas kebudayaan
4. Asas kebangsaan, tidak boleh bertentangan dengan
kemanusiaan, malahan harus menjadi bentuk dan fiil
kemanu- siaan yang nyata dan oleh karena tidak
mengan- dung arti permusuhan dengan bangsa lain.
5. Asas kemanusiaan.
104
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
1. Tujuan Perguruan Taman Siswa :
2. Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan
pem- bangunan masyarakat tertib dan damai
3. Tujuan pendidikan Taman siswa adalah mem
-bangun anak didik menjadi manusia yang
merdeka lahir bathin, luhur akal budinya
serta sehat jasmani- nya untuk menjadi
anggota masyarakat yang berguna dan
bertanggung jawab atas keserasian bangsa,
tanah air serta manusia pada umumnya.
105
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
• RUANG PENDIDIK INS KAYU TANAM
INS (Indonesia Nederlandsche School)
didirikan pada 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam
Sumatera Barat. Pada tahun 1948 Belanda
menyerang ke Kayu Tanam dan seluruh
gedung INS dibumi hanguskan, termasuk
Ruang Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan (RPPK) di padang panjang, Pada
Mei 1950 Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
bangkit kembali.
106
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
Asas dan Tujuan Ruang Pendidikan Kayu
Tanam Pada awalnya asas-asas Ruang Pendidik INS
terdiri
• Berfikir logis dan rasional
• Keaktifan atau kegiatan
• Pendidikan masyarakat
• Memperhatikan pembawaan anak
• Menentang intelektualisme
107
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
• Setelah kemerdekaan Asas-asas Ruang Pendidik an
INS ini dikembangkan menajdi Dasar-Dasar
Pendidikan RI, yang dikem- bangkan dengan meng
integrasikan asas-asas Ruang Pendidik INS, Sila-sila
dari Pancasila, dan hasil analisis alam dan
masyarakat Indonesia, serta pengalam an sebagai
guru sekolah Kartini di Jakarta (1914-1922) dan
sebagai Pimpinan INS, M. Syafei, meru muskan DasarDasar Pendidikan sebagai berikut:
108
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Ke- Tuhanan Yang Maha Esa
Kamanusiaan
Kesusilaan
Kerakyataan
Kebangsaan
Gabungan Ilmu Pendidikan Umum dan Kejuruan
Percaya pada diri sendiri di sebelah pada Tuhan
Berakhlak (Bersusila) setingi mungkin
Bertangung jawab akan keselamatan Nusa dan
Bangsa
10) Berjiwa aktif positif dan aktif negatis
109
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
11) Mempunyai daya cipta
12) Cerdas logis dan rasional
13) Berperasan tajam, halus dan estetis
14) Gigih atau ulet yang sehat
15) Corect atau tepat
16) Emosional atau terharu
17) Jasmani sehat dan kuat
18) Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab
19) Sangup hidup sederhana dan bersusah payah
20) Sangup mengerjakan sesuatu pekerjan dengan alat
serba kurang
110
Bahan Kuliah DDP 2008/2009
21) Sebanyak mungkin memakai kebudayaan nasional waktu
mendidik
22) Sebanyak mungkin waktu megajar para guru menjadi obyek, dan
murid- murid menjadi subyek. Di mana hal ini tidak mungkin barulah
para ghuru menjadi subyek dan murid menjadi obyek.
23) Sebanyak mungkin para guru menyontohkan pelajaranpelajaranya tidak hanya pandai menyuruh saja
24) Diusahakan supaya pelajar mempunyai darah kesatria;
berani karena benar
25) Mempunyai jiwa konsentrasi
26) Pemeliharan (perawatan) suatu usaha
27) Menepati janji
28 a. Sebelum pekerjan dimulai dibiasakan menimbangnya
dulu sebaik-baiknya
b. Kewajiban harus dipenuhi
29) Hemat
111
Bahan Kuliah DDP 2008/2009






112
Tujuan Ruang Pendidik INS
Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
Memberi pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Mendidik para pemuda agar berguna untuk
masyarakat
Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan
berani bertangung jawab
Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan
Bahan Kuliah DDP 2008/2009