ASPEK-ASPEK DESAIN VISUAL

Download Report

Transcript ASPEK-ASPEK DESAIN VISUAL

PRINSIP-PRINSIP
DESAIN VISUAL
OLEH : W. FILIANTO
SENI VISUAL
Seni Visual salah satu cabang kesenian
memiliki peranan yang cukup penting didalam
kehidupan manusia, dia merupakan salah satu
kesenian yang mengacu pada bentuk visual
atau sering disebut bentuk perupaan, yang
merupakan susunan atau komposisi atau satu
kesatuan dari unsur-unsur visual. Penyusunan
unsur-unsur visual dalam mewujudkan bentuk
pada seni visual diperlukan hukum atau asas
penyusunan, untuk menghindari kemonotonan
dan kekacau balauan.
FINE ART (SENI MURNI)
Adalah kelompok karya Seni Visual
yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan spiritual. Kelahiran karya
seni
tersebut
karena
adanya
ungkapan atas ekspresi jiwa, tanpa
adanya faktor pendorong untuk
tujuan materiil.
APPLIED ART
Kelompok Seni Visual yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan praktis atau
memenuhi kebutuhan sehari-hari secara
materiil. Artinya bahwa, Kelahiran karya
seni tersebut merupakan bagian dari
kebutuhan manusia dan atau masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
secara materiil.
FORMALITAS VISUAL
ART
1.
Karya
seni
Figuratif,
unsur-unsur
pendukung sebagian / keseluruhan
merupakan penggambaran alam.
2. Karya seni non figuratif, apabila didalam
penggambarannya merupakan susnan
atau komposisi dari unsur visual secara
elementer, artinya sajian karya tanpa
adanya wujud alam (figur).
CABANG-CABANG SENI
VISUAL
•
•
•
•
•
•
•
•
Seni Lukis
Seni Patung
Seni Grafis
Seni Ilustrasi
Seni Arsitektur
Seni Instalasi
Seni Kriya
Dll yang terkait dengan seni visual.
STRUKTUR SENI VISUAL
Seni visual merupakan salah satu
kesenian yang mengacu pada bentuk
visual
(perupaan),
Merupakan
susunan atau komposisi atau satu
kesatuan dari unsur-unsur visual.
ASPEK FISIOPLASTIS
VISUAL
•
•
•
•
•
•
•
•
GARIS
BENTUK
WARNA
TEKSTURE
CAHAYA
RUANG
RITME / NADA / IRAMA
KOMPOSISI
ASPEK PSIKOPLASTIS
VISUAL
Disebut juga aspek Ideoplastis Visual
• Ide / Gagasan
• Aspek yang mengilhami
• Filosofi
• Respon terhadap ruang dan waktu
• Aspek Kreatifitas
• Aspek teknik
• Aspek kepribadian
• Cita-cita / Impian
• Fantasi
• Imajinasi
• Emosi
• Dll yang terkait dengan unsur kejiwaan.
GARIS
Bentangan titik-titik yang bersambung.
Menurut Kathbun dan Heyes garis
dibedakan menjadi 4 macam :
1. Garis huruf / tipografi / tulisan
(caligraphic lines)
2. Garis Tepi ( out lines )
3. Garis batas ( contour lines )
4. Garis Ekspresi ( Expresive lines )
SIFAT GARIS
Kaku, keras, lembut, lentur, tegas,dan
sebagainya, yang ditentukan oleh cara
menggariskannya.
TEKANAN GARIS :
Polanya setiap individu tidak sama, bisa
lemah, kuat atau sedang. Dan juga
ditentukan oleh alat dan media yang
berbeda-beda.
RAGAM GARIS
GARIS TERPUTUS-PUTUS
GARIS LENGKUNG
GARIS GELOMBANG
GARIS LINGKARAN
GARIS KERITING
GARIS ZIGZAG
GARIS LUNCUR / LANCAR
/ GERAK ANGIN
SIMBOL EKPRESI GARIS
1. DIMINISING PERSPECTIVE
Perspektive yang melenyap memberi sugesti
adanya jarak kejauhan / kerinduan
WATER FALL
Air terjun, memberi sugesti gaya
berat, penurunan yang berirama
HORIZONTAL LINE
Garis horizontal, memberi sugesti
ketenangan “Repose” hal yang tak
bergerak.
CONSENTRIC ARCS
Lengkung-lengkung yang memusat
memberi sugesti perluasan ke atas
gerakan
yang
mengembang,
kegembiraan.
VERTICAL LINE
Memberi sugesti kestabilan, kuat
sederhana megah
DIAGONALS
Memberi sugesti dinamis / bergerak
/tidak stabil.
ROUNDED ARCHES
Kubah yang membulat, memberi
sugesti kokoh atau kekuatan.
PYRAMIDE
Memberi sugesti kuat / stabil
/massif
GOTHIC ARCH
Lengkung-lengkung gothic memberi
sugesti “spiritual Uplife” Kepercayaan
dan harapan relegius.
RHITMIC CURVE
Lengkung-lengkung berirama memberi
sugesti lemah gemulai kelembutan dan
kegembiraan
EXPANDING SPHERES
Gelembung-gelembung yang
mengembang, memberi sugesti
kegembiraan, ringan / kebaikan.
CONFLICTING
DIAGONALS
Diagonal-diagonal yang saling
berbenturan, memberi sugesti
peperangan, kebencian, kebingungan.
ZIG-ZAG LINE
Memberi sugesti kegairahan
BENDING UPRIGHT
LINE
Garis-garis tegak yang membengkok
memberi sugesti ; sedih, lesu dan
duka
UPWARD SWIRLS
Olak-olakan
keatas, memberi
sugesti aspirasi
kekuatan
spiritual dan
semangat yang
menyala, hasrat
yang keras dan
berkobar-kobar.
RHITMIC HORIZONTAL
Horizontalhorizontal
berirama,
memberi sugesti
malas, tidur,
ketenangan yang
menyenangkan
UPWARD SPRAY
Pancaran ke
atas, memberi
sugesti
idealisme,
pertumbuhan
spontanitas.
RADIATION LINE
Garis-garis
yang
memancar,
memberi
sugesti
pemusatan
peletupan
KESAN GARIS VISUAL
Kesan perubahan pada garis karena
mendapat pengaruh dari unsur garis
lain yang ditempatkan pada posisi
yang berbeda.
B
A
B
C
A
BENTUK / WUJUD
Segala sesuatu yang kita lihat, baik berupa
benda, titik, garis, maupun bidang yang
terukur besarnya dan dapat dilihat
warnanya serta dapat dirasakan tekturnya.
2 MACAM BENTUK :
a. Dwi Matra (2Dimensi)
b. Tri Matra (3Dimensi)
BENTUK
• Bentuk dari karya seni, tidak lain adalah susunan dari
bagian-bagian atau pengorganisasian elemen-elemen
dari ; kontras, transisi, pengulangan ritmis, balans,
proporsi, dll hingga klimak, menjadi suatu kesatuan
yang harmonis (bentuk universal).
• Keindahan bentuk akan lebih lengkap disebut karya
seni apabila didukung oleh elemen-elemen lain antara
lain ; ekspresi dan individualitas seorang seniman.
Sehingga dalam karya seni tersebut terlihat pula
kepribadian dari sipenciptanya, unik dan khas /
individual; ada kemungkinan dapat diketahui orang lain.
Kehadiran kepribadian dalam bentuk karya seni
tersebut disebut GAYA / STYLE.
SUMBER-SUMBER BENTUK
1.
2.
3.
Bentuk-bentuk yang
terdapat di alam.
Bentuk-bentuk yang
dibuat oleh manusia
Bentuk-bentuk yang
terjadi /terbentuk
dikarenakan alat.
SIFAT BENTUK
• Geometris, sifatnya terukur dan
teratur
• Organis ; sifatnya tidak teratur dan
lebih bervariasi, sesuai dengan warna
maupun coraknya.
BENTUK DALAM
KONTEK VISUAL ART
Penggambaran suatu objek yang dapat
dilihat oleh mata, kemudian kesannya
dipindahkan pada bidang gambar
melalui torehan-torehan garis-garis,
warna dan lain-lain.
SHAPE (BANGUN)
Adalah suatu bidang kecil yang
terjadi karena dibatasi oleh sebuah
kontur (garis) dan atau dibatasi oleh
adanya warna yang berbeda atau oleh
gelap terangnya pada arsiran pada
arsiran atau karena adanya tekture.
SHAPE (BIDANG)
• Menyerupai wujud alam (figur)
• Shape non figur, tidak menyerupai wujud alam.
Keduanya akan terjadi menurut kemampuan
senimannya dalam mengolah objek. Dalam
pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud
sesuai dengan selera maupun latar belakang
senimannya. Perubahan wujud tersebut antara
lain ; stilisasi, distorsi, transformasi, dan
disformasi.
STILISASI
Merupakan cara penggambaran untuk
mencapai bentuk keindahan dengan cara
mengayakan objek dan atau benda yang
digambar, yaitu dengan cara mengayakan
setiap kontur pada objek atau benda
tersebut.
Contoh ; ornamen motif batik, tatah
sungging kulit, lukisan tradisional Bali dsb.
DISTORSI
Adalah penggambaran bentuk yang menekankan
pada pencapaian karakter dengan cara
menyangatkan wujud-wujud tertentu pada benda
atau objek yang digambar, misalnya pada
penggambaran figur tokoh Gatut kaca pada
wayang kulit purwa, semua shape disangatkan
menjadi serba kecil atau mengecil. Demikian pula
pada penggambaran topeng, warna merah mata
melotot, untuk menyangatkan bentuk karakter
tokoh angkara murka. Baik untuk wayang Bali
maupun Jawa.
TRANSFORMASI
Adalah penggambaran bentuk yang
menekankan pada pencapaian karakter,
dengan cara memindahkan wujud atau figur
dari obyek lain ke objek yang digambar.
Contoh objek penggambaran setengah
manusia setengah binatang. Perpaduan
sifat antara manusia dan binatang.
Penggambaran wujud mencapai karakter
ganda.
DISFORMASI
Merupakan penggambaran bentuk yang
menekankan pada interpretasi karakter, dengan
cara mengubah bentuk objek dengan hanya
sebagian yang dianggap mewakili, atau
pengambilan unsur tertentu yang mewakili
karakter hasil interpretasi yang sifatnya sangat
hakiki. Perubahan bentuk semacam ini banyak
dijumpai pada seni lukis modern; unsur-unsur
yang dihadirkan merupakan komposisi yang
setiap unsurnya menimbulkan getaran karakter
dari wujud ekspresi simbolis.
BENTUK ESTETIS
1.
2.
3.
AESTHETIC; PROBLEMS IN THE
PHILOSOPHY OF CRITICISM
Kesatuan (unity), kesempurnaan bentuk.
Kerumitan (Complexity), Benda estetis / karya
seni tidak sederhana dan kaya akan isi maupun
unsur-unsur yang saling berlawanan, juga
mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.
Kesungguhan (intensity), Suatu benda estetis
(Monroe Beardsley)
ARTI BENTUK
•
•
•
•
•
•
•
NATURALIS ; Bentuk yang dibuat dengan cara meniru dari bentuk alam
baik corak maupun warna.
INTUITIF ; Bentuk yang diciptakan berdasarkan insting atau naluri saja,
tanpa menggunakan suatu ilmu tertentu.
ABSTRAK ; Bentuk yang tidak dikenal atau bentuk yang melepaskan diri
dari esensi obyek yang nyata, yaitubentuk yang menyimpang jauh dari
bentuk alami.
ARSITEKTONIS ; Bentuk yang disusun secara intelektual dan dapat
dipertanggung jawabkan obyektifitasnya.
SIMBOLIS ; Bentuk-bentuk perlambang.
FIGURATIF ; Berasal dari bentuk alam yang perubahannya tergantung pada
konsepsi, pandangan hidup seseorang atau bangsa. Contoh ; konsepsi bangsa
Mesir menghendaki kelengkapan, konsepsi bangsa Yunani menghendaki
idealisme, konsepsi bangsa timur menghendaki simbolisme.
BENTUK FILOSOFI ; Bentuk yang diciptakan atas dasar falsafah/filsafat
suatu bangsa dan merupakan hasil pemikiran yang sangat dalam.
5 MACAM BENTUK DASAR
Bentuk dasar ini berlainan dengan apa
yang biasa kita lihat di alam. Secara garis
besar bisa dikatakan ada lima pokok al;
1. Tabung
2. Bola
3. Piramida
4. Kerucut
5. Balok
DALAM BENTUK
BIDANG
• Lingkaran
• Silinder
• Piramida
• Kerucut
• Segi empat
TEXTURE
Adalah unsur rupa yang menunjukan
rasa permukaan bahan, yang sengaja
dibuat dan dihadirkan dalam susunan
untuk mencapai bentuk rupa, sebagai
usaha untuk memberikan rasa
tertentu pada permukaan bidang
pada perwajahan bentuk pada karya
seni visual secara nyata atau semu.
TEXTURE BUATAN
1.
Merupakan texture yang sengaja dibuat
atau hasil penemuan ; kertas, logam kaca,
plastic dsb.
2. Nature Texture ; Merupakan wujud rasa
permukaan bahan yang sudah ada secara
alami tanpa campur tangan manusia ; batu,
pasir kayu, rumput dsb.
3. Texture dibuat dgn teknik kolase; dengan
cara menempelkan berbagai bahan.
WARNA
Cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan suatu benda / objek dan
kesannya ditangkap oleh mata melalui
retina yang menembus kesadaran kita.
WARNA
• Warna sebagai salah satu elemen atau
medium seni visual, merupakan unsur susun
yang sangat penting, baik dibidang seni
murni maupun seni terapan. Dan lebih dari
itu warna sangat berperan dalam segala
aspek kehidupan manusia. Contoh ; pakaian,
perhiasan, peralatan rumah tangga dsb.
• Warna sebagai warna, warna sebagai
representasi alam, warna sebagai lambang,
warna sebagai simbol ekspresi.
WARNA SBG WARNA
Kehadiran warna tersebut sekedar
untuk memberi tanda pada suatu
benda / barang, atau hanya untuk
membedakan ciri benda satu dengan
lainnya tanpa maksud tertentu dan
tidak memberikan pretensi apapun.
WARNA SEBAGAI
REPRESENTASI ALAM
Kehadiran warna
merupakan
penggambaran
sifat objek secara
nyata, atau
penggambaran dari
suatu objek alam
sesuai dengan apa
yang dilihatnya.
STANDARD WARNA
• Adalah penyempurnaan sistem dari angkaangka warna dan terminologinya,
berdasarkan atas penyelidikan pada
standarisasi warna yang dapat digunakan
untuk aspek-aspek fisik dan psikologi.
Sistem Munsell mendasarkan pada dimensi
kualitas warna yaitu : hue, value, dan
intensty / chroma
HUE
Adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan
nama dari suatu warna, sepeti merah, biru, hijau,
kuning, dan ungu. Percampuran dari warna-warna
tersebut dsb Intermediate.
VALUE (nilai warna)
Secara teoritis hanya membicarakan mengenai
tingkatan kegelapan dan kecerahan daripada warna.
Dari putih murni (10) sampai dengan hitam jet (0),
Putih nilai tertinggi, hitam nilai terendah.
RANGKUMAN NILAI
WARNA
• Putih, menambah kecerahan warna serta menambah ukuran
atau skala karena putih memantulkan cahaya.
• Hitam menyerap warna serta menciutkan ukuran karena
hitam menyerap cahaya.
• Abu-abu akan menetralisir, makin dekat nilai abu-abu dan
makin kuat netralnya.
• Putih di atas hitam terasa kurang mencolok dibandingkan
dengan hitam di atas putih, karena putih memantulkan
cahaya sedangkan hitam menyerapnya.
• Nilai kontras yang kuat mempunyai kekuatan untuk menarik
perhatian dan bila tidak digunakan secara ahli akan
menimbulkan efek yang membingungkan.
• Nilai yang berdekatan mempunyai sifat yang aman / damai
• Nilai kontras yang kuat akan membuat siluet suatu objek.
9 TINGKATAN VALUE
•
•
•
•
•
•
•
•
•
White = W
High Light = HL = Yellow
Light = L = Yellow-Orange, Yellow-Green
Low Light = LL = Orange, Green
Middle = M = Red Orange, Blue Green
Hight Dark = HD = Red, Blue
Low Dark = LD = Red Violet, Blue Violet
Dark = D
Black = B
Lanjutan...........
Jika warna tersebut disusun dalam tabel sesuai tingkatan
value, maka akan dapat terlihat warna hue berubahsecara
berangsur; paling terang dipuncak dan warna paling gelap di
dasar.
Tint, adalah kecerahan dari sesuatu warna ke putih atau
value yang lebih terang / cerah daripada warna normal.
Tone adalah kecerahan dari warna normal ke abu-abu.
Shade adalah kecerahan warna menuju kehitam atau dengan
kata lain value yang lebih gelap dari warna normal.
Intensity / Chroma
Diartikan sebagai gejala kekuatan / intensitas
warna ( Jernih atau suramnya warna). Warna yang
mempunyai intensity penuh/tinggi adalah warna
yang sangat menyolok dan menimbulkan efek yang
brillian, sedangkan warna yang intensitynya rendah
adalah warna-warna yang lebih berkesan lembut.
Warna ini dapat menyenangkan bila digunakan
untuk area yang luas dengan intensity yang penuh
digunakan sebagai aksen.
KOMPOSISI WARNA
• Composition (inggris) / to compose; mengarang, menyusun
atau mengubah.
• Adalah susunan warna-warna yang diatur untuk tujuantujuan seni (visual)
• Efek sebuah warna dalam komposisi ditentukan oleh situasi
karena warna selalu dilihat dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Bila sebuah warna dikeluarkan dari lingkaran
warna, ia akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai dan
kepentingan sebuah warna dalam komposisi atau sebuah
warna dalam komposisi atau sebuah lukisan tidak berdiri
sendiri, kualitas dan kuantitas keluasannyamerupakan
faktor-faktor yang sangat penting.
WARNA SEBAGAI TANDA /
LAMBANG / SYMBOL
Kehadiran warna merupakan lambang atau
melambangkan sesuatu yg merupakan tradisi atau
pola umum. Kehadiran warna disini banyak
digarap oleh seniman tradisi dan banyak dipakai
untuk memberikan warna pada wayang, batik
tradisional, dan tata visual lain yang punya citra
tradisi. Juga kehadiran warna untuk memberikan
tanda tertentu yg sudah merupakan kebiasaan
umum atau pola umum, misalnya tanda merah,
kuning, hijau dsb.
IMAGE GAMBARAN
WARNA
• Merah; penggambaran rasa marah, gairah cinta yg membara,
bahaya, berani dll.
• Putih; gambaran suci, tak berdosa, alim, setia, dll.
• Kuning; gambaran kecewa, pengecut, sakit hati, duka,
misteri, prihatin, dst.
• Biru; gambaran kecerahan, keagungan, keriangan, dll.
• Hijau; gambaran kesuburan, kedamaian, kerukunan, dan
kesejukan.
• Hitam; gambaran kematian, frustasi, kegelapan, tak puas
diridan sebagainya.
ANALISIS WARNA
NO
WARNA
SIFAT
EFEK
1.
Merah
Menggairahkan
Hangat
Kuat
Manusiawi
Angresif
Menggelisahkan
Kasar & menentang
Menonjol
2.
Kuning
Riang gembira
Bercahaya
Mengandung
harapan
Kuat
Kesan luas
Sombong / keakuan
Silau
Sukar dikombinasikan
ANALISIS WARNA
NO
WARNA
SIFAT
EFEK
3.
Hijau
Angresif
Menggelisahkan
Kasar & menentang
Menonjol
4.
Biru
Tenang
Menghibur /
Gembira
Nyaman
Alami
Nyaman
Tentram
5.
Putih
Suci
Agung
Bersih
Silau
Tidak beremosi
6.
Ungu
Agung
Wibawa
Angkuh
Dingin
NO WARNA
SIFAT
EFEK
7.
Abu-abu
Redup
Seram
Membosankan
Tidak Menarik
8.
Jingga
Tertib
Santai
AmanTerlindung
Romantis /sendu
Gembira
Akrab
Ramah
Kuat
9.
Coklat
Kokoh
Mantap
Pasti
Dapat
di[percaya
Keras
Menyolok
Mendekat
Mengacaukan
Janggal
Kaku
Membosankan
Kotor
Mangun Wijaya, YB. Pengantar Fisika Bangunan, Jakarta 1990
SUBTRAKTIF
Subtraktif Kimia (Pigmen)
Subtraktif Fisika Cahaya
Aditif Fisika
Kuning/Cadmium/Yellow pale
Magenta / jingga
Cobalt Blue/Sian
RUANG & WAKTU
Ruang dalam unsur rupa merupakan ujud tri
matra (3D) yg mempunyai; panjang, lebar, dan
tinggi (punya volume). Sedangkan ruang dalan
seni visual terbagi atas 2 macam ; R. nyata dan
R. semu.
R.nyata ; benar-benar dapat dirasakan
keberadaannya dengan indra peraba.
R. Semu ; hanya dapat ditangkap dengan
penglihatan saja, tapi kalau diraba hanya datar
saja.
Dasar-dasar Penyusunan
(prinsip Desain)
Penyusunan atau komposisi dari
unsur-unsur estetik merupakan
prinsip
pengorganisasian
unsur
dalam desain. Meliputi ; harmony,
kontras, unity, balance, aksentuasi
dan proporsi. Semuanya dalam
kesatuan saling terkait satu dengan
lainnya.
HARMONY (SELARAS)
Adalah paduan dari unsur-unsur yang
berbeda dekat. Jika unsur-unsur
estetika dipadu secara berdampingan
maka timbul kombinasi tertentu dan
serasi.
KONTRAS
Merupakan paduan unsur-unsur yang
berbeda tajam dan bertentangan tapi
dinamis dan menarik perhatian.
Kontras juga merupakan komposisi
dalam pencapaian bentuk. Tapi kalau
berlebihan akan merusak komposisi,
ramai dan berserakan.
Contoh Kontras
A
Akumulasi
Akumulasi
A
ukuran
Tata letak
bentuk
REPETISI (IRAMA)
Merupakan pengulangan unsur-unsur
pendukung karya seni visual.
GRADASI
• Gradasi merupakan satu sistem paduan dari laras
menuju kontras, dgn meningkatkan masa dari
unsur yang di hadirkan.
• Merupakan paduan dari interval kecil ke interval
besar, yg dilakukan dgn penambahan atau
pengurangan secara laras dan bertahap.
• Merupakan keselarasan yg dinamik perpaduan
dari yang halus menuju kasar dan sebaliknya.
• Merupakan susunan yg monoton menuju dinamika
yg menarik.
HUKUM PENYUSUNAN
(AZAS DESAIN)
KESATUAN (UNITY)
Adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan, yg merupakan isi pokok dari komposisi.
Merupakan efek yg dicapai dalam suatu susunan
atau
komposisi
diantara
hubungan
unsur
pendukung
karya,
sehingga
keseluruhan
menampilkan kesan tanggapan secara utuh. Yaitu
menyatunya unsur-unsur estetik yg ditentukan
oleh kemampuan memadu keseluruhan.
BALANCE
Keseimbangan dalam penyusunan unsur-unsur
visual.
Balance Formal ; adalah keseimbangan pada dua
pihak yang berlawanan dari satu poros. Biasanya
simetris secara eksak, atau ulangan berbalik pada
sebelah menyebelah. Kesan statis tenang tapi
tidak membosankan.
Balance Informal ; keseimbangan dari susunan
unsur yang menggunakan prinsip ketidaksamaan
tapi mempunyai bobot dan daya tarik yang sama.
Contoh Balance
Formal
CONTOH BALANCE
INFORMAL
SIMPLICITY
(kesederhanaan)
Adalah kesederhanaan selektif dalam
desain. Kecermatan dalam pengelompokan
unsur-unsur artistik dalam desain tidak
rumit tapi menarik dan enak dipandang
maupun dirasakan. Kalau terlalu rumit
sering menjadi bentuk yang menyolok dan
menyendiri, asing dan sulit diikat dalam
kesatuan.
EMPHASIS
(AKSENTUASI)
Adalah suatu pusat perhatian
(centre of interest) dalam desain
agar menarik. Dan merupakan titik
berat untuk menarik perhatian.
Dapat dicapai melalui bentuk,
warna, tekstur, garis, nada, ruang,
atau motif, penggerombolan object
dsb.
PROPORSI
Proporsi dan skala mengacu pada
hubungan antara bagian dari suatu desain
dan hubungan bagian dgn keseluruhan.
Ukuran untuk menempatkan berbagai
elemen visual yang sesuai dengan
ketentuan ukuran ruang / bidangnya agar
didapatkan komposisi yang harmonis dan
menarik.
PERSPEKTIF
Perspektif atau sudut pandang adalah teknik
atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruangan
(interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya lebih besar dari
manusia.
Teknik ini tercipta karena keterbatasan jarak pandang mata kita
dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda,
semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan
pada
jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita,
benda tersebut akan terlihat semakin besar.
Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam
teknik menggambar perspektif, ialah sebagai berikut :
1. Garis Horizon
Garis Horizon adalah garis khayal mata. Dimana mata
kita berada, disitulah garis horizon itu ada.
2. Titik hilang/lenyap
Titik hilang adalah titik terjauh dari jangkauan.
Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di
dalam garis horizon.
Sudut Pandang
Sudut pandang adalah efek visual yang disebabkan oleh
posisi pandang mata kita. Sudut pandang dibagi menjadi 3,
yaitu :
1. Sudut Pandang Mata Burung
Pada sudut pandang mata burung kita seolah-olah berada di atas
dan melihat objek berada di bawah. Jadi letak garis horizon
berada di atas bidang gambar.
Sementara itu, letak titik hilang berada pada garis itu, bisa di
bagian kiri, tengah atau kanan. Bahkan bisa juga diletakkan di luar
bidang gambar.
Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik hilang.
2. Sudut Pandang Normal
Pada sudut pandang normal, diri kita seolaholah berdiri normal memandang lurus ke depan.
Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah
terlihat lebih seimbang.
Letak garis horizon tepat di tengah-tengah
bidang gambar dan titik hilang bisa diletakkan
di mana saja pada bagian garis tersebut.
Semua objek yang digambar garisnya berasal
dari titik hilang.
Sudut Pandang Mata Kodok
Pada sudut pandang mata kodok, seolah-olah kita
dalam posisi tiarap dan melihat ke depan sehingga
penampakan objek bagian atas akan lebih dominan.
Letak garis horizon di bagian bawah bidang gambar
dan letak titik hilang pada garis horizon.
Titik hilang ini dijadikan pusat untuk menarik garis
dalam menggambarkan setiap objek benda.