Animalia Part 3

Download Report

Transcript Animalia Part 3

KELOMPOK 2
 Andi
Hasanudin
 Faza Nur Syahida
 Gian Nidhomy
 Hana Nur Aulia
 Jabbar Yakub
X.9
COELENTERATA
Phylum coelenterata (Cnidaria)





Coelenterata adalah invertebrata yang memiliki
rongga tubuh.
Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat
pencernaan (gastrovaskuler).
Coelenterata disebut juga cnidaria karena sesuai
dengan cirinya yang mempunyai sel penyengat.
Sel penyengat yang terletak pada tentakel yang
terdapat disekitar mulutnya.
Dibandngkan porifera, Coelenterata sudah
terorganisasi membentuk jaringan dan fungsinya
dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Ciri Tubuh

Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh coelenterata beraneka ragam. Ada yang
panjangnya beberapa milimeter, dan ada yang mencapai
diameter 2 meter.
Tubuh coelenterata simetri radial dengan bentuk berupa
medusa atau polip. Medusa berbentuk seperti lonceng
atau payung yang dikelilingi oleh lengan-lengan (tentakel).
Polip berbentuk seperti tabung atau seperti meusa yang
memanjang.
Cnidaria polip
Struktur dan fungsi tubuh
Coelenterata merupakan hewan dipoblastik
karena tubuhnya memiliki dua lapisan sel, yaitu :
Ektoderm (lapisan luar/epidermis)  berfungsi
sebagai pelindung dan endoderm berfungsi
sebagai pencernaan
 Endoderm (lapisan dalam/gastrodermis) 
berfungsi untuk pencernaan

Cara Hidup
Coelentarata hidup bebas secara heterotrof
dengan memangsa plankton dan hewan kecil di
air. Jika ada mangsa yang menempel atau
mendekati tentakel dan mengenai knidosit,
knidosit mengeluarkan racun untuk
melumpuhkan mangsa tersebut. Mangsa yang
sudah dilumpuhkan ditangkap oleh tentakel.
Tentakel kemudian menggulung dan membawa
mangsa ke mulut.
Habitat
Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut
maupun air tawar.
Sebagian besar hidup di laut secara soliter atau
berkoloni. Coelenterata yang berbentuk polip
hidup soliter atau berkoloni dan melekat pada
batu atau benda lain didasar perairan.
Polip tidak dapat berpindah tempat. Sedangakn
coelenterata berbentuk medusa dapat bergerak
melayang di air.
Reproduksi


Reproduksi aseksual
dilakukan dengan pembentukan tunas.
Pembentukkan tunas selalu terjadi pada
coelenterata yang berbentuk polip. Tunas
tumbuh didekat kaki polip dan akan tetap
melekat pada tubuh induknya sehingga
membentuk koloni.
Reproduksi seksual
dilakukan dengan pembentukkan gamet
(ovum dan sperma). Gamet dihasilkan oleh
seluruh coelenterata berbentuk medusa dan
beberapa coelenterata berbentuk polip.
Klasifikasi

Hydrozoa
(dalam bahasa yunani,
hydro = air, zoa = hewan)
sebagian besar memiliki
pergiliran bentuk polip
dan medusa dalam siklus
hidupnya.Hydrozoa dapat
hidup soliter.Contoh
Hydrozoa adalah Hydra,
Obelia, dan Physalia.
Untuk Obelia merupakan
Hydrozoa yang hidupnya
berkoloni di laut.Obelia
memiliki bentuk polip dan
medusa dalam siklus
hidupnya.
Hydrozoa
Scyphozoa

Scyphozoa
Scyphozoa (dalam bahasa yunani,
scypho = mangkuk, zoa = hewan)
memiliki bentuk dominan berupa
medusa dalam siklus
hidupnya.Medusa Scyphozoa
dikenal dengan ubur-ubur.Medusa
umumnya berukuran 2 – 40
cm.Reproduksi dilakukan secara
aseksual dan seksual.Polip yang
berukuran kecil menghasilkan
medusa secara aseksual.Contoh
Scyphozoa adalah Cyanea dan
Chrysaora fruttescens.
Anthozoa
Anthozoa (dalam bahasa yunani,
anthus = bunga, zoa = hewan)
memiliki banyak tentakel yang
berwarna-warni seperti
bunga.Anthozoa tidak memiliki
bentuk medusa,hanya bentuk
polip.Polip Anthozoa berukuran
lebih besar dari dua kelas
Coelenterata lainnya.Hidupnya di
laut dangkal secara
Peranan Coelenterata
dalam Kehidupan Manusia
pembentuk ekosistem terumbu
karang.Ekosistem terumbu karang
merupakan tempat hidup beragam jenis
hewan dan ganggang.
 terumbu karang sanga indah sehingga
dapat di jadikan objek wisata.
 Karang di pantai sangat bermanfaat
sebagai penahan ombak untuk mencengah
pengikisan pantai.

SEKIAN