Keperawatan Jiwa Pertemuan 11

Download Report

Transcript Keperawatan Jiwa Pertemuan 11

Pengkajian Status Mental dalam
Proses Keperawatan Jiwa
Ns. ENI NUR’AINI, S.Kep, M.Sc
DISAMPAIKAN DALAM KULIAH KEPERAWATAN JIWA
KELAS KARYAWAN EKA HOSPITAL
PRODI KEPERAWATAN-UEA
Pendahuluan
 Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
yang holistik melakukan pengkajian meliputi aspek
biologis, psikologis & sosial kultural
 Pengkajian aspek psikologis meliputi pengkajian
status mental
 Pengkajian status mental merupakan dasar dalam
mengevaluasi status kesehatan klien yang
berpengaruh terhadap fikiran, emosi, atau
perilakunya
tujuan
 Mengidentifikasi adanya perubahan atau
abnormalitas dalam fungsi intelektual klien, isi fikir,
judgment, alam peraasaan, & afek
 Menggambarkan status kehidupan klien dimasa lalu
 Melengkapi pengkajian perawat secara observasi &
penilaian pada saat interaksi
Pengkajian Status Psikologis
 Gambaran umum
 Berfikir




 Isi fikir
 Proses Fikir
Penampilan
Cara bicara
Aktivitas Motorik
Interaksi selama wawancara
 Status emosi
 Alam perasaan
 Afek
 Pengalaman
 Persepsi
 Sensori & Kognitif
 Tingkat Kesadaran
 Memori
 Tingkat Kosentrasi &
Berhitung
 Informasi & Intelegensi
 Judgement
 Insight
Penampilan
 Penampilan usia
 Cara berpakaian
 Kebersihan
 Postur
 Gaya berjalan
 Ekspresi wajah
 Kontak mata
 Dilatasi Pupil atau konstriksi pupil
Cara Bicara
 Kecepatan bicara
 Volume bicara
 Jumlah kata
 Karakteristik
Aktivitas Motorik
 Tingkat aktivitas : letargi, tegang,
agitasi
 Tipe aktivitas : TIC, grimasen, tremor
 Gangguan psikomotor:
 Keterlambatan aktifitas: hipokinesia,
Stupor katatonik, katalepsi, fleksibiltas
serea
 Peningkatan aktifitas motorik: hiperaktivitas,
gaduh gelisah
Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung
sudah jelas
 Kontak mata kurang : tidak mau menatap lawan
bicara
 Defensif : selalu berusaha mempertahankan pendapat
dan kebenaran dirinya
 Curiga : menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya
pada orang lain.
Alam Perasaan
 Sedih
 putus asa
 gembira yang berlebihan
 Ketakutan
 Khawatir
Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
 Anhedonia
 Eforia, Elasa, ekstacy
 Apati
 Amarah
Persepsi
 Halusinasi
 Ilusi
 Derealiasasi
 Depersonalisasi
 Agnosia
 Gangguan somatosensorik : anesthesia,
parathesia, gangguan penglihatan, makropsia,
mikropsia
Isi Fikir
 Delusi
 Magical Thinking
 Ide Nihilistik
 Obsesi
 Phobia
 Hypochondriasis
 Depersonalisasi
 Sisip Fikir
 Siar Fikir
Proses Fikir
 Circumtansial
 Logorhea
 Flight of ideas
 Clang association
 Tangential
 Neologisme
 Blocking
 Afasia
 Preservasi
 Dereistik
 Asosiasi longgar
 Otistik
 Inkoherensi
 Word salad
Tingkat Kesadaran
Konfusi
Sedasi
Stupor
Memori
 Memori jangka panjang
 Memori jangka pendek
 Memori yang baru saja
Tingkat Kosentrasi & Berhitung
 Kemampuan klien untuk memperhatikan
selama interaksi
 Berhitung: kemampuan untuk berhitung
sederhana
Informasi & Intelegensi
 Kaji tingkat pendidikan
 Pengetahuan umum
 Perbendaharaan kata yang digunakan
 Ingat: hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor
sosial kultural
Judgement
 Meliputi kemampuan membuat/mengambil
keputusan yang adaptif & konstruktif
 Kemampuan untuk memahami kenyataan &
menggambarkan kesimpulannya
 Kaji kemampuan klien dalam keterlibatan pada
aktivitas, hubungan, & penentuan pilihan
Insight
 Kemampuan klien memahami asal/inti dari suatu
masalah
 Kaji adakah penerimaan atau penolakan klien
terhadap penyakitnya
 Apakah klien cenderung menyalahkan orang lain atau
diri sendiri
TERIMA KASIH