Transcript AI_04

HEURISTIC SEARCH
Presentation Part IV
Metode Pencarian Heuristik




Pembangkit dan Pengujian (Generate and Test)
Pendakian Bukit (Hill Climbing)
1. Simple Hill Climbing
2. Steepest=Ascent Hill Climbing
Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search)
1. OR Graph
2. Algoritma A*
Simulated Annealing
Generate and Test

Algoritma :
1. Bangkitkan suatu kemungkinan solusi
(membangkitkan suatu titik tertentu atau
lintasan tertentu dari keadaan awal)
2. Uji apakah node tsb adlh solusi dg
mbandingkan node tsb atau node akhir dr lintasan
yg dipilih dg kumpulan tujuan yg diharapkan
3. if solusi ditemukan keluar, if tdk kembali langkah
pertama
Contoh : TSP (Travelling Salesman
Problem)
Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak tiap
kota sdh diket.Kita ingin mengetahui rute terpendek
dimana setiap kota hanya boleh dikunjungi 1 kali.
Misal ada 4 kota dg jarak sbb:
8
A
B
3
4
7
D
6
5
C
Penyelesaian :
Membangkitkan solusi - solusi yg mungkin dg
menyusun kota – kota dalam urutan abjad, yaitu:
A–B–C–D
A–B–D–C
A–C–B–D
A–C–D–B
 DST
U/ mengetahui jumlah seluruh kombinasi abjad yg mkn
mjd solusi adalah n!.
Pilih keadaan awal, mis ABCD dg panjang lintasan 19.
Lakukan backtracking u/ mdapatkan lintasan ABDC 18.
Bandingkan lintasan ABDC dg sblmnya, lintasan
terpendek akan dipilih u/ dilakukan backtracking lagi.
Solusi terbaik adalah menemukan lintasan terpendek
dari kota yg dilewati.
Dibuat Tabel :
Lanjutan tabel :
Kelemahan :


Membangkitkan semua kemungkinan
sebelum dilakukan pengujian
Membutuhkan waktu yg cukup besar dalam
pencariannya
Simple Hill Climbing

Algoritma :
1. Mulai dr keadaan awal, lakukan pengujian: if
tujuan mk stop,if tdk mk lanjutkan dg keadaan
skrng sbg keadaan awal.
2. Ulangi langkah berikut hingga solusi ditemukan
atau sampai tdk ada operator baru yg
diaplikasikan pd keadaan skrng:
a. Pilih operator yg blm pernah digunakan,
gunakan operator u/ mdptkan keadaan yg baru
Lanjutan………
b. Evaluasi keadaan baru tsbt :
(i) If keadaan baru adlh tujuan, keluar
(ii) If tdk, namun nilainya lbh baik dr keadaan
skrng, mk jadikan keadaan baru tsbt mjd
keadaan skrng
(iii) If keadaan baru tdk lbh baik drpd keadaan
skrng, mk lanjutkan iterasi
Penyelesaian : contoh kasus TSP


Operator yg digunakan adlh operator yg bisa
menghasilkan kombinasi lintasan kota yg
berbeda, yaitu dg menukar urutan posisi 2
kota dlm suatu lintasan.
Bila ada n kota maka kombinasi lintasan :
n!
2!n  2!

Jika dr soal terdapat 4 kota mk kombinasi ada
6 yaitu :
Lanjutan …….
1.
2.
3.
4.
5.
6.

(1,2)
(2,3)
(3,4)
(4,1)
(2,4)
(1,3)
tukar
tukar
tukar
tukar
tukar
tukar
urutan posisi
urutan posisi
urutan posisi
urutan posisi
urutan posisi
urutan posisi
kota
kota
kota
kota
kota
kota
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
ke-2
ke-1
dg
dg
dg
dg
dg
dg
kota
kota
kota
kota
kota
kota
ke-2
ke-3
ke-4
ke-1
ke-4
ke-3
Pada pencarian ini, penggunaan urutan dari
kombinasi harus konsisten.Stlh kombinasi ditentukan,
gunakan algoritma pengerjaan sesuai aturan metode
simple hill climbing. Mis keadaan awal adlh ABCD
Metode Simple Hill Climbing dg 6
operator
Lanjutan ……



Pencarian dilihat dari anak kiri, bila nilai heuristik
anak kiri lbh baik mk dibuka utk pencarian slnjutnya,
bila tdk baru melihat tetangga dari anak kiri tsbt.
Solusi yg dihasilkan adlh node DBCA (=12) 
lintasan terpendek dibanding yg lain.
Kelemahannya :
1. tdk semua solusi dpt ditemukan seperti
pada metode generate and test (2 solusi).
2. pembatasan kombinasi operator 
penemuan solusi yg tdk maksimal
Steepest-Ascent Hill Climbing

Algoritma :
1. Mulai dr keadaan awal, lakukan pengujian: if
tujuan mk stop,if tdk mk lanjutkan dg keadaan
skrng sbg keadaan awal.
2. Kerjakan hingga tujuan tercapai atau hingga
iterasi tdk memberikan perubahan pd
keadaan skrng:
a. Tentukan SUCC sbg nilai heuristik terbaik
dari successor – successor.
Lanjutan ……
b. Kerjakan utk tiap operator yg digunakan o/
keadaan skrng :
(i) Gunakan operator tsbt & bentuk keadaan
baru.
(ii) Evaluasi keadaan baru tsbt, if mrpk tujuan
keluar. If tdk, bandingkan nilai heuristiknya
dg SUCC. If lbh baik, jadikan nilai heuristik
keadaan baru tsbt sbg SUCC, but if not
good, nilai SUCC tdk berubah.
c. If SUCC lbh baik drpd nilai heuristik keadaan
skrng, ubah node SUCC mjd keadaan skrng
Masalah yg mkn timbul:



Local optimum : keadaan semua tetangga lbh buruk
atau sama dg dirinya. Sering muncul ketika sdh
mendekati solusi.
Plateau :keadaan semua tetangga sama dgn keadaan
dirinya
Ridge : local optimum yg lbh disebabkan karena
ketidak mampuan u/ menggunakan 2 operator
sekaligus.
Penyelesaian : contoh kasus TSP



Operator tetap digunakan u/ mbangkit kemungkinan
solusi.
Pencarian didasarkan pd nilai heuristik terbaik pd
setiap level, bkn nilai heuristik pada node plng kiri
(metode simple hill climbing)
Mis : dr contoh TSP kita ambil keadaan awal ABCD
dg nilai heuristik (19). Nilai tsbt kita namai dg SUCC.
Kmd lanjutkan pengerjaan sesuai dg algoritma dari
steepest-ascent hill climbing.
Metode Steepest-Ascent Hill Climbing
Lanjutan ……

Solusi yg diperoleh, lintasan ACBD dg nilai heuristik
12.