Kebijakan Haji 2013 untuk manasik masal

Download Report

Transcript Kebijakan Haji 2013 untuk manasik masal

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
IBADAH HAJI TAHUN 1434H / 2013M
:
Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Timur
Disampaikan oleh
1
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
TERDIRI DARI :
Penyelenggaraan
Ibadah Haji
Reguler
Pengelenggaraan
Ibadah Haji
Khusus
(Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 79 Tahun 2012 Pasal 3)
INSTANSI TERKAIT DALAM PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI MELIPUTI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perhubungan
Kementerian Keuangan
Kementerian Agama
Kementerian Pertahanan (TNI dan POLRI)
3
DASAR HUKUM
1. Undang – Undang Nomor : 13 Tahun 2008
2. Peraturan Presiden RI Nomor 31 Tahun 2013 tentang
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1434 H /
2013 M
3. Peraturan Presiden RI Nomor : 79 Tahun 2012 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler
5. Peraturan Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2012
Tantang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus
UU No. 13 tahun 2008 menyebutkan bahwa :
1. Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan
2. Pemerintah berkewajiban pelayanan
3. Pemerintah berkewajiban melakukan perlindungan kepada
jamaah haji
Pasal 7, menyebutkan bahwa :
Hak Jamaah adalah memperoleh pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang meliputi :
1. Manasik Haji
2. Akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan
3. Perlindungan sebagai warga negara
4. Penggunaan paspor haji
5. Kenyamanan transport dan pemondokan
Pasal 8 ayat 2 mengamanatkan bahwa :
“Penyelenggaraan ibadah haji merupakan
tugas nasional dan menjadi tanggung jawab
Pemerintah”
Pasal 10 disebutkan bahwa :
Pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji
punya kewajiban : Megelola dan melaksanakan
Penyelenggaraan Ibadah Haji meliputi :
1. Penetapan BPIH
2. Pembinaan Ibadah Haji
3. Penyediaan Akomodasi yang layak
4. Penyediaan Transportasi
5. Penyediaan Konsumsi
6. Pelayanan Kesehatan
7. Pelayanan Administrasi dan dokumen
KUOTA HAJI
 Penetapan Kuota Haji didasarkan pada Kebijakan Pemerintah
Kerajaan Arab Saudi yang mengacu pada KTT OKI Tahun 1987
yaitu 1/1000 dari jumlah penduduk muslim suatu negara
 Menteri menetapkan kuota haji nasional, kuota haji provinsi dan
kuota haji khusus dengan memperhatikan prinsip keadilan dan
proposionalitas
 Kuota haji Indonesia untuk tahun 1434H/2013M sebanyak 211.000
orang, 194.000 untuk jamaah haji biasa dan 17.000 untuk jamaah haji
khusus (KMA No. 58/2013 tentang Penetapan Kuota Haji 1434
H/2013M tanggal 5 April 2013)
 Kuota untuk Provinsi Jawa Timur sebanyak : 33.935
 Alokasi porsi untuk propinsi dibagi secara proporsional dengan rumus
1 permil dari penduduk muslim masing-masing propinsi
 Gubernur dapat menetapkan kuota propinsi ke dalam kuota Kab/Kota
AKAN TETAPI

Pada hari Kamis 6 Juni 2013 diterima surat dari Menteri
Haji Kerajaan Arab Saudi tertanggal 22 Rajab 1434 H yang
isinya :
 Ada Keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil
Haram,
 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji
tahun 2013 di seluruh dunia sebesar 20%.

Daya tampung Masjidil Haram semula 48.000 jamaah
menjadi 22.000 jamaah dalam satu jam.



Untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan
keamanan, Pemerintah Arab Saudi mengurangi
jumlah kuota sebesar 20% bagi seluruh dunia tanpa
kecuali.
Pengurangan kuota ini hanya berlaku sementara
sampai selesainya proyek perluasan tempat tawaf
yang diperkirakan sesudah musim haji tahun 2013.
Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Indonesia
sebanyak 20% (42.200 orang). Dengan demikian
kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013
akan menjadi 168.800 jamaah dari semula
211.000 jamaah.
1.
Biaya langsung (direct cost) berasal dari jemaah, meliputi:
a. Biaya penerbangan haji Indonesia ke Arab Saudi p.p
b. Sewa pemondokan di Makkah dan Madinah
c. Living cost (langsung diberikan pada jemaah)
2.
Indirect cost yang berasal dari hasil optimalisasi setoran awal:
a. Biaya pelayanan jemaah haji:
Pelayanan Arab Saudi
 Subsidi untuk harga sewa rumah Makkah dan Madinah

General Service fee untuk Kerajaan Saudi Arabia
 Sewa hotel transito jeddah
 Biaya selisih distribusi pemondokan di Makkah
 Sewa rumah cadangan di Makkah
 Konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di Bandara
 Konsumsi selama di Arafah dan Mina
 Konsumsi selama di Madinah
 Konsumsi jamaah tersesat dan sakit
 Transportasi dari pemondokan ke bandara
 Transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram
 Pelayanan bongkar muat barang
96,00%
Pelayanan di dalam negeri








Biaya penerbitan paspor jemaah haji
Penyelesaian paspor dan pemvisaan
Penyelenggaraan bimbingan manasik haji
Pasanger service charge
Asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji
Pencetakan buku paket manasik haji dan blanko-blanko
Penyediaan gelang identitas
Akomodasi dan konsumsi di asrama haji embarkasi
b. Biaya operasional di Arab Saudi dan dalam negeri
 Maslahah Ammah / General Service Petugas
 Akomodasi dan konsumsi Petugas
 Angkutan Darat (Naqobah) Petugas
 Insentif Tenaga Musiman
 ATK dan Perlengkapan Operasional Haji
 Sewa Kantor, Wisma & Pemeliharaan
 Biaya Penunjang Operasional Perkantoran
 Image Building, Pengembangan Siskohat,
Konsultan manajemen
 Peningkatan Fasilitas Asrama Haji
c. Safeguarding
3,7%
0.3%
RINCIAN PENGGUNAAN DANA BPIH 1434
DIRECT COST
BPIH Tahun 1434H / 2013M sebesar = 3.619 USD
DIGUNAKAN UNTUK :
1. Biaya Penerbangan sebesar : 2.255 USD, dengan rincian
 Tiket Indonesia – Arab Saudi PP
: $ 2.191
 Biaya Surcharge Landing Madinah
: $ 50
 Biaya Airport Tax di Arab Saudi
: $ 14
2. Akomodasi Arab Saudi sebesar 959,4 USD, digunakan untuk :
 Di Makkah
: $ 804,8
 Di Madinah
: $ 154,6
3. Living cost sebesar : 405 USD = SR1500
(langsung diberikan ke CJH sebelum berangkat ke Bandara Embarkasi, untuk uang saku
atau biaya hidup selama di Arab Saudi)
 Jumlah total sebesar = 3.619 USD
Rata-rata 1 USD = Rp. 9.800 ( 3619 USD x Rp. 9.800 = Rp. 35.466.400)
Bagi Calon Jamaah Haji TUNDA LUNAS Tahun :
1. 1433H/2012M akan menerima pengembalian sebesar USD 119
2. 1432H/2011M harus membayar kekurangan sebesar USD 7
3. 1431H/2010M harus membayar kekurangan sebesar USD 187
4. 1430H/2009M harus membayar kekurangan sebesar USD 106,6
dan menerima pengembalian Rp.100.000,5. 1429H/2008M harus membayar kekurangan sebesar USD 189 dan
menerima pengembalian Rp. 501.000,6. 1428H/2007M harus membayar kekurangan sebesar USD 693,1
dan menerima pengembalian Rp. 400.100,7. 1427H/2006M harus membayar kekurangan sebesar USD 767 dan
menerima pengembalian Rp. 366.864,-
 Pelunasan
BPIH Reguler
Mulai tanggal 22 Mei s/d 12 Juni 2013
Pukul : 10.00 s/d 15.00 WIB
Di Bank Penerima Setoran (BPS) tempat awal mendaftar
Pelunasan BPIH Khusus
Tahap I : tanggal 22 April s/d 3 Mei 2013
Pukul : 10.00 s/d 15.00 WIB
BPIH Khusus sebesar 8.000 USD
EMBARKASI dan DEBARKASI
Berdasarkan KMA Nomor 62 Tahun 2013 Tentang Penetapan Embarkasi
dan Debarkasi Haji Tahun 1434 H / 2013 M, ada 12 Embarkasi dan
Debarkasi yaitu :
1. Embarkasi Aceh (BTJ)
2. Embarkasi Medan (MES)
3. Embarkasi Batam (BTH)
4. Embarkasi Padang (PDG)
5. Embarkasi Palembang (
6. Embarkasi Jakarta (GA & SV)
7. Embarkasi Solo (SOC)
8. Embarkasi Surabaya (SUB)
9. Embarkasi Banjarmasin
10.Embarksi Balikpapan
11.Embarkasi Makasar
12.Embarkasi Lombok (LOP)
ANGKUTAN HAJI
 Berdasarkan KMA Nomor 63 Tahun 2013 tentang
Penetapan Pelaksana Transportasi Udara Jemaah Haji
Tahun 1434 H / 2013 M adalah :
- Menetapkan PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian
Airlines sebagai Pelaksana Angkutan Udara Jemaah Haji.
- Dan Untuk Embarkasi Surabaya ditetapkan semua
Jamaah Haji dilayani oleh Saudi Arabian Airlines,
dengan Jenis Pesawat Boeing 747-400 berkapasitas 450
seat
16
KETENTUAN BARANG BAWAAN DI
PENERBANGAN









Koper besar berat maksimum 32 Kg
Uang dan barang berharga tidak boleh didalam koper besar
Rokok maksimum 200 batang
Tidak boleh membawa barang yang mudah terbakar
Misal :Korek api, kompor, tabung gas
Tidak boleh membawa cairan yg bresifat korosif dan beracun
Misal : Accu, air raksa dan cuka
Tidak boleh membawa benda cair
Misal : minyak goreng, kecap, madu, sambal cair dan air
Tidak boleh membawa bahan peledak
Misal : bom, senjata api & amunisinya, kembang api, mercon
Tidak boleh membawa benda tajam
misal : pisau, golok, clurit, parang, cutter, palu, paku, dls
Tidak boleh membawa benda pengumpul air
misal : ember, teko, jerigen, dll
PELAKSANAAN MANASIK
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor
Dt.VII.I/1/Hj.01/1472/2013 tanggal 20 Mei 2013 Prihal
Bimbingan Manasik Haji Tahun 1434H/2013M, menetapkan :
1. Kegiatan bimbingan manasik pada tingkat
Kabupaten/Kota sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan
sedangkan pada tingkat KUA Kecamatan dilakukan
sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan
2. Alokasi waktu bimbingan manasik haji untuk 1 (satu) kali
pertemuan adalah 4 jam pelajaran (4x60 menit) per hari
PEMBUATAN PASPOR HAJI
1. Mekanisme penerbitan paspor bagi jemaah haji mengacu kepada Peraturan Dirjen
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nomor: D/05/2011 tentang
Pedoman Pengurusan Dokumen Perjalanan Ibadah Haji dan Peraturan Dirjen
Imigrasi Nomor : IMI-l081.IZ.03.10 tahun 2011 tentang Penerbitan Paspor Biasa
Bagi Calon Jemaah Haji
2. Penerbitan paspor jemaah haji dimulai pada tanggal 6 Mei 2013;
3. Biaya pembuatan paspor sebesar Rp. 255.000 bagi jemaah haji reguler dibebankan
dari dana optimalisasi setoran awal BPIH.
4. Bagi jemaah haji reguler yang sudah memiliki paspor dengan biaya pribadi tidak
diberikan penggantian/pengembalian biaya paspor;
5. Pembayaran biaya penerbitan paspor dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota ke Kantor Imigrasi setempat sesuai dengan jumlah riil jemaah yang
diterbitkan paspornya.
1. Jemaah haji tetap menggunakan pakaian
seragam batik haji, khusus jamaah haji
wanita menggunakan seragam kerudung
dan bagi jamaah haji Pria menggunakan
peci bermotif seragam batik
2. Pakaian seragam dan kelengkapannya
WAJIB DIPAKAI saat keberangkatan dan
kepulangan jemaah haji baik di Embarkasi
dan selama berada di Arab Saudi kecuali
saat melaksanakan umroh dan wukuf
Ta`limatul Hajj ini terdiri diri beberapa Bab
dan dimasing-masing Bab memuat
Undang –Undang dan penjelasan serta
pasal –pasal, misalnya : Pada Bab I : UU
RI tentang Penyelenggaraan, Ibadah Haji dan
Imigrasi, Pada Bab II : KMA RI tentang
Penyelenggaraan, Ibadah Haji dan Umroh,
Bab III : Keputusan Ditjen Haji dan Umroh
Lanjutan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
BAB IV
Peraturan Pemerintah Arab Saudi
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
dan Umroh
Petunjuk pelaksanaan dan Struktur Organisasi Haji
Waktu kedatangan dan kepulangan jamaah haji dari luar Arab Saudi
Biaya pelayanan dan angkutan
Misi – misi Haji
Kewajiban – kewajiban Muassasah untuk jamaah haji
Kewajiban – kewajiban Naqobah
Prasyarat Kedatangan Jamaah Haji
Peraturan – Peraturan umum
Peraturan pemondokan jamaah haji dan petunjuk pelaksanaannya
Penjelasan Kementerian dalam Negeri Arab Saudi
Alamat dan nomor telphon penting Muasasah.
Muassasah – Muassasash
pelayanan haji terdiri dari :
• Muassasah Thawwafah
• Muassasah Adilla
• Maktab Wukala
• Maktab Zamazimah
Muassasah Thawwafah
di Mekkah
adalah Sebuah Badan yang khusus
melayani jamaah haji yang datang dari
luar kerajaan Arab Saudi dengan tugas
pokok menyediakan pelayanan
akomodasi yang layak selama jamaah
haji berada di Mekkah dan Masya`ir
Muassasah Adilla di
Madinah dengan tugas
pokok menyambut para
peziarah masjid Rasululloh
SAW
Maktab Wukala (Kantor Perwakilan) tugasnya
menyambut kedatangan jamaah haji dipintu–pintu gerbang
yang telah ditetapkan dan menerima paspor-paspor mereka
Maktab Zamazimah adalah instansi yang
punya tugas menyediakan air zam – zam kepada
para jamaah haji
Kewajiban – kewajiban Muassasah
Thawwafah dan Adilla antara lain :
1. Menyiapkan Mursyid pada setiap bus
2. Menyambut kedatangan jamaah haji dan diantar
sampai kepemondokan
3. Menyambut dan menjamu jamaah haji
4. membantu jamaah yang belum dapat
pemondokan berikut barang – barang bawaan
5. Mengangkut jamaah dengan sarana angkutan
berikut barang-barangnya
6. Mengawasi kenyamanan jamaah
7. Menganjurkan tentang kebersihan dan
memelihara lingkungan
Kewajiban – Kewajiban Muassasah Thawwafah
di Masya`ir
1. Seluruh Muassasah Thawwafah bertangung jawab
mendirikan dan mempersiapkan kemah-kemah yang layak
sesuai dengan jumlah jamaah haji
2. Bertugas berada pada pos-pos pelayanan dan pos – pos
jamaah sesat dengan pengawasan Kementerian Haji
3. Saat jamaah bertolak dari Mekkah menuju Arafah dan Mina,
pelayanan Haji (maktab-Maktab) harus meyertakan seorang
wakilnya di tiap-tiap bus yang mengangkut jamaah
4. Setiap Muassasah harus memasang papan nama di setiap
maktab di Mekkah, Madinah, Masya`ir dan pada pintu-pintu
masuk perkemahan di Arafah dan Mina dengan warna
khusus
5. Ada petugas khusus untuk memantau kondisi jamaah haji
rawat inap di RS
6. Jamaah haji yang wafat dapat diproses pemakamannya
berdasarkan surat Pernyataan yang dibuat oleh Muassasah
atau maktab
Kewajiban-kewajiban Maktab Wukala
1. Menyambut dan menerima kedatangan jamaah haji
dipintu-pintu gerbang kedatangan
2. Menyerahkan paspor-paspor jamaah haji sebelum
jamaah haji naik kedalam bus untuk diberangkatkan
ke Makkah atau Madinah
3. Mempersiapkan tenaga – tenaga angkut yang
memadai di pintu gerbang kedatangan udara, laut
maupun darat
4. memfasilitasi transportasi jamaah haji dengan
naqobah dalam pengadaan bus-bus ke Makkah atau
madinah
5. Jika ada jamaah yan sakit segera melaporkan ke
klinik terdekat
Kewajiban – kewajiban Maktab Zamazimah
1. Memberikan air zam-zam kepada jamaah
haji dipusat – pusat pengawasan
pemberangkatan jamaah haji
2. Mengemas air zam-zam dengan tabung
khusus untuk didinginkan dan dibawa ke
Masya`ir (pada hari arafah dan hari-hari
tasyrik di Mina)
3. Para petugas hendaknya dikontrol
tentang pendistribusian air zam-zam baik
di pos-pos pelayanan dan pemondokan
agar tercipta pelayanan yang optimal
Kewajiban-kewajiban Nakabah
1. Menjamin transportasi jamaah haji sebagai imbalan dari biaya
yang telah mereka bayar
2. Menyediakan kendaraan yang sesuai dengan ketentuan yang
ada
3. Menyediakan pengemudi yang memadai dan terlatih,
terutama mengenai jalan dan jurusan
4. Menyediakan sarana dan prasarana untuk jamaah haji agar
nyaman dalam perjalanan (tas untuk paspor jamaah, sabuk
pengaman)
5. Disiapkan peta bagi pengemudi
6. Dilarang menugaskan para pengemudi yang suka ugal-ugalan
demi keselamatan para jamaah
7. Setiap bus disediakan kotak P3K
8. Dilarang mengangkut barang-barang diatas bus yang melebihi
kapasitas
9. Harus membayar ganti rugi bila ada barang atau tas yang
jatuh dan hilang dengan ketentuan denda minimal SR 200
maksimal SR 1500.
RENCANA JADWAL PERJALANAN HAJI
(BERDASARKAN KALENDER UMMUL QURO` ARAB SAUDI
TAHUN1434 H / 2013 M
1. Tgl 9 Sept 2013
: CJH masuk Asrama
2. Tgl 10 Sept 2013
3 Tgl 9 Okt 2013
: Awal Pemberangkatan Kloter 1
: Akhir Pemberangkatan
5 Tgl 9 Okt 2013
: Closing Date (Pukul 24.00 WAS)
6 Tgl 13 Okt 2013
7 Tgl 14 Okt 2013
8 Tgl 20 Okt 2013
: Hari Tarwiyah
: Pelaksanaan WUKUF
: Awal Kedatangan Kloter pertama
9 Tgl 19 Nop 2013
: Akhir Kedatangan
Peta lokasi Pembangunan Masjidil Haram, yang
berdampak pada pengurangan kuota
Peta lokasi Pembangunan Masjidil Haram, yang
berdampak pada pengurangan kuota
Peta lokasi Pembangunan Masjidil Haram, yang
berdampak pada pengurangan kuota
SEKIAN & TERIMA KASIH
SELAMAT MENUNAIKAN
IBADAH HAJI SEMOGA
MABRUR. AMIN