Transcript Pertemuan 9

TEORI NILAI GUNA
(UTILITY)
Teori tingkah laku konsumen dg
pendekatan utiliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kandungan analisis
Macam pendekatan
Asumsi Pokok dan Asumsi Umum
Hipotesa Nilaiguna
Pemaksimalan Utiliti
Pertukaran
Paradoks Nilai
Surplus Konsumen
2
Perilaku konsumen
• Perilaku konsumen yang paling
sederhana didapati dalam hukum
permintaan yang menyatakan bahwa
bila harga suatu barang naik maka
Cateris Paribus jumlah barang yang
diminta konsumen akan barang tersebut
turun.
Kandungan analitis
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
1. Sebab-sebab konsumen membeli lebih
banyak komoditi pada harga rendah dan
mengurangi pembeliannya pada harga
tinggi
2. Bagaimana konsumen menentukan
jumlah dan komposisi barang yang dibeli
pada pendapatan yang diperolehnya.
4
Pendekatan
teori tingkah laku konsumen
1. Pendekatan utiliti (nilai guna)
2. Pendekatan kurva kepuasan sama
(indiference curve)
5
2 pendekatan (Approach) untuk menerangkan
mengapa konsumen berperilaku seperti yang
dinyatakan oleh hukum permintaan :
1. Pendekatan Marginal Utility (Guna Batas/Kepuasan
Batas)
– Yang bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan atau
utility setiap konsumen bisa diukur dengan satuan uang
atau satuan yang lain(utility yang bersifat Kardinal).
2. Pendekatan Indefference Curve yang tidak
memerlukan anggapan Bahwa kepuasan konsumen
bisa diukur. Anggapan yang diperlukan adalah bahwa
tingkat kepuasan konsumen bisa dikatakan lebih
tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa
lebih tinggi atau lebih rendah (Utility yang bersifat
Ordinal).
NILAI GUNA (UTILITI)
Utiliti atau nilai guna Kepuasan atau
kenikmatan yang dirasakan seseorang
karena mengkonsumsi suatu komoditi.
Dinyatakan secara kuantitatif (kardinal).
Semakin tinggi kepuasan makin tinggi nilai
guna (utiliti)-nya
7
Contoh pengukuran kardinal
8
NILAI GUNA (UTILITI)
UTILITI TOTAL
Jumlah seluruh
kepuasan atau
kenikmatan akibat
penggunaan
sejumlah komoditi
TU  f (Q )
UTILITI
MARJINAL
Pertambahan/
pengurangan kepuasan
akibat pertambahan/
pengurangan
penggunaan satu unit
 TU komoditi
MU 
Q
9
1. Pendekatan Marginal Utility
Anggapan yang digunakan adalah :
a. Utility atau kepuasan bisa di ukur dengan
uang/kardinal.
b. Berlakunya hukum “Gossen” (Law Of
Diminishing Marginal Utility) yaitu bahwa
semakin banyak suatu barang dikonsumsi,
makatam bahan kepuasan atau Marginal Utility
yang diperoleh dari setiap satuan tambahan
yang dikonsumsukan akan menurun.
c. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan
total (Total Utility) yang maksimal.
Lanjutan…….MU
• Konsumen akan mencapai kepuasan total yang
•
maksimal pada tingkat konsumsi (pembelian)
dimana pengorbanan untuk pembelian unit
terakhir dari barang tersebut adalah sama
dengan kepuasan tambahan yang didapat dari
unit terakhir barang tersebut.
Dengan menganggap bahwa Marginal Utility
semakin lama semakin menurun pada setiap
tingkat konsumsi maka kurve Marginal Utility
akan berbentuk seperti di bawah ini :
KURVE MARGINAL UTILITY
• Rp
•
• Px1
•
• Px
•
•
•
A
Marginal Utility yang diukur dalam satuan uang
B
D
C
E
0
X
X4
X1
X3
X2
GAMBAR TERSEBUT
MENUNJUKKAN KETERANGAN SBB:
• semakin banyak barang X yang dibeli atau dikonsumsi semakin kecil
Marginal Utility yang diperoleh dari barang X yang terakhir yang
dikonsumsi. Bila harga barang X adalah Opx, maka pada tingkat
konsumsi yang lebih rendah dari OX3, tingkat kepuasan total konsumen
belum mencapai maksimum, misal pada tingkat OX1, maka setiap
tambahan pembelian satu unit barang X akan memberikan kepuasan
tambahan (yang dinilai dengan uang) sebesar X1 B sedangkan
pengorbanan (berupa pembayaran harga) untuk satu unit tersebut
adalah hanya X1 C (Opx). Jadi ada tambahan kepuasan Netto sebesar
CB bila konsumen membeli lebih banyak X. Oleh sebab itu masih
menguntungkan baginya apabila ia menambah pembelian barang X.
• Sebaliknya pada tingkat konsumsi yang lebih besar dari OX3 maka
kepuasan total konsumen juga belum maksimum. Misal pada tingkat
OX2, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari pembelian 1 unit
terakhit dari barang X hanya sebesar X2E, sedangkan pengorbanan
konsumen adalah sebesar X2D (OPx),
• jadi konsumen akan memperoleh kepuasan total apabila konsumen
mengurangi tingkat konsumsi (pembeliannya).
Tabel Utiliti
Qx
0
1
2
3
4
5
TUx
0
10
15
16
14
11
MUx
10
5
1
-2
-3
14
Grafik Total Utiliti & Marjinal Utiliti
20
Titik jenuh
15
10
TUx
5
Qx
0
1
2
3
4
5
TUx
0
10
15
16
14
11
MUx
0
10
5
1
-2
-3
Gelas Gelas
1
Gelas
2
Gelas
3
Gelas
4
5
12
10
8
6
4
2
0
-2
-4
MUx
GelasGelas
1
Gelas
2
Gelas
3
Gelas
4
5
15
Lanjutan…….
- Yang dimaksud dengan guna/kepuasan adalah
kemampuan suatu barang dan jasa dalam
memuaskan kebutuhan.
- Guna total adalah (Total Utility) adalah total
kepuasan yang diperoleh konsumen dari barang
dan jasa yang dikonsumsi.
- Guna marginal (Marginal Utility) adalah
tambahan kepuasan yang diperoleh karena
bertambanhya barang jasa yang dibeli sebanyak
satu unit.
Lanjutan……Max Utility
• Konsumen akan mencapai kepuasan total yang
•
•
maksimal pada tingkat konsumsi (pembelian) dimana
pengorbanan untuk pembelian unit terakhir dari
barang tersebut adalah sama dengan kepuasan
tambahan yang didapat dari unit terakhir barang
tersebut.
Dengan menganggap bahwa Marginal Utility semakin
lama semakin menurun pada setiap tingkat konsumsi
maka kurve Marginal Utility akan berbentuk seperti di
bawah ini :
Dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa kepuasan total maksimal tercapai bila
Px = Mux atau Mux/Px = 1
KURVE MARGINAL UTILITY
• Rp
•
• Px1
•
• Px
•
•
•
A
Marginal Utility yang diukur dalam satuan uang
B
D
C
E
0
X
X4
X1
X3
X2
Lanjutan……
• Bila seandainya harga barang x naik dari OPx menjadi OPx1, maka untuk
•
•
•
•
mencapai posisi kepuasan total yang maksimum (posisi Equilibrium
konsumen) konsumen akan memilih tingkat konsumsi sebesar OX4 yang
lebih kecil dari OX3. Jadi perilaku konsumen yang dinyatakan oleh hukum
permintaan terbukti. Dengan pendekatan Marginal Utility ini, kurve Marginal
Utility (yang diukur dengan uang) tidak lain adalah kurve permintaan
konsumen, karena menunjukkan tingkat pembelian pada berbagai tingkat
harga. Untuk kasus dimana konsumen menghadapi beberapa macam barang
yang dibeli, maka posisi equilibrium konsumen adalah sbb :
Mux
Muy
Muz
----=
------ = ------ = 1
Px
Py
Pz
Syarat ini bisa dicapai dengan anggapan bahwa konsumen mempunyai uang
(penghasilan) yang cukup untuk dibelanjakan untuk setiap barang sampai
Marginal Utility setiap barang sama dengan harga masing-masing barang.
Syarat maksimum utiliti
• Karena harga berbagai macam komoditi
adalah berbeda-beda, maka untuk
mencapai nilai guna maksimum, harus
dipenuhi syarat berikut:
“Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk
membeli unit tambahan berbagai jenis
komoditi akan memberikan nilai guna
marjinal yang sama besarnya”
20
Maksimum utiliti satu komoditi
• Yaitu pada tingkat konsumsi dimana total
utiliti mencapai nilai tertinggi atas
konsumsi satu komoditi (atau utiliti
marjinal = 0)
21
Maksimum utiliti lebih dari satu komoditi
Dicapai jika konsumen menggunakan pendapatannya
dengan cara sedemikian rupa sehingga kepuasan dari
rupiah terakhir yang dibelanjakan pada berbagai produk
adalah sama
Terwujud jika
MU x

Px
MU y
 ....
atau
Py
MU x
MUy

Px
 ....
Py
Px.Qx + Py.Qy + … = M
Ket:
MUx,y…
Px,y…
Qx,y…
M
=
=
=
=
Marjinal Utiliti produk x,y…
Harga produk x,y…
Jumlah produk x,y…
Pendapatan
22
Lanjutan……
• Bila kita menganggap suatu kasus yang lebih realitis
•
•
•
•
dimana konsumen hanya mempunyai sejumlah uang
tertentu yang tidak cukup untuk membeli barangarang sampai pada tingkat Mu = P untuk setiap
barang, maka bisa dibuktikan bahwa dengan uang
yang terbatas jumlahnya ia bisa mencapai kepuasan
total yang paling tinggi bila ia mengalokasikan
pembelanjaannya sehingga dipenuhi syarat :
Mux
Muy
Muz
-----=
----- =.... ------ > 1
Px
Py
Pz
Ini disebut syarat Equilibrium konsumen dengan
Contraint (dengan pembatasan jumlah uang yang
dipunyai).
HUKUM NILAI GUNA (UTILITI)
MARJINAL
Tambahan nilai guna yang akan diperoleh
seseorang dari mengkonsumsi suatu
barang akan semakin sedikit jika orang
tersebut terus- menerus menambah
komsumsi terhadap barang tersebut.
24
Istilah-istilah berkaitan dengan
utiliti
• Total Utiliti (TU) yaitu total kepuasan yang
•
•
diperoleh konsumen karena mengkonsumsi
sejumlah barang tertentu.
Marjinal Utiliti (MU) yaitu perubahan jumlah
kepuasan sebagai akibat adanya perubahan
konsumsi satu unit barang tertentu
Saturation point (titik jenuh) yaitu sebuah titik
dalam kurva TU yang menggambarkan
kepuasan maksimum.
25
Hubungan antara Total Utility
dengan Marginal Utility
• Hubungan antara Tu dengan Mu adalah merupakan hubungan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
fungsional sehingga apabila salah satu guna tersebut diketahui
maka guna yang lain dapat diketahui pula.
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
1. Tun = Mu1 + Mu2 ....+ Mun yang disingkat
Tun = S Mui
Ket :
Tu : Total Utility
Mu : Marginal Utility
Contoh : Konsumen mengkonsumsikan 3 piring nasi sehari, nilai Mu
dari piring tersebut adalah 10,8 dan 6, maka total Utility dari 3
piring nasi tersebut adalah sbb :
Tu3 =10 + 8 + 6 = 24
Mu = Tun - Tun-1
Mu3 =24 - 18
Mu3 =6
Contoh :
• Contoh : Seseorang mengkonsumsi dua macam barang yaitu barang X
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
dan barang y harga barang X (Px) = Rp. 2/unit dan harga barang Y
(Py) = Rp. 1/unit = Rp. 1,-. Jumlah uang yang dibelanjakan (M) sebesar
Rp. 12,Skala guna marginal akan barang x dan y adalah sbb :
Jumlah barang (Q)
Mux
Tux
Muy
Tuy
1
16
16
11
11
2
14
30
10
21
3
12
42
9
30
4
10
52
8
38
5
8
60
7
45
6
6
66
6
51
7
4
70
5
56
8
2
72
4
60
Contoh :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Syarat keseimbangan konsumen :
Mux
Muy
----- =
----Px
Py
12
6
---- =
---2
1
(2 x 3 unit)+(1 x 6 unit) = 12
Jadi kepuasan konsumen maksimum bila menkonsumsi 3 unit barang X dan 6 unit
barang Y.
Apabila (M) berubah menjadi Rp. 15 sedangkan harga tetap, maka kepuasan
konsumen maksimal apabila membeli barang X sebanyak 4 unit dan 7 unit barang y.
Mux
Muy
------ =
----Px
Py
10
5
------ =
----2
1
(2 x 4 unit) + (1 x 7) = 15
Teori Utiliti dan Teori Permintaan
TEORI UTILITI menjawab pertanyaan “Mengapa
semakin rendah harga suatu produk, permintaan
terhadap produk tersebut semakin banyak” (TEORI
PERMINTAAN)
Ada 2 alasan:
Efek Penggantian (substitusi)
Efek Pendapatan
29
Efek Penggantian
Perubahan harga suatu produk merubah nilai guna
(utiliti) marjinal per rupiah dari produk tersebut.
Misal harga produk X mengalami kenaikan, harga produk Y tetap.
MU x
Px

MU y
MU x
Py
Px
12
2


MU y
MU x
Py
Px
6
12
1
3
66


MU y
MU x
Py
Px

MU y
Py
6
1
46
Akibatnya nilai guna marjinal produk X menjadi semakin kecil jika
dibandingkan dengan nilai guna marjinal produk Y.
Sehingga untuk memaksimalkan nilai guna, konsumen akan mengurangi
belanja produk X dan menambah belanja produk Y.
30
Efek Pendapatan
Perubahan
harga
menyebabkan
perubahan pendapatan riil
Jika harga suatu produk naik,
kemampuan
pendapatan
untuk
membeli produk tersebut semakin kecil
Sehingga permintaan terhadap produk
yang mengalami kenaikan harga
semakin sedikit
Dan sebaliknya
31
PARADOKS NILAI
• Mengapa air yang sangat penting bagi kehidupan harganya
•
•
sangat murah?
Berlian yang tidak penting bagi kehidupan harganya mahal?
Dua alasan paradok nilai :
1. Kelangkaan,
Sehingga biaya produksi berlian jauh lebih mahal
daripada air
Batuan yang diperoleh dari luar angkasa?
2. Nilai guna,
Karena air sangat esensial bagi kehidupan , maka kita
membutuhkan lebih banyak air, sehingga MU dari unit air yang
terakhir dikonsumsi sangat rendah. Oleh sebab itu harga air
menjadi sangat rendah.
Sebaliknya kita membeli sangat sedikit berlian, MU dari
berlian terakhir yang dibeli menjadi tinggi, sehingga harga
sangat mahal.
32
Surplus Konsumen
• Adalah kelebihan atau perbedaan anatara
kepuasan total (Total Utility) yang dinikmati
dengan uang yang dimiliki konsumen dari
mengkonsumsi sejumlah barang tertentu
dengan pengorbanan totalnya yang dinilai
dengan uang untuk memperoleh sejumlah
barang tersebut.
SURPLUS KONSUMEN
• Perbedaan diantara kepuasan yang
diperoleh seseorang didalam
mengkonsumsi sejumlah barang dengan
pembayaran yang harus dibuat untuk
memperoleh barang tersebut.
Contoh
- Seseorang ingin makan durian
- Dia bersedia membayar per buah durian Rp.
15.000
- Setelah di pasar harga per buahnya Rp. 10.000
- Orang tersebut memperoleh surplus Rp. 5.000
34
Surplus Konsumen yang Dinikmati
Seorang Pembeli Durian
Jumlah
Konsumsi
durian setiap
minggu
Harga yang
bersedia dibayar
konsumen untuk
durian tersebut
Surplus Konsumen
apabila ada harga
durian Rp. 7.000
per buah durian
Jumlah Surplus
Konsumen
(buah)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Durian ke-1
Durian ke-2
17.000
15.000
10.000
8.000
10.000
18.000
Durian ke-3
Durian ke-4
Durian ke-5
Durian ke-6
13.000
11.000
9.000
7.000
6.000
4.000
2.000
0
24.000
28.000
30.000
30.000
Durian ke-7
Durian ke-8
5.000
3.000
-
-
35
GAMBAR : SURPLUS
KONSUMEN
SURPLUS
KONSUMEN
36
SURPLUS KONSUMEN
• Rp. D
•
•
Surplus
•
Konsumen
• Px
•0
B
A
x
KETERANGAN GAMBAR :
• Kurva permintaan menurut pendekatan Marginal Utility
•
adalah kurva Mu yang dinilai dengan uang jadi area
OABD adalah Total utility (dinilai sebanyak uang) yang
diperoleh dari konsumen yang mengkonsumsi barang X
sebanayk OA, sedangkan pengorbanan totalnya (dalam
uang) adalah sejumlah uang yang dikorbankan atau
dibayarkan untuk memperoleh OA tersebut yaitu OAX
OPX(OPXBA).
Surplus konsumen adalah selisih dari kedua area
tersebut yaitu PXBD. Surplus konsumen menunjukkan
keuntungan netto (dalam bentuk kepuasan) yang
diperoleh konsumen karena pertukaran bebas dan
spesialisasi dalam produksi memungkinkan si konsumen
untuk membayar barang-barang dengan harga yang
lebih rendah dari pada nilai barang tersebut untuknya.
Pembatasan terhadap pertukaran bebas
akan mengurangi surplus konsumen
• Rp
•
• Px
• Px
•
0
A
C
E
B
F
A
X












Seorang konsumen membeli mangga dan durian, dan nilai
guna total dari memakan masing masing buah tersebut
adalah seperti yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini :
Skala guna marginal akan barang x dan y adalah sbb :
Jumlah barang (Q)
Mux Tux
Muy
Tuy
1
250
370
2
460
650
3
630
850
4
760
980
5
850
1050
6
900
1070
A. Tentukan nilai guna marginal dari memakan barang X
dan Y
B. mis; Px dan Py Rp 500 dan jumlah uang yang dipunyai
Rp 4000 berapa barang x dan Y yang dapat dibeli supaya
kepuasannya maksimal.
C. lukislah grafik TU dan MUnya.









Skala guna marginal akan barang x dan y adalah sbb :
Jumlah barang (Q)
Mux Tux
Muy
Tuy
1
250
250
370
370
2
210 460
280
650
3
170 630
200
850
4
130 760
130
980
5
90
850
70
1050
6
50
900
20
1070
A. B. mis; Px dan Py Rp 500 dan jumlah uang yang
dipunyai Rp 4000 berapa barang x dan Y yang dapat dibeli
supaya kepuasannya maksimal.
Mux
----- =
Px

Muy
----Py
130
----500
130
= ----500
Jadi barang yang dapat dibeli adalah 4 barang x dan 4
barang y. M = 500x 4 + 500x 4

M = 4000