Transcript SGR Report

Draft scoop of discussion
Working Party: ENUM
Working Group: Numbering
March 03, 2010
Study Group Contribution
Working Party ENUM
2
Definisi
Study Group Contribution
Internet Engineering Task Force (IETF) mendefinisikan ENUM dalam RFC3761 sebagai:
Pemetaan nomor telepon ke Uniform Resource Identifiers (URIs)
menggunakan Domain Name System (DNS) dalam domain e164.arpa
sehingga pengguna yang berada di jaringan IP dan layanan-layanan IP yang
tersedia dapat dikenali melalui sebuah nomor telepon publik.
URI digunakan untuk mengakses NAPTR di DNS yang berisi informasi call
forwarding/ termination preference dari nomor yang dituju seperti email,
SIP, URL, fax, websites, dll
Layanan ENUM memberikan fleksibilitas terhadap user dalam identifikasi
jenis pengalamatan lain seperti email, SIP, URL, dll yang konvergens dalam
satu identitas nomor e164.
•Public ENUM
•Provider ENUM
•Private ENUM
3
Study Group Contribution
Topology
$ORIGIN 1.2.3.4.5.6.7.8.9.4.3.e164.arpa.
IN NAPTR 100 10 "u" "E2U+sip" "!^.*$!sip:[email protected]!" .
IN NAPTR 102 10 "u" "E2U+mailto" "!^.*$!mailto:[email protected]!" .
4
Ruang Lingkup Pembahasan
Security, SLA & QoS
Feasibility/ Standardization
•Spesifikasi teknis dari SLA dan cara
menjaminnya (misal: SLA antar Tier
1 & 2).
•Spesifikasi teknis dari QoS dan cara
menjaminnya (misal: spesifikasi
QoS tiap trafic profile).
Study yang lebih komprehensif terkait
perlu tidaknya implementasi ENUM di
Indonesia dengan mempertimbangkan
aspek teknis dan bisnis.
Study Group Contribution
Numbering & Routing
•Pengalokasian range nomor
untuk ENUM apakah harus
nomor khusus atau
memanfaatkan nomor existing.
•Skema penomoran URI yang
berada dalam pengelolaan oleh
Operator atau ISP.
•Pilihan algoritma routing
database untuk komunikasi IP,
apakah direct peer to peer
antar database provider,
distributed database atau
centralized database
•Keterbatasan IPv4
Market Penetration
Infrastruktur & arsitektur
ENUM
Interoperability & Interkoneksi
ENUM Testbed
•Perlu dibuat Test Bed ENUM untuk
melihat seberapa mature standar
ENUM bisa diimplementasikan.
•Re-evaluasi report ENUM trial yang
sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Karakteristik implementasi
Alternative Solution
•Infrastruktur ENUM yang digunakan
dalam mengakomodasii VoIP, PSTN
dan Seluler.
•Berbagai
pilihan
konsep
arsitektur/topology jaringan secara
menyeluruh
termasuk
struktur
hierarchy Tier DNS harus dikaji lebih
dalam.
•Status interoperability antar vendor yang terlibat
dalam implementasi ENUM (misal: PSTN’
vendor - seluler’s vendor, seluler’s vendor ISP’s vendor,
dll), apakah masuk dalam
kategori MVI, MVV atau belum ada IOT sama
sekali.
•Standard Protocol dan Codec yang akan
digunakan harus open standard.
•Interkoneksi antar operator ENUM dan operator
ENUM dgn non-ENUM.
PIC per Scope of Work

Feasibility (Aspek Teknis), Standardization & Implementation


Infrastruktur & Arsitektur


Study Group Contribution
Ayu (Komunitas Vendor)
Alternative Technology


Budi (B Tel), Sukamto (Postel), Widjanarto (Pan System)
Market Penetration (Benchmark, Aspek Bisnis)


Bilpen Nainggolan (Telkom), Gusti (Postel)
Numbering (antara lain: keterkaitan dengan Number Portability), Routing, Authorization


Syahrial (Indosat), Soewito (STI), Gunawan (Postel)
Sekuriti, SLA & QoS


Agus & Deni (Telkomsel)
Interoperability & interkoneksi


Apito Adi (Tritech), Heri Gusfrianda (XL), Sukamto (Postel), Bilpen Nainggolan (Telkom)
Ayu (Komunitas Vendor)
ENUM TestBed

Apito Adi (Tritech), Gusti (Postel)
Milist Numbering: [email protected]
6
Metodologi Pembahasan Working Party ENUM
Brainstorming
Study Group Contribution
Nara sumber
Benchmarking
Test Bed
Framework
Regulation
Study Group Contribution
Thank you
SGR
8