klik disini - Hortikultura

Download Report

Transcript klik disini - Hortikultura

Kondisi terkini industri hortikultura nasional

strengths weaknesses

• Nilai ekonomi cukup tinggi. • SDG hortikultura yang melimpah dan potensial • Dapat tumbuh pada

agroecological

zone yang cukup luas .

• Tenaga kerja yang melimpah • Tersedia teknologi inovatif

opportunities

• Kualitas yang tidak konsisten, • Daya saing rendah. • Varietas unggul belum diadopsi • Kurangnya kompetensi petani dalam penguasaan teknologi dan pemasaran • Agroindustri belum tertata dengan baik • Kurang sinkronnya kebijakan antar

stakeholders

• Diseminasi inovasi teknologi belum optimal.

• Pasar domestik dan LN yang potensial.

• Permintaan cukup tinggi sebagai sumber gizi masyarakat • Ketersediaan lahan cukup luas bagi pengembangan areal baru

threats

• Kompetisi dari LN.

• Perubahan iklim yang semakin ekstrim menuntut ketersediaan teknologi spesifik lokasi/ varietas • Serangan OPT yang berdampak pada penurunan produktivitas

VISI DAN MISI PUSLITBANG HORTIKULTURA

Visi Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan hortikultura berkelas dunia pada tahun 2014 yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi hortikultura untuk mewujudkan industri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan berbasis sumberdaya Lokal MISI 1.

2.

3.

4.

Menghasilkan dan mengembangkan teknologi inovatif hortikultura berbasis sumber daya lokal mendukung terwujudnya industri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan, Menghasilkan opsi rumusan kebijakan pembangunan agribisnis hortikultura, Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya penelitian hortikultura dan pemanfaatannya secara efisien, efektif, dan akuntabel untuk terwujudnya lembaga litbang hortikultura berkelas dunia, Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional melalui pola kemitraan menuju kemandirian IPTEK hortikultura

Weak nesses Opportu nities Threats Strenghts LINGKUN GAN STRATEGI S VISI MISI ARAH DAN KEBIJAKAN Mendukung pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan Mendukung peningkatan diversifikasi pangan Mendukung perlindungan petani dan usaha pertanian Meningkatkan kapasitas institusi VUB, Benih Unggul, inovasi teknologi, membangun jaringan teknologi Mendorong peningkatan adopsi inovasi teknologi hortikultura Perluasan jaringan kerjasama, peningkatan kualitas sarpras dan SDM, peningkatan internal dan eksternal

fundings

STRATEGI

Litbang hortikultura yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani (mendukung 4 sukses Kemtan) dan peningkatan kapasitas institusi Peningkatan kualitas dan kontinyuitas produksi • Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan SDG • Prioritasi penyediaan VUB • Penyediaan dan distribusi benih unggul • Penyediaan teknologi produksi • Pengembangan inovasi • Perbaikan teknologi panen dan pasca panen • Peningkatan efisiensi dan efektivitas rantai pasok Peningkatan aspek pemanfaatan inovasi teknologi litbang hortikultura • Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen penelitian • Penguatan kegiatan litkajibangdiklatluhrap • Perluasan kemitraan Peningkatan kinerja manajemen litbang hortikultura • Peningkatan kapasitas SDM • Peningkatan Sarana prasarana • Peningkatan kapasitas teknologi informasi

dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produksi

1. Perakitan varietas unggul hortikultura 2. Produksi benih sumber hortikultura 3. Konsep perbenihan bawang merah menggunakan TSS 3. peningkatan produktivitas mangga melalui pemuliaan, kultur praktis dan penanganan pascapanen primer 4. Teknologi inisiasi meriklon untuk tanaman hias 5. Teknologi perbanyakan massal benih jeruk melalui SE

Peningkatan aspek pemanfaatan inovasi teknologi litbang hortikultura : diseminasi

Dukungan PKAH

s.d. Tahun 2012 Bentuk dukungan :

Pendampingan

Penyediaan benih dan teknologi

• •

hortikultura Pelatihan Pembentukan Model rancang bangun dengan 4 komoditas di 4 lokasi Lokasi pendampingan : Tanaman Buah Tanaman Jeruk : 14 kabupaten : 8 kabupaten Tanaman Sayuran : 13 kabupaten Tanaman hias : 16 kabupaten BPTP : 12 Propinsi Rencana Tahun 2013 Dukungan pengembangan varietas (benih dan teknologi) :

sayuran di 10-12 provinsi

buah tropika di 12 provinsi

jeruk di 6 provinsi

tanaman hias di 9 provinsi

BPTP: 12 provinsi

13% Peningkatan kapasitas manajemen

DUKUNGAN ANGGARAN LINGKUP PUSLITBANG HORTIKULTURA TA 2011-2013 PER JENIS BELANJA

49 50 45 40 35 30 25 41 20

ANGGARAN LINGKUP PUSLITBANG HORTIKULTURA TA 2013 PER JENIS BELANJA

10 5 0 Belanja Gaji 38 12 12 Operasional Perkantoran 12 19 6 22 Belanja Modal 10 12 Penelitian 13 8 8 Diseminasi 5 11 12 Manajemen 10 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013

JENIS BELANJA

10% 5% 38% 22% 12% Belanja Gaji Operasional Perkantoran Belanja Modal Penelitian Diseminasi Manajemen 8% 10% 10% 19% 41% 12%

TA 2011

8% 12% 7% 12% 12% 49%

TA 2012

5% 13% 10% 22% 38% 12%

TA 2013

Peningkatan kapasitas manajemen

DUKUNGAN SDM 2010 - 2012

400

Sebaran PNS menurut Klasifikasi Jabatan Tahun 2010-2012

350 300 250 200 150 100 50 0 2010 2011 2012 Kondisi ideal berdasar Critical Mass = 217 Peneliti 153 154 157 Δ=64 org Peneliti Non Klas 37 40 32 Kondisi ideal berdasar Critical Mass = 174 Δ=98 org Litkayasa 56 53 41 Litkayasa Non Klas 59 102 56 Administrasi 367 314 351

LITKAJI-BANG-DIKLATLUH-RAP SEBAGAI STRATEGI UNTUK OPTIMALISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN PENELITIAN :

invensi/konsep/

upst ream

/

Stakeholders

terbatas

Penerapan :

pendampingan aplikasi inovasi/teknologi,

interdisciplinary fields

SISTEM PEMBANGUNAN PERTANIAN Pengkajian

rekomendasi/downs tream /new syst/Stakeholders lebih luas

“Dik” “Lat” “Luh”:

(transfer inovasi/IPTEK)

Pengembangan:

(

inovasi/scalling up/feed back

/konsep aplikasi),

interdisciplinary fields;

ORIENTASI & FOKUSING KEGIATAN LITBANG

BALANCING

KEGIATAN/

CAPACITY BUILDING

UPSTREAM RESEARCH

LIT

OPEN NEW SYSTEM, WIDER STAKEHOLDERS, INTERDPL. FIELDS

KAJI BANG DIKLAT 

KEBIJAKAN PROGRAM, PENGEMBANGAN SDM, SARANA DAN KERJASAMA

LUH

DOWN STREAM RESEARCH

RAP

PERTANIAN BIOBASED ECONOMY Penyediaan Pangan Penyediaan Energy Keberlanjutan lingkungan Memerlukan pendekatan multidisiplin, keg penelitian dan pengembangan harus holistik dan jangan sporadis PENGUATAN

LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP

SEMUA STAKEHOLDERS TERKAIT LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP DAN PELUANG PERTANIAN KE DEPAN Non usables and manure Chemistry Pharma : Non and processing, compost, fermentation, energy Minerals H 2 O Minerals

LITKAJI-BANG-DIKLATLUH-RAP HORTIKULTURA

(Modifikasi PERMENTAN 03/2005) I. TAHAP PENELITIAN PENGEMBANGAN, DIKLATLUH DAN PENERAPAN II. TAHAP PENGKAJIAN TEKNOLOGI III. TAHAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI IV. TAHAP PENERAPAN DAN UMPAN BALIK PENELITIAN KOMPONEN TEKNOLOGI SIAP KAJI PUSLITHORTI KOMISI PENELITIAN PERTANIAN BALITJESTRO Beserta BB Pasca Panen, BB Mektan, BB SDLP, BB Biogen, dsb PENGKAJIAN KOMISI TEKNOLOGI PERTANIAN PERTANIAN TEKNOLGI SPESIFIK LOKASI

PENGEM BANGAN

MODEL PENGEM BANGAN UMPAN BALIK PENELITIAN / PENGKAJIAN

PENERAPAN TEKNOLOGI

PENGEM BANGAN USAHA AGRIBISNIS BPTP, DISPERTA, BAKORLUH, BAPELUH, BPP,PETANI

CONTOH BALITHI

Pertumbuhan Ekonomi Produktif Industri Pariwisata

Industri makanan & Minuman (Teh) Pendidikan dan Pelatihan Industri Pestisida Nabati Industri Herbal Tradisional Industri Lanskap Industri Agroinput, On Farm, Transportasi, Distribusi dan Pemasaran BASIS PRODUKSI Industri Merangkai Bunga (Standar Kompetensi)

JARINGAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP KRISAN DITJEN HORTIKULTURA KELOMPOK TANI/SWASTA dukungan PUSLITBANG HORTIKULTURA

koordinasi sinergisme Kebijakan, koordinasi, monev Balithi koordinasi • Inovasi •Pelatihan •Penyediaan BS, FS, biopestisida, pupuk •Air •Alsin •Pra dan pascapanen •pemasaran

KEBIJAKAN DITJEN P2HP DITJEN PSP BADAN KARANTINA PERTANIAN BADAN SDM BADAN LITBANG PERTANIAN PUSLIT/PUSLITBANG / BB TERKAIT BB P2TP

3 BPTP memiliki UPBS KRISAN Kebijakan, koordinasi, monev

12 BPTP koordinasi

Supervisi dan koordinasi

KELOMPOK TANI/SWASTA koordinasi Pengkajian Sekolah Lapang (SL):

•Demplot •Materi penyuluhan •Pendampingan teknologi dan kelembagaan •Pelatihan

KELOMPOK TANI/SWASTA KAWASAN AGRIBISNIS KRISAN

Wilayah Kerja Dinas Pertanian

APLIKASI MANAJEMEN KORPORASI DALAM PEMANTAPAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP PUSLITBANG HORTIKULTURA

16

Manajemen Korporasi

Berperan sebagai panduan kerja, untuk mensinergikan aktifitas seluruh karyawan dan alokasi sumber daya di seluruh unit/lokasi kerja/proyek agar sejalan dan berkontribusi efektif pada capaian visi dan misi Departemen.

Manajemen Korporasi menjadi pedoman bagi pimpinan Departemen, khususnya dalam mengelola sumber daya Departemen, baik sumber daya TANGIBLE (aset fisik, peralatan dan uang) maupun INTANGIBLE (Tenaga ahli/ pengetahuan), untuk memaksimalkan nilai tambah serta kinerja Departemen.

Bottleneck: Komunikasi Puslit bang horti Scientific & impact recognition: VUB, tek ramah lingkungan, tek pasca panen, diseminasi, kawasan horti

KONSEPSI DASAR: APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Dukungan Kebijakan Nasional

Kebijakan Pembangunan Pertanian Komunikasi Pengkajian Pemangku Kepentingan Inovasi Petani VISI dan MISI Penelitian dan Pengembang an Penciptaan VUB dan Inovasi berdaya saing Penyuluhan Rekomendasi Industri Kebijakan Korporasi Diseminasi Peneliti, Perekayasa Aktor Diklatluh Monitoring

Filosofi dan Nilai (share Values) Integrasi Lintas Disiplin Produk Pemangku Kepentingan

19

Memahami

meningkatnya Asset, tantangan kedepan (2

nd

Curve) dan past experiences (learning process-1

st

Curve)

Badan Litbang Pertanian perlu meningkatkan sinergisme program dan pengelolaan ASET yang dimiliki agar LEBIH BERHASIL dan BERDAYA GUNA untuk mendukung pencapaian target sukses pembangunan pertanian. Salah satunya, melalui pemantapan aplikasi KORPORASI

MANAJEMEN.

Asset yang perlu dikelola tersebut adalah: 1.TANGIBLE (Produk dan infrastruktur) 2.INTANGIBLE (Intelectual Property, Jasa dan Kepakaran/Brain)

20 20

KEUNTUNGAN MENERAPKAN CMS

1 2 Optimalisasi proses pengambilan keputusan melalui Penyedian informasi

real-time, complete and reliable

Identifikasi potential problems dan timely elimination suatu kecenderungan yang negatif melalui analisis yang komprehensif 4 3 Meningkatkan produktivitas, efisiensi, fleksibilitas dan kecepatan respon antisipasi resiko Adanya kesamaan dan kebanggaan thd nilai nilai inti yang akan memberikan motivasi personil untuk peningkatan produktivitas 5 Meningkatkan efektifitas pelaporan dan pengawasan

LINGKUP APLIKASI PEMANTAPAN CMS PUSLITBANG HORTIKULTURA

Identitas Kebijakan Organisasi Budaya CMS Puslit Horti Sumber Daya Program (Lit dan Diseminsi) Sistem Informasi 22