kekeruhan, tss, kecerahan, warna,- sgh

Download Report

Transcript kekeruhan, tss, kecerahan, warna,- sgh

PADATAN (TSS, TDS)
KEKERUHAN, KECERAHAN,
WARNA, TEMPERATUR
PERAIRAN
PENANGANAN SAMPEL
Sigid Hariyadi
 Solids (padatan)
Filtrasi
TS (total solids)
TSS (filter - 0,45 mikron /2.0 μm)
TDS (air tersaring)
bhn organik terlarut (DOM)
Organik
bhn organik tersuspensi/partikel (POM)
Padatan
(solids)
terlarut
Anorganik
•DOM: dissolved organic matter
•POM: particulate organic matter
 TSS (Total Suspended Solids)  partikel
 TDS (Total Dissolved Solids)
Sigid Hariyadi
tersuspensi
penimbangan
 metode gravimetri
(100 cc – filtrasi – evaporasi (103 oC, 1 jam)
– residu ditimbang)
A mg
[Padatan Organik  TVS (total volatile
solids), dengan pembakaran lebih lanjut
550 oC 
dalam tanur (550 oC, 30 menit), residu
B mg
TVS = A - B mg
Sigid Hariyadi
ditimbang.]
From: Metcalf & Eddy, 1991 - “Wastewater Engineering”
Sigid Hariyadi
Sigid Hariyadi
103 oC
A mg
550 oC
= TS
 Yg terbakar=TVS
Sigid Hariyadi
TVS = A - B
B mg
 Residu non organik
TS - Total Solids
TSS - Total Suspended Solids
TDS - Total Dissolved Solids
TVS - Total Volatile Solids
TVSS - Total Volatile Suspended Solids
organik
Sigid Hariyadi
TVDS - Total Volatile Dissolved Solids
Sigid Hariyadi
From: Metcalf & Eddy, 1991 - “Wastewater Engineering”
SETTLEABLE SOLIDS
Filtering apparatus
for TSS or TDS
• Glass-fibre filter
(Whatman GF/C)
Imhoff cones
Sigid Hariyadi
(SETTLEABLE MATTER)
- biarkan selama 60 menit
- satuan mL/L
• TSS = 20 000 mg/L  berpengaruh pada tingkah laku ikan
• TSS = 175 000 mg/L  kematian ikan
• menghalangi cahaya (fotosintesa); sedimentasi
• TDS di sungai sekitar 120 mg/L, di danau eutrofik: 185 mg/L
• TDS di laut ± 35 000 ppm, di Great Salt Lake: 220 000 ppm
• TDS bisa diduga dari DHL (conductivity)
bervariasi antara 0,5 - 1
K = DHL, dalam μS/cm atau μmhos/cm
DHL diukur pada suhu 25 oC (standard); DHL meningkat dg meningkatnya
temperatur (2-2½ % per oC)
Sigid Hariyadi
TDS = (0,65) K
•Size ranges
of organics
•Size
separation
Metcalf & Eddy, 1991 - Wastewater Engineering
Sigid Hariyadi
•measurement
 Air dengan padatan terlarut (TDS) yang tinggi (> 1200 mg/L) –
mempengaruhi rasa hingga berefek laxative (cuci perut)
 Untuk keperluan industri (pendingin, boiler) - memerlukan air
dengan TDS rendah agar tidak terbentuk kerak
 Untuk air minum, dianjurkan TDS < 500 mg/L, batas atasnya
adalah 1000 mg/L
 Air dengan padatan tersuspensi (TSS) yang tinggi – menyebabkan
abrasi pada tubuh ikan, menyumbat insang, merusak hamparan
pemijahan, menghalangi penetrasi cahaya untuk fotosintesis
 Bahan-bahan terlarut (TDS) dapat dipisahkan dari air dengan cara
presipitasi kimia, pertukaran ion, atau dengan RO (reverse osmosis)
 Tingkat TDS yang mengubah rasa air biasanya karena adanya logamlogam terlarut, seperti besi, Cu, Mn, dan Zn.
Sigid Hariyadi
 Padatan tersuspensi (TSS) adalah partikel yang berukuran > 0,45 µm,
termasuk lumpur, liat, oksida logam, sulfida, algae, bakteri, dan fungi
Sigid Hariyadi
Weiner, 2008
Weiner, 2008
Kekeruhan
 Turbidity meter (turbidimeter)
• Nephelometric Turbidimeter
Fig.: Turbidimeter using the scattered/transmitted light method
http://nett21.gec.jp/CTT_DATA/WMON/CHAP_4/html/Wmon-101.html
Sigid Hariyadi
satuan NTU (Nephelometric Turbidity Unit)
atau FTU (Formazin Turbidity Unit)
Prinsip Turbidity meter :
Lampu
sensor
Pembacaan
hasil
Sigid Hariyadi
Tabung
sampel
• Jackson Turbidimeter
• 5 – 25 NTU  air minum
• 5 – 30 NTU  biota air (laut)
• 10 – 30 NTU  mandi / renang
Sigid Hariyadi
satuan JTU
(Jackson Turbidity Unit)
Secchi disk 
Kecerahan
•Transparansi,
jarak pandangan sampai kedalaman tertentu (cm, m)
• Secchi disk visibility
• Bila satuan dalam % 
Secchi disk visibility (m)
x 100%
kedalaman perairan (m)
Sigid Hariyadi
• Pengukuran pada cuaca cerah, matahari tidak tertutup
awan, pk. 09.00 – 15.00
Warna
• True color (setelah disaring, bhn terlarut)
• Apparent color (TSS, TDS, pantulan, dasar)
 Artemia
 Oscillatoria rubescens
 Euglena sanguenea
nampak merah
 Euglena
nampak kehijauan
 Ceratium (dinoflagelata)
nampak kuning gelap
 air rawa gambut (humus)
nampak biru
nampak merah-kehitaman,
jernih
Sigid Hariyadi
 Air jernih
 ultra oligotrofik
 bhn terlarut & tersuspensi rendah
• Metode:
- visual: penting utk jenis warna (jernih, coklat, hitam)
- komparasi (skala Forel-Ule)
- colorimetry, spektrofotometri (kuantitatif)
Color unit
Platinum-Cobalt
Sigid Hariyadi
• Satuan: Pt.Co atau CU
COLORIMETRY
Digital Photoelectric Colorimeter
Sigid Hariyadi
Photo Electric Colorimeter
SPECTROPHOTOMETRY
cuvet
Sigid Hariyadi
spectrophotometer
Temperatur
• Alat:  termometer,
 thermistor (sensor alat)
 termometer dlm botol Niskin
Sigid Hariyadi
• Waktu pengukuran perlu dicatat (pagi-siang-sore)
Sigid Hariyadi
thermistor
PENGAMBILAN CONTOH
Kemmerer
water sampler
Van Dorn
water sampler
Sigid Hariyadi
Column
sampler
PENANGANAN / PENGAWETAN SAMPEL
 preservasi HNO3 sampai pH 2, dinginkan 4 C
– untuk analisis logam atau logam berat
 preservasi H2SO4 sampai pH 2, dinginkan 4 C
– untuk COD, amonia, minyak & lemak, phenols
– untuk inkubasi BOD pada 20 C, selama 5 hari.
Sigid Hariyadi
 tanpa pengawet (5 liter), dinginkan 4 C
– untuk pestisida, TSS, TDS, kekeruhan, nitrit, silikat,
chrom hexavalen
 dlm botol BOD gelap
PENANGANAN / PENGAWETAN SAMPEL
(lanjutan)
 preservasi NaOH sampai pH 12, dinginkan 4 C, gelap
– untuk analisis sianida (CN)
 preservasi dg 4 tetes 2N Zn-asetat/100 ml, ditambah
NaOH sampai pH 9
– untuk analisis kandungan H2S
Selengkapnya di “STANDARD METHODS” - APHA
Sigid Hariyadi
 dalam botol steril (100 ml), dinginkan 4 C
– untuk bakteri coliform
Sigid Hariyadi
Sigid Hariyadi
Pengukuran langsung di lapangan :
 suhu atau temperatur (air, udara)
 kecerahan (kedalaman Secchi)
 pH
 Oksigen terlarut (DO)
• DO awal untuk penentuan BOD (DOi)
• warna air, lapisan minyak (visual)
• salinitas
Sigid Hariyadi
• benda terapung / sampah (visual)