Pengantar Teknik Industri Pertemuan 14

Download Report

Transcript Pengantar Teknik Industri Pertemuan 14

Aktivitas 5S
Sachbudi Abbas Ras
[email protected]
1
5S Orisinal
Sachbudi Abbas Ras ®
2
Aktivitas 5S
METODE UNTUK PENGATURAN
TEMPAT KERJA DAN
PENGENDALIAN SECARA VISUAL
Dipopulerkan oleh Hiroyuki Hirano (1990).
Awalnya berasal dari konsep Frederick W.
Taylor and Henry Ford – Umum dipelajari
oleh manajer-manajer di Jepang.
Sachbudi Abbas Ras ®
3
Pentingnya 5S
Peningkatan Produktivitas
Jaminan Mutu
Reduksi Biaya
Kepuasan Kerja
Pemenuhan Deadline
Tempat Kerja
yang Nyaman
Volume Produksi
yang Pasti
Perbaikan Tempat Kerja
Shitsuke
Seiri
Seiton
Sachbudi Abbas Ras ®
Seiso
Seiketsu
4
Tujuan dari 5S
Menghilangkan Pemborosan
Sehingga ‘pemborosan (waste) menjadi
mudah dilihat dan dihilangkan’
Pemborosan = Kerja saat ini – modal untuk kerja
Dari kerja saat ini dihilangkan komponen yang tidak memberikan hasil atau nilai-tambah
Sachbudi Abbas Ras ®
5
Prinsip dari 5S
• Penghilangan pemborosan.
• Setiap orang terlibat, upaya bekerjasama
dan bekerja bersama.
• Tangani dan atasi akar penyebab masalah.
• Manusia bisa berbuat salah.
Sachbudi Abbas Ras ®
6
Definisi dari 5S
1)
Seiri (Sort: Pemilahan)
Pembedaan antara item yang diperlukan dan yang tidak
diperlukan, serta penyisihan item yang tidak diperlukan
tersebut.
2)
Seiton (Set in Order: Peletakan)
Peletakan yang teratur sehingga item yang diperlukan
bisa diperoleh secara efisien pada saat yang tepat.
3)
Seiso (Shine: Pembersihan)
Penciptaan tempat kerja yang bersih tanpa sampah dan
debu.
Sachbudi Abbas Ras ®
7
Definisi dari 5S
4)
Seiketsu (Standardization: Penetapan standar)
Adanya standarisasi untuk tindakan yang terbaik.
5)
Shitsuke (Sustain: Penegakan disiplin)
Praktek pemberlakuan kebiasaan sehingga peraturan dan
standarisasi di tempat kerja ditepati dengan baik.
Sachbudi Abbas Ras ®
8
Promosi dari 5S
(1)
SEIRI
(2)
SEITON
(3)
SEISO
(4)
SEIKETSU
(Pemilahan)
(Peletakan)
(Pembersihan)
(Standarisasi)
Sisihkan yang
tidak diperlukan
Bisa ditemukan
saat dibutuhkan
Buat tempat kerja
selalu bersih
Penetapan standar
dari solusi
(5)
SHITSUKE
(Penegakan Disiplin)
Pengembangan kebiasaan yang memberlakukan peraturan dan standar
Sachbudi Abbas Ras ®
9
“Disiplin-diri” mendukung 5S
“Disiplin-diri” menjadi dasar untuk kesuksesan dari 5S
Seiso
Seiri
(Pembersihan)
(Pemilahan)
Seiketsu
Seiton
(Standarisasi)
(Peletakan)
Shitsuke (Penegakan Disiplin )
Sachbudi Abbas Ras ®
10
Pola Pikir yang Umum
• Merupakan beban tambahan. Terlalu
sibuk untuk melakukan aktivitas 5S.
• Mengapa membersihkan? Nanti akan
kotor kembali.
• Kita tidak bisa mengubah set-up yang ada
saat ini.
• Beban kerja bertambah – Tidak ada
waktu untuk hal-hal ini.
Sachbudi Abbas Ras ®
11
Pola Pikir yang Umum
• Mahal – Mengapa memboroskan uang?
• Kita merasa nyaman – Mengapa harus
berubah?
• Akan memerlukan waktu.
Sachbudi Abbas Ras ®
12
Perusahaan yang menang menyatakan …
• Efisiensi kerja meningkat karena tempat
kerja yang lebih teratur.
• Mencapai reduksi biaya yang signifikan
dalam proses produksi dan meningkatkan
produktivitas sebesar 20%.
• Menghasilkan lingkungan kerja yang
aman, sehat, dan enak dilihat.
Sachbudi Abbas Ras ®
13
Perusahaan yang menang menyatakan …
• Dari daftar yang ada kami menjadi
pembuat keuntungan nomor dua.
• Penghilangan pemborosan, reduksi waktu
siklus, penyediaan ruangan lebih, reduksi
persediaan, dan etika kerja yang membaik.
Sachbudi Abbas Ras ®
14
Perusahaan yang menang menyatakan …
• Perusahaan kelas dunia
tidaklah sukses dengan
sendirinya, manusianya lah
yang melakukannya!
Sachbudi Abbas Ras ®
15
Seiri
Aktivitas Pemilahan dari 5S
“… hanya apa yang dibutuhkan, dalam jumlah
yang diperlukan, sebagaimana diminta …”
16
Definisi
SEIRI (Pemilahan) berarti:
Pembedaan antara item yang diperlukan dan yang tidak diperlukan,
serta penyisihan item yang tidak diperlukan tersebut.
Tahapan
Pembedaan
Penyisihan
Penetapan tempat
yang tetap
17
Sachbudi Abbas Ras ®
Tahap Pembedaan
‘Pembedaan’ berarti:
Pengelompokkan berbagai item yang ada menjadi item
yang diperlukan dan item yang tidak diperlukan.
* Selain daripada item yang digunakan tiap hari adalah item yang tidak diperlukan.
* Jumlah yang lebih daripada yang digunakan tiap hari adalah tidak diperlukan.
* Lakukan dua hal ini. ‘Tergantung kondisinya’ tidak diperbolehkan secara tegas!
Sachbudi Abbas Ras ®
18
Mengubah Kebiasaan?
Sachbudi Abbas Ras ®
19
Pola Pikir Sederhana
Sachbudi Abbas Ras ®
20
Metode Analisis
1. Flow Process Chart (Procedural Analysis)
Buat suatu process flow chart untuk sistem
yang diamati.
2. Operational Analysis
Uraikan rangkaian operasi dari sistem.
3. Check List
Suatu check sheet digunakan untuk
memutuskan pembedaan yang diperlukan.
Sachbudi Abbas Ras ®
21
Tahap Penyisihan
Standar
Tindakan
Item yang digunakan kira-kira satu kali
dalam waktu 6 sampai 12 bulan
Sisihkan dari tempat kerja
Item yang digunakan kira-kira satu kali
dalam waktu 1 sampai 6 bulan
Gabungkan dan letakan di tempat kerja
Item yang digunakan tiap minggu
Letakan di lokasi tertentu
Item yang digunakan tiap hari
• Letakan sehingga mudah diambil
• Buat mudah untuk mengembalikannya
• Mudah dikenali
Item yang digunakan tiap jam
Letakan dalam jangkauan tangan sehingga
mudah untuk dicapai
Sachbudi Abbas Ras ®
22
Tahap Penyisihan
Pemberian Label
 Berikan instruksi penyisihan bila diperlukan.
 Tuliskan pada review board untuk item yang
meragukan.
 Review pada waktu yang ditentukan.
 Simpan item yang mungkin diperlukan di tempat
tertentu.
 Biarkan item dengan label ini di tempat kerja.
 Tentukan lokasi akhirnya kemudian.
Sachbudi Abbas Ras ®
23
Tahap Penyisihan
Kategori
Produk, Komponen, Material, dst.
Permesinan, Jig, Peralatan, Mold, dst.
Produk, Komponen, Material yang Usang
Item yang menjadi Kandidat
Produk yang Rusak, Produk yang Cacat,
Material yang Berkarat, dst.
• Item yang tidak direncanakan untuk
digunakan
• Item yang tidak digunakan selama
beberapa tahun
• Item yang sudah kadaluarsa
Drawing, Dokumen, Majalah, Katalog, dst. • Item yang tidak diperlukan
• Item yang sudah tua
Sachbudi Abbas Ras ®
24
Tahap Penetapan Tempat
‘Penetapan tempat’ berarti:
Penyiapan aturan dan membuat mudah dilihat ‘dimana’
dan ‘berapa banyak’ item yang diperlukan akan diletakkan.
* Tentukan lokasi untuk item-item yang tersisa
* Buat aturan untuk lokasi
* Buat mudah dilihat dengan visual management
* Mulailah dengan apa yang bisa dilakukan
Sachbudi Abbas Ras ®
25
Tahap Penetapan Tempat
Lokasi untuk item-item yang tersisa harus
mempertimbangkan :
(1) Dimana item akan digunakan
(2) Dimana item akan diletakkan
(3) Berapa banyak yang diletakkan
(4) Bagaimana akan diletakkan
Sachbudi Abbas Ras ®
26
Seiton
Aktivitas Peletakan dari 5S
“Ada tempat untuk segala sesuatu dan
segala sesuatu berada pada tempatnya”
27
Definisi
SEITON (Peletakan) berarti:
Penyimpanan fungsional dengan menentukan metode dan
tata letak penempatan yang tepat sehingga item yang
diperlukan bisa secara cepat didapatkan.
Tahapan
Penetapan lokasi dan jumlah
yang tetap
Sachbudi Abbas Ras ®
Buat menjadi teratur
28
Tahap Penetapan
Penetapan lokasi dan jumlah yang tetap:
berarti memfasilitasi pengambilan dan penempatan serta
memastikan tidak ada kekurangan
* Berikan prioritas berdasarkan frekuensi penggunaan dan tentukan lokasi tetapnya
* Pertimbangkan pula safety (diutamakan)
- Letakkan item yang berat pada ketinggian yang memudahkan untuk pengambilan
* Hilangkan pekerja yang disediakan untuk pencarian dan pengembalian
* Tentukan jumlah yang disediakan sesuai dengan jumlah penggunaan
Sachbudi Abbas Ras ®
29
Standar Keputusan
(1)
Dimana akan digunakan
Kejelasan tujuan dan tempat penggunaan
(2)
Dimana akan diletakkan
Cukup dekat sehingga pekerjaan masih tetap bisa dilakukan
Stand-up operations
(3)
Berapa yang diletakkan
Maksimum, Minimum, Order point
(4)
Bagaimana peletakannya
Mudah ditaruh, Mudah dipindah
(one-touch operation)
(5)
Tanda lokasi peletakan
Pewarnaan, pemberian batasan
(6)
Pengenalan secara visual
Indikasi penjelasan, identitas item, indikasi jumlah
(7)
Urutan waktu mudah dilihat
First in- First out, melalui tanggal peletakan
(8)
Tentukan penanggung jawab
Indikasikan personil yang bertanggung jawab
Sachbudi Abbas Ras ®
30
Contoh: Peletakan Alat
Sachbudi Abbas Ras ®
31
Peletakan yang Sistematis
• Tentukan dimana item harusnya berada
– Penggunaan berbagai simbol yang standar
– Metode analitis untuk penyimpanan
• Tentukan bagaimana item diletakkan
– Nama dan lokasi untuk segala sesuatunya.
Berikan label yang jelas.
– Simpan material dari fungsionalitasnya.
– Cegah kesalahan dengan kode bentuk dan
warna.
Sachbudi Abbas Ras ®
32
Peletakan yang Sistematis
• Tentukan bagaimana item diletakkan …
– Ikuti aturan first-in first-out.
– Untuk item yang identik, simpan terpisah dan
berikan kode warna.
• Patuhi aturan peletakan
– Kembalikan segala sesuatu pada tempatnya
semula setelah selesai digunakan.
Sachbudi Abbas Ras ®
33
Peletakan yang Sistematis
Gunakan:
• Signboards.
• Kode Warna.
• Outline markings.
• Pelabelan.
Sachbudi Abbas Ras ®
34
Teknik Analisis
“String Diagram” untuk
aliran material.
Prinsip dari
Ergonomi untuk
tempat kerja.
Sachbudi Abbas Ras ®
35
Contoh Peletakan yang Baik
The barrel should be here.
Clearly, something is missing.
Sachbudi Abbas Ras ®
A missing barrel is not obvious.
Here, a boundary designates the
proper location.
An address informs us what is
missing.
A complete address on both the
barrel and location, encourages its
return.
36
Seiso
Aktivitas Pembersihan dari 5S
37
Definisi
SEISO (Pembersihan) berarti:
Penghilangan kotoran dan dengan mencari sumbernya
untuk penanggulangan
Tahapan
Identifikasi sumber
Sachbudi Abbas Ras ®
Ambil tindakan untuk mencegah
kotoran dan kemunculannya
38
Tindakan Pencegahan
Tindakan
untuk
kemunculannya:
mencegah
kotoran
dan
Penanggulangan terhadap sumber kotoran termasuk
penanggulangan dari metode proses (misalnya kesalahan
dalam kondisi pemrosesan dst.)
* Poin dasarnya adalah pemeriksaan dan pembersihan dan inspeksi
* Juga penting untuk melakukan tindakan segera misalnya memberikan pelindung dst.
* Akumulasi dari poin-poin kecil akan mengarah pada tidak diperlukannya pemeriksaan
Sachbudi Abbas Ras ®
39
Aturan 5 Menit
• Sediakan 5 menit setiap hari untuk
membersihkan area dari tempat kerja.
• Diperlukan partisipasi dari setiap orang
pada setiap bagian.
• Berupaya keraslah untuk membersihkan
tempat kerja secara teratur.
Sachbudi Abbas Ras ®
40
Seiketsu
Aktivitas Penetapan Standar dari 5S
5S MUDAH UNTUK
DILAKUKAN SEKALI WAKTU –
KONSISTENSILAH YANG SULIT!
41
Definisi
SEIKETSU (Standarisasi) berarti:
Penetapan standar dari 5S melalui ‘visual management’
Tahapan
Tunjukkan poin vital
untuk manajemen
Sachbudi Abbas Ras ®
Buat ketidak-biasaan mudah
terlihat dalam poin manajemen
42
Standarisasi dari 5S
Penjelasan berbagai poin vital untuk manajemen
- Apa detail dari cacat atau ketidak-sesuaian
- Kondisi dasar: Kebersihan, pengisian-ulang, posisi pemasangan, kelonggaran
- Kondisi pengoperasian: tekanan, temperatur, waktu, jumlah aliran, berat,
perangkat, jig dan peralatan, dst.
(1)
(2)
(3)
Siapkan standar untuk kondisi
-
Standar penilaian yang obyektif untuk normal dan tidak-normal
Penilaian tanpa pengukuran, pengetahuan, intuisi dan perkiraan
Standar penilaian untuk ketidak-normalan
-
Sachbudi Abbas Ras ®
Metode inspeksi yang bisa digunakan oleh siapapun
Metode untuk melakukan tindakan terhadap ketidak-sesuaian
43
Poin untuk Visual Management
(1)
Kenali dengan baik meskipun dari jarak yang jauh
(2)
Ada indikator pada item yang harus dikelola
(3)
Apakah baik atau tidak adalah jelas, dan siapapun bisa tahu
(4)
Siapapun bisa menggunakan, serta cukup mudah
(5)
Siapapun bisa mengikuti dan memperbaiki dengan cepat
(6)
Penggunaan peralatan mengarah pada keteraturan
Sachbudi Abbas Ras ®
44
Simbol Komunikasi Visual
Sachbudi Abbas Ras ®
45
Jadwal Aktivitas
Sachbudi Abbas Ras ®
46
Shitsuke
Aktivitas Penegakan Disiplin dari 5S
47
Definisi
SHITSUKE (Penegakan Disiplin) berarti:
Penyiapan lingkungan tempat kerja dimana visual
management ditinjau secara tepat
Tahapan
Periksa kondisi
standarisasi dari 5S
Sachbudi Abbas Ras ®
Lakukan inovasi untuk
meyakinkan peninjauan
48
Aktivitas Shitsuke
•
•
•
•
•
Komite 5S.
Pelatihan 5S.
Kompetisi / Evaluasi 5S.
Bulan 5S.
Poster, Literatur, dan lainnya.
Sachbudi Abbas Ras ®
49
Delapan Alat Shitsuke
Sachbudi Abbas Ras ®
50
Perbandingan Kondisi
Sachbudi Abbas Ras ®
51
Aturan …
• Hilangkan ide yang standar.
• Berpikirlah cara untuk membuatnya
mungkin.
• Tidak boleh ada pengecualian.
• Cari solusi yang sederhana, bukan yang
paling sempurna.
• Cepat lakukan perbaikan dari kesalahan.
Sachbudi Abbas Ras ®
52
Aturan …
• Ulangi bertanya “Mengapa” 5 kali.
• Tanya ide dari banyak orang.
• Tidak ada akhir untuk perbaikan!
Sachbudi Abbas Ras ®
53
Implementasi
• Pemimpin harus memulai dan memberikan
contoh.
• Kita harus memiliki komitmen, luangkan
waktu untuk mengembangkan dan
menerapkan perubahan 5S.
• Implementasi apapun harus memiliki
pendorong.
• Pilih area yang perlu 5S – sebagai contoh.
• Bagikan kesuksesan.
Sachbudi Abbas Ras ®
54
Hasil Implementasi 5S
• Set-up Cage
www.tocforme.com
Sachbudi Abbas Ras ®
55
Hasil Implementasi 5S
• Set-up Cage
Sachbudi Abbas Ras ®
56
Hasil Implementasi 5S
Office Entryway
Sachbudi Abbas Ras ®
57
Hasil Implementasi 5S
Misc. Table
Sachbudi Abbas Ras ®
58
Hasil Implementasi 5S
• Supply Cabinet
Sachbudi Abbas Ras ®
59
Hasil Implementasi 5S
Sachbudi Abbas Ras ®
60
Hasil Implementasi 5S
Sachbudi Abbas Ras ®
61
Hasil Implementasi 5S
Sachbudi Abbas Ras ®
62