QIRA`AT AL-QUR`AN

Download Report

Transcript QIRA`AT AL-QUR`AN

‫‪QIRA’AT AL-QUR’AN‬‬
‫‪A. Pengertian.‬‬
‫‪-Az-Zarqani‬‬
‫مذهب يذهب اليه امام من ائمة القراء مخالفا به‬
‫غيره في النتق بالقراءن الكريم مع اتفاق الرواياة‬
‫والطرق عنه سواء اكانت هذه المخالفة في نطق‬
‫الحروف ام في نطق هيئاتها‬
‫‪Muhammad ‘Abdul ‘Adzim Az-Zarqani, Manahil ‘Irfan.‬‬
‫‪• - Az-Zarkasyi‬‬
‫اختالف الفاظ الوحي المذكور في كتابة الحروف اوكيفيتها •‬
‫من تخفيف وتثقيل وغيرها‬
‫‪Badr Ad-Din Muhammad bin ‘Abdillah Az-Zarkasyi, Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur’an.‬‬
‫•‬
‫‪• - As-Sabuni‬‬
‫مذهب من مذاهب النتق في القراءن يذهب به امام من االئمة •‬
‫باسانديها الى رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫‪Muhammad ‘Ali As-Sabuni, at-Tibyan fi ‘Ulum Al-Qur’an.‬‬
‫•‬
Ada tiga kesimpulan dari depinisidepinisi di atas
• 1. Qira’at berkaitan cara pelafalan ayatayat al-Qur’an imam satu berbeda dengan
lainnya.
• 2. Cara pelafalan berdasarkan atas
riwayat bersambung pada Nabi (tauqifi).
• 3. Ruang lingkup perbedaan qira’at :
lughat, hadzaf, i’rab, itsbat, fashl, dan
washl.
Latar Belakang Timbulnya
Perbedaan Qira’at
• 1. Historis
• Qira’at sudah muncul pada masa Nabi.
‘Umar bin al-Khaththab ikhtilaf dengan
Hisyam bin Hakim dalam membaca surat
al-Furqan.
• Nabi bersabda: HR.Bukhari dan Muslim
• ‫هكذا انزلت ان هذا القران انزل على سبعة احرف فاقرءوا‬
‫ماتيسرمنه‬
• 2. Kaifiyat al-ada’
• Sayyid Ahmad Khalil, perbedaan Qiraat
bermula dari bagaimana seorang guru
membacakan qira’at itu kepada muridmuridnya.
•
Sayyid Ahmad Khalil, Dirasat fi Al-Qur’an.
Bentuk-bentuk perbedaan cara
melafalkan al-Qur’an
• A. Perbedaan dalam i’rab/harakat tanpa perubahan
makna
• ‫الذين يبخلون وياْمرون الناس بالبخل‬
• “....(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang
lain berbuat kikir “QS.An-Nisa:37
• Kata ‫ البخل‬yang berarti kikir dapat di baca fathah dan
dhommah huruf ba-nya.
• B.Perbedaan pada i’rab dan harakat sehingga merubah
makna.
• ‫ربنا بعد بين ْاسفارنا‬
• “ Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami
“.QS.Saba’:19
• Kata ‫ بعد‬bisa dibaca fi’il amar(jauhkanlah) dan
madhi(telah jauh)
• C. Perbedaan pada perubahan huruf dan bentuk
tulisannya.
• ‫وانظر الى العظام كيف ننشزها‬
• “.....dan lihatlah kepada tulang belulang keledai
itu, kemudian Kami menyusunnya kembali”
•
QS.Al-Baqarah:259
• Kata ‫ ننشزها‬dibaca dengan huruf zay ( ‫ ) ز‬artinya
kami menyusun kembali, dan di baca dengan
huruf ra’ ( ‫ ) ر‬artinya kami hidupkan kembali.
Penyebab perbedaan Qira’at
• 1. Perbedaan qira’at Nabi.
• Contoh Nabi pernah membaca surat asSajdah:17.
• ‫فال تعلم نفس ما ْاخفي لهم من قرات ْاعين‬
• Qira’ah versi Mushaf Utsmani
• ‫فال تعلم نفس ما ْاخفي لهم من قرة ْاعين‬
• 2. Pengakuan dari Nabi terhadap berbagai
Qira’at yang berlaku di kalangan kaum
muslimin waktu itu.
• Contoh:
• Seorang Hudzail membaca ( ‫) عتى عين‬
pada hal ia menghendaki ( ‫) حتى حين‬, rasul
membolehkannya sebab memang
begitulah orang hudzail mengucapkannya.
•
•
•
•
Orang Asadi membaca
‫ اَلَم إعهد اليكم‬: QS.Yasin:60
‫ تسود وجوه‬: QS.Ali ‘Imran:106
Rasul membolehkan sebab begitulah
menggunakan dan mengucapkannya
• ‫ واذا قيل لهم‬: QS.Al-Baqara:11
• ‫ غيض الماء‬: QS.Hud:44
• Menggabungkan dhammah kepada kasrah
• 3. Adanya riwayat dari para sahabat Nabi
berkaitan berbagai versi qira’at yang ada.
• 4. Adanya lahjah atau dialek kebahasaan
di kalangan bangsa Arab pada masa
turunnya Al-Qur’an.
Macam-macam Qira’at
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
A. Dari segi kuantitas
1. Qira'at sab'ah: ( imam-imam qira’at yang tujuh)
a. Nafi' bin Abd Rahman di Madinah
b. Ashim bin abi Najd al-Asady di Kufah
c. Hamzah bin Habib at-Taimy di Kufah
d. Ibnu Amir al-Yashhuby di Syam
e. Abdullah ibnu Katsir di Makkah
f. Abu Amir ibn al-Ala di Bashrah
g. Abu Ali al-Kisai di Kufah
2. Qira'at Asyrah: (imam-imam qira’at yang tujuh ditambah tiga imam )
a. Abu Ja'far Yazid ibn al-Qa'qa' di Madinah
b. Abu Muhammad Ya'qub ibn Ishaq di Bashrah
c. Abu Muhammad Khalaf ibn Hisyam
3. Qira'at arba'a 'asyrah ( imam-imam qira’at sepuluh di tambah empat
imam.
a. Hasan al-Bashry
b. Ibnu Muhaish
c. Yahya ibn al-Mubarak al-Yazidy
d. Abul Faraj Ibn Ahmad asy-Syambudi
B.Dari segi Kualitas
1. Qira’at mutawatir.
•
Qira’at yang diriwayatkan oleh sejumlah periwayat yang
banyak dari sejumlah periwayat yang banyak pula sehingga tidak
mungkin mereka sepakat berdusta dalam tiap angkatan sampai
kepada Rasul.
• 2. Qira’at Masyhur.
•
Qiraat yang sanadnya sahih. Akan tetapi jumlah periwayatnya
tidak sampai sebanyak periwayat mutawatir.Qiraat ini sesuai
dengan kaidah bahasa arab dan tulisan mushaf utsmani.
• 3. Qiraat Ahad.
•
Qira’at yang sanadnya sahih. Akan tetapi qira’at ini menyalahi
tulisan mushaf utsmani atau kaidah bahasa arab.
• 4.Qira’at Syadz (menyimpang)
•
Qira’at yang sanadnya tidak sahih.
• 5.Qira’at maudhu’ (palsu).
• 6.Qira’at Mudraj (sisipan)
•
Qira’at adanya sisipanpada bacaan dengan tujuan penafsiran.
Contoh-contoh
• Qira’ah ahad:
• Riwayat Al-Hakim melalui ‘Ashim al-Jahdari, dari Abu Bakrah,
bahwa Nabi Saw membaca.QS.Ar-Rahman: 76
• ‫متكئين على رفارف خضر وعباقري حسان‬
• Qira’ah versi Mushaf Ustmani
• ‫متكئين على رفرف خضر وعبقري حسان‬
• Dari Abu Hurairah, Al-Hakim mengeluarkan riwayat, Nabi membaca.
• ‫فال تعلم نفس ما ْاخفي لهم من قرات ْاعين‬
• Versi mushaf usmani(QS.as-Sajdah:17)
• ‫فال تعلم نفس ما ْاخفي لهم من قرة ْاعين‬
• ‫لقدجاءكم رسول من ْانفسكم‬
• Di baca anfasikum sedangkan versi mushaf Usmani,
anfusikum.QS.Yunus : 128
• ‫لقدجاءكم رسول من ْانفسكم‬
‫‪• Qira’ah Syadz.‬‬
‫‪. Malaka yaumaddin‬ملك يوم الدين •‬
‫‪. Iyyaka yu’badu‬اياك يعبد •‬
‫‪Qira’ah Mudraj.‬‬
‫‪Qira’at Abi Waqash.‬‬
‫وله ْاخ ْاو ْاخت ‪ pada mushaf Usmani‬وله ْاخ ْاو ْاخت من ْام ‪1.QS.Annisa: 12.‬‬
‫‪Qira’at Ibnu ‘Abbas:‬‬
‫ليس عليكم جناح ْان تبتغوا فضال من ربكم فى موسم الحج ‪QS.Al-Baqarah:98.‬‬
‫ليس عليكم جناح ْان تبتغوا فضال من ربكم ‪Mushaf Usmani berbunyi:‬‬
‫‪Qira’at Ibn Zubair: QS.Al-Imran: 104‬‬
‫ولتكم منكم امة يدعون الى الخير وياْمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويستعينون باهلل على •‬
‫مااصابهم‬
‫ولتكم منكم امة يدعون الى الخير وياْمرون بالمعروف وينهون عن ‪• Mushaf Usmani:‬‬
‫المنكر‬
‫•‬
‫•‬
‫•‬
‫•‬
‫•‬
‫•‬
‫•‬
Tolak ukur yang dijadikan pegangan para
ulama dalam menetapkan qira’at sahih
• 1. Sesuai dengan kaidah bahasa Arab
• 2. Sesuai dengan salah satu kaidah penulisan
Mushaf ‘Utsmani.
• 3. Memiliki sanad yang sahih.
• Faedah qira'ah sahih
• 1. Memperkokoh kesatuan umat
• 2. Bukti keagungan al-Qur'an
• 3. Memberi kelegaan pada umat
• 4. Memberi kemudahan
Pengertian Sab’ah Ahruf
• Ada hadis Nabi yang menyebutkan bahwa al-Qur'an
diturunkan dalam tujuh huruf.
• ‫ إنّ هذا القرآن أنزل على سبعة أحرف فاقرؤوا ما تيسر منه‬.
• ‫رواه البخارى ومسلم‬
• Sesungguhnya al-Qur'n itu diturunkan dalam tujuh huruf
(tujuh macam bacaan), bacalah apa saja jenis bacaan
yang mudah bagimu dari al-Qur'an.
• Apakah qiraat sab'ah itu identik dengan tujuh huruf. Para
ulama berbeda pendapat:
• 1. Jumhur ulama mengatakan bahwa qiraat sab'ah itu
tidak sama dengan sab'ah ahruf, dengan alasan,
pertama, qiraah sab'ah baru muncul pada abad II H,
sedangkan sab'ah ahruf sudah ada sejak Nabi, kedua,
qiraat sab'ah timbul karena adanya perbedaan cara
mengucapkan ayat dan tajwidnya, sedangkan sab'ah
ahruf karena perbedaan bahasa, dialek, harakat, I'rab
dan sebagainya.
• 2. Sebagian ulama, di antaranya Ibnu Mujahid,
mengatakan bahwa qiraat sab'ah itu sama dengan
sab'ah ahruf. Alasannya, pertama, qiraat sab'ah adalah
realisasi dari sab'ah ahruf, kedua, sama-sama
menggunakan bilangan tujuh.
• Jumhur ulama berpendirian bahwa makna dari tujuh
huruf adalah tujuh bahasa dari bahasa Arab mengenai
arti yang satu, contohnya ungkapan "datanglah" dengan
kata "aqbil, ta'al, halumma, 'ajal, dan lain-lain. Ada yang
mengartikan tujuh dialek, tujuh arah, tujuh perubahan,
dan ada yang untuk menunjuk jumlah yang banyak.