Aljabar Linear-8
Download
Report
Transcript Aljabar Linear-8
Aljabar Linear
Pertemuan 9
Matrik
Erna Sri Hartatik
Sub pokok bahasan
Pengertian Matriks
• Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil
atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan
secara empat persegi panjang menurut barisbaris dan kolom-kolom.
• Matriks adalah jajaran elemen (berupa
bilangan) berbentuk empat persegi panjang.
• Matriks adalah himpumam suatu bilangan
yang disusun dalam bentuk persegi panjang
yang memuat baris-baris dan kolom-kolom.
• Bilangan tersebut disebut entri / elemen
Notasi matriks
• Lambang matrik huruf besar
• Lambang elemen huruf kecil
• Notasi yang dipakai:
atau
atau
Notasi matrik (2)
• A =
a11
a21
:
a
m1
a12
a22
:
am 2
..... a1n
.... a2 n
:
:
.... amn
Baris ke -1
Unsur / entri /elemen kemn (baris m kolom n)
Kolom ke -2
Matrik A berukuran (ordo) m x n
Misalkan A dan B adalah matriks berukuran sama, A dan B dikatakan
sama (notasi A = B)
Jika aij bij untuk setiap i dan j
Jenis Matriks
• MATRIKS NOL, adalah matriks yang semua elemennya
nol
Sifat-sifat :
A+0=A, jika ukuran matriks A = ukuran matriks 0
A*0=0, begitu juga 0*A=0.
• MATRIKS BUJURSANGKAR, adalah matriks yang jumlah
baris dan jumlah kolomnya sama. Barisan elemen a11,
a22, a33, ….ann disebut diagonal utama dari matriks
bujursangkar A tersebut.
Contoh : Matriks berukuran 2x2
A=
1 4
2 3
• MATRIKS DIAGONAL, adalah matriks bujursangkar
yang semua elemen diluar diagonal utamanya nol.
Contoh :
2 0 0
0 5 0
0 0 3
• MATRIKS SATUAN/IDENTITY, adalah matriks
diagonal yang semua elemen diagonalnya adalah 1.
Contoh : 1 0 0
0 1 0
0 0 1
• Sifat-sifat matriks identitas : A*I=A , I*A=A
• MATRIKS SKALAR, adalah matriks diagonal yang
semua elemennya sama tetapi bukan nol atau
satu.
Contoh : 4 0 0
A= 0 4 0
0 0 4
• MATRIKS SEGITIGA ATAS (UPPER TRIANGULAR),
adalah matriks bujursangkar yang semua elemen
dibawah diagonal elemennya = 0.
3 2 1
A = 0 4 5
0 0 4
• MATRIKS SEGITIGA BAWAH (LOWER TRIANGULAR),
adalah matriks bujursangkar yang semua elemen
diatas diagonal elemennya = 0.
A= 3 0 0
1 4 0
6 9 4
• MATRIKS SIMETRIS, adalah matriks bujursangkar
yang elemennya simetris secara diagonal. Dapat juga
dikatakan bahwa matriks simetris adalah matriks
yang transposenya sama dengan dirinya sendiri.
Contoh :
1 2 0
A = 2 3 1
0 1 1
A AT
AT
1 2 0
= 2 3 1
0 1 1
• MATRIKS ANTISIMETRIS, adalah matriks yang
trnsposenya adalah negatif dari matriks tersebut.
Maka AT=-A dan aij=-aij,
elemen diagonal utamanya = 0
Contoh :
1 3 0
0
0 1 3
A
4
2
T
1 0
0 4
A 1
3 4 0 1
3 4
0
0
2
1
0
0 2 1
0
2
1
0
• MATRIK PARTISI : sebuah matrik dapat dibagi menjadi
bagian yang lebih kecil dengan garis pemisah/partisi
mendatar dan vertikal.
1
0
A 0
0
0
0 0 2
1 0 1
0 1 4
0 0 1
0 0 7
-1
3
0
7
2
1
0
0
0
0
0 0 2
1 0 1
0 1 4
0 0 1
0 0 7
-1
3
0
7
2
I adalah matrik identitas 3 x 3,
B adalah matrik 3 x 2
O adalah matrik nol 2 x 3
C adalah matrik 2 x 2
Dengan cara partisi tersebut, kita dapat lihat bahwa
matrik A adalah sebagai matrik 2 x 2
•
2 -2 -4
A -1 3 4 Tentukan A 2 !
1 -2 -3
Jawab
2 -2 -4 2 -2 -4
2 -2 -4
A 2 A.A -1 3 4 -1 3 4 -1 3 4 A
1 -2 -3 1 -2 -3
1 -2 -3
•
1 1 3
A 5 2 6
-2 -1 -3
1 1 3 1 1 3
A3 A.A.A 5 2 6 5 2 6
-2 -1 -3 -2 -1 -3
1 1 3 0 0 0
5 2 6 0 0 0 0
-2 -1 -3 0 0 0
Contoh beberapa kasus pemangkatan matrik
1.
1 1
A
1
1
Hitung A 2 dan A3
jawab
1 1 1 1 2 2
A
1
1
1
1
2
2
2
2 2 1 1 4 4
A A A
2
2
1
1
4
4
3
2
Disimpulkan
n-1
n-1
2
2
n
A n-1 n-1 untuk n 1
2 2
Untuk n = 1
1-1
1-1
0
0
1
2
2
2
2
1
A 1-1 1-1 0 0
2 2 2 2 1
1
A
1
2.
0 -1
2
3
4
B
Tentukan:
B
,
B
dan
B
!
1 0
jawab
0 -1 0 -1 -1 0
B
1
0
1
0
0
-1
-1 0 0 -1 0 1
3
2
B B B
0
-1
1
0
-1
0
0 1 0 -1 0 1
4
3
B B B
-1 0 1 0 1 0
2
•
0 -1 -1 0
1 0 , 0 -1 ,
0
-1
1
,
0
0
1
1
,
0
0 -1
1 0 ..............
Operasi Matriks
• Penjumlahan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat dijumlahkan
Contoh =
f ae b f
h c g d h
a.
a b e
c d g
b.
1 6 3 1 4 7
3 5 4 1 7 6
• Pengurangan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat dkurangkan
Contoh =
a.
b.
a b e
c d g
f ae b f
h c g d h
1 6 3 1 2 5
3 5 4 1 1 4
• Perkalian Matriks
Perkalian Skalar dengan Matriks
Contoh : p q kp kq
k
r
s kr
ks
Perkalian Matriks dengan Matriks
Misalkan A berordo pxq dan B berordo mxn
Syarat : A X B haruslah q = m ,
hasil perkalian AB , berordo pxn
p
a b d
A
,B r
e
f
g
( 2 x 3)
t
p q
a
b
d
( 2 x 3) . r s
A.B
e
f
g
t u
(3 x 2)
q
s
u (3 x 2)
ap br dt aq bs du
ep
fr
gt
eq
fs
gu
( 2 x 2)
Contoh
Sedangkan B X A tidak dapat dikerjakan, karena
jumlah kolom matrik B tidak sama dengan jumlah
baris matrik A
Latihan
1.
2.