presentation._efi

Download Report

Transcript presentation._efi

LISTRIK OTOMOTIF & AC
SISTEM BAHAN BAKAR
STEP 3 INJEKSI
IR.RINSON SITANGGANG,MT
WIDYAISWARA OTOMOTIF
PPPGT/VEDC MALANG
HP.08123306589
E-Mail:[email protected]
[email protected]
Pengantar

Sejarah singkat percobaan sistem injeksi pada
motor bensin

Sejak Robert Bosch berhasil membuat pompa
injeksi Diesel putaran tinggi (1922-1927), maka
dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai
pompa injeksi tersebut pada motor bensin. Pada
mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin
langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti motor
Diesel). Kesulitan akan terjadi waktu motor masih
dingin, karena bensin akan sukar menguap karena
temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir
ke ruang poros engkol dan bercampur dengan oli ,
bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.


Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan
langsung pada ruang bakar, diganti dengan
penyemprotan pada saluran masuk. Elemen pompa juga
harus diberi pelumasan sendiri, karena bensin tidak
dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti
pembuatan konstruksi elemen lebih sulit dan mahal.
Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu
sistem injeksi bensin yang berbeda dari sistem – sistem
terdahulu ( tanpa memakai pompa injeksi seperti motor
Diesel ), terutama untuk pesawat terbang kecil cukup
tertarik memakai sistem injeksi bensin, karena pesawat
terbang yang memakai karburator akan mengalami
kesulitan antara lain :
 Saluran masuk tertutup es
 Posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi kerja
karburator

Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak &
motor rotari (Wankel) juga suka memakai sistem
injeksi. Prinsip dasar sistem injeksi yang dipakai pada
mobil-mobil saat ini mulai selesai sekitar tahun 1960,
dan tahun 1967 industri Mobil VW mulai memakai
sistem injeksi D (D-Jetronik), sistem ini pertama kali
memakai Unit Pengontrol Elektronika .Dari tahun 1973
sampai saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) & LJetronik serta Mono-Jetronik sudah dipakai pada mobil.
Sistem-sistem injeksi ini merupakan pilihan lain dari
sistemkarburator, terutama pada negara-negara yang
mempunyai aturan yang ketat terhadap kondisi gas
buang.
Mercedes – Benz C 111 (tipe
motor
wankel)
memakai
pompa injeksi bensin ,
penyemprotan
langsung
pada ruang bakar.
Mercedes – Benz
230 SL, memakai
sistem
pompa
injeksi
bensin
penyemprotan
pada
saluran
masuk.
Macam – macam
Sistem Injeksi Bensin
Injeksi bensin
Mekanis
Mekanis
Elektronis
(Injeksi K)
Injektor membuka terus
menerus pada tekanan
tertentu
(Injeksi KE)
Injeksi K yang memakai
unit
pengontrol elektronika
Elektronis
Injeksi EFI
(L – Jetronik)
Injektor membuka secara
elektromagnetis yang
diatur
oleh unit pengontrol
elektronika
Injeksi bensin
elektronis
Memakai satu
injektor
untuk semua
silinder motor
(Mono Jetronik)
Memakai satu
injektor untuk satu
silinder motor
Materi inilah yang akan dibahas pada LP selanjutnya
Keterangan
K = Berasal dari kata “Kontinuierlich” artinya Continyu / terus menerus
L/EFI= L, berasal dari kata “Luft” artinya “Udara”.
Volume udara yang dihisap motor diukur dan diinformasikan ke unit.
pengontrol elektronika.
EFI= Electronic Fuel Injection
Perbandingan Sistem Injeksi Bensin
dengan Karburator
Efisiensi isi silinder


Motor dengan sistem injeksi memakai banyak
injektor akan memungkinkan pembuatan saluran
masuk dengan diameter lebih besar dan panjang
serta sama setiap silindernya.
Hal ini menguntungkan, karena udara yang dihisap
untuk semua silinder lebih baik dan merata.

Gambar A memperlihatkan
motor 4 silinder 1 karburator,
panjang saluran masuk tidak
sama, akibatnya pengisian tiap
silinder agak kurang merata.

Perbaikan dapat dilakukan
seperti gambar B. Motor, 6
silinder model V dengan 3
karburator Ganda (Dobel),
menghasilkan diameter dan
panjang saluran masuk
menjadi sama. Tapi
penyetelan putaran idel pada
masing – masing karburator,
dan mekanisme pengerak
katub gas lebih rumit.
Daya Maksimum & Momen Putar




Daya maksimum sistem injeksi bensin sedikit lebih
besar, ini disebabkan karena konstruksi saluran masuk,
saluran gas buang, tekanan kompresi dan lain – lain,
dibuat berbeda dengan motor karburator.
Itu juga berarti pada sistem injeksi bensin momen putar
dapat sedikit diperbesar. Karena campuran bensin /
udara lebih baik pada putaran rendah bahan bakar lebih
hemat.
Bila konstruksi – konstruksi di atas pada motor
karburator juga diperbaiki maka daya maksimum dan
momen putar yang dihasilkan sama dengan motor
injeksi bensin.
Pertanyaan : apa kelemahan utama sistem injeksi ?





Harga lebih mahal.
Perbaikan lebih sulit
Sistem injeksi yang memakai unit kontrol elektronika, kerusakan
kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
Alternator lebih besar (  20 A ).
Sensitif terhadap kotoran dan air dalam sistem.
Sistem Pengaliran Bahan Bakar

Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada
semua sistem injeksi bensin adalah sama, dan
bagian dari komponen tertentu dapat dipakai
pada sistem injeksi yang berbeda.
Sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


Tangki bensin
Pompa bensin listrik
Filter
Pipa pembagi
Pengatur tekanan
Injektor
Injektor start dingin
Berilah nomor bagianbagian sistem pengaliran
bahan bakar injeksi EFI,
sesuai dengan nomor urut
seperti gambar pertama!
Arah aliran bahan bakar
lihat tanda panah
Sistem pengaliran bahan bakar injeksi K

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tangki bensin
Pompa bensin listrik
Penyimpanan tekanan
Saringan / Filter
Pembagian bahan
bakar
Injektor
Injektor start dingin
Regulator panas mesin
Pengontrol tekanan
bahan bakar

Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran
bahan bakar injeksi K, sesuai dengan nomor
urut pada gambar diatas!
1. Tangki bensin
Konstruksi tangki sedikit agak berbeda dengan mesin
karburator, tapi tangki mesin karburator masih dapat
dipakai untuk sistem injeksi.
 Pompa pengalir dipasang
tangki bersama sender
pengukur bahan bakar.
 Pompa pengalir berfungsi
untuk menekan bensin ke
pompa bensin listrik,
karena pompa bensin
listrik tidak mempunyai
daya hisap.
Macam-macam bentuk tangki
khusus untuk mesin sistem injeksi

Penempatan tangki pada posisi
berdiri, pompa bensin listrik pada
posisi berdiri dengan demikian
tinggi permukaan bensin akan
cukup mengisi penuh ruang
pompa.

Pompa bensin listrik ditempatkan
dalam tangki-tangki supaya
dalam tangki ada tekanan maka
dipasang sebuah katup ventilasi
yang membuka kalau bensin
pada tangki sudah mencapai
tekanan tertentu.

Katup ventilasi dan pompa bensin
listrik diluar tangki.
2. Pompa tekanan listrik.
Mengalirkan bahan bakar dengan
tekanan tinggi sehingga bisa diinjeksikan
ke saluran masuk

Rangkaian listrik pompa harus direncanakan agar
pada waktu kunci kontak “ON” pompa bekerja
beberapa detik, selama start dan mesin hidup
pompa bekerja terus sesuai dengan aturan: bila
mobil terjadi kecelakaan, bensin tidak boleh
tertumpah, maka meskipun kunci kontak “ON”
pompa harus tidak bekerja bila mesin mati.





Besar arus listrik yang mengalir pada pompa saat
beban penuh 8-10 A tegangan 12 Volt oleh karena
itu pada mesin-mesin injeksi bensin alternator
harus lebih besar
Katup pembatas akan terbuka bila tekanan bahan
bakar pada sistem sudah melebihi 8 bar
Katup pengembali berfungsi mengontrol bensin
agar tetap penuh pada ruang pompa.
Apa sebabnya bensin harus tetap penuh pada
ruang pompa?
Karena bensin berfungsi sebagai pelumas dan
pendingin pompa oleh sebab itu bensin dengan
sistem injeksi tidak baik kalau tangki kosong.
3. Penyimpanan tekanan (injeksi K)
Berfungsi untuk menyimpan / mempertahankan tekanan bahan bakar
yang dipompakan oleh pompa bensin listrik pada waktu motor mati
Plat dan saluran peredam getaran

Saluran pengatur

Ruang pegas

Ruang penyimpan

Membran

Pegas

Ventilasi

Tekanan bahan bakar perlu disimpan
pada penyimpan tekanan supaya: bahan
bakar masih tetap berbentuk cair pada
waktu motor panas(lihat grafik!)
Contoh:

Bensin dengan tekanan 3 bar, masih
berbentuk cair pada suhu  160oC

4. Saringan/ Filter
Untuk menyaring kotoran yang ada pada bensin


1. Kertas elemen
saringan
2,3. Penyaring kasar
Bila arah pemasangan saringan terbalik, secara fungsi
pengaliran bahan bakar tidaklah mengganggu tapi fungsi
saringan menjadi salah, karena: kotoran-kotoran yang
disebabkan elemen saringan akan ikut ke dalam aliran
sistem bahan bakar.
5. Pipa pembagi (Injeksi EFI)
Fungsi: Menyalurkan tekanan bahan bakar agar sama
pada setiap injektor.
6. Pengatur / Regulator tekanan
(Injeksi EFI)

Fungsi:
Menentukan tekanan dalam sistem
aliran
 Menyesuaikan tekanan injeksi
dengan tekanan saluran masuk.
Konstruksi:
 Saluran masuk bahan bakar dari
pipa pembagi
 Saluran pengembali ke tangki
 Plat katup
 Membran
 Hubungan vakum dari saluran
masuk




Cara kerja:
Fungsi pertama:
Bila tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik >
dari tekanan pegas membran tertekan, saluran
pengembali terbuka dengan demikian tekanan bahan
bakar pada pipa pembagi jadi konstan.
Fungsi kedua:
Pada waktu katup gas tertutup kevakuman saluran
masuk menjadi besar, membran tertarik ke bawah
saluran pengembali terbuka, tekanan bahan bakar
pada pipa pembagi turun, bahan bakar yang
diinjeksikan lebih sedikit.
7. Pembagi bahan bakar (Injeksi K)

Fungsi: Mendistribusikan bahan bakar pada
setiap silinder motor dengan tekanan yang
sama pada setiap injektor
8. Pengontrol tekanan bahan bakar
(Injeksi K)


1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi:
Mengontrol tekanan
bahan bakar dalam
sistem
Tekanan bahan bakar
dari pompa bensin listrik
Saluran pengembali ke
tangki
Plunyer
Katup
Saluran bahan bakar
dari regulator panas
mesin
1.
Saluran pengembali tertutup
Pada waktu mesin dimatikan saluran
pengembali tertutup, dengan demikian
meskipun mesin panas bensin pada pipa-pipa
injektor masih berbentuk cair, karena bensin
masih mempunyai tekanan (lihat grafik
halaman 5)
2.
Saluran pengembali terbuka
Pada waktu mesin hidup dan tekanan bahan
bakar jauh lebih besar dari tekanan
pembukaan injektor, maka saluran
pengembali terbuka, bersamaan dengan
membukanya saluran bahan bakar dari
regulator panas mesin.
9. Injektor




Menginjeksikan bahan bakar pada saluran
masuk
Injeksi K : Pembukaan katup injektor oleh
tekanan bahan bakar
Injeksi EFI
: Pembukaan katup injektor
diatur secara elektromagnetis sama seperti
injektor start dingin
Catatan:
Bagian-bagian lain yang belum diuraikan, akan
disampaikan secara terperinci pada LP: KJetronik, L-Jetronik dan Mono-Jetronik.
Pengukur Jumlah Udara

Ada 3 macam cara pengukuran udara yang diisap
oleh motor, agar perbandingan campuran udarabensin dapat sesuai dengan kebutuhan
1.
Mengukur tekanan udara pada saluran isap
Cara ini dipakai pada sistem injeksi D (D-Jetronik),
tekanan udara diukur melalui sebuah Dos Vakum
yang menggerakkan inti besi dalam kumparan
elektromagnetis.
Sinyal gerakan inti besi itu diterima oleh unit
pengontrol elektronika sehingga volume bahan
bakar yang diinjeksikan dapat diatur.
2. Mengukur massa udara yang diisap motor



Di dalam unit pengatur massa udara terdapat elemen
kawat yang dipanaskan dengan arus listrik dalam suhu
tetap. Massa udara yang diisap akan mendinginkan
elemen kawat konstant.
Besar arus yang mengalir dapat menentukan massa
udara yang diisap
Tahanan yang dihubungkan seri akan merubah arus yang
mengalir menjadi sinyal tegangan yang diterima oleh unit
pengontrol elektronika.
3. Mengukur jumlah udara
Secara mekanis
(Injeksi K)
Bagian-bagian:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
Saringan udara
Piring/Plat sensor
Konisitas
Katup gas
Sekrup penyetel CO
Plunyer pengontrol




Pk = Tekanan bensin di
atas plunyer sebagai
pengontrol
Pu = Aliran udara yang
diisap
Pg = Berat piring/ Plat
sensor
G = Berat bobot
pengimbang
Agar terjadi keseimbangan maka
Pu + G = Pg + Pk
Katup gas menutup Pu + G < Pg + Pk
Katup gas terbuka Pu + G > Pg + Pk
Dan plunyer pengontrol terangkat
dalam saluran isap.
Plat sensor menutup konisitas
Piring/ Plat sensor
Bensin akan diinjeksikan ke



Jumlah udara yang
mengalir kecil saja
piring/ plat sensor dan
plunyer terangkat
sedikit, bensin yang
diinjeksikan juga sedikit.
Udara yang mengalir
lebih besar piring/ plat
sensor dan plunyer
pengontrol terangkat
lebih tinggi.
Bensin yang
diinjeksikan lebih
banyak
Kesimpulan:
Jumlah udara
yang mengalir
tergantung
dari tinggi pengangkatan
piring/ plat sensor dan
bentuk konisitas
Jumlah bahan bakar
yang diinjeksikan
tergantung dari
jumlah udara
yang mengalir
Konstruksi bagian konisitas
a. Konisitas lurus

Dengan konstruksi konisitas lurus kebutuhan
pengisian silinder motor belum sesuai dengan kurva
isi silinder
b. Konisitas bertingkat

Untuk menyesuaikan kebutuhan udara bensin
yang diinjeksikan, maka bentuk konisitas
dibuat bertingkat, dengan demikian tinggi
pengangkatan piring/ plat sensor disesuaikan
dengan jumlah udara yang mengalir dan
volume penyemprotan bensin.
Secara mekanis-elektris injeksi EFI
Mengukur jumlah udara secara mekanis-elektris, berarti gerakan
pengukur udara dirubah menjadi signal listrik yang diterima oleh unit
pengontrol elektronika.



Pedal ditekan untuk membuka
katup gas. Udara diisap oleh
motor jumlah udara yang
mengalir diukur oleh pengukur
jumlah udara.
Pengukur aliran udara
memberikan informasi utama
secara elektris ke unit
pengontrol elektronika.
Volume bensin yang
diinjeksikan diatur oleh unit
pengontrol elektronika.
Saringan
udara
Pengukur
jumlah
udara
Unit
pengontrol
elektronika
Silinder motor
Injektor
Konstruksi Pengukur Jumlah Udara
Injeksi EFI
Bagian elektris


Plat pengukur udara akan
menggerakkan
potensiometer. Terminal
6, 7, 8, 9 dihubungkan
dengan terminal yang
sama pada unit
pengontrol elektronika.
Terminal 36 dan 39
dihubungkan ke terminal
86b dan 88a relai
kombinasi.
V1 = Pengukur
temperatur udara yang
diisap
Lengkapi gambar rangkaian ini!
Bagian mekanis
 Konstruksi
1. Rumah
2. Plat kompensasi
3. Ruang kompensasi
4. Potensio meter
5. Sender pengukur suhu
udara
6. Saluran masuk udara idle
7. Plat pengukur aliran
udara
8. “By pass” udara idle
9. Sekrup penyetel
campuran idle
10. Jet udara idle
Fungsi ruang & Plat kompensasi
Tanpa ruang & plat kompensasi:
Pada waktu katup gas dibuka dan
ditutup secara cepat
mengakibatkan plat pengukur
bergetar beberapa waktu.
Dengan rumah & plat kompensasi kesalahan diatas dapat
diperbaiki, plat pengukur aliran udara bergerak tanpa
getaran.
K – Jetronik

Tulislah nama – nama bagian sistem injeksi K pada
halaman 2, warnailah gambar sesuai dengan
fungsinya !
Keterangan gambar
Fungsi (no.1-6 dan 9,
No Nama bagian / komponen
lihat LP sebelum ini )
1. Tangki bensin
Menyimpan bahan
bakar
2.
Pompa bensin listrik
3.
Penyimpanan tekanan
4.
Sarungan / Filter
Mengalirkan bahan
bakar
Mempertahankan
tekanan BB waktu
mesin di matikan
Menyaring bahan
bakar
5.
Pengukur jumlah udara &
pembagi bahan bakar
a. Pengukur jumlah udara
b. Pembagi bahan bakar
6.
Injektor
7.
Regulator panas mesin
8.
Katup pengatur udara
tambahan
Injektor start dingin
9.
Mengukur jumlah
udara dan membagi
BB ke tiap injektor
pada volume yang
sama
Menyemprotkan
bahan bakar ke
saluran masuk
Mengatur
perbandingan
Menyemprotkan
bahan bakar waktu
start dingin
10. Sakelar waktu start
dingin
11. Baterai
12. Kunci kontak
13. Distributor
14. Relai pompa bensin
15. Katup gas
Memutuskan /
menghubungkan arus ke
injektor start dingin
Menampung arus sementara
Mengatur putaran mesin saat
idle ingin(menambah udara
saat mesin dingin)
Memberi informasi ke relay
pompa bensin
Menghubungkan arus ke
pompa bensin
Mengatur banyaknya udara
yang di isap motor
Unit pembagi bahan bakar
Konstruksi :
Plunyer pengontrol & celah pengatur
P1 = Tekanan diatas membran
Saluran ke Injektor
P2 = Tekanan dibawah membran
Katup membran
Saluran dari pompa bensin listrik

1.
2.
3.
4.




Dengan adanya katup membran maka perbedaan
tekanan P1 dan P2 tidak besar dan tetap pada setiap
posisi plunyer pengontrol.
Gambar I Celah terbuka sedikit katup membran
membuka kecil, bensin yang disemprotkan sedikit.
Gambar II Celah dan membran terbuka lebar,
bensin yang disemprotkan banyak
Konstruksi Barel & Plunyer pengontrol.
1.
2.
3.
4.
5.
Barel
Plunyer pengontrol
Celah pengantur
Tepi pengontrol
Ukuran lebar celah 0,2 mm
Injektor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Katup jarum
Ruangan katup jarum
Saringan halus
Ring – O –
Rumah / bodi
Saluran masuk bahan
bakar
b,c,d = bentuk
penyemprotan yang
salah
Katup jarum akan membuka secara terus
– menerus, apabila tekanan bensin sudah
mencapai  3,3 bar.
Tekanan dan volume bensin yang masuk
ke injektor diatur oleh Unit Pembagi
Bahan Bakar.
Sistem start dingin


Sistem start dingin terdiri dari 2 komponen yaitu : injektor
start dingin dan saklar waktu start dingin.
Injektor bekerja secara elektromagnetis yang mendapatkan
arus listrik dari terminal 50. Lamanya penyemprotan diatur
oleh sakelar waktu start dingin yang memutus dan
menghubungkan massa kumparan magnet listrik injektor.
Injektor start dingin
1. Terminal kabel
2. Saringan
3. Saluran masuk
4. Inti besi (katup
elektromagnetis)
5. Magnet listrik
6. Suplayer
Bensin dapat diinjeksikan
pada waktu start , selama
ada hubungan ke massa
yang diatur oleh sakelar
waktu start dingin
Sakelar waktu start dingin
1. Terminal dari injektor
start dingin
2. Rumah
3. Bimetal
4. Elemen pemanas
bimental
5. Kontak pemutus
Lamanya kontak pemutus
meng hubung diatur oleh
elemen pemanas dan
temperatur motor
Katup pengatur udara tambahan
Berfungsi untuk memberikan udara pada
waktu start dingin agar putaran waktu dingin
sedikit naik.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Terminal
Elemen pemanas
Bimetal
Katup penutup saluran
Saluran masuk udara tambahan
Pegas penarik
Saluran udara tambahan akan
membuka waktu motor dingin,
dan elemen pemanas akan
menutup saluran kembali bila
motor sudah panas.
Regulator panas mesin

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bersamaan dengan katup
pengatur udara tambahan,
regulator panas mesin akan
mengatur perbandingan
campuran waktu motor belum
panas.
Terminal
Elemen pemanas
Bimental
Katup membran
Saluran pengontrol tekanan
bahan bakar
Saluran ke pluyer pengontrol
Pegas
Ventilasi
Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil,
piring plat sensor mudah terangkat.
Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi
lurus.
Rangkaian listrik
Lengkapilah rangkaian listrik sistem injeksi K ini !
( - ) koil
1. Kunci kontak
2. Injektor start dingin
3. Sakelar waktu start
dingin
4. Relai pompa bensin
Cara Kerja
Posisi kunci kontak
ON/15 mesin mati
Start 50
ON/15 mesin hidup
5. Pompa bensin lstrik
6. Regulator panas mesin
7. Katup pengatur udara
tambahan
Komponen yang bekerja
Semua komponen tidak
bekerja karena impuls dari
terminal 15 tidak ada
Semua komponen bekerja
Pompa bensin bekerja terus
6,7 sementara
L – Jetronik (EFI)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tangki bahan bakar
Pompa bensin listrik
Saringan bensin
Pembagi bahan bakar
Regulator tekanan
Kontrol unit
elektronika
7. Katup gas
8. Penimbang udara
9. Relai pompa bensin
10. Sensor oksigen
11. Temperatur motor
12. Kontrol unit
elektronika
13. Injektor
14. Injektor start dingin
15. Sekrup penyetel idle
16. Saklar posisi katup gas
17. Sensor pendingin
18. Distributor
19. Katup penambah udara
20. Sekrup penyetel Co
21. Baterai
Skema signal input & output unit pengontrol
elektronika
QL = Debit udara yang dihisap
motor
VL = Sensor temperatur udara
masuk
n = Sensor Rpm
p = Sensor posisi throttle
Vm = Sensor temperatur air
pendingin
Cold  1 K
Hot
VE
= QBB = Debit
Bensin
QLS = Debit udara
tambahan
VES = Debit bensin dingin
UB
= Tegangan baterai
 200
Unit pengontrol
QL,VL,P,n.
VE,Vm, Relai
Relai
Elektronika
Mekanisme Katup
Unit katup gas terdiri dari dua
bagian
Bagian mekanisme (trotel)
untuk mengatur jumlah udara
yang masuk ke silinder motor.
Pada bagian ini terdapat
mekanisme penggerak katup gas
(1) dan sekrup penyetel putaran
idle (2)
Bagian elektris (3) adalah
berupa sakelar yang memberi
informasi pada unit pengontrol
elektronika waktu mesin idle dan
beban penuh
Konstruksi :
1. Tuas kontak putaran idle
2. Sepatu kontak
3. Kontak beban penuh
4. Rumah
5. Terminal 2
6. Terminal 18
7. Terminal 3
8. Poros katup gas
9. Kontak putaran idle
10. Posisi kontak putaran idle
11. B Posisi kontak beban penuh
Masing – masing terminal pada bagian elektris
katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol
elektronika dengan terminal yang sama
Relai kombinasi





Relai ini terdiri dari 11
terminal dengan kode
sebagai berikut :
85 =ke massa
86 =ke terminal 4 unit
pengontrol elektronika dan
terminal 47 injektor start
dingin
86 a = dari klem 50
86 b = ke terminal 20 unit
pengontrol elektronika dan
terminal 36 pengukur jumlah
udara





86 c = dari klem 15 koil pengapian
88 a = ke unit pengontrol elektronika
terminal 10 dan pengukur jumlah udara
terminal
39
88 b = ke injektor, 88 d
= ke pompa
bensin
88 c = ke terminal 48 katup pengatur
udara tambahan
88 y = dari klem 30, 88 z = dari
terminal + baterai
Tulislah nama bagian dan kode terminal
rangkai relai ini !
Injektor
 Injektor bekerja berdasarkan
elektromagnetis yang diatur
oleh unit pengontrol elektronika
 Konstruksi
1. = Lubang penyemprot
2. = Batang katup jarum
3. = Kumparan magnet listrik
4. = Pegas
5. = Terminal
6. = Saringan
7. = Saluran masuk bensin
X = Celah pengangkatan katup
jarum
Unit pengontrol elektronika


Dengan unit pengontrol
elektronika diatur waktu dan
volume bahan bakar yang
diinjeksikan, berdasarkan
informasi dari = pengukur
jumlah udara, katup gas,
putaran motor dan relai
kombinasi
Kesalahan pada unit
pengontrol elektronika
jarang terjadi untuk
memeriksanya ada tester
khusus, atau dengan
mengetes komponenkomponen diluar unit
pengontrol elektronika
Pengaturan injeksi oleh unit
pengontrol elektronika
Penyemprotan dilakukan serentak untuk semua silinder
dalam satu kali periode setiap 360 poros engkol.
Rangkaian lengkap
a. Relai kombinasi
b. Pompa bensin listrik
c. Pengukur temperatur
udara masuk
d. Saklar waktu start dingin
e. Injektor start dingin
f. /g/h/i Injektor
j. Pengukur jumlah udara
k. Katup pengatur udara
tambahan
l. Sakelar katup gas
m. Unit pengontrol
Mono Jetronik



Berilah nama bagian/komponen dari mono jetronik ini, dan
jelaskan arah aliran bahan bakar !.
Tangki bensin
pompa bensin listrik
saringan
injektor
pengatur tekanan tangki.
Tekanan bensin dalam sistem diatur oleh regulator /
pengatur tekanan.
Pengukur jumlah udara
Konstruksi dan nama bagian
1. Pembentuk pusaran udara
1. Penerima
gelombang
2. Plat petistabil pusaran udara
2. Penguat (amplifayer)
3. Bagian pemancar
gelombang
3. Saluran By Pass
Bagian 1 & 2 berfungsi untuk membuat pusaran udara yang akan
diukur melalui pemancar & penerima gelombang frekuensi tinggi.
Dengan sebuah penguat , gelombang frekuensi tinggi pada bagian
penerima diubah bentuknya menjadi impul tegangan yang diterima
oleh komputer.
Pertanyaan
Apa fungsi saluran By – Pass ? Agar udara dapat masuk lebih
banyak kedalam silinder, dengan perbandingan diameter By
Pass tertentu maka udara yang diukur cukup sebagian yang
dilalui oleh gelombang suara frekuensi tinggi.
Relai pompa bensin listrik/relai kombinasi

1.
2.
3.
4.
Kode terminal & hubungan kabel
Ke pompa bensin
Komputer
Injektor
Massa
5. Komputer
6. Terminal 50
7. Baterai 30
8. Kunci kotak 15
Berilah nama-nama komponen rangkaian
relai ini !
a. Relai pompa
d. Kunci kontak
bensin
b. Pompa bensin
c. Baterai
e. Koil pengapian h. Ke
f.
Komputer
g. Ke busi
Injektor
Injektor
Gambar I Katup
jarum menutup
Gambar II Injektor
menyemprotkan bensin



Keterangan
1. Saluran masuk / filter
2. Gulungan magnit listrik
3. Pegas
4. Badan
5. Torak
6. Ring pembatas
7. Nozel
8. Katup jarum
9. Jarak pembukaan katup jarum
Pertanyaan : Apa sebabnya pada mono jetronik, kadangkadang memakai dua injektor?
Untuk menyesuaikan kebutuhan campuran bahan bakar
dengan volume motor.
Skema sinyal masuk dan keluar komputer
Sinyal masuk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pengukur udara
Sensor
temperatur
udara masuk
Temperatur air
pendingin
Posisi katup gas
Sensor tahanan
Co
Tegangan
baterai
Sakelar putaran
idle
Putaran motor
Kunci kontak
terminal 50
Tekanan saluran
isap
Sinyal keluar
11.
12.
Injektor
Pompa
bensin