groundwater-geology-week-14-2

Download Report

Transcript groundwater-geology-week-14-2

Materi perkuliahan (format PDF)
sudah dapat di download
di situs KK Geologi Terapan
www.appliedgeology.itb.ac.id
GEOLOGI AIRTANAH
(GROUNDWATER GEOLOGY)
Dosen: Prof.Dr.Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA ([email protected])
Asisten: D. Erwin Irawan, ST,MT ([email protected])
Week 14
Perubahan paradigma pengelolaan airtanah
(The shifting of paradigm in groundwater management)
Tantangan Pemenuhan Kebutuhan Air
(Tahun 2013)
• Dirjen Pengairan (1990) :
Rasio kebutuhan air di
setiap provinsi
dibandingkan dengan
ketersediaan air sungai
(2013) :
– Prov.Jawa Barat (1,2)
– Prov.Jawa Tengah (1,3)
– Prov.Jawa Timur (1,6)
– Prov.Bali (1,3).
• Keadaan ini menjadi
tantangan untuk
pemenuhan kebutuhan air
yang berasal dari airtanah.
Kendala :Penelitian
hidrogeologi rinci sangat
langka.
Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja
Paradigma Lama:
Pengelolaan Airtanah Berbasis Sumur
• Berbasis pengelolaan
sumur produksi (well
management) tanpa
memperhatikan akifer
secara rinci.
• Akibatnya:
-Potensi setiap akifer ?
-Optimasi eksploitasi ?
-Pengendalian kualitas ?
-Perubahan kondisi airtanah
dan lingkungan bawah
permukaan ?
 Identifikasi tata aliran air
pada suatu akifer (Mandel
dan Shiftan, 1981)
 Dua tahap kegiatan yang
biasa dilaksanakan secara
berurutan:
–
–
–
–
–
Tahap Eksplorasi
…………………..
………………….
…………………..
Tahap Eksploitasi
?
Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja
Paradigma Baru:
Lima Tahapan untuk Pengelolaan Airtanah Berbasis Akifer
 Model tata aliran airtanah
pada suatu akifer (Mandel
dan Shiftan, 1981)
 Lima tahap kegiatan yang
harus dilaksanakan secara
berurutan:
–
–
–
–
–
Tahap Eksplorasi
Tahap Investigasi
Tahap Rencana Konservasi
Tahap Optimasi
Tahap Eksploitasi
Tata aliran airtanah
Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja
Paradigma baru:
Neraca Airtanah Konstan dan Nir Aliran Permukaan Buatan
(Zero Artificial Run Off)
P
Etp1
Etp2
KONDISI
ALAMI
Etp
P
Etp
P
Ev1
Ev
DRO1
I1
BF1
Ev
DRO2
BF2
I2
DRO
LAPISAN AKIFER
(k  10-6 cm/detik)
I
At
Zona jenuh
DRO
LAPISAN IMPERMEABEL (k  10-5 cm/detik)
P
Etp1
Etp2
Etp
P
KONDISI
TERUBAH
Etp
P
Ev
Ev
DRO2
BF2
DRO
I2
Zona jenuh
At
I
DRO
LAPISAN AKIFER
(k  10-6 cm/detik)
LAPISAN IMPERMEABEL (k  10-5 cm/detik)
Perubahan: Ev1 < Ev2, Etp1 < Etp2,
DRO1 < DRO2, BF1 < BF2, I1 < I2
ILUSTRASI: DEI ‘02
UPAYA MEMPERTAHANKAN KONDISI SIKLUS HIDROLOGI
MEMERLUKAN TEKNOLOGI BANGUNAN RESAPAN AIR
Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja
Paradigma Baru:
• Tahap
Eksplorasi
• Tahap
Investigasi
•KAJIAN POTENSI AIR
•RANCANGAN EKSPLOITASI
•ANALISIS DEBIT EKSPLOITASI
TAHAP INVESTIGASI
TAHAP EKSPORASI
Contoh Alur Kegiatan Tahap Eksplorasi dan Investigasi
(Masih kurang untuk 3 tahapan lagi)
Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja
Pengelolaan airtanah (6)
Manfaat teknis:
•
•
•
•
Pemenuhan airtanah dapat dilakukan secara bersistem baik untuk kebutuhan
perkotaan, domestik, dan industri;
Eksploitasi/pengambilan dan proteksi airtanah dari berbagai akifer, dalam
satu sistem cekungan airtanah dapat diwujudkan;
Perubahan lingkungan di permukaan dan bawah permukaan bumi sebagai
akibat eksploitasi airtanah dapat dikendalikan dan direncanakan;
arah kebijakan pengelolaan kawasan imbuhan (recharge) dan kawasan
pengambilan (discharge) airtanah dapat ditata sedemikian rupa, dan akan
mampu menjadi salah satu parameter kendali dalam penataan ruangan
kawasan dan peruntukan wilayah. Manfaat finansial: Keinginan untuk lebih
mendayagunakan potensi sumberdaya airtanah yang melimpah sebagai
salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat secara bertahap
diwujudkan melalui evaluasi kemampuan optimum potensi airtanah dari
setiap akifer serta melalui pemantauan fluktuasi muka airtanah secara real
time. Untuk efektifitas pengendalian PAD, perlu dilengkapi dengan
pembangunan sistim pengendalian dan pemantauan eksploitasi airtanah dari
setiap sumur produksi
Manfaat finansial:
• Keinginan untuk lebih mendayagunakan
potensi sumberdaya airtanah yang
melimpah sebagai salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat
secara bertahap diwujudkan melalui
evaluasi kemampuan optimum potensi
airtanah dari setiap akifer serta melalui
pemantauan fluktuasi muka airtanah secara
real time. Untuk efektifitas pengendalian
PAD, perlu dilengkapi dengan
pembangunan sistim pengendalian dan
pemantauan eksploitasi airtanah dari setiap
sumur produksi
Visualisasi
Pengelolaan Airtanah berbasis Akifer
 Suatu cekungan airtanah tidak ada hubungannya
dengan batas administrasi, melainkan sangat
dikendalikan oleh kondisi hidrogeologi.
Akifer 1
Misal: Daerah
Administrasi 1
Lap. Impermeabel Akifer 1
Misal: Daerah Administrasi 2
Misal: Daerah Administrasi 3
Laut
Akifer 4
Akifer 3
Akifer 3
Lap. Impermeabel
Akifer 3
Akifer 2
Lap. Impermeabel
Akifer 2
•Batas cekungan airtanah tidak berhubungan dengan batas administratif
•Akifer 1 mempunyai sistem imbuhan lokal
•Akifer 2 mempunyai sistem imbuhan menengah
•Akifer 3 mempunyai sistem imbuhan regional
•Cekungan air permukaan untuk air sungai dan
air danau
•Cekungan bawah permukaan untuk airtanah
Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja
Pengelolaan airtanah (7)