paparan sesjen reviu rka-kl

Download Report

Transcript paparan sesjen reviu rka-kl

EVALUASI CAPAIAN PROGRAM
KEMENTERIAN KESEHATAN
Berdasarkan Penilaian SAKIP, Pemantauan UKP4,
E-Monev BAPPENAS, dan E-Monev DJA
Bandung, 13 Desember 2013
Disampaikan oleh :
dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
Pertemuan Penelitian – Reviu RKA-KL
Alokasi Anggaran Tahun 2014
EVALUASI SAKIP
(SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA)
KEMENTERIAN KESEHATAN
ARAHAN WAKIL PRESIDEN
• Apresiasi kepada komitmen kementerian / lembaga
serta pemerintah provinsi atas capaian kinerja dalam
satu sistem yang terintegrasi.
• Indikator
outcome
yang
bermanfaat
kepada
masyarakat sebagai pengukuran kinerja dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi.
• Integrasi sistem pelaporan Bappenas, KemenPAN dan
RB, Kemenkeu, dan Kemendagri.
PENILAIAN AKUNTABILITAS KINERJA
KEMENKES
• SAKIP Kemenkes tahun 2012 memperoleh predikat B
(memuaskan), dengan peningkatan nilai dibandingkan
tahun 2011 sebesar 1,84 point dari 66,34 menjadi 68,18.
NO
KOMPONEN
BOBOT
PENILAIAN
2008
2009
2010
2011
2012
27,06
22,96
24,20
24,72
24,75
1
Perencanaan
kinerja
35
2
Pengukuran kinerja
20
10,27
11,50
13,77
13,61
13,84
3
Pelaporan kinerja
15
5,23
6,06
9,56
10,36
10,23
4
Evaluasi kinerja
10
1,20
5,67
5,78
5,12
6,61
5
Capaian kinerja
20
13,14
11,90
9,77
12,53
12,75
Nilai evaluasi
100
56,92
58,09
63,08
66,34
68,18
CC
CC
CC
B
B
PREDIKAT
PERMASALAHAN SAKIP KEMENKES
• Kurang selarasnya antara sasaran strategis dan
indikator kinerja pada dokumen Renstra
Kementerian Kesehatan dengan unit organisasi
dibawahnya.
• Masih terdapat indikator kinerja yang belum
menggambarkan kinerja utama Kementerian
Kesehatan dan unit organisasi dibawahnya.
• Belum diterapkannya sistem pengukuran kinerja
dengan menggunakan teknologi informasi di
semua unit organisasi yang dapat memberikan
informasi kepada pimpinan secara “real time”
RENCANA TINDAKLANJUT PENINGKATAN
AKUNTABILITAS KINERJA KEMENKES
• Penyelarasan sasaran strategis dan indikator kinerja
termasuk penetapan indikator kinerja utama sebagai
input dalam penyusunan Renstra Kementerian
Kesehatan tahun 201 5-2019.
• Benchmark kepada Kementerian /Lembaga yang
telah mendapat nilai A (sangat memuaskan).
• Penerapan sistem balance scorecard sebagai sarana
penunjang pemantauan dan pencapaian kinerja.
EVALUASI CAPAIAN B09 2013 PROGRAM
KEMENTERIAN KESEHATAN
YANG DIPANTAU UKP4
(Prioritas Nasional dan Inpres PPK
No.1/2013)
KRITERIA PENILAIAN CAPAIAN UKP-4
Sumber : UKP4, 2013
YANG DIPANTAU OLEH UKP 4 –B.09
No
PENILAIAN KINERJA
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR
1
PRIORITAS NAS
6
15
23
2
TL ARAHAN PRES
6
23
66
3
INPRES 1/2011-PPK
1
1
1
TOTAL
13
39
90
PENILAIAN PRIORITAS NASIONAL
PERKEMBANGAN PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2013
CAPAIAN B.04-09
KRITERIA
PENILAIAN
Capaian
B.04
B.06
B.09
Biru
8
33%
6
27%
10
43%
Hijau
10
42%
9
41%
12
52%
Kuning
4
17%
7
32%
1
4%
Merah
2
8%
0
0%
0
0%
HASIL PENILAIAN B-09
SEKRETARIAT JENDERAL
NO
Ess II
1
P2JK
INDIKATOR
75,4% penduduk telah memiliki
Jamkesmas
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
DITJEN BINA GIZI DAN KIA
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Dit. Bina
Kes. Anak
Terlaksananya Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) kepada 89%
sasaran yaitu 3.750.008 bayi (sasaran tahun Nov. 2013 =
4,213,492 bayi)
2
Dit. Bina
Kes. Anak
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Bayi kepada 87% sasaran
yaitu 3.665.738 bayi (sasaran tahun Nov. 2013 = 4,213,492 bayi)
3
Dit. Bina
Kes. Anak
4
Dit. Bin Gizi
5
Dit. Bina
Kes. Anak
6
Dti. Bina
Kes. Ibu
7
Dit. Bina
Kes. Ibu
8
Set.Dit
Bigkia
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Anak Balita kepada 83%
sasaran :
a. 80% target untuk penimbangan anak,
b. 83% target untuk pemberian vitamin A,
c. 83% target untuk pelayanan kesehatan (SDIDTK)
Terlaksananya perawatan kepada 100% Balita Gizi Buruk (44.000
kasus)
Terlaksananya penimbangan berat badan (D/S) kepada 80 % balita
Tercapainya 89% Ibu Bersalin (sasaran setahun 4.975.633 ibu
bersalin) yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan - Pn) yaitu
4.428.313 ibu bersalin
Terlaksananya 93% Ibu Hamil (sasaran setahun 5.212.568 Ibu
Hamil) telah mendapatkan pelayanan Antenatal minimal 4 kali
(Cakupan kunjungan antenatal minimal 4 kali - K4) yaitu 4.847.688
Ibu Hamil
Tercapainya 9.323 Puskesmas telah mendapatkan Bantuan
Operasional Kesehatan sesuai dengan ketentuan berlaku (target
Des. 2013 = 9.419 Puskesmas)
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN
NO
Ess II
1
Dit. Bina
Upaya Kes
Rujukan
2
Set.Ditjen
BUK
3
Dit. Bina
Upaya Kes
Rujukan
INDIKATOR
5 kota di Indonesia yang memiliki RS Pemerintah dengan
standar kelas dunia/world class(standar akreditasi
internasional JCI):
a. Tersertifikasinya RSCM Jakarta dan RS Sanglah Denpasar
dengan standar akreditasi internasional
b. Terlaksananya survey penilaian akhir standar akreditasi
internasional/ JCI pada satu RS Pemerintah
c. Terlaksananya evaluasi dengan standar akrediatasi
nasional 2012 mencapai skor 80% pada dua RS
Pemerintah
Jumlah fasilitas kesehatan (RS dan Puskesmas) yang telah
melayani program Jampersal di
a. 1.234 RS (SK Menteri & data excel)
b. Puskesmas di 497 Kab/Kota
Tersalurkannya dana operasional bagi RS bergerak di 20
Kab/kota. (keterangan : dari 24 RS Bergerak, hanya 20 RS yang
memperoleh bantuan dana operasional pada tahun 2013
karena 3 RS bergerak telah diserahkan kepada pemda
setempat pada 2012 dan 1 RS diantaranya melayani 2 Kab
karena mengalami pemekaran)
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
DITJEN P2PL
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Dit. Simkarkesma
Tercapainya 88% bayi usia 0-11 bulan
mendapatkan imunisasi dasar lengkap
(berdasarkan estimasi jumlah bayi tahun 2013
sejumlah 4.213.492)
2
Dit. PL
Jumlah kabupaten/kota yang sudah melakukan
upaya peningkatan pengetahuan komprehensif
tentang HIV dan AIDS pada penduduk usia 15-24
tahun sebesar 388 kab/kota
3
Dit. PL
Terlaksananya 63,5% Penduduk telah memiliki
akses terhadap air minum berkualitas
4
Dit. PL
Terlaksananya 72% penduduk telah
menggunakan Jamban Sehat
5
Dit.PL
16.000 Desa Melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
DITJEN BINFAR DAN ALKES
NO
Ess II
1
Dit. Bina Obat
Publik
2
Dit. Bina
Produksi dan
Distribusi Farm
3
Dit. Prodis
Farmasi
4
Dit. Prodis Alkes
5
Dit. Bina
Produksi dan
Distribusi Alkes
6
Dit. Prodis Alkes
INDIKATOR
Tercapainya 95% ketersediaan obat dan vaksin
(berdasarkan kebutuhan di sarana pelayanan
kesehatan dasar)
Diterbitkannya SK Menteri Kesehatan menyangkut
roadmap pengembangan bahan baku obat (sintesis
dan obat tradisional)
Tercapainya 20 bahan baku obat dan obat
tradisional yang siap diproduksi dan/atau diproduksi
di dalam negeri
Tersedianya 8 standard produk kefarmasian baru
yang disusun dalam rangka pembinaan produksi
dan distribusi
Diterbitkannya SK Menteri Kesehatan menyangkut
roadmap pengembangan industri alat kesehatan
dalam negeri.
90% produk alat kesehatan dan PKRT yang beredar
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan
manfaat
B.04
B.06
B.09
PENILAIAN TINDAK LANJUT ARAHAN
PRESIDEN TAHUN 2013
PERKEMBANGAN TINDAK LANJUT ARAHAN PRESIDEN
TAHUN 2013 CAPAIAN B.04-09
50
45
Persentase Capaian (%)
40
35
30
Biru
25
Hijau
Kuning
20
Merah
15
10
5
0
B.04
B.06
KRITERIA
PENILAIAN
B.09
Capaian
B.04
B.06
B.09
Biru
4
6%
17
23%
13
20%
Hijau
41
64%
36
56%
42
66%
Kuning
1
2%
5
8%
2
3%
Merah
18
28%
6
9%
7
11%
HASIL PENILAIAN B-09
PENGKINIAN DATA BERMASALAH KESEHATAN
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Pusdatin
Terlaksananya evaluasi dataset untuk Presiden,
Wapres, Gubernur, dan Bupati/Walikota
2
Pusdatin
Terlaksananya update 4 aplikasi database
kab/kota dan kecamatan.
3
Pusdatin
Tersedianya data daerah bermasalah
kesehatan .
B.04 B.06 B.09
HASIL PENILAIAN B-09
PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Pusat
Promkes
Terbangun dan beroperasinya 1000
Poskedes baru.
2
Dit. Ibu dan
Dit BUK dasar
Telah tersalurkannya 1,377 Bidan Kit
kepada Bidan Desa
3
Dit. Bina kes
Ibu
4
Dit. BUK D
dan Pusdiiklat
aparatur
Terlaksananya Supervisi fasilitatif kepada
bidan desa di 465 kabupaten / kota
(kumulatif)
Terlaksananya pelatihan PONED kepada
397 Tenaga Kesehatan
5
Dit. Bina Kes
Ibu
6
Dit. Bina Kes
Ibu
7
Dit. Bina Kes
Ibu
terlaksananya Orientasi kader kesehatan
tentang tanda bahaya dan peran mereka
dalam P4K di 932 puskesmas
Terlaksananya kelas ibu hamil di 7.458
puskesmas (Kumulatif)
Pelatihan KB pasca persalinan bagi nakes
di 681 Puskesmas Rawat Inap dan RS Kab/
Kota
B.04
B.0
6
B.0
9
Lanjutan......
Lanjutan HASIL PENILAIAN B-09 PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
NO
Ess II
INDIKATOR
1
BKKBN
Penyediaan alat dan obat kontrasepsi di
60.077 fasyankes (kumulatif)
2
Dit.BUKD
3
Dit. Bina Kes
Ibu
Telah terdistribusinya alat untuk pemenuhan
fasilitas puskesmas mampu PONED di 42
Pusk
Tersusunnya laporan Audit Maternal
Perinatal di 398 kab /kota (kumulatif)
4
Ropeg
Terlaksananya distribusi SPOG dan atau SPA
ke 22 RS kabupaten / kota
5
Dit. BUKD
Penyediaan bantuan fasilitas UTD dan atau
BDRS (Bank darah RS) di 22 kabupaten/kota
6
Dit. Bina Kes
Ibu
Diterbitkannya pedoman operasional rujukan
kasus maternal dan neonatal di 19 provinsi
B.04
B.06
B.09
Proses
verifikasi
HASIL PENILAIAN B-09
PENURUNAN JUMLAH PASIEN BARU TERINFEKSI HIV/AIDS
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Promkes
Pelaksanaan Kampanye Aku Bangga Aku Tahu
(ABAT) di 25 provinsi (kumulasi dengan 2012)
2
Promkes
3
Dit. P2ML
4
Dit. P2ML
Talkshow dan Iklan Layanan Masyarakat setiap
triwulan
Peringatan Hari AIDS Sedunia dan kegiatan
promosi AIDS lain di tingkat nasional an
provinsi sebanyak 1 kali dalam setahun
Pelaksanaan pencegahan penularan HIV sesuai
pedoman di 350 kab/kota
5
Dit. P2ML
Peningkatan jumlah Layanan IMS melalui
pelatihan sebanyak 450 unit
6
Dit. P2ML
Penyediaan kondom pada 280 unit layanan IMS
7
Dit. P2ML
8
Dit. P2ML
Penanganan jumlah kasus IMS yang ditangani
sebesar 60% dari populasi berisiko yang
terinfeksi
Pemberian konseling dan tes HIV pada
penduduk usia 15 tahun atau lebih sebanyak
300.000 orang
B.04
-
B.06
B.09
Lanjutan......
Lanjutan :HASIL PENILAIAN B-09 PENURUNAN JUMLAH PASIEN BARU TERINFEKSI HIV/AIDS
NO
Ess II
INDIKATOR
B.04
B.06
1
Dit. P2ML
Pengobatan ARV pada 85% ODHA
2
Dit. P2ML
Pelaksanaan pelatihan penyelenggaraan
pengobatan ODHA di 75 RS
3
Dit. P2ML
Screening TB pada 90% ODHA
4
Dit. P2ML
dan Dit.
BUKR
Peningkatan jumlah fasyankes yang telah
melaksanakan Layanan Komprehensif
Berkesinambungan sebanyak 150 fasyankes
5
Dit. P2ML
dan Dit.
BUKR
Pelaksanaan program PPIA di 150 fasyankes
6
Set.Ditjen
PPPL
Terdistribusinya mesin CD4 untuk mendukung
pelayanan PDP di 30 kab/kota
-
-
7
Set.Ditjen
PPPL
Terpasangnya mesin Viral Load di 1
laboratorium regional
-
-
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
PENINGKATAN KUALITAS PENYALURAN DANA BOK
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Set Ditjen
BIGKIA
Tersusunnya Juknis BOK pada tahun 2014
2
Set Ditjen
BIGKIA
Tersusunnya kebijakan menyangkut
mekanisme BOK menggunakan fund
channeling sesuai dengan instruksi Wapres
3
Set Ditjen
BIGKIA
4
Set Ditjen
BIGKIA
Terlaksanya koordinasi dengan
Pemda/Dinkes Provinsi dan Dinkes
Kabupaten/Kota dalam rangka mempercepat
penyaluran BOK
Tersusunnya laporan survei dan evaluasi
penyerapan dan penggunaan dana BOK di 10
Kabupaten/Kota
5
Set Ditjen
BIGKIA
Tersusunnya laporan pemanfaatan dana BOK
secara triwulanan untuk memantau
perkembangan di lapangan
6
Set Ditjen
BIGKIA
Tersusunnya laporan evaluasi pelaksanaan
BOK dan rekomendasi untuk penyempurnaan
BOK tahun 2014
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
PERUMUSAN ROADMAP PEMENUHAN TENAGA KES 2014 DAN
SINKRONISASI DENGAN PROGRAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN
N0
Ess II
INDIKATOR
1
Set Ditjen
PPSDM
Terkumpulnya data tenaga kesehatan di Fasilitas
Layanan Kesehatan di 33 Provinsi
2
Pusrenggun
Tersusunnya kebutuhan Tenaga Kesehatan (nakes) di
Fasyankes di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai
dengan 10/15 tahun kedepan.
3
Set Ditjen
PPSDM
Terpublikasinya data keadaan tenaga kesehatan
melalui internet (website) yang selalu di-update
4
Pusrenggun
Tersusunnya Laporan hasil kegiatan forum koordinasi
dengan pemangku kepentingan (Kemendikbud,
Kemendagri, Kemenpan, BKN) setiap 6 bulan
5
Pusrenggun
Terselenggaranya lokakarya nasional dengan lintas
sektor dan daerah tahun 2013
6
Pusrenggun
Diterbitkannya kebijakan distribusi tenaga kesehatan
7
Pustanserdik
Terlaksananya program pendidikan dokter spesialis
sebanyak 700 orang
B.04
B.06
B.09
Proses
verifikasi
Lanjutan......
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Ropeg
Terlaksananya pengangkatan dr/drg/bidan PTT
sebanyak 8.933
2
Ropeg
Terlaksananya penugasan khusus D3 tenaga
kesehatan sebanyak 1.500 orang
3
Ropeg
Terlaksananya penugasan khusus residen sebanyak
800 orang
4
Pusrenggun
Terlaksananya internship 4000 orang
5
Pusdiklat
Nakes
Terlaksananya pendidikan tenaga kesehatan di
politeknik kesehatan Kemenkes sebanyak 16.000
orang ( jumlah lulusan di 38 poltekkes)
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09
PERUMUSAN ROADMAP MENINGKATKAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU
LOKAL DALAM PRODUKSI DALAM NEGERI dan SIK
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Dit. Prodis
Farmasi
Pelaksanaan fasilitas di bidang bahan baku obat yang
berorientasi pada kebutuhan 35 item Bahan Baku Obat
(BBO), yaitu: 10 item BBO: 2 bahan aktif, 3 eksipien, 3
bahan baku obat tradisional, 2 produk biologi
2
Dit. Prodis
Farmasi
3
Dit. Prodis
Farmasi
Tersusunnya kajian potensi implementasi sinergitas
Academic-Business-Goverment (ABG) dengan
koordinasi aliansi strategis antara peneliti, bisnis dan
pemerintah
Tersusunnya hasil review kegiatan ke-2 POKJA
4
Pusdatin
Terlaksananya evaluasi Pedoman SIK
5
Pusdatin
Terlaksananya sosialisasi RPP, standar/pedoman
penyelenggaraan SIK di 100% kabupaten/kota
6
Pusdatin
Tersedianya draft petunjuk teknis pengelolaan SIK
7
Pusdatin
Terlaksananya sosialisasi Standar Kodefikasi di 375
Kabupaten/Kota
8
Pusdatin
Terlaksananya advokasi kepada Dinas Kesehatan
Provinsi agar mengalokasikan anggaran operasional
dan pemeliharaan SIK secara rutin
B.O4
B.06
B.09
Lanjutan......
Lanjutan : HASIL PENILAIAN B-09 PERUMUSAN ROADMAP MENINGKATKAN PENGGUNAAN
BAHAN BAKU LOKAL DALAM PRODUKSI DALAM NEGERI DAN SIK
NO
Ess II
INDIKATOR
1
Pusdatin
Tersambungnya jaringan VPN di 1269 titik lokasi
kantor/unit kesehatan (Dinkes Prov/Kab/Kota, UPT
vertikal, dan RS daerah)
2
Pusdatin
Tersedianya perangkat lunak SIKDA Generik Modul
Puskesmas dan SIKDA Generik Modul
Kabupaten/Kota
3
Pusdatin
Diterapkannya SIKDA generik di 15 Kabupaten/Kota
4
Pusdatin
Tersedianya alokasi biaya untuk infrastruktur TIK
untuk SIK di seluruh Provinsi dan Kab/Kota
5
Pusdatin
Tersedianya data set untuk pertukaran data antar
fasilitas kesehatan dan pelaporan
6
Pusdatin
Tersedianya Health Data Dictionary dan Protokol
Pertukaran Data
7
Pusdatin
Tersedianya hub (service bus) untuk pertukaran data
yang menghubungkan aplikasi-aplikasi di fasilitas
kesehatan dalam mendukung sistem rujukan
8
Pusdatin
Tersedianya data warehouse (bank data kesehatan)
yang menampung 18 Aplikasi
B.04
B.06
B.09
HASIL PENILAIAN B-09 PENYUSUNAN STRATEGI DAN RENCANA AKSI
NASIONAL KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (AN-PJAS)
NO
1
Ess II
Badan
POM
INDIKATOR
80 % sampel pangan jajanan anak sekolah
(PJAS) memenuhi syarat
B.04
B.06
B.09
PENILAIAN INPRES 1/2013 (AKSI
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
KORUPSI TAHUN 2013)
PERKEMBANGAN INPRES NO.1 TAHUN 2013
CAPAIAN B.04-09
KRITERIA
PENILAIAN
Capaian
B.04
B.06
B.09
Biru
0
0%
0
0%
1
100%
Hijau
2
100%
2
100%
0
0%
Kuning
0
0%
0
0%
0
0%
Merah
0
0%
0
0%
0
0%
HASIL PENILAIAN INPRES 1/2013
B-09
NO
1
Ess II
Set. Itjen
dan
Puskomlik
INDIKATOR
Tersusunnya dokumen strakom
pendidikan dan budaya anti korupsi
Kementerian Kesehatan sebagai
sarana operasional komunikasi untuk
mendukung pencegahan dan
pemberantasan korupsi
Terlaksananya strategi komunikasi
PBAK melalui sosialisasi dan kampanye
budaya anti korupsi di Lingkungan
internal/ seluruh satker
Kementerian/Lembaga
B.04
B.06
B.09
-
EVALUASI CAPAIAN PROGRAM
KEMENTERIAN KESEHATAN
TRIWULAN III 2013
(E-Monev Bappenas)
PENILAIAN STATUS CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN/
PROGRAM MENURUT e-Monev BAPPENAS
Target Triwulan
Kegiatan
Kegiatan A.1
dalam %
I
II
III
IV
25
40
80
100
Nilai Realisasi
Kinerja Tw II
Selisih
Perhitungan Gap
Nilai Gap
22
18
18/40*100
45%
Notifikasi Warna untuk status capaian pelaksanaan
STATUS CAPAIAN
Dit. SPEKP, Bappenas 2012
WARNA
GAP TARGET VS REALISASI (%)
Hijau
≤0%
Kuning
0%< X  25%
Merah
X ≥25 %
KATEGORI
Baik
Hati–hati
Buruk
34
PEMANTAUAN PROGRAM
KEMENKES TRIWULAN III T.A 2013
Sumber: e Monev Bappenas, Per 28 Oktober 2013
EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
TRIWULAN III 2013
(E-Monev DJA)
PERSEN REALISASI PER UNIT UTAMA
(Dalam Milyar
Rp)
30,000.00
90.0%
83.4%
78.9%
78.4%
80.0%
25,000.00
68.4%
70.0%
65.9%
62.6%
61.1%
20,000.00
60.0%
50.3%
50.0%
PAGU
15,000.00
REAL
40.0%
10,000.00
30.0%
20.0%
5,000.00
10.0%
0.00
0.0%
LITBANG
SETJEN
BIGKIA
ITJEN
Sumber : e-Monev DJA, 10 Desember 2013
BUK
PPSDM
PPPL
BINFAR
%
REALISASI PER KEWENANGAN
18,000.0
75.9%
PAGU
16,000.0
REALISASI
66.5%
80.0%
69.0%
70.0%
%
14,000.0
60.0%
12,000.0
50.0%
10,000.0
38.0%
40.0%
8,000.0
30.0%
6,000.0
20.0%
4,000.0
10.0%
2,000.0
0.0
0.0%
Tugas Pembantuan
Dekonsentrasi
Sumber : e- Monev DJA, 9 Des 2013
Kantor Daerah
Kantor Pusat
PERSEN REALISASI ANGGARAN DEKONSENTRASI
PER PROVINSI
60.00
85%
82% 81%
79% 78%
77%
50.00
90%
PAGU
76% 76% 76% 75%
REAL
74% 73% 73%
71% 71% 71% 71% 71%
70%
80%
%
67% 66%
65% 64%
70%
63%
61% 61%
60% 60%
40.00
60%
52%
49%
47%
50%
45%
30.00
41%
40%
20.00
30%
20%
10.00
10%
0.00
Sumber : e- Monev DJA, 9 Des 2013
0%
PERSEN REALISASI ANGGARAN TP
PER PROVINSI
700.0
120%
PAGU
600.0
97%
REAL
100%
%
500.0
80%
71% 71%
400.0
64%
57%
300.0
55%
53% 53%
60%
51%
48% 48%
45% 45%
44% 43%
39% 39%
37% 37% 36%
200.0
33% 32%
31% 30% 30%
30%
40%
28% 27%
23% 23% 23% 23%
15%
100.0
0.0
20%
0%
Sumber : e- Monev DJA, 09 Des 2013
PERENCANAAN PENGANGGARAN
TERFOKUS TAHUN 2015
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
RPJPN 2005-2025
Visi Pembangunan 2005-2025:
Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil
dan Makmur
RPJMN 2
(2010– 2014)
RPJMN 1
(2005 – 2009)
RPJMN 3
(2015– 2019)
RPJMN 4
(2005 – 2009)
PERENCANAAN TAHUN 2015
(FOKUS YANG HARUS DIPERHATIKAN)
1. MDG  Raport yang masih kuning dan Merah agar
diupayakan menjadi Hijau.
2. Agar tidak bekerja terkotak-kotak.
3. Perencanaan terintegrasi.
4. Upayakan Preventif dan promotif  PHBS.
5. Universal Health Coverage tahun 2016 semua jajaran
harus sudah siap (dalam hal supply site).
6. Double Burden  PTM menjadi prioritas.
7. Ancaman Lingkungan  Kerjasama Lintas Sektor.
8. Prioritaskan daerah DTPK.
9. Performance Based Budgeting.
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015 - 2019
1. Upayakan setiap Eselon II pada Unit Utama
punya 1 indikator yang masuk dalam RPJMN
2015-2019.
2. Susun Renstra Kementerian Kesehatan
berdasarkan Prioritas Program dan masing-2
Unit Eselon II maksimal mempunyai 3 Indikator
yang mempunyai daya ungkit.
3. Indikator tidak Identik dengan Budget/Anggaran,
dan harus mampu laksana.
SALAM PERUBAHAN
TERIMA KASIH