Pertemuan 10-baru

Download Report

Transcript Pertemuan 10-baru

PERTEMUAN 10
PERMINTAAN,PENAWARAN
AGREGAT
DAN PRODUK NASIONAL
Ekonomi Makro & Variabel Kunci
Ekonomi Makro
Ekonomi mikro ; mempelajari perilaku
pasar-pasar individual, seperti pasar
beras, pasar sayuran, dll
Ekonomi makro mempelajari perilaku
menyeluruh suatu perekonomian (Secara
agregat), misalnya inflasi, pengangguran,
& pertumbuhan ekonomi,dll.
Variabel Kunci Ekonomi Makro: Kerja,
Output, dan Harga
Kerja (Employment)
 Employment
(E): jumlah pekerja
dewasa yang mempunyai pekerjaan
sipil penuh
 Unemployment (U):jumlah orang
dewasa yang tidak mempunyai
pekerjaan dan sedang aktif mencari
pekerjaan
 Angkatan kerja (Labor Force)
=E+U
Tingkat pengangguran (U) : pengangguran
yang dinyatakan sebagai persentase dari
angkatan kerja.
Tingkat Pengangguran (U) =
Pengangguran x 100
Angkatan Kerja
Output



Output total suatu negara biasanya diukur
dengan PDB (Produk Domestik Bruto) atau
Gross National Product (GNP)
GDP : mengukur nilai pasar total dari output
yang dihasilkan di Negara yang bersangkutan
(Domestik)
GNP: mengukur nilai pasar total dari output
yang dihasilkan oleh Warga Negara yang
bersangkutan (Nationality)
PDB/GNP nominal vs PDB/GNP riil
PDB/GNP nominal
PDB/GNP riil
diukur berdasarkan
harga tahun berlaku
(current prices)
diukur berdasarkan
harga tahun dasar
(constant prices)
Perubahan disebabkan
oleh;
(1) Perubahan kuantitas
output fisik
(2) perubahan harga
pasar dari komoditi
yang dihasilkan.
Perubahan disebabkan
oleh;
Perubahan kuantitas
output fisik
PDB/GNP Potensial vs PDB/GNP Aktual
PDB/GNP
Potensial
dihasilkan pd saat
kerja penuh (full
employment)
PDB/GNP Aktual
yang benar-benar
dihasilkan
GNP gap : GNP/PDB potensial – GNP/PDB aktual
GNP/PDB gap memberi petunjuk besar
kecilnya tingkat pengangguran di Negara
yang bersangkutan.
Hubungan Antara Output dan Kerja
Apabila angkatan kerja & produktivitas
konstan ;
- kerja & output berhubungan positif.
- pengangguran & output
berhubungan negatif
Tingkat Harga

Tingkat harga diukur dengan indeks
harga (IH) dalam perekonomian suatu
negara.

Tingkat inflasi dalam satu tahun adalah
persentase perubahan indeks harga dari
tahun ke tahun.
Tingkat
Inflasi 
Indeks h arg a tahun ini  Indeks h arg a tahun
Indeks h arg a tahun lalu
lalu
x100
Permintaan & Penawaran Agregat


Pada ekonomi mikro, penawaran
dan permintaan meliputi satu
output,
Pada ekonomi makro, konsep
penawaran dan permintaan meliputi
jumlah seluruh output
TINGKAT HARGA
Kurva Permintaan Agregat
(Aggregate Demand =AD)
AD:
AD
P1
P0
Y1
Y0
Pendapatan
Nasional Riil
hubungan
antara jumlah
semua output
yang diminta
konsumen
(pendapatan
nasional riil)
dan
tingkat
harga
AD Berslope Negatif Karena




Bila P Naik perush. perlu lebih banyak uang
untuk membayar gaji dan upah, dan untuk
membeli faktor-faktor produksi
Rumah tangga perlu lebih banyak uang untuk
membeli barang-barang kebutuhan mereka.
ceteris paribus
Peningkatan kebutuhan uang ini meyebabkan
kekurangan uang, yang berakibat naiknya suku
bunga uang; pengusaha dan masyarakat (RT)
akan mengurangi pembelian barang-barang
kapital, seperti mesin-mesin, rumah, dan lainlain yang peka terhadap tingkat bunga.
Akhirnya, hal ini menyebabkan berkurangnya
permintaan akan output negara tersebut.
Kurva Penawaran Agregat
(Aggregate Supply =AS)
Range
Klasik
AS
Range
Keynesian
0
Range
Intermed
iate
Y0
Y
1
Yriil
AS:
hubungan
antara jumlah
semua output
yang
ditawarkan
produsen
(pendapatan
nasional riil)
dan
tingkat
harga
Tiga Range AS

Range Keynesian: Berbentuk horisontal
merupakan akibat dari dua kekuatan:
1. Dalam masyarakat bersangkutan masih
terdapat sumberdaya yang menganggur,
sehingga output dapat ditingkatkan tanpa
mengakibatkan P naik
2. P relatif kaku untuk turun, sehingga harga itu
tidak jatuh, walaupun terdapat kelebihan
penawaran di pasar TK dan pasar komoditi.


Range Intermediate: Mempunyai slope
positif dimana kenaikan output diikuti
kekurangan output, sehingga terjadi
kelebihan permintaan (excess demand),
yang mendorong naiknya tingkat harga
Range Klasik; Berbentuk vertikal
Sumberdaya sudah dimanfaatkan secara
penuh.
Pergeseran AD





Perubahan Jumlah Penduduk
Perubahan konsumsi
Perubahan investasi dan
Perubahan pengeluaran pemerintah
Lihat Gambar 10.3
Gambar 10.3. Pergeseran AD
P
AD4
AD0
AD1
AD2
AS
AD3
P4
P3
P2
P0
0
Y0
Y1
Y2
Y3
Y
Pergeseran AS
Perubahan harga input ex: upah &
sumber energi
Jika Pf naik; AS bergeser ke kiri atas
Jika Pf turun; AS bergeser ke kanan
bawah
 Gagal panen; AS bergeser ke kiri atas
 Penemuan teknologi ; AS bergeser ke
kanan bawah
 Lihat Gambar 10.4.

Gambar 10.4. Pergeseran AS
AS
P1
AS1

Pergeseran AS dari
AS0 menjadi AS1
akan menyebabkan
terjadinya Stagflasi
(Stagnasi & inflasi).

Stagnasi ditunjukan
oleh penurunan Y
dari Y0 ke Y1

Inflasi
ditunjukan
oleh kenaikan P dari
P0 ke P1
AS0
P0
Y1
Y0
Yriil
Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendekatan
Nilai Tambah
Pendekatan pengeluaran
Pendekatan perimaan
Pendekatan Nilai Tambah

Pendekatan nilai tambah muncul karena
adanya masalah perhitungan ganda.

Jika kita menghitung pendapatan nasional
dengan cara menghitung langsung nilai
pasar total output dari para produsen
,biasanya akan terbentur pada kesulitan
yang disebabkan oleh adanya tingkat-tingkat
produksi, sehingga hasil yang diperoleh
lebih besar daripada nilai sebenarnya.
Konsepsi Nilai Tambah

Konsepsi nilai tambah menunjukkan perbedaan
penting antara produk-antara (intermediate product)
dan produk akhir (final product)

Produk antara: Output suatu perusahaan yang
digunakan sebagai input oleh perusahaan lainnya

Produk akhir : Produk yang langsung dikonsumsi

Nilai Tambah = Nilai Output – Nilai Input

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan total
dari nilai tambah
Tabel 10.1. Contoh Perhitungan Nilai Tambah
Perusahaan
A. Pembelian dari
Perusahaan lain
B. Pembelian faktorfaktor produksi
(upah, sewa, bunga
dan profit)
C. Total A + B
= Nilai Produk
Perus
R
Perus.
I
Perus.
F
Semua Perusahaan
$0
$ 100
$ 130
$ 230 = Total
pembelian semua
perusahaan
$ 100
$ 30
$ 50
$ 180 = Nilai tambah
$ 100
$ 130
$180=Nilai
produk
akhir
$ 410 = Nilai Total
Penjualan
Pendekatan Pengeluaran

Komponen pengeluaran agregat dapat dibedakan
menjadi beberapa kategori yaitu:
1. Pengeluaran konsumsi (C)
2. Pengeluaran Invenstasi (I)
3. Pengeluaran Pemerintah, (G)
G yang merupakan bagian dari pendapatan
nasional tidak mencakup transfer payment (Tr)
Tr : Pengeluaran pemerintah bukan untuk
kegiatan produktif (Mis;tunjangan janda
perang)
4. Ekspor bersih (X – M)


Perekonomian tertutup :
AE=C+I+G
Perekonomian terbuka:
AE = C + I + G + (X –M)
Pendekatan Penerimaan
 Empat
Komponen Penerimaan:
1. rent:bayaran bagi jasa-jasa tanah
dan faktor-faktor lain yang disewa;
2.wages and salaries: pembayaran
bagi jasa tenaga kerja;
3. interest (bunga)
4. profit (distributed dan
undistributed)
Ukuran-Ukuran Yang Berhubungan
Dengan Pendapatan Nasional
A. GNP
dikurangi : Capital Consumption Allowance
(Penyusutan Barang Modal)
$ 2.369
$ 243
$ 2.126
A. NNP
dikurangi : 1. Laba yang tidak dibagaikan
2. Pajak perusahaan
3. Miscellaneous adjustment (factor
penyesuaian)
ditambah : 4. Transfer payment
$
$
$
$
A. Personal Income (PI)
dikurang : Pajak Perseorangan (PT)
$ 1.923
$ 300
D. Disposable Income (DI)
$ 1.623
126
379
2
304
Penafsiran Pengukuran Pendapatan Nasional
GNP riil 
GNP
No min al
IndeksH
Indeks H arg a Tahun Tertentu
x100
arg a

H arg a Umum Tahun Tertentu
x100
H arg a Tahun Dasar
GNP
Defltor

GNP
No min al
GNP
x100
Riil
Jika GNP riil & GNP nominal diketahui besarnya,
maka Indeks Harga atau disebut juga GNP-deflator
Tabel 10.2. Contoh GNP Menurut Nilai Pasar
dan Nilai Konstan
Tahun
GNP Nominal
(Trilyun)
IH th 2006
= 100
GNP riil menurut
harga th 2006
(Trilyun)
2002
72
27.6
261
2003
212
38.0
559
2004
399
61.0
655
2005
688
74.3
926
2006
1171
100.0
1171
2007
1516
127.2
1192
2008
2369
165.5
1431
Tidak Termasuk Dalam Pengukuran
Pendapatan Nasional
 Kegiatan-kegiatan
yang Tidak Legal
 Kegiatan-kegiatan yang Tidak
Dilaporkan
 Kegiatan-kegiatan Ekonomi yang
Tidak Dipasarkan
 Faktor yang Mempengaruhi
Kesejahteraan Manusia, Tetapi
Tidak Termasuk Dalam Nilai Output
Ukuran Mana Yang Terbaik



Ukuran yang terbaik tergantung pada
tujuan penggunaannya.
GNP cocok utk menjawab mengenai nilai
pasar dari barang & jasa yang diproduksi
(berhub dg perubahan employment)
NNP cocok untuk menjawab mengenai
besarnya jumlah poduksi yang harus
dilampaui sesuai dengan jumlah yg
diperlukan utk mengganti alat-alat modal
yg habis dipakai.



DI cocok utk menjawab pertanyaan bagaimana
hubungan income, berapa konsumen harus
membagi antara pengeluaran dan saving &
dapat meramalkan tingkah laku konsumsi dari
konsumen.
Ukuran nilai riil cocok untuk mengisolasi
perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
fluktuasi harga & membandingkan daya beli
sepanjang waktu.
Ukuran per kapita mengalihkan fokus dari
ukuran nasional kepada ukuran perorangan.
terimakasih