Transcript IV. Struktur Sel bakteri 2
STRUKTUR SEL BAKTERI (Lanjutan)
DINDING SEL
• Dinding sel mikroba prokariot merupakan struktur yang kaku sehingga dapat mempertahankan bentuk sel bakteri dan mempertahankan bakteri dari perlakuan yang ekstrim. • Dinding sel juga berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan.
KOMPOSISI KIMIA DINDING BAKTERI
• Dinding sel terdiri dari lapisan senyawa senyawa kimia yang berbeda dan bervariasi antara satu bakteri dengan bakteri yang lain. • Dinding sel bakteri gram (-) eubacteria dan archaeobacteria biasanya lebih tipis (10 15 nm) daripada gram (+), 20-25 nm.
DINDING SEL
• Pada eubacteria, bagian dinding sel yang berperan utama dalam menentukan bentuk adalah peptidoglikan (murein) • Peptidoglikan hanya ditemukan pada prokariot non archaeobacteria
GRAM-POSITIVE GRAM-NEGATIVE Cytoplasmic Cytoplasm membrane Cel I wall Peptidoglycan [A] Cytoplasmic membrane Peptidoglycan Cytoplasm [B] Outer membrane
+ ..1
m Gra Peptidoglycan Membrane ( " .
Peptidoglycan layer Periplasmic space Lipid Membrane Membrane Lipopolysaccharide and protein
GRAM-POSITIVE BACTERIA Cells fixed on slide GRAM-NEGATIVE BACTERIA Stain purple Primary stain: crystal violet Stain purple Remain pwrplc Mordant: Gram's iodine Remain purple Remain purple Decolorizer: alchohol arid/ or acetone 0 Become colorless Remain purple Counterstain: safranin Stain red
GRAM (+)
0
GRAM (-)
' a owh Im low low 40 S s p b O A 0 i
DINDING BAKTERI GRAM (+)
• Bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan gram (-) sehingga dindingnya menjadi lebih tebal ( 50% sementara Gram negatif sekitar memiliki polisakarida 10-15% ).
• Dinding sel pada kebanyakan bakteri gram (+) juga yang disebut asam teikoat . • Asam teikoat yang merupakan polimer gliserol dan ribitol fosfat menempel pada peptodoglikan atau membran sitoplasma. Fungsi asam teikoat (muatan negatif) adalah : • untuk transport ion positif dari dan keluar sel • penyimpanan fosfor
PEPTIDOGLIKAN TERDIRI DARI 3 MACAM “BUILDING BLOCKS” • N-AcetylGlucosamine (NAG) • N-AcetylMuramic Acid (NAM) • Peptida yang dibangun oleh 4 AA (tetrapeptida) yang terdiri dari beberapa D-asam amino
Cross-linkage Polysaccharide Teichoic acid Cytoplasmic membrane Peptidoglycan strand
Tetrapeptide lk � NAM NAG NAG Rmq NAh 7D R NAG /NAM I NAG NAG NAM NAG
N-Acetyl N muramic acid (NAM) L-Alanine o-Glutamic acid meso-Diaminopimelic acid D Alanine o-Alanine meso-Diaminopimelic o-Glutamic acid V acid i-Alanine N-Acetyl muramic acid (NAM) N-Acetyl= glucosamine (NAG)
DINDING BAKTERI GRAM (-) • Strukturnya lebih kompleks daripada dinding bakteri gram (+).
• Dinding bakteri gram (-) memiliki membran luar yang mengelilingi lapisan peptidoglikan dan rongga periplasma sebagai yang terdapat diantara membran sitoplasma dan membran luar. • Membran luar pada sel gram (-) berperan barrier selektif senyawa-senyawa yang masuk dan keluar sel . • Selain itu juga menyebabkan efek toksik pada hewan yang terinfeksi .
• Membran luar dihubungkan dengan peptidoglikan oleh lipoprotein .
STRUKTUR MEMBRAN LUAR SEL GRAM (-) MERUPAKAN STRUKTUR BILAYER YANG TERDIRI DARI : Fosfolipid Protein (di lapisan dalam bilayer) Lipopolisakarida (di lapisan luar bilayer)
Peptidoglycan Lipopolysaccharide O antigens Porin trimer Cytoplasmic membrane Lipoprotein lie Phospholipid 1 i t � l r j �� � - '• 4 fl t'
Lipopolisakarida dibangun oleh :
• Lipid A , merupakan endotoksin [menyebabkan demam, diare dll] • Polisakarida inti • Antigen O , berperan dalam fungsi-fungsi serologis, misalnya bagaimana bakteri bereaksi terhadap antibody, juga sebagai tempat penempelan bakteriofaga pada sel bakteri
O antigen (hydrophilic) Core Polysaccharide Lipid A (hydrophobic) n u
ANTIGEN O
CORE POLYSACCHARIDE
LIPID A
DINDING SEL ARCHEOBACTERIA
Dinding sel Archaebacteria Eubacteria berbeda dengan baik dalam struktur maupun komposisi kimia Dinding sel archaebakteria terdiri dari : Protein, Glikoprotein atau polisakarida , tetapi tidak mengandung asam N asetilmuramat dan D-asam amino (tidak mengandung peptidoglikan)
STRUKTUR INTERNAL
• Sitoplasma • Nukleoid • Ribosom
INCLUSION BODY
Merupakan simpanan akumulasi zat kimia tertentu [Globula Sulfur pada
Isochromatium buderi)
Poly ß-HydroxoButirate (PHB)
Kandungan lain dalam beberapa spesies bakteri (
Rhodovibrio sodomensis
) adalah deposit senyawa polisakarida Poly ß HydroxoButirate (PHB)
Bakteri pengoksidasi H 2 S (
Pseudomonas pseudoflava
) menghasilkan granul volutin polifosfat (PP)
Magnetosom
Bakteri Magnetospirillum magnetotacticum memiliki megnetosom mengandung Fe 3 O 4 (magnet) yang dapat berorientasi terhadap medan magnet
Gas Vesicle
Kelompok Cyanobacteria (
Anabaena flos-aquae
gas untuk dapat ) menghasilkan vesikula mengapung di perairan
ALAT REPRODUKSI DAN SURVIVAL (STRUKTUR DORMAN) MIKROBA
ENDOSPORA BAKTERI
ENDOSPORA CLOSTRIDIUM
KISTA (CYST) BAKTERI AZOTOBACTER
k... %to 0 � 1/0 :1 � w , f 6f Ov 0 Q S • i q I < 00, doo
(a) Spore coat Cortex Exosporium Core wall - DNA (b)