Materi_5 - herubudiana

Download Report

Transcript Materi_5 - herubudiana

PENGANTAR DATA BASE

  

DATA

adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol)

INFORMASI

adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan.

user / pengguna dalam sebuah organisasi yang dapat digunakan

BASIS DATA

Basis Data adalah metode untuk mengelola sistem berkas (file) terpadu yang menampung sekumpulan informasi dan diorganisir sedemikian rupa, sehingga informasi tersebut mudah dikelola dan siap tersedia setiap dibutuhkan oleh organisasi.

1

File Management

Database File File Record Record Field Field Field Field Byte Byte Byte Byte Bit Bit Bit Bit Hierarchy of data for a computer-based file 2

Hierarchy of data for a computer-based file

Secara tradisional, data diorganisasikan kedalam suatu hierarki yang terdiri dari : Bit, Byte, Field, Record , File dan Database  BIT ( Binary Digit ) merupakan satuan data yang paling terkecil dalam proses komputer, yaitu terdiri dari angka 0 (nol) atau 1 (satu).

 Byte telah membentuk sebuah karakter (angka, abjad, simbol) dimana dalam 1 Byte identik dengan sebuah karakter, merupakan kumpulan BIT dapat dibentuk oleh 8 Bit, 16 Bit, atau 32 Bit bahkan 64 Bit.

yang     FIELD disebut juga Elemen Data/atribut, yaitu satuan data terkecil yang sudah utuh mempunyai makna yang dibentuk oleh sejumlah karakter, Contoh : Nama atau NRP atau Alamat, dll.

Record saling terkait, contoh data seorang mahasiswa terdiri dari Nrp, Nama, Alamat, Jurusan.

File (rekaman) (Berkas) membentuk sebuah berkas ( mahasiswa.

merupakan himpunan seluruh file Record Database (Basis Data) merupakan kumpulan sejumlah dimungkinkan untuk direlasikan diantara file tersebut Byte / adalah gabungan sejumlah Field/elemen data yang yang bertipe sama ) yang berkaitan dengan suatu subjek, contohnya file mahasiswa yaitu berkas yang menampung sejumlah data File yang 3

   

Model Data Logis

Entitas Atribut  Kunci Kandidat   Kunci Primer Kunci Alternatif  Kunci Asing Hubungan/Relasi Kekangan   Integritas Referensial : Penambahan (insert), Penghapusan (Delete), Peremajaan (Update) Domain : Nama Atribut, Tipe, Lebar, Format, Nilai/Keterangan 4

Entitas

Skema Model Data Logis

Model Data Logis Atribut Hubungan Validasi Integritas refersial Domain Kunci Kandidat Kunci Asing Kunci Primer Kunci Alternatif Penambahan Peremajaan Penghapusan Nama Tipe Format Panjang Nilai 5

Penjelasan

  

Entitas

:   Menyatakan objek atau kejadian. Contoh ; MAHASISWA, NILAI, PELANGGAN, JURUSAN, dll.

Pada model relasional entitas akan menjadi table.

Atribut

(properti) :  Merupakan item data yang menjadi bagian dari suatu entitas.

Contoh : NRP, NAMA, KLS adalah atribut dari entitas MAHASISWA.

Hubungan

(relasi) Merupakan kaitan antara dua entitas, misalnya antara MAHASISWA dan DOSEN terdapat hubungan berupa akan menentukan pada “Kuliah”, dimana hubungan ini “key-field” (kunci atribut) 6

Validasi

(kekangan)  Digunakan untuk menjamin integritas data misalnya melindungi dari kesalahan data pada waktu entry data.

Domain

 Adalah himpunan nilai yang diberlakukan untuk suatu atribut, Contoh Karakter, numeric, boolean, date dll. Termasuk batasan nilai yang di rekomendir.

Integritas Referensial

 Adalah aturan yang mengatur hubungan antar kunci atribut yang saling berhubungan sehingga kalau suatu table dari suatu entitas mengalami perlakuan terhadap datanya, maka perlakuan tersebut harus secara otomatis mempengaruhi pada data yang ada didalam table yang terhubung dengannya.

 Ada 3 jenis integritas referensial, yaitu;   1.

2.

 3.

Proses Penambahan data (insert) Proses Penghapusan data (delete) Proses Peremajaan data (update) 7

Contoh Basis Data Konseptual

Entitas : Pegawai

Atribut

NIP Nama Alamat Agama TGL_Lahir Gaji

Tipe

Karakter

Lebar

6 Karakter Karakter Karakter 30 35 1 Tanggal/Date 10 Numerik 10

Format

I,K,P,B,H 9.999.999.99

Keterangan

Nomor Induk Pegawai (Key Field) Nama Pegawai Alamat Pegawai Islam,Katolik,Protest an, Budha, Hindu Tanggal Lahir Gaji Pegawai 8

Sistem Basis Data

 

adalah sistem komputerisasi yang tujuannya adalah mengelola dan menyajikan informasi yang dibutuhkan, berdasarkan sumber data dari suatu basis data.

( Sistem ini disebut juga dengan DBMS DataBase Management System atau SMDB ( Base ).

) Sistem Manajemen Data

9

Aktifitas DBMS

DBMS dapat melakukan berbagai proses terhadap basis data, diantaranya :       Menambah file baru ke dalam sistem basis data.

Menghapus data suatu berkas/ file .

Menyisipkan data ke suatu berkas/ file.

Mengambil data dari suatu berkas /file.

Mengubah data pada suatu berkas/file.

Menghapus seluruh data dalam suatu berkas/file.

 Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas/ file.

10

  

Keunggulan DBMS

Kepraktisan, karena menggunakan media penyimpanan data sekunder yang berukuran kecil tapi berkapasitas besar; seperti ; diskette, hardisk, tape, compact disk Kecepatan, karena selain data disimpan dalam media magnetis juga ditunjang oleh model pengelolaan data yang praktis dan terstruktur.

Kekinian, karena informasi yang tersedia dalam DBMS akan mudah di update (diremajakan), sehingga data yang ada senantiasa bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

11

Keuntungan menggunakan DBMS

       Mengurangi kemubaziran data atau (pencatatan berulang) disebut juga duplikasi data

redudans

i data, karena data dikelola secara terpadu dalam suatu sistem berkas.

Menjamin konsistensi data, karena perubahan data satu akan berdampak pada perubahan data lainnya yang saling berhubungan.

Menjamin Integritas data, karena data selalu dalam keadaan valid, sehingga antar dapat direlasikan sesuai dengan kebutuhan.

Menjamin Indenpendensi data, artinya dimungkinkan terjadinya perubahan digunakan secara struktur file program atau sebaliknya.

Menjamin Berbagi Data ( multiuser sejumlah pengguna/ user .

file satu dengan yang lainnya tidak mempengaruhi Data Sharing ), memungkinkan data atau data dapat diakses oleh Menjamin Sekuritas data, karena data dapat disebar disejumlah berkas yang saling terhubung.

Menjamin kemudahan dalam pengelolaan data.

12

   

Komponen utama DBMS

    Perangkat Keras (Hardware) Berupa peralatan komputer seperti : prosesor, memori, harddisk dll.

Data Berupa data yang terpadu ( data ( data sharing ) integrated ) atau berbagi Perangkat Lunak ( Software ) Berupa program yang berfungsi untuk melayani permintaan pengguna ( user ) Pengguna ( user )    Berupa unsur manusia yang terlibat dalam proses DBMS, yang diklasifikasikan menjadi : Pengguna Akhir ( end user ) Pemrogram Aplikasi.

Administrator basis data.

13

Model Basis Data

  Model yang menyatakan hubungan antar yang tersimpan dalam basis data, istilah lainnya disebut juga dengan Struktur data Logis .

record

Ada 3 macam Model Dasar yaitu :

   Model Hirarkis (Hierarchical Database Model) Model Jaringan (Network Database Model) Model Relasional (Relational Database Model) 14

Hierarchical Database Model

  Model ini disebut juga model pohon, karena menyerupai pohon yang terbalik, model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak, dimana setiap simpulnya menyatakan sekumpulan data. Simpul yang terhubung ke simpul pada data dilevel bawahnya disebut simpul “orangtua” . Setiap orangtua bisa memiliki satu anak (hubungan satu ke satu) atau beberapa anak (hubungan satu ke banyak), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orangtua.

Simpul-simpul yang dibawahi oleh orangtua disebut simpul “anak”, simpul orangtua yang tidak memiliki orangtua disebut simpul “Akar”, sedangkan simpul yang tidak memiliki simpul anak disebut “daun” dan hubungan antara anak dan orangtua disebut “cabang” .

15

Hierarchical Database Model

Dosen “X” Mhs-1 Mata Kuliah “A” Mhs-2 Mhs-3 Mhs-2 Mata Kuliah “B” Mhs-4 16

Network Database Model

 Model ini menyerupai model hirarkis, hanya perbedaannya satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua, oleh sebab itu model ini bisa menyatakan pola hubungan satu ke satu, satu ke banyak atau banyak ke banyak 17

Network Database Model

Dosen “X” Mhs-1 Mata Kuliah “A” Mhs-2 Mhs-3 Mata Kuliah “B” Mhs-4 Mhs-5 18

Relational Database Model

    Model ini merupakan model yang paling sederhana dan populer, yaitu menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel) dengan masing masing relasi tersusun atas baris dan atribut, relasi tersebut dapat menghidari terjadinya duplikasi pencatatan data dan untuk menghubungkan digunakan key field antar tabel tersebut (kunci elemen data).

Relations : table Record : row of data Field : column of data 19

Relational Database Model

20

Pola Hubungan Antar Tabel Basis Data

  

Hubungan Satu-ke-Satu (One to One)

Bila tabel A dan tabel B memiliki hubungan satu-ke-satu, tiap record dalam tabel A memiliki satu record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B mempunyai satu record yang cocok dalam tabel A.

Hubungan Satu-ke-Banyak (One to Many)

Dalam hubungan satu-ke-banyak, sebuah record dalam tabel A dapat memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam tabel B, namun sebuah record dalam tabel B hanya punya satu record yang cocok pada tabel A.

Hubungan Banyak-ke-Banyak (Many to Many)

Dalam hubungan banyak-ke-banyak, sebuah record dalam tabel A dapat memiliki lebih dari satu record yang cocok pada tabel B, juga sebaliknya, tabel B dapat memiliki lebih dari satu record yang cocok pada tabel A. Kedua tabel tidak dapat langsung dihubungkan, untuk itu diperlukan sebuah tabel baru untuk menjembatani dua tabel tersebut. Tabel ketiga ini disebut Junction Table. Kunci primer dari tabel ketiga paling tidak harus mempunyai dua field, yaitu kunci asing dari tabel A maupun dari tabel B.

21

Entity-relationship Modeling

  Model Entity-Relationship berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut, yang dapat digambarkan lebih sisteimatis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) Notasi yang digunakan      Persegi Panjang : Menyatakan Himpunan Entitas Lingkaran/Elip :Menyatakan Atribut (Atribut keyfield Belah Ketupat : Menyatakan Himpunan Relasi Garis Menyatakan penghubung antar Entitas/Relasi digarisbawahi) Kardinalitas Relasi : Menyatakan pola hubungan antar entitas    One to One atau 1:1 One to Many atau 1:N Many to Many N:N 22

Entity-Relationship Diagram Contoh:

Relationship Nama_dos Attribute Kode_kul Alamat_dos Nama dos Kode-kul Nama_kul Entity Kode_dos Dosen mengajar Kuliah waktu Tempat 1:N One to many semester sks 23

Tahapan Pembuatan Diagram E-R

1.

2.

3.

4.

5.

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang terlibat Menentukan atribut-atribut himpunan entitas key dari masing-masing Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta kunci-tamunya Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut non key 24

Database Topology

   

Centralized Database

has all the related files in one physical location

Distributed Database

has complete copies of a database, or portions of a database, in more than one locations

Replicated Database

locations has complete copies of the entire database in several

Partitioned Database

the entire database is subdivided, so that each location has a portion of 25

Database Management

   1.

Database Design Penentuan entitas pada basis data.

2.

3.

Pendefinisian hubungan antar entitas.

Penerjemahan entitas.

hubungan Database Implementation Database Administrators ke dalam

26