Penyakit Pankreatobilinier

Download Report

Transcript Penyakit Pankreatobilinier

Penyakit Pankreatobilinier
Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz
Kandung Empedu
• Fungsi kandung empedu: tempat memekat
kan empedu yang diproduksi oleh hati yg
disalurkan melalui kanalikuli bilier, duktus
biliaris, duktus hepatika dan duktus sistikus.
• Komposisi utama empedu adalah kolesterol,
lesitin, bilirubin dan garam empedu
merupakan asam empedu yang berkonjugasi
dengan natrium dan kalium
Peranan Empedu
• Pada pencernaan dan absorpsi lemak, dan
vitamin larut lemak.
• Garam empedu berperan sebagai deterjen
makanan sehingga memudahkan kerja enzim
lipase untuk menghidrolisis lemak
membentuk misel.
Penyakit Pankreato-bilier
• Pokok Bahasan
Kolelitiasis
Kolesititis
Pankreatitis
Problem nutrisi:
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Asupan makanan via oral tidak adekuat
- Ikterik (kuning)
Kolelitiasis
KOLELITIASIS = BATU
EMPEDU
Jenis Batu Empedu
• Tipe Kolesterol
akibat gangguan hati yg mengekskresi
kolesterol scr berlebih hingga kadarnya diatas
nilai kritis kelarutan kolesterol dlm empedu
 tdd kolesterol (>60%), mucin, garam Ca,
Palmitat
 bentuk : oval
Tipe Pigmen
• Proses hemolitik/infestasi E.Coli atau A.lumbricoides kedalam
empedu yang dapat mengubah billirubin menjadi bilirubin bebas yg
mngkn dapat berubah menjadi kristal kalsium bilirubin
• Pigmen Coklat kandung empedu;coklat tua, lunak (tdd : Ca
Bilirubinat, mucin, garam Ca)
• Pigmen Hitam  duktus biliaris ; hitam kecoklatan, bentu bubuk
(tdd :Ca Bilirubinat, kolesterol, garam Ca)
Tipe Campuran
• batu kolesterol (<60%) tapi struktur & morfologi mirip batu
kolesterol  (mixed stone)
Manifestasi Klinik
Rasa penuh di
epigastrium
Muntah
Nyeri perut
sblh kanan
atas
Demam
Iktekrik
Faktor Predisposisi
- batu kolesterol: usia tua, perempuan,
obesitas, kehamilan, BB cepat, asli etnik
amerika.
- batu pigmen hitam: usia lanjut, CH,
hemolisis (Sickle cell anemia,
sferositosis), TPN.
- batu pigmen coklat: infeksi, post
kolesistektomi.
Gejala
- biasanya asimptomatik
- nyeri bilier bukan kolik (ok batu at slugde):
kwadran kanan atas. malam/ dini hari,
menjalar ke pundak- belakang jarang ke
kiri. durasi 15-30 mt s/d 3-4 jam (episode
pain)
Penatalaksanaan
Konservatif
Kolesistektomi
• Diet
• Obat2an
• Asam empedu (tu batu
Kolesterol)
• Pasien dapat hidup dan
makan dgn normal
• Biasa dilakukan pd pasien dg
kolik bilier dan diabetes
Kolelitiasis
Kolesistitis
Gejala
- Radang kandung empedu,
- Reaksi inflamasi akut dinding kandung
empedu
- Keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan
- Demam
Klinis: teraba kandung empedu, nyeri tekan,
peritonitis lokal, ikterus (20%), lekositosis,
transaminase naik, alkali fosfatase naik.
KOLISISTITIS
KOLISITITIS = PERADANGAN
KANDUNG EMPEDU
ETIOLOGI
BATU EMPEDU
• Sumbatan pd duktus sistikus akan menyebabkan
distensi kandung empedu dan gangguan aliran
darah ke limfe, kemudian bakteri komersial akan
berkembang biak
KUMAN
• E. Coli, Salmonella thyposa, cacing askaris
• Enzim2 panktreas
Manifestasi Klinik
• Gangguan pencernaan, mual, muntah
• Nyeri perut kanan atas atau terkadang rasa
tidak enak pd epigastrium
• Nyeri yg menjalar ke bahu atau subskapula
• Demam dan ikterus
• Nyeri perut bertambah apabila mengkonsumsi
tinggi lemak
Penyebab
- stasis cairan empedu,
- kuman,
- iskemia mukosa.
- akalkulus kolesisititis ok TPN,
- sumbatan tumor
- sering: wanita, gemuk, usia > 40 th.
- 90% ok kolelitiasis di duktus sistikus
Penatalaksanaan
Konservatif
Kolesistektomi
• Cairan infus
• Tirah baring
• Puasa, pasang NGT
• Analgesik, antibiotik
• Apabila gagal dgn konservatif
• Untuk mencegah terjadinya
komplikasi
Penatalaksanaan Gizi
Bagi yang berisiko kolelitiasis dianjurkan diet
rendah lemak
Pada keadaan obstruksi total (batu ductus
koledokus batu ductus hepatikus) terjadi
ikterik (kuning) dianjurkan diet pantang lemak
Pada keadaan kolelisistitis akut dengan nyeri
perut bagian atas yang dominan, sebaiknya
diberikan diet rendah lemak untuk
mengistirahatkan kandung empedu.
PANKREATITIS
PANKREATITIS = PERADANGAN
PADA PANKREAS
PENDAHULUAN
• Pankreas suatu kelenjar yang besar
dibelakang perut dan dekat pada usus
duabelasjari (duodenum). Duodenum adalah
bagian atas dari usus kecil
• Fgs Pankreas mengeluarkan enzim dan
hormon ( insulin dan glukagon)
PENYEBAB
•
•
•
•
•
•
•
•
Alokohol
Penyebab 80%
Batu Empedu
Obat2an furosemide
Gondongan
Kadar trigliserid
Ca Pankreas
Kerusakan Pankreas krn pembedahan
Tekanan darah rendah aliran darah k pankreas jg
rendah
Keadaan Klinis
•
•
•
•
•
•
•
nyeri abdomen bagian tengah atas
mual-muntah,
demam,
syok,
sesak nafas,
Kehilangan BB
steatorhea
Pankreatitis akut hemorragic
Pankreatitis akut
Penatalaksanaan Gizi
Yang sering dilakukan pada pasien dengan
pankreatitis (70% inflamasi) di rawat inap adalah:
- puasa dalam waktu 7 – 10 hr
- tube feeding enteral dan TPN tidak diberikan
atau bahkan kontra indikasi
Seharusnya secepatnya nutrisi diberikan sebelum
7 hari utk menghindari malnutrisi
- bila harus puasa hanya 48 – 72 jam saja,
kemudian secepatnya di beri makan
Nyeri perut dan muntah gejala yang dominan
Oleh karena nyeri timbul bila kadar lipase > 3x
Durasi nyeri memanjang >11 hr
Kapan oral feeding di berikan ?
1. Nyeri hilang
2. Nafsu makan mulai muncul
3. Lipase < 3 x normal
4. Peristaltik usus normal
 Diet enteral dimulai -dengan diet cair untuk 24 jam
pertama, kemudian ditingkatkan sesuai yg dpt
ditoleransi
- diet rendah lemak.
Diet Rendah Lemak
• RL I  diberikan pd keadaan akut
- Diberikan berupa buah2an dan minuman
manis
- Sebaiknya diberikan slm 1 – 2 hari
• RL II  fase akut sdh teratasi mual muntah
berkurang
- Makanan ini rendah energi, Ca, timin
- Dalam bntk cincang, lunak atau biasa
disesuaikan dg keadaan px
• RL III  px kondisi tlah membaik yg tdk gemuk
dan cukup nafsu makan
- Bentuk makanan lunak atau biasa
- Cukup energi dan semua zat gizi
• Syarat Diet :
- E sesuai kebutuhan;gemukRendah Energi
- P 1 – 1,25 g/kg BB
- Pd keadaan akut pantang lemak ;
keadaan kronis  20 – 25 %
- Hindari b.m yg menimbulkan rs kembung
dan tdk nyaman
Kasus 1
• Tn E usia 56 tahun, TB 170 cm BB 72 Kg seorang
pensiunan pegawai negeri, dirawat dikelas II dengan
keluhan tidak nafsu makan, sakit di daerah abdomen
bagian kanan atas, perut terasa kembung. Hasil
pemeriksaan: mata dan tangan ikterik +, tensi
n140/90 mmHg. Hasil laboratorium : Hb = 12 mg/dL.
Keluhan ini pernah dirasakan sebanyak 3 x sejak 2
bulan yll. Diangnosis medis : kolisititis kronik. Px suka
makan gorengan dan jeroan.
• Buat NCP dan susun menu sehari!
Kasus 2
• Tn B usia 45 tahun BB 60 Kg Tb 163 cm, pegawai
bank swasta, kedokter dgn keluhan perut terasa
sebah, penuh, nyeri ulu hati, mual kadang muntah,
badan terasa dingin, BAB konsistensi agak encer .
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan mata&kuku
tampak kuning, suhu tbh 38,5oC. Hasil lab : leukosit
13.200/mm3, bilirubin total 1,9mg%, alkali fosfat
298mU/ml. Hasil X-ray kantung empedu tampak
merah dan ada batu pd kandung empedu
• Buat NCP dan susun menu sehari
Kasus 3
• Tn W, tidak bekerja 32 tahun TB 162 cm BB 50
Kg. Mempunyai kebiasaan sering minum
alkohol (4xseminggu) dan minum kopi setiap
bangun siang hari. Mempunyai riwayat
kolelitiasis 1 thn yll. Pd saat MRS Px datang
dgn keluhan nyeri perut hebat, kembung dan
BAB 1x/hr, px tdk muntah, pemeriksaan fisik
suhu tbh 38oC, nadi 110x/mnt. Lab : leukosit
20.000 mm3, kadar amilase dan lipase
meningkat, SGOT 525 ųU/mL SGPT 422
ųU/mL.
Dan pemeriksaan dengan CT-scan tjd nekrosis
daerah abdomen (pankreatitis). Pemeriksaan
feses ditemukan lemak feses.
• Buat NCP dan susun menu sehari!