Materi 5 C++ Kondisional

Download Report

Transcript Materi 5 C++ Kondisional

Macam Statement
As’ad Djamalilleil
http://kampusku.web.id
[email protected]
Statement (pernyataan)
• Statement harus diakhiri dengan tanda titikkoma (;). Beberapa buah statement dapat
digabung menjadi satu dengan menggunakan
tanda kurung-kurawal ({ }). Variabel yang
dideklarasi di dalam tanda kurung-kurawal
adalah bersifat lokal sehingga tidak dikenali di
luar tanda kurung-kurawal.
• Ekspresi dapat dirangkai/disambung dengan
menggunakan tanda koma (,).
Expression Statements
• Ekspresi yang diikuti oleh tanda titik-koma membentuk
sebuah ekspresi-statement. Berikut adalah bentuk
umumnya:
<ekspresi>;
• Borland C++ menjalankan sebuah ekspresi-statement
dengan cara mengevaluasi ekspresi tersebut. Semua efek
samping dari hasil evaluasi ini diselesaikan sebelum
statement berikutnya dijalankan. Sebagian besar ekspresistatement adalah statement penugasan atau pemanggil
fungsi. Contoh:
a = 7;
cetakNilai();
• Null-statement (pernyataan-kosong) hanya terdiri dari
sebuah tanda titik-koma. Null-statement tidak mengerjakan
apa-apa, jadi bermanfaat pada situasi di mana Borland C++
mengharapkan sebuah statement tapi program kita tidak
memerlukannya.
Statement Blocks
• Sebuah statement gabungan, atau blok, adalah
beberapa statement (boleh kosong) yang diapit oleh
sepasang tanda kurung-kurawal ({ }). Contoh:
{
statement1;
statement2;
………
statementN;
}
• Sebuah blok dapat dianggap sebagai sebuah
statement tunggal. Blok dapat dibuat bersarang
sebanyak apapun.
• Variabel yang dideklarasi di dalam sebuah blok
adalah bersifat lokal sehingga tidak dikenali di luar
blok.
Flow Control Statement
(pernyataan kendali-alir)
• Aliran proses dapat dikendalikan dengan
menggunakan flow-control statement.
• Berikut ini adalah macam-macam flow
control statement di C++ :
digunakan untuk memilih hanya
if-else
satu atau beberapa statement (blok)
switch-case tertentu saja yang ingin dijalankan
for
digunakan untuk mengulang satu
atau beberapa statement
while
berdasarkan kriteria/kondisi tertentu
do-while
untuk melompat keluar
break
} digunakan
dari sebuah blok statement
Selection Statement
(statement seleksi/pemilih)
Selection Statement
• Statement seleksi dapat memilih dari
alternatif statement, mana yang
dijalankan, berdasarkan ekspresi/kondisi
tertentu. Ada 2 macam statement seleksi,
yaitu:
if-else
switch-case
if-else Statement
Berikut adalah bentuk umum dari statement ini:
if(kondisi) statementA;
Bila evaluasi “kondisi” menghasilkan nilai true (selain nol), maka
statementA dijalankan
if (kondisi)
statementA;
else
statementB;
• Bila evaluasi “kondisi” menghasilkan nilai true (selain nol), maka
statementA dijalankan.
• Tetapi, bila “kondisi” bernilai false (nol), maka statementB yang
dijalankan.
• Statement dapat diganti dengan blokstatement bila kita ingin menjalankan lebih
dari satu statement. Contoh:
if(kondisi)
{
statementA1;
statementA2;
statementA3;
………
}
Contoh:
Coba dan amati contoh penggunaan statement if di bawah
int a = 3, b = 4;
if(a < b)
cout << "a < b bernilai benar";
if(a == b)
cout << "teks ini tidak akan tampil";
if(a)
cout << "a bernilai benar";
if(a - b)
cout << "a – b bernilai benar";
if(b - 4)
cout << " teks ini tidak akan tampil ";
int a = 3, b = 4;
if(a == b)
cout << "benar";
else
cout << "salah";
if(b - 4)
cout << "benar";
else
cout << "salah";
switch-case Statement
Berikut adalah
bentuk umum
dari statement
ini:
switch(ekspresi)
{
case konstantaA:
statementA;
case konstantaB:
statementB;
……………
……………
[default:
statement_default;]
}
ekspresi  harus diisi dengan ekspresi yang apabila
dievaluasi akan menghasilkan nilai bertipe bilangan bulat
(char,int, atau long)
konstanta  harus diisi dengan nilai tetapan (konstanta)
bertipe bilangan bulat pula.
statement  statement yang akan dijalankan, boleh ada,
boleh juga tidak ada.
default  case yang akan diproses bilamana tidak ada nilai
ekspresi yang cocok dengan konstanta
• Nilai dari ekspresi akan dibandingkan satu persatu dengan
setiap konstanta pada setiap case, sampai ada ditemukan
kecocokan atau sampai akhir blok tercapai.
• Bila ditemukan ada kecocokan antara nilai ekspresi dengan
salah satu konstanta, maka seluruh statement setelah case
tersebut akan dijalankan termasuk statement default (bila
ada). Seluruh statement akan dijalankan sampai ditemukan
statement break atau akhir blok swicth tercapai.
Contoh:
Coba dan amati contoh penggunaan statement if di
bawah
int a = 3;
switch(a)
{
case 3 :
cout << "tiga\n";
case 4 :
cout << "empat\n";
case 5 :
cout << "lima\n";
case 6 :
cout << "enam\n";
}
int a = 5;
switch(a)
{
case 3 :
cout <<
case 4 :
cout <<
case 5 :
cout <<
case 6 :
cout <<
}
int a = 2;
switch(a)
{
case 3 :
cout <<
case 4 :
cout <<
case 5 :
cout <<
case 6 :
cout <<
}
"tiga\n";
"empat\n";
"lima\n";
"enam\n";
"tiga\n";
"empat\n";
"lima\n";
"enam\n";
int a = 2;
switch(a)
{
case 3 :
cout <<
case 4 :
cout <<
case 5 :
cout <<
case 6 :
cout <<
default :
cout <<
}
"tiga\n";
"empat\n";
"lima\n";
"enam\n";
"lainnya";
int a = 5;
switch(a)
{
case 3 :
cout <<
case 4 :
cout <<
case 5 :
cout <<
case 6 :
cout <<
default :
cout <<
}
int a = 5;
switch(a)
{
case 3 :
cout <<
case 4 :
cout <<
case 5 :
cout <<
break;
case 6 :
cout <<
default :
cout <<
}
"tiga\n";
"empat\n";
"lima\n";
"enam\n";
"lainnya";
"tiga\n";
"empat\n";
"lima\n";
"enam\n";
"lainnya";
int a = 3;
switch(a)
{
case 3 :
case 4 :
case 5 :
cout << "lima\n";
break;
case 6 :
cout << "enam\n";
default :
cout << "lainnya";
}