REAKSI ELIMINASI

Download Report

Transcript REAKSI ELIMINASI

REAKSI ELIMINASI

Mekanisme Reaksi Eliminasi

1. Eliminasi ( β) – 1,2 2. Mekanisme E1 3. Mekanisme E1cB 4. Mekanisme E2 5. Eliminasi ( α)-1,1 6. Eliminasi Sin Pirolitik

Eliminasi ( β) – 1,2

Jenis Mekanisme Reaksi Eliminasi Mekanisme E2 Mekanisme E1 Mekanisme E1cB

Mekanisme E1

Pada mekanisme E1, zat antara karbonium (5) terbentuk cukup lambat sehingga berperan sebagai penetu laju reaksi (k 2 > k 1 ) Laju = k[MeCH 2 CMe 2 Br]

Mekanisme E1 vs SN-1

Karbokation (8) identik dengan zat antara yang terbentuk pada reaksi solvolisis SN-1 menghasilkan produk (9) yang merupakan pesaing produk E1 (7)

Pengaruh Struktur Substrat

  Gugus yang dapat memantapkan karbokation : Laju E1 primer < sekunder < tersier Percabangan pada atom karbon β mendukung eliminasi E1, sehingga : eliminasi terhadap MeCH 2 CMe 2 Cl menghasilkan 34 % alkena, sedangkan terhadap Me 2 CHCMe 2 Cl menghasilkan 62 % alkena.

Regioselektivitas

Ada 2 kemungkinan lepasnya hidrogen β dari zat antara ion karbonium sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu macam alkena. Pada reaksi di atas produk (7) lebih melimpah (82 %)

Mekanisme E1cB

Pengaruh Gugus pergi

Mekanisme E2

• Laju = k[CH 2 CH 2 Br][B] • Karena sering kali B merupakan nukleufil selain basa, pada reaksi E2 sering disertai produk SN-2

Faktor yang Mempengaruhi Laju E2

• Pengaruh Kekuatan Basa • NH 2 > OR > OH • Pergantian pelarut protik polar menjadi aprotik polar meningkatkan kekuatan basa tertentu misalnya OH dan – OR, karena menurunnya kekuatan solvasi terhadap basa.

• Laju relatif dengan OEt/EtOH: PhCH 2 CH 2 F PhCH 2 CH 2 Cl PhCH 2 CH 2 Br PhCH 2 CH 2 I 1 70 4,2 x 10 3 2,7 x 10 4

Stereoselektivitas Reaksi E2

Melalui konformasi

anti-periplanar

(24 a) atau

sin-periplanar (24 b) ?

Pengaruh Gugus Y

Untuk Y = Br, Ts, atau + NMe 3 praktis anti-periplanar, kecuali pada senyawa NR 3 rantai panjang.

Eliminasi pada Senyawa Siklik

Orientasi Saytzev vs Hofmann

Pada substrat yang memiliki lebih dari 1 atom hidrogen B dapat diperoleh lebih dari satu alkena

Mengapa terjadi Orientasi Saytzev atau Hofmann?

Saytzef (1875) Hofmann (1851)

Orientasi Hofmann

• Apabila Y adalah F cenderung produk Hofmann, misalnya pada eliminasi terhadap EtCH 2 CHFCH 3 menghasilkan tidak kurang dari 85% EtCH 2 CH=CH 2 • Meningkatnya kekuatan basa juga meningkatkan produk Hofmann.

• Subtituen Ph, C=C, meningkatkan pembentukan alkena dengan ikatan rangkap terkonjugasi dengannya.

Pengaruh Gugus Y

Pengaruh Basa

Pengaruh Sterik

Zaitsev’s Rule for Elimination Reactions (1875)

• In the elimination of HX from an alkyl halide, the more highly substituted alkene product predominates

Mekanisme E1cB