Serayu yang masuk waduk PB Soedirman DAS

Download Report

Transcript Serayu yang masuk waduk PB Soedirman DAS

Konsep Penanganan Sedimentasi
Dengan Mempercepat Pengaliran
Sedimentasi Waduk ke Hilir
Bendungan PB Soedirman untuk
Keselamatan Bersama
Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu yang masuk waduk
PB Soedirman
DAS Merawu 218,31 km2
DAS Lumajang dan
sekitar waduk 60,00 km2
DAS Serayu 678,31 km2
Data sedimen layang per tahun terhadap debit sungai
Formula menghitung sedimen layang
terhadap debit sungai :
Kekentalan inflow = 0,00177
(hasil kalkulasi)
Grafik sedimen layang terhadap debit air masuk waduk dari
Sungai Serayu, Merawu dan Lumajang
Sungai
Serayu
Merawu
Lumajang
Data Laju Sedimentasi Hasil Pengukuran
Penampang Memanjang Laju Sedimentasi waduk
Gambaran daya tampung waduk saat ini
Data PLTA Mrica
Uraian
Tinggi Dam
Area Waduk
Elevasi FWL
Kapasitas FWL
Elevasi HWL
Kapasitas HWL
Elevasi LWL
Kapasitas Efektiv
Kapasitas Mati
DAS
Sed rata-rata
Erosi rata-rata
Inflow rata-rata
Inflow
Max Discharge
Mim Discharge
Max Outflow
CF Produksi Energi
Daya tahan waduk
CAP/MAR
CAP/MAS
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Data Awal
Data Akhir
Satuan
110.00
12,500,000.00
234.50
184,614,380.00
231.00
148,300,000.00
224.50
46,300,000.00
102,000,000.00
1,022,000,000.00
4,182,084.00
0.0041
74.73
2,356,685,280.00
223.53
74.51
7,049,242,080.00
33.43
7.17
0.06
35.46
110.00
12,500,000.00
234.50
184,614,380.00
231.00
36,500,000.00
224.50
20,300,000.00
16,200,000.00
1,022,000,000.00
4,182,084.00
0.0041
74.73
2,356,685,280.00
223.53
74.51
7,049,242,080.00
33.43
3.14
0.02
8.73
m
m2
m DPL
m3
m DPL
m3
m DPL
m3
m3
m2
m3/tahun
m/tahun
m3/sec
m3/tahun
m3/sec
m3/sec
m3/tahun
%
hari
Keterangan
CAP ( original total storage capacity volume )
MAS ( Mean Annual Sedimentasi inflow )
MAR ( Mean Annual Runoff )
Gambaran inflow waduk saat terjadi banjir tahunan
Struktur hidrolik waduk PB Soedirman
Gambaran sedimentasi waduk saat ini
Bangunan DDC yang dipersiapkan Perencana
Intake Draw Down Culvert ( DDC ) untuk flushing sedimentasi
Outlet DDC saat flushing sedimentasi
Grafik flushing sedimentasi melalui DDC
FLUSHING SEDIMENTASI MELALUI DDC
TH. 2006 - 2014
4500
Volume Flushing ( ribu m3 )
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Harapan
Realisasi
2006
0
34
2007
0
55
2008
50
58
2009
125
130
2010
250
536
Tahun
2011
500
719
2012
1000
1,435
2013
2000
1,191
2014
4200
65
Formula trap effisiensi dari Churchill
Grafik trap efisiensi sedimentasi waduk PB Soedirman bila tidak
dilakukan penanganan apapun.
Grafik trap efisiensi sedimentasi methode Churchill
Grafik sedimentasi berdasarkan
pengukuran sedimentasi tahunan
Rekomendasi Dredging per tahun
Konsep Mempercepat Pengaliran Sedimentasi Waduk Dengan
Methode Cutter Suction Dredging
Konsep Mempercepat Pengaliran Sedimentasi Waduk
Dengan Methode Sluicing
Gambaran Umum Tekstur Sedimentasi Waduk
Spesifikasi alat cutter suction dredger
Spesifikasi cutter suction dredger yang digunakan
Kapasitas
= 500 m3/jam atau 0,139 m3/detik sedimentasi
Ratio
= 25 % sedimentasi : 75 % air
Operasi
= 2.800 jam/tahun ≤ jam operasi pembangkit/tahun
Produksi
= 1.400.000 m3/tahun
Grafik Operasi Pembangkit 5 Tahun Terakhir
Gambaran Dredging Sedimentasi Waduk
Grafik Harapan Trap Efisiensi setelah Dredging
100.00
Flushing
DDC
90.00
80.00
1 Unit Dredging
1,4 jt m3/th
70.00
2 Unit Dredging
2,8 jt m3/th
60.00
50.00
40.00
Series1
y = -0.0196x2 + 78.154x - 77763
R² = 0.9789
Poly. (Series1)
30.00
20.00
10.00
1980
1990
2000
2010
2020
2030
2040
2050
2060
Kesimpulan dan Saran
1.
Dalam perencanaan Bendungan PB. Soedirman telah dilengkapi bangunan
Drow Down Culvert (DDC) yang berfungsi untuk flushing ( pengaliran )
sedimentasi kearah hilir bendungan untuk kepentingan operasional
pembangkit.
2.
Sedimentasi PB Soedirman terbentuk dari hulu waduk terutama diarea back
water dan berangsur-angsur tersebar diarea waduk dengan jumlah
sedimentasi rata-rata 4,2 juta m3 per tahun.
3.
Akibat sedimentasi kapasitas efektif waduk berkurang menjadi 20,3 juta m3
sehingga berpengaruh pada kemampuan daya tampung waduk dimana
secara matematik waduk hanya dapat menampung debit sungai rata-rata
74,73 m3 per detik dalam waktu 3,14 hari.
4.
Salah satu indikator kegagalan bendungan adalah pada kemampuan daya
tampung waduk yang dapat berpotensi terjadinya over topping.
5.
Untuk keselamatan bersama maka tidak berlebihan bila direncanakan
mempercepat pengaliran sedimentasi waduk ke hilir bendungan dengan
metode dredging dan sluicing.
6.
Untuk mitigasi segala risiko yang timbul maka perlu dilakukan review
Dokumen AMDAL serta berkoordinasi dengan Instansi/Dinas terkait.
Kesimpulan dan Saran
7.
Kapasitas dredging yang digunakan 500 m3/jam atau 0,139 m3/detik
sedimentasi dengan kekentalan 25 % sedimentasi : 75 % air ( 1 : 3 ).
8. Operasional dredging ditetapkan 2.800 jam/tahun, disesuaikan dengan
operasional pembangkit dimana operasi pembangkit rata - rata 2.925 jam/
tahun dengan debit minimum 74,51 m3/detik dan debit maksimum 223,53
m3/detik.
9. Dengan adanya kegiatan 1 ( satu ) unit dredging kekentalan air di hilir bendungan menjadi 0,139 m3 berbanding 223,53 m3 atau memiliki kekentalan
outflow 0.00062 < kekentalan inflow 0.00177.
10. Dengan adanya kegiatan 2 ( dua ) unit dredging kekentalan air di hilir bendungan menjadi 0,278 m3 berbanding 223,53 m3 atau memiliki kekentalan
outflow 0.00124 < kekentalan inflow 0.00177.
11. Outlet pipa dredging akan ditempatkan disisi kanan main spillway sehingga
tidak mengganggu operasional pembangkit.
12. Sasaran dredging diutamakan pada sedimentasi yang berada diatas elevasi
224,50 m DPL ( area efektif storage ).
Jadwal Proses Kegiatan Mempercepat Pengaliran Sedimentasi Waduk
JADWAL KEGIATAN PERCEPATAN PENGALIRAN SEDIMENTASI WADUK
KE HILIR BENDUNGAN PB SOEDIRMAN
Koordinasi Rencana Kegiatan ke Balai
PSDA Serayu Citandui di Purwokerto
Koordinasi Rencana Kegiatan ke Kantor
Ling. Hidup Kab. Banjarnegara dan
Dinas PSDA Kab. Banjarnegara
18/08/2014
Koordinasi Rencana Kegiatan ke PSDA
Propinsi Jateng di Semarang
Koordinasi Rencana Kegiatan ke
BBWS Serayu Opak di Yogyakarta
20/08/2014
21/08/2014
29/08/2014
Diskusi Rencana Kegiatan ke
Seluruh Representatif Pengguna
Sumber Daya Air Serayu
Pemaparan Selengkapnya
Rencana Kegiatan pada
Rapat TKPSDA di Yogyakarta
Pemaparan Selengkapnya
Rencana Kegiatan ke BBWS
Serayu Opak di Yogyakarta
Pemaparan Rencana
Kegiatan ke BLH Propinsi
Jawa Tengah di Semarang
02/09/2014
16/10/2014
15/09/2014
28/10/2014
Seluruh Dokumen Pendukung Terlaksananya
Kegiatan Mempercepat Pengaliran
Sedimentasi Waduk ke Hilir Telah Lengkap
31/10/2014
Terima Kasih
Keuntungan dan Kerugian antara dilaksanakan dengan
tidak dilaksanakan dredging
Keuntungan
1 Mengurangi potensi bahaya over topping
2 Fungsi pengendali banjir bisa dioptimumkan
3 Umur layanan waduk masih dapat diperpanjang
Kekentalan air dihilir dapat disesuaikan/dikendalikan
dengan kekentalan air dihulu
5 Membantu memulihkan degredasi dasar sungai
Pemeliharaan/pengendalian sedimentasi waduk
6
melalui spil way dapat dihindari
Pasokan air untuk pembangkit maupun untuk irigasi
7
dapat dipertahankan
4
Kerugian
1 Menyimpan potensi bahaya over topping
2 Fungsi pengendali banjir tidak optimal
3 Umur layanan waduk diperkirakan berakhir tahun 2023
Kekentalan air dihilir tidak dapat disesuaikan/
dikendalikan dengan kekentalan air dihulu
5 Degredasi dasar sungai berkelanjutan
Pemeliharaan/pengendalian sedimentasi waduk
6
melalui spil way tidak dapat dihindari
Pasokan air untuk pembangkit maupun untuk irigasi
7
terancam tidak terpenuhi
4
Gambaran Realisasi Pengaliran DDC
Gambaran Realisasi Pengaliran DDC
Gambaran Area Pengaliran DDC