Etika Profesi Pertemuan 12

Download Report

Transcript Etika Profesi Pertemuan 12

PERTEMUAN KE-5
Aliran-Aliran Filsafat
Hukum
“MAZHAB ATAU ALIRAN DALAM FILSAFAT HUKUM”
1.
•
•
A L I R A N
H U K U M
A L A M
a .
H u k u m
A l a m
I r a s i o n a l
Filsuf-filsuf dalam aliran hukum alam yang irasional
antara lain : Thomas Aquinas, John Salisbury, Dante
Alighieri, Piere Dubois, Marcilius Padua, William
Occam, John Wycliffe dan Johanes Huss.
T h o m a s A q u i n a s ( 1 2 2 5 - 1 2 7 4 )
– Hukum didefinisikan sebagai ketentuan akal untuk
kebaikan umum yang dibuat oleh orang yang
m e n g u r u s
m a s y a r a k a t .
– Filsafat Thomas Aquinas berkaitan erat dengan
teologi, ia mengakui bahwa disamping kebenaran
terhadap wahyu juga terdapat kebenaran akal.
– Empat macam pembagian hukum menurut Thomas
A
q
u
i
n
a
s
• Lex Aeterna (hukum rasio Tuhan yang tidak dapat
ditangkap oleh panca indera manusia).
• Lex Divina (hukum rasio Tuhan yang dapat
ditangkap oleh panca indera manusia)
• Lex Naturalis (hukum alam yaitu penjelmaan Lex
Aeterna kedalam rasio manusia)
• Lex Positivis (penerapan Lex Naturalis dalam
kehidupan manusia di dunia)
b. H u k u m
A l a m
R a s i o n i l
• Filsuf-filsuf penganut aliran hukum alam
rasionil antara lain : Hugo de Groot (Grotius),
Samuel Von Pufendorf, Christian Thomasius
d a n
I m m a n u e l
K a n t .
• Hugo de Groot (Grotius) (1583-1645)
–
–
Hugo de Groot (Grotius) dikenal sebagai Bapak
Hukum Internasional karena berhasil meletakkan
konsep-konsep hukum dalam hubungan antar
negara, seperti hukum perang, hukum damai serta
h
u
k
u
m
l
a
u
t
.
Menurut Grotius sumber hukum adalah rasio
manusia karena karakteristik yang membedakan
manusia dengan makhluk lain adalah kemampuan
a
k
a
l
.
– Hukum alam menurutnya adalah hukum yang
muncul sesuai kodrat manusia, hukum alam
ini tidak mungkin dapat diubah, secara
ekstrim. Grotius mengatakan hukum alam
tidak mungkin dapat diubah bahkan oleh
T u h a n
s e k a l i p u n .
• Immanuel
Kant
(1724-1804)
– Filsafat Kant merupakan sintesis dari
rasionalisme dan empiris. Kant menyelidiki
unsur-unsur nama dalam pemikiran yang
berasal dari rasio (sudah ada terlebih dahulu
tanpa dibantu oleh pengalaman) dan mana
yang murni berasal dari empiris.
2. MAZHAB FORMALISTIS / POSITIVISME
• Tokohnya John Austin(1790-1895) dan Hans
K e l s e n
( 1 8 8 1 )
• Austin menyatakan bahwa hukum merupakan
perintah dari pemegang kekuasaan tertinggi
atau dari pemegang kedaulatan. Menurutnya
hukum adalah perintah yang dibebankan untuk
mengatur makhluk berfikir, perintah itu dilakukan
oleh makhluk berfikir yang memegang dan
m e m p u n y a i
k e k u a s a a n .
• Inti dari ajaran Austin bahwa hukum dipisahkan
dari keadilan, dan hukum tidak didasarkan pada
nilai-nilai baik atau buruk tetapi atas dasar
k e h e n d a k
p e n g u a s a .
• Kelemahan ajaran Austin bahwa suatu sistem
hukum tidak mungkin sepenuhnya bersifat tertutup
karena sistem yang tertutup sama sekali akan
menyulitkan dan menghalangi penyesuaian kaedahkaedah hukum terhadap perubahan yang terjadi
d a l a m
m a s y a r a k a t .
• Tokoh mazhab formalisme/positivisme yang lain
adalah Hans Kelsen dengan teorinya “Pure Theory
of Law” atau teori hukum murni.
• Kelsen menganggap suatu sistem hukum sebagai
suatu sistem bangunan yang bertingkat dari
kaedah-kaedah, dimana suatu kaedah tertentu akan
dapat dicari sumbernya pada kaedah hukum yang
lebih tinggi derajatnya, kaedah tertinggi tersebut
d i s e b u t
G r u n d n o r m .
• Menurut Kelsen, sistem hukum merupakan
stufenbau daripada kaedah-kaedah. Di
puncak stufenbau terdapat grundnorm yang
merupakan kaidah dasar dari ketertiban
t a t a
h u k u m
n a s i o n a l .
• Dinamakan teori hukum murni karena
didalamnya menyatakan bahwa hukum itu
berdiri sendiri terlepas dari unsur-unsur non
yuridis (aspek-aspek kemasyarakatan yang
l
a
i
n
)
.
• Kelemahan dari teori Kelsen terletak pada
k a i d a h d a s a r, s e c a r a a p r i o r i d i a
menganggap bahwa kaidah dasar adalah
s
a
h
.
3. ALIRAN UTILITARIANISME
• Tokoh dalam aliran ini adalah Jeremy Bentham (17481832) dan Rudolph Von Ihering (1881-1892).
• Dalam teorinya tentang hukum, Benthan
mempergunakan salah satu prinsip dari aliran
utilitarianisme yaitu bahwa manusia bertindak untuk
memperbanyak kebahagiaan dan mengurangi
penderitaan. Ukuran baik buruknya suatu perbuatan
manusia tergantung pada apakah perbutan tersebut
dapat mendatangkan kebahagiaan.
• Kelemahan ajaran Benthan terletak pada kenyataan
bahwa ukuran kebahagiaan, penderitaan dan keadilan
bagi setiap manusia itu tidak sama.
• Rudolph Von Ihering ajarannya disebut
“ S o c i a l U t i l i t a r i a n i s m ” Vo n I h e r i n g
menganggap bahwa hukum merupakan
suatu alat untuk mencapai tujuannya.
• Von lhering juga menganggap hukum
sebagai sarana untuk mengendalikan
individu agar tujuannya sesuai dengan
masyarakat. Hukum merupakan suatu alat
yang dapat dipergunakan untuk
melakukan perubahan-perubahan sosial.
• Ajaran lhering banyak mempengaruhi
a j a r a n R o s c o e P o u n d .