Martikulasi1

Download Report

Transcript Martikulasi1

PENGANTAR MANAJEMEN
BASIS DATA
Dr. ASYAROH RAMADONA NILAWATI
4-1
Tujuan pembelajaran
• Menjelaskan bagaimana organisasi menggunakan data dan
informasi.
• Menjelaskan konsep dasar dari data management.
• Mendeskripsikan file systems dan mengidentifikasi masalah.
• Mendefinisikan database management systems dan
mendeskripsikan fungsi-fungsinya.
• Menjelaskan bagaimana cara kerja relational database model.
• Mendeskripsikan bagaimana basis data dikembangkan.
• Menjelaskan bagaimana organisasi dapat menggunakan data
warehousing dan data mining untuk pengambilan keputusan.
• Mendeskripsikan model basis data yang lebih maju dan
kapan dapat digunakan
4-2
Beberapa pertanyaan dasar
pengetahuan kita terhadap basisdata
• BASIS ………………….. ?
Tempat berkumpul
Markas
Sarang
4-3
Data
Deskripsi/gambaran dari fakta berupa
transaksi bisnis/non bisnis, aktivitas,
kejadian, dan sesuatu lainnya yang
didokumentasikan dan diklasifikasikan
tetapi belum diorganisasikan agar
memiliki makna yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna/user.
4-4
Penggunaan data:




Pengetahuan (Knowledge)
perkiraan (estimation )
pertimbangan (judgement)
Keputusan (decision)
4-5
Informasi
Kumpulan data yang telah diolah
/diorganisasikan sehingga memiliki
makna dan nilai yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna/user untuk
digunakan dalam membantu proses
pengambilan keputusan.
.
4-6
Pengetahuan / Knowledge
kumpulan informasi yang telah
diorganisasikan sehingga
menjadikan suatu pengertian,
pengalaman, pembelajaran,
wawasan, atau keahlian yang
digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah dalam proses
pengambilan keputusan.
4-7
Sistem Pengolahan Data
Dengan Sistem Pemrosesan Berkas (File)
1. Pada awalnya pemrosesan data berbasis komputer,
tidak mengenal sistem basisdata
2. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, aplikasi komputer
dikembangkan
untuk
mampu
memanipulasi,
menyimpan serta memanggil berkas (File) tertentu
saja.
3. Setiap program aplikasi mendefinisikan dan mengelola
datanya sendiri, tanpa adanya penetapan standart
format data yang universal, sehingga data yang dimiliki
perusahaan, berupa file-file tidak terintegrasi dengan
baik. File-file tersebut berdiri sendiri dan belum
terelasi satu dengan yang lainnya (terpisah-pisah).
4-8
Basis Data dan Lemari Arsip
• Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip
dengan berbagai cara pengaturannya
• Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan
tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan
data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
?
9
Diagram Sistem Pemrosesan Berkas
Program
A
Program
B
Program
C
Sistem
BAAK
File
Master
mahasiswa
File
Master
Nilai mhs
Program
A
Program
B
Sistem
penjadualan
File
mtkuliah
File
mtkuliah
File
Master
dosen
Program
A
Sistem
Penggajian
Diagram
Sistem
Pemrosesan
Berkas (file)
File
Karyawan
4-10
Kekurangan Sistem Pemrosessan Berkas
1. Kendali yang buruk terhadap data. Data selalu
bergantung pada program aplikasi (data tidak
independen)
2. Terjadinya pemisahan/isolasi data karena format
data yang tidak kompetibel dengan aplikasi lainnya
(kompetibelitas data yag rendah)
3. Terjadinya duplikasi (redudansi) data, yang dapat
berarti
• Duplikasi data sebagai pemborosan
• Duplikasi dapat menyebabkan data tidak
konsisten (inkonsistensi data)
4. Query data untuk memperoleh informasi tertentu
sangat terbatas
4-11
Setiap data elektronis = Basis Data ?
Studi Kasus
Sebuah Universitas XXX selalu menggunakan komputer -yaitu aplikasi MS
Word dan MS Excel- untuk mencatat data-data kepegawaian, organisasi dan
penggajian.
Bisakah dikatakan Universitas XYZ telah menerapkan basis data ?
Jawaban:
Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat
pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data.
Contoh Pemilahan:
Sistem
Akademik
Data Mahasiswa
Data Dosen
Data Mata Kuliah
Data Perkuliahan
4-12
Apikasi Berbasis File Merupakan
Sistem Pengolahan Data Yang Usang
• Dengan berbagai keterbatasan yang ada, maka dapat
disimpulkan bahwa aplikasi yang berbasis file(data yang
berorientasi terhadap program aplikasi), sangat tidak
menguntungkan untuk dipakai atau dikembangkan lebih
lanjut.
• Paradigma atau cara pandang, bahwa data tergantung
pada program aplikasi harus dirubah, kehadiran data harus
bersifat independen (berdiri secara mandiri) dan universal,
bebas
dari
pengaruh
dan
karakteristik
bahasa
pemrograman, sehingga bahasa pemrograman-lah yang
harus menyesuaikan dengan data dan bukan sebaliknya.
Solusinya bagaimana ?
4-13
BASIS DATA
• Menurut Fabbri dan Schwab, basisdata
adalah sistem berkas terpadu yang di
rancang untuk meminimalkan pengulangan
(redudancy)
• Menurut Date, basisdata adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya
memelihara informasi dan membuat
informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan
4-14
BASIS DATA
• Menurut Laudon, koleksi data yang
diorganisasikan untuk melayani banyak
aplikasi diwaktu yang sama dengan
menyimpan dan mengatur data sehingga
data muncul pada satu lokasi.
• Menurut Mcleod & Schell, semua data
yang disimpan pada sumber daya berbasis
komputer
4-15
BASIS DATA
• Secara umum Basisdata dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan data yang terorganisasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga data
mudah disimpan dan dimanipulasi untuk
memenuhi kebutuhan pemakai
4-16
Sistem Basis Data
User
1
D
B
A
2
3
Basis Data
akademik
tabel
tabel
tabel
tabel
4
Aplikasi
1
2
3
4
DBMS
4-17
KOMPONEN SISTEM BASIS
DATA
• DATA
: DATA TERSIMPAN SECARA TERINTEGRASI
DAN DIPAKAI SECARA BERSAMA-SAMA
• HARDWARE
: PERANGKAT KERAS YANG
DIGUNAKAN DALAM MENGELOLA SISTEM DATABASE
• SOFTWARE, PERANGKAT LUNAK PERANTARA
ANTARA PEMAKAI DENGAN DATA FISIK. PERANGKAT
LUNAK DAPAT BERUPA DATA BASE MANAGEMENT
SYSTEM DAN BERBAGAI PROGRAM APLIKASI
• USER, SEBAGAI PEMAKAI SISTEM
4-18
USER
• Pemakai basis data dibagi atas
4 klasifikasi, yaitu:
1. System Engineer:
• Orang/team yang bertanggung
jawab atas pemasangan sistem basis
data, dan juga mengadakan
peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari sistem tersebut.
4-19
2. Database Administrator (DBA), yaitu:
Orang/team yang bertugas mengelola
sistem basis data secara keseluruhan.
Tugas DBA :
- Mengontrol DBMS dan sofwareSofware
- Memonitor siapa yang mengakses basis
data
- Mengatur Pemakaian basis data
- Memeriksa security.integrity,recovery
dan concurency.
4-20
3. Programmer, yaitu:
Orang/team yang bertugas membuat
program aplikasi yang mengakses
database, dengan menggunakan
bahasa
pemrograman,
seperti
Clipper , VB, Oracle baik secara
batch maupun online untuk
berinteraksi dengan komputer
4-21
4. End-user, yaitu:
Orang yang mengakses database melalui terminal,
dengan menggunakan query-language atau program
aplikasi yang dibuatkan oleh programmer
- Casual User : pemakai yang berinteraksi dengan
sistem basis tanpa menulis program. Mereka
menyatakan dengan bahasa query yang terlah
disediakan oleh DBMS.
- Naïve User : pemakai yang berinteraksi dengan
sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen.
- Sophisticated/Speciallized user : Pemakai yang
menulis aplikasi basis data non konvensional
tetapi untuk keperluan khusus .
4-22
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN BASIS
DATA
1.
MENGURANGI REDUNDANSI
2.
MENGHINDARKAN INKONSISTENSI
3.
4.
5.
6.
7.
8.
DATA YANG SAMA PADA BEBERAPA APLIKASI CUKUP DISIMPAN SEKALI SAJA.
KARENA REDUNDANSI BERKURANG, SEHINGGA UMUMNYA UPDATE HANYA
SEKALI SAJA.
TERPELIHARANYA INTEGRITAS DATA
DATA TERSIMPAN SECARA AKURAT.
DATA DAPAT DIPAKAI BERSAMA-SAMA
DATA YANG SAMA DAPAT DIAKSES OLEH BEBERAPA USER PADA SAAT
BERSAMAAN.
MEMUDAHKAN PENERAPAN STANDARISASI
MENYANGKUT KESERAGAMAN PENYAJIAN DATA.
JAMINAN SEKURITI
DATA HANYA DAPAT DIAKSES OLEH YANG BERHAK.
MENYEIMBANGKAN KEBUTUHAN
DAPAT DITENTUKAN PRIORITAS SUATU OPERASI, MISALNYA ANTARA UPDATE
(MENGUBAH DATA) DENGAN RETRIEVAL (MENAMPILKAN DATA) DIDAHULUKAN
UPDATE.
DATA INDEPENDENCE (kemandirian data)
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BERMACAM-MACAM PROGRAM APLIKASI TANPA
HARUS MERUBAH FORMAT DATA YANG ADA.
4-23
KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM BASIS DATA
• MAHAL
– Diperlukan hardware tambahan
• CPU yang lebih besar
• Terminal yang lebih banyak
• Alat untuk komunikasi
– Biaya performance yang lebih besar
• Listrik
• Personil yang lebih tinggi klasifikasinya
• Biaya telekomunikasi yang antar lokasi / kota
• KOMPLEKS
• PROSEDUR BACKUP & RECOVERY SULIT
4-24
ARSITEKTUR BASIS DATA
• Membuat abstraksi basis data agar dapat
diakses secara efisien oleh semua User
• ANSI-SPARC (American National Standart InstitudeStandart Planning and Requirement Comitee)
– Level Eksternal
– Level Konseptual
– Level Internal
• DBTG (Data Base Task Group)
– Skema dan subskema
4-25
Pemakai 1
Level
eksternal
Pandangan
1
Pemakai 2
Pemakai 3
Pandangan
2
Pandangan
3
Level
konseptual
Skema
Konseptual
Level
internal
Skema
Internal
Organisasi data
Secara fisik
Basis
Data
4-26
KEMANDIRIAN DATA
• Tujuan utama dari 3 tingkatan arsitektur
adalah memelihara data independence
( kemandirian data) yang berarti perubahan
yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah
tidak mempengaruhi tingkat yang lebih
tinggi.
- Kemandirian data secara logik
- kemandirian data secara fisik
4-27
BAHASA DALAM DBMS
•
DBMS (Data Base Management System)
– Sebuah software untuk membuat, memelihara,
mengontrol dan mengakses basis data dengan
cara yang praktis dan efisien.
• Daftar sejumlah DBMS terkenal
–
–
–
–
–
–
Access (Microsoft Corp.)
DB2 (IBM) - Informix (IBM)
Ingres (Computer Associate)
MySQL (The MySQL AB Company)
Oracle (Oracle Corp.)
PostgreSQL - Sybase (Sybase Inc.)
4-28
BAHASA DALAM DBMS
• Dengan adanya berbagai tingkatan
pandangan dalam suatu basis data
maka untuk mengakomodasikan
masing-masing pengguna piranti
lunak manajemen basis data
terdapat bahasa-bahasa tertentu
yang disebut Data Sub Language.
4-29
BAHASA DALAM DBMS
(Sub Language)
• Data Definition Language / DDL)
– Perintah - perintah yang digunakan Administrator
basis data untuk mendefinisikan skema dan
subskema basis data.
– Hasil kompilasi DDL disimpan dalam berkas
spesial disebut KATALOG SISTEM yang
memadukan METADATA (data yang
menjelaskan obyek dalam basis data)
4-30
– METADATA berisi definisi rekaman,
item data, dan objek lain yang
dibutuhkan oleh DBMS
– Contoh, pernyataan SQL seperti
CREATE TABLE
4-31
CONTOH(DDL)
create table nilaia58
(ambil char(1), npm char(8), kelas char(6),
kd_mk char(8), kd_dos char(4), nilai_1 smallint, nilai_2
smallint, nilai_3 char(1), praktek smallint, mutus
dec(5,2), jum_sem char(1), kode_sem smallint ,
nilai_tgs smallint,nilgab smallint);
•
create unique index nil58 on
nilaia58(npm,kelas,kd_mk,kd_dos);
create unique index nil58x on nilaia58(npm,kd_mk);
create index nil58y on nilaia58(kd_mk);
4-32
• Data Manipulation Language / DML)
– Fungsi
• Mengambil, menambahkan, mengubah, dan
menghapus data pada basis data
– DML Prosedural
• Perintah untuk menentukan data apa dan
bagaimana cara mendapatkannya
– DML Non-Prosedural
• Perintah untuk menentukan data apa yang
diperlukan, tanpa menyebutkan caranya
4-33
• Cara
– Mengetikkan perintah yang ditujukan kepada
DBMS untuk memanipulasi rekaman atau data
• Melalui program aplikasi yang menghasilkan
instruksi internal ke DBMS untuk mengambil
data dan mengirim hasil ke program
CONTOH
select
npm,t_rang94.kd_mk,nm_mk,nilai,kode_sem
from mk3,t_rang94
where mk3.kd_mk=t_rang94.kd_mk and
npm='32294755‘
4-34
order by kode_sem
• Data Control Language / DCL)
– Fungsi
• Untuk mengontrol user dan
memberi akses pada basis data
Contoh :
grant all on nilaia58 to aries;
grant select on nilaia58 to hasma,lia,rudi
revoke all on nilaia58 from lia;
4-35
Model Basis Data
• Sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai
untuk menjabarkan data, hubungan antardata,
dan kekangan terhadap data yang digunakan
untuk menjaga konsistensi
• Disebut juga Struktur data logis
– Model data Hierarkis
– Model data Jaringan
Berbasis
Rekaman
– Model data Relasional
– Model data Berbasis Objek
4-36
• Model data Hierarkis
– Hubungan Ortu-anak, dimana 1 ortu bisa memiliki banyak
anak, namun anak hanya bisa memiliki 1 ortu
• Simpul tertinggi yang tidak ber-ortu disebut Akar
• Masalah : Ketidakpraktisan untuk menyatakan
hubungan M-M
– IMS (IBM)
B
E
A
Akar
C
D
F
G
H
I
J
4-37
• Model data Jaringan
– Menyerupai hierarkis namun
• Tidak mengenal akar
• Setiap anak bisa memiliki lebih dari 1 ortu
– Mendukung M-M
– IDMS/R (Computer Associates)
Dosen
Novia
Basis
Data
Ari
Dosen
Zaenal
Pascal
Edi
Dian
Eko
Fisika
Romi
Tomi
4-38
Relational Model
• Flexibel dan relatif mudah digunakan
• Menggunakan controlled redundancy untuk
membuat field yang menyediakan hubungan
antar tabel pada basis data , tabel berdimensi
dua, yang terdiri dari baris dan kolom
• Kolom =field=atribut satuan data terkecil
• Baris = record= tupel kumpulan kolom
yang saling terkait
4-39
• Model data Relasional
– Field-field ini disebut foreign keys – rahasia
dari sebuah relational database
– sebuah foreign key adalah sebuah field, atau
kelompok field, didalam satu tabel yang
merupakan primary key dari tabel lainnya
– Relasi 1-1 dan 1-M
– RDBMS (Relational DBMS)
• dBASE III+, Ingres, Interbase
4-40
4-41
• Model data berbasis Objek
– Suatu model pemrograman yang berorientasi
kepada Objek
– Data dan fungsi dikemas ke dalam bentuk objek
– OODBMS (Object Oriented DBMS)
•
•
•
•
•
•
•
•
Gemstone (Gemstone Systems)
Matisse (ADB Inc)
Versant (Cersant)
Objectivity (Objectivity Inc.)
Objectstore (Object Design Inc.)
Jeevan (W3Apps)
Vision (Instyle)
Poet (PoetSoftware)
Menu
4-42
Fungsi DBMS
• Mengatur data yang telah disimpan
• Merubah data menjadi informasi
– Merubah cara data disimpan secara fisik
menjadi suatu logical view dari data yang
dipilih oleh pengguna
– Menyembunyikan detail-detail fisik tentang
bagaimana sebenarnya data disimpan
• Menyediakan keamanan
– DBMS mengkontrol siapa yang bisa
menambah, melihat, merubah atau menghapus
data dalam basis data
4-43
Fungsi DBMS(lanjutan)
• Mengizinkan akses banyak pengguna
sekaligus
– Concurrency control : Mengkontrol akses data
secara bersamaan
– Mencegah seorang pengguna mengakses data
yang belum selesai diperbaharui
• Sewaktu menjual tiket secara on-line, Ticketmaster
mengizinkan anda untuk memegang tiket selama 2
menit untuk memutuskan pembelian, setelah itu
tiket akan dilepas untuk dijual ke orang lain– itu
adalah concurrency control
4-44
Fungsi DBMS(lanjutan)
• Kemampuan Programming and Query Language
– Data Definition Language (DDL) untuk
mendefinisikan dan memodifikasi struktur data
(physical and logical views)
– Data Manipulation Language (DML)
mengizinkan pengguna untuk memasukkan,
memodifikasi, menghapus, dan mengambil data
dari basis data
• Menyediakan Data Dictionary
– Metadata – data tentang data
– Data dictionaryberisi – data tentang
karakteristik-karakteristik dari basis data-basis
data yang dikontrol DBMS
4-45
Tujuan Penggunaan DBMS
• Tujuan utama dari DBMS, adalah menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien untuk
penyimpanan dan pengambilan data dari basis
data.
• Software DBMS dengan kemampuannya untuk
pengelolaan koleksi data yang besar, dapat
berperan dalam memberikan abstraksi (gambaran)
data tingkat tinggi yang lebih akrab, nyaman dan
fleksibel ke pemakai (perintah-perintah query data
layaknya bahasa manusia).
4-46
Tujuan Penggunaan
DBMS(lanjutan)
• Tolok ukur kenyamanan dan ke-efisienan dalam
pengelolaan data oleh DBMS, tercermin dari
tujuan dasar penerapan konsep DBMS, yaitu
menghindari;
– Redudansi, inkonsistensi dan anomali
data serta masalah integritas data 
mekanisme konstrain data
– Kesulitan pengaksesan dan isolasi data 
standarisasi bahasa query
– Masalah-masalah keamanan data 
pemberian hak akses dan batasannya
pada pengguna
4-47
Keunggulan DBMS
Keunggulan penerapan DBMS jika
dibandingkan dengan Aplikasi Berbasis
File adalah;
– Pengendalian terhadap redudansi
data yang tercermin dalam
konsistensi data
– Informasi yang lebih banyak dapat
dibentuk dari data tersimpan yang
sama (lebih variatif) dan cepat
melalui perintah SQL.
4-48
Keunggulan DBMS
– Pemakaian bersama terdahap data
yang sama
– Peningkatan integritas data dan
mengurangi terjadinya
inkonsistensi data
– Pemaksaan terhadap standart data
dan cara pengaksesannya
4-49
Keunggulan DBMS
– Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data
– Peningkatan produktifitas dengan membantu
pengguna mengakses lebih banyak data yang
terorganisir secara lebih baik
– Peningkatan pemeliharaan lewat
ketidaktergantungan data pada program aplikasi
tertentu
– Peningkatan layanan cadangan (backup) dan
pemulihan (recovery) data
– Lebih ekonomis karena pengelolaan data dapat
dilakukan dengan lebih efisien dan efektif
4-50
Tipe-tipe DBMS
• Desktop
– Digunakan oleh individu atau kelompok kecil
– Membutuhkan sedikit latihan formal atau tidak
sama sekali
– Tidak mempunyai seluruh kemampuan DBMS
yang lebih besar
4-51
Tipe-tipe DBMS (lanjutan)
• Enterprise
– Melayani beberapa lokasi dan menyimpan data dalam
jumlah besar
– Bisa terpusat atau terdistribusi
• terpusat – semua data dalam satu server
– Mudah untuk dipelihara
– Sering kali bekerja dengan lambat ketika digunakan oleh banyak
pengguna
– Tidak ada akses jika server mati
• Terdistribusi – setiap lokasi memiliki bagian dari basis data
– Administrasi basis data yang sangat kompleks
– Biasanya lebih cepat dari terpusat
– Jika salah satu server rusak atau mati, yang lain masih bisa
beroperasi
4-52
4-53
SELESAI
4-54