Urgensi & Arti Metopen Kualitatif

Download Report

Transcript Urgensi & Arti Metopen Kualitatif

Arti Penting Riset Ilmiah Mhs
Suswanta
Tiga Tipe
Mahasiswa
Tipe 1
• Tidak punya
target &
rencana
kapan lulus
Tipe 2
• Punya target &
rencana kapan
lulus, tanpa
rincian
kompetensi
(Asal Lulus)
Tipe 3
• Punya target
lulus dengan
berbagai
kompetensi
kompetensi
handal,
salah
satunya riset
Di mana Posisi Anda?
• Pastikan bahwa anda sejak hari ini termasuk
golongan mahasiswa yang tidak hanya ingin
sekedar lulus cepat, tetapi juga mempunyai
kompetensi handal, salah satunya riset!
Mengapa?
• Pengguna mensyaratkan atau
memperhitungkan pengalaman penelitian
yang pernah dilakukan oleh mahasiswa
selama kuliah
• Alasannya : karena dalam pengalaman
penelitian terkandung kemampuan
manajerial, leadership, berorganisasi,
kerjasama, analisis, berargumen, menulis &
problem solving
Prinsip
• Yakinkan pada diri anda bahwa anda adalah
calon intelektual, bukan sekedar sarjana
• Seorang intelektual sejati harus unggul
dalam ilmu, anggun dalam moral &
teguh dalam pendirian
• Seorang intelektual harus berkontributif
menjadi problem solver apapun profesi dan di
manapun keberadaan anda
So..
• Anda harus membakar semangat diri untuk
melakukan riset
• Kampus perlu memprovokasi dan
memfasilitasi tradisi riset intensif di kalangan
mhs
• Kebijakan yang akan diambil baik oleh
perusahaan, kampus, masyarakat maupun
pemerintah sekarang harus di dasarkan pada
data dan analisis yang akurat berbasis riset
Bentuk Provokasi Kampus
• UMY menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional tahun 2012
• UMY memfasilitasi & menyediakan dana
penelitian untuk mhs
• Saatnya tunjukkan jati diri dan munculkan
potensi anda dengan menjadi juara
Goodbye :
• Budaya malas belajar
• Budaya malas baca dan nulis
• Budaya malas diskusi
• Budaya malas kuliah
• Budaya selebritas nirkompetensi
• Budaya copy paste
• Budaya plagiarisme
Waspadalah!!
• Mahasiswa tidak akan bisa lulus sebelum
melakukan riset yang berkualitas
Pelajar Sampoerna Academy
Campus meraih penghargaan
dalam ajang penemu muda
internasional. Safira menemukan
canting batik otomatis.
Safira meyakini temuannya
mampu menghemat energi
pembakaran malam pada
kerajinan batik. Ia pun menuai
respons positif dalam ajang
penemu muda.
Tiga sahabat asal SMAN 6
Yogyakarta menemukan
alat penyaring sampah
yang bisa dipasang di
saluran air dan sungai.
Temuan Ayu Lestari,
Nurina Zahra, dan
Elizabeth Widya ini meraih
medali emas dalam ajang
penemu muda
internasional.
Saatnya Berbenah !!!
• Tumbuhkan budaya baca, nulis, belajar & riset
• Tumbuhkan budaya malu jika anda tidak lulus
atau lulus minim kompetensi
• Tumbuhkan budaya malu jika anda malas kuliah,
malas belajar, malas membaca, malas menulis,
malas diskusi
• Tumbuhkan budaya malu jika anda melakukan
copy paste &plagiarisme karya orang lain
• Tumbuhkan budaya malu jika anda sering
membohongi diri, orang tua dan Dzat yang telah
memberi hidup & kehidupan anda
Urgensi
• Dunia dan negeri ini sekarang sedang
dalam posisi turbulen,
berada dalam pusaran angin
• Ketidakpastian akan semakin tinggi dan juga
sangat berisiko tinggi
• Maka hanya mereka yang punya analisis kuat
yang akan mampu “survive”
• Pastikan bahwa yang bisa “survive” itu adalah
ANDA
Maha Benar Firman Allah SWT :
• “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam.
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri
mereka rezeqi dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan”
• (QS Al-Isra(17): 70)
Menuju Qualitative Research
Suswanta
Pertanyaan penelitian
• Mengapa mhs cenderung mengikuti budaya
pragmatis dan selebritas? (deskriptif)
• Mengapa korupsi di kementerian semakin
merajalela di era SBY-Boediono?(deskriptif)
• Mengapa tradisi penelitian ilmiah di kalangan
mahasiswa belum menguat? (deskriptif)
• Mengapa masyarakat semakin berani
melakukan kritik terhadap kebijakan
pemerintah pasca orba? (deskriptif)
• Apakah makna konflik sunni-syiah di Sampang
Madura? (deskriptif)
• Bagaimana pola penanganan konflik pasir besi di
Kulonprogo DIY? (deskriptif)
• Apakah kinerja aparatur pemerintah kabupaten
Bantul era Ibu Idham berbeda dengan era Pak
Idham? (komparatif)
• Bagaimana model koordinasi, pengawasan, dan
kepemimpinan yang dilakukan Bupati Sleman?
(asosiatif)
Beberapa pertanyaan tadi tidak bisa dijawab &
dijelaskan dengan metode penelitian
kuantitatif
Mengapa?
• Karena pertanyaan tadi dirumuskan untuk
memahami gejala sosial yang kompleks,
interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan
ditemukan atau dikembangkannya hipotesis
atau teori baru
(Landasan perumusan masalah
dalam penelitian kualitatif)
Qualitative research is much more difficult
to do well than quantitative research
because the data collected are usually subjective
and the main measurement tool for
collecting data is the investigator himself
Bagaimana dengan ini?
• Adakah relasi antara metode mengajar dosen
dengan tercapainya kompetensi mata kuliah?
(asosiatif resiprocal)
• Adakah pengaruh kebijakan pemilukada
terhadap terpilihnya kepala daerah yang
berkualitas? (asosiatif kausal)
• Adakah hubungan antara karakter dengan
kemampuan memimpin? (asosiatif simetris)
Bagaimana dengan ini?
• Adakah perbedaan kompetensi alumni PTS
dan PTN? (komparatif)
• Seberapa tinggi tingkat kepuasaan dan
apresiasi masyarakat terhadap kinerja
pemerintah era SBY-JK? (Deskriptif)
• Adakah persamaan manajemen pemerintahan
kota Solo dan Jakarta? (komparatif)
• Bagaimana tingkat partisipasi warga DKI
dalam pemilihan Gubernur Tahap II?
• Beberapa masalah tadi bersifat asosiatif,
komparatif dan deskriptif
• Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan
untuk menjawab permasalahan tadi
• Metode kuantitatif menjelaskan keberadaan
sebuah variabel atau hubungan antara dua
variabel atau lebih (baik hubungan simetris,
kausal atau interaktif), deskripsi variabel, atau
komparasi keberadaan variabel
• Perumusan masalah dalam penelitian
kuantitatif didasarkan pada definisi
operasional suatu variabel penelitian dan
digunakan sebagai panduan peneliti untuk
menentukan landasan teori, hipotesis,
instrumen, dan teknik analisis data
Penelitian Kualitatif
• Tepat digunakan untuk :
-Permasalahan yang belum jelas bahkan gelap Memahami situasi dan interaksi sosial yang
kompleks secara mendalam dan penuh makna
-Mengkonstruksi fenomena sosial yang rumit
-Menemukan hipotesis dan teori (induktif)
-Meneliti perasaan, pemikiran, sejarah
perkembangan kehidupan tokoh or masyarakat
Penelitian Kuantitatif
• Tepat digunakan untuk :
- Penelitian pada populasi yang luas,
permasalahan yang sudah jelas, terukur dan
teramati
- Menjelaskan ada tidaknya pengaruh, relasi dan
perbandingan antara dua atau lebih variabel
- Bertujuan menguji hipotesis (deduktif)
Latihan
• Buat contoh 3 rumusan masalah, judul dan
tujuan penelitian kualitatif (deskriptif,
komparatif, dan asosiatif)!
• Buat contoh 5 rumusan masalah, judul , dan
tujuan penelitian kuantitatif (deskriptif,
komparatif, asosiatif simetris, kasual, dan
resiprocal)!
Problem & Riset Sosial
Suswanta
Kompetensi :
1. Mhs memahami problem individual dan
sosial
2. Mhs memahami metode penyelesaian
problem individual dan sosial
3. Mhs memahami kontribusi social research
sebagai bagian dari transformasi sosial dalam
rangka solution of social problem
Memaknai Problem
• Riset sosial adalah problem solver of social
problem bkn individual problem dlm rangka
transformasi (rekayasa ) sosial. Riset sosial adalah
bagian dari aksi sosial
• Problem adalah gap antara das Sollen dan das
Sein. Kita menginginkan pemerintah yang
menjunjung tinggi hukum, yang terjadi
pemerintah mempermainkan hukum. Kita
mencitakan pemimpin yang sensitif thd aspirasi
rakyat, tapi yang ada justru sensitif thd aspirasi
diri, keluarga dan koleganya.
Problem Individual
• Problem bisa bertaraf individual dan sosial
• Jika kita ingin melanjutkan studi tapi tidak punya
dana, ingin lulus cumlaude tapi malah kemelut,
ingin menjadi usahawan tapi miskin skill, ingin
segera mengakhiri masa lajang tapi belum dpt
jodoh adalah contoh problem individual
• Sbgn mhs yang lulus kemelut bisa jadi karena
memang malas, tidak punya need of
achievement, minder, merasa bodoh & tidak
pede
Lanjutan
• Suatu problem disebut individual problem jika
sebabnya bersifat personal (individual quality)
atau dari lingkungan terdekat
• Kemiskinan yang disebabkan oleh culture of
poverty seperti malas, perasaan tidak
berharga, perasaan tidak memiliki, minder
(temasuk menyakininya sebagai kutukan
Tuhan, ortu or calon ortu) adalah masalah
personal
Lanjutan
• Problem individual dpt diselesaikan dgn terapi
individual, yaitu bimbingan, pelatihan, bantuan,
nasehat, motivasi, pendampingan sesuai dengan
jenis, tingkat & karakter masalahnya
• Target solusi adalah sang bersangkutan
mengalami perubahan pemikiran, perasaan, sikap
& tingkah laku, ia menyadari masalahnya, yakin
bahwa hanya ia yang bisa menyelesaikannya serta
bangkit + percaya diri untuk melakukan
perubahan diri
Problem Sosial
• Adalah poor conditions susceptible to
collective actions
• Jika yang miskin, yang nganggur, yang malas,
yang korupsi, yang jadi PSK itu banyak (bukan
kasus) maka menjadi problem sosial
• Sebab problem sosial adalah kesalahan nilai,
norma, institusi dan sistem sosial
• Solusinya adalah aksi sosial dlm rangka
perubahan sosial
Problem Individual
1. Beberapa orang
(kasus)
Perbedaan
1. Penderita
Problem
2. Faktor2 individual 2. Faktor
(mental, kultur,
Penyebab
habbit, pemikiran)
3. Perubahan diri
3. Penyelesaian
dgn terapi individual
Problem Sosial
1. Banyak orang
(tidak bisa
dikatakan sebagai
kasus)
2. Faktor sistem
/struktur
3. Perubahan sosial
(sistemik)/menyelu
ruh
• Beberapa Contoh !
Kasus :
• Mhs UMY yang lulus kemelut dgn waktu studi
rata-rata di atas 7 tahun mencapai 40 %
• Rata-rata ketidakhadiran mhs UMY dalam
perkuliahan mencapai 35%
• Partisipasi mhs UMY dalam kgtn ilmiah
(seminar, diskusi, bedah buku, pelatihan,
workshop, penelitian) rendah, hanya 10%
Pertanyaan!
• Apakah problem tersebut termasuk
problem individual atau sosial?
• Faktor-faktor apa yang menjadi
penyebabnya?
• Bagaimana penyelesaian problemnya?
Problem Penelitian
• Tujuan social research adalah menjelaskan
gejala-gejala sosial. Mengingat gejala sosial
jumlahnya tidak terbatas, maka perlu ada
pembatasan ruang lingkupnya
• Ruang lingkup ialah batas fokus atau titik
perhatian yang menjadi obyek penelitian.
Pembatasan fokus perhatian inilah yan disebut
sebagai masalah penelitian (research
problem)
Perumusan Masalah
• Masalah muncul krn gap antara das sollen
(seharusnya) dengan das sein (sesungguhnya)
• Ada dua arah yang menentukan kelayakan suatu
masalah penelitian, yaitu :
a. Kontribusi untuk pengembangan teori
sesuai disiplin ilmu yang dikaji (scientific
research problem)
b. Kontributif sbg solusi masalah2 praktis
(policy research problem)
• Masalah dirumuskan dlm kalimat tanya secara
tepat, padat dan jelas
Sumber2 Identifikasi Masalah
• Bacaan (buku, tesis, hasil penelitian, jurnal,
buletin, tabloid)
• Diskusi, Seminar, Simposium, Konferensi,
Debat, Opini Publik
• Observasi atau In Dept Interview
• Pernyataan Pemegang Otoritas
(Pejabat atau Ilmuwan, terkait evaluasi program
or analisis thd fenomena aktual)
Pertimbangan Bagi Peneliti
• Empirik (real dan sudah terjadi)
• Relevan dengan disiplin ilmu
• Aktual, Penting, Menarik & Kontributif
• Data dapat diakses
• Bekal Kemampuan Teori
• Biaya Penelitian Terjangkau
• Waktu Penelitian Tidak Terlalu Lama
• Penguasaan Metode Penelitian
Tujuan Penelitian
• Tujuan berkaitan dengan apa yang ingin
diihasilkan (penjelasan ilmiah, teori, data,
informasi baru) dan disesuaiakan apakah
deskriptif, komparatif atau asosiatif
Contoh :
Memahami relasi dukungan kiai dengan
kemenangan calon dlm pilkada (asosiatif)
Manfaat Penelitian
• Berkaitan dengan kontribusi atau kegunaan
penelitian (pengembangan teori atau praktis)
Misal :

Menjadi referensi dalam kajian
keterlibatan elit agama dalam pilkada

Menjadi panduan bagi calon gubernur
dalam melakukan kampanye politik
Teknik Literature Review
for Studi Terdahulu
• Adalah teknik untuk menentukan masalah
penelitian (scientific research problem)
• Literature review is critical analysis of the
research conducted on a particular topic or
question in the field of science
• Literature review is not summary, but is the
story of knowledge for a fixed problem
Tujuan Literatur Review
• Membentuk kerangka teoritis untuk topik atau
bidang kajian penelitian
• Menjelaskan definisi , kata kunci dan
terminologi
• Menentukan studi, model, studi kasus yang
mendukung topik
• Menentukan lingkup penelitian -> topik
penelitian
Langkah2 Literature Review
•
•
•
•
•
Rumuskan masalah secara tepat dan jelas
Tentukan kata kunci atau fokus masalah
Baca tulisan2 ilmiah terkait
Evaluasi thd semua tulisan2 ilmiah terkait
Buat summary thd semua tulisan2 ilmiah
terkait
• Gabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang
lengkap mengenai suatu permasalahan
Literature Review yang baik
•
•
•
•
• Relevan dengan kata kunci atau fokus masalah
Literatur yang direview dpt dipertanggjwbkan scra ilmiah
Mampu menjelaskan substansi literature yang direview
(topik kajian)
• Mampu menjelaskan teori yang digunakan oleh
peneliti/penulis (teori)
• Mampu menjelaskan cara berpikir peneliti/penulis
(metodologi)
Mampu menjelaskan metode penelitian yang digunakan
peneliti/penulis (metopen)
Mampu mengkritisi (kelebihan & kelemahan) penelitian
(celah atau gap yang ingin diisi)
Contoh :
• Rumuskan masalah penelitian terkait dgn
pemilukada yogya atau DKI
• Tentukan kata kunci atau fokus masalah
• Lakukan observasi or penelusuran literatur
• Tentukan minimal 6 literatur yang terkait
• Baca dan review literatur terkait tersebut sesuai
dengan teknik literature review
• Ditulis 1,5 spasi minimal 5 halaman dg footnote
+ daftar pustaka
Hasil Pemilukada Yogya
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemilih terdaftar
: 322.872 jiwa
Jumlah TPS
: 322 buah
Menggunakan hak pilih
: 208.743 (64%)
Tdk Menggunakan hak
: 114.740 (36%)
Suara Sah
: 200.726
Tdk sah
: 8.017
Zuhrif-Aulia
: 19.557 (9.7%)
Fitri
: 84.122 (41.9%)
Hati
: 97.047 (48.3%)
Lihat data persebaran suara, pemilih pemula, suara
partai massa Islam,
Contoh problem
• Mengapa jumlah golput mencapai lebih dari 30%?
• Mengapa pasangan Zuhrif-Aulia tdk unggul disemua
kecamatan?
• Mengapa pasangan Fitri hanya unggul di dua
kecamatan, yaitu Kotagede dan Umbulharjo?
• Mengapa pasangan Hati bisa unggul di semua
kecamatan?
• Bagaimana strategi kampanye masing2 calon?
• Bagaimana pengaruh dukungan Heri dan Sultan?
• Bagaimana partisipasi pemilih pemula? Dll
Problem Pilkada DKI 2012
•
•
•
•
Mengapa Jokowi unggul di putaran pertama?
Mengapa Foke kalah di putaran pertama?
Mengapa tingkat golput mencapai 40%?
Bagaimana persepsi mhs DKI terhadap calon
independen?
• Mengapa pasangan yang diusung Golkar yaitu
Alex Nurdin berada pada posisi terendah?
• Bagaimana perilaku pemilih pemula DKI?
• Bagaimana karakter pemilih muslim?
Social Research Method :
Metodologi dan Metode
Perbedaan metodologi dengan Metode
Metodologi
Cara peneliti memperoleh, memahami serta mengkonstruksi (secara
filosofis) ilmu pengetahuan
Berurusan dengan bagaimana penelitian dilakukan atau bagaimana
penelitian harus dilakukan, dan rujukan dalam menetapkan metode
penelitian.
Bagaimana pengetahuan baru dihasilkan dan di jastivikasi. Termasuk
bagaimana pengetahuan dihasilkan atau mungkin diuji, teorinya apa,
apakah teori sesuai (berhubungan) dengan realitas sosial (pengetahuan)
yang hendak dijelaskan dan bagaimana dia jelaskan.
Substansi metodologi terlihat pada keseluruhan proses penelitian dari
identifikasi apa yang hendak diteliti sampai analisis data
Metode
Metode berurusan dengan tehnik atau prosedur (langkah-langkah) dalam
mengumpulkan dan analisis data
Menuju Pengertian (1)
• Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu
• Cara ilmiah berarti kegiatan tersebut didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal),
empiris (dapat diindera) dan sistematis
(menggunakan langkah yang logis)
• Data yang ingin didapatkan melalui penelitian
adalah data empiris yang valid
Menuju Pengertian (2)
• Data yang valid menunjukkan derajat
ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek dengan yang dikumpulkan
atau disimpulkan oleh peneliti
• Agar valid maka data yang dikumpulkan harus
diuji reliabilitas dan obyektivitasnya
• Data yang valid pasti reliabel dan obyektif
Menuju pengertian (3)
• Reliabel berkaitan dengan derajad konsistensi
atau keajegan data dalam interval waktu tertentu
Contoh :
Dalam wawancara 1,2 dan 3 dijelaskan bahwa
mhs yang aksi berjumlah 200 orang
• Obyektif berkaitan dengan interpersonal
agreement
Contoh :
99% masyarakat berpendapat bahwa korupsi
masih menjadi problem utama pejabat Indonesia
Menuju Pengertian (4)
• Data yang reliabel belum tentu valid
Contoh :
Beberapa pegawai selalu pulang jam 19 dengan
alasan lembur (faktanya mereka plesir mencari
hiburan)
• Data yang obyektif juga belum tentu valid
Contoh :
Mayoritas masyarakat atau opini publik
mengatakan bahwa semua alumni PP Al Mukmin
Ngruki adalah teroris (faktanya tidak demikian)
Menuju Pengertian (5)
• Tujuan penelitian ada tiga yaitu penemuan
(menghasilkan sesuatu yang baru),
pembuktian ( membantah keraguan terhadap
informasi atau pengetahuan tertentu) dan
pengembangan (memperdalam atau
memperluas pengetahuan yang ada)
Menuju Pengertian (6)
• Secara umum hasil penelitian dapat digunakan
untuk memahami ( tentang sebab-sebab
korupsi di Indonesia), menyelesaikan masalah
(mencari formula efektif memberantas korupsi
di Indonesia), dan antisipasi masalah (mencari
metode efektif agar tidak lagi muncul aksi
teror di Indonesia)
Classification of
Research Methods
Basic Research
1. Research Goal
Research &
Development
Applied
Research
Experiment
Research
2. Research
Natural Setting
Survey Research
Naturalistic
Research
Research Goal
Basic
Research
Penemuan
Ilmu Baru
R&D
Penemuan,
Pengembangan &
Pengujian Produk
Applied
Research
Menerapkan
Ilmu/Produk
Research Natural Setting
Experiment
Research
Di lab & ada
perlakuan
Survey
Research
Tempat alamiah &
ada perlakuan
Naturalistic
Research
Tempat alamiah &
tdk ada perlakuan
To Research Explanation
Menyusun Penjelasan Sosial
• Kegiatan penelitian adalah kegiatan
mengumpulkan data yang harus diinterpretasikan
dan dipresentasikan
• Kegiatan pengumpulan data yang akan
dipresentasikan tergantung pada tujuan
penelitian
• Cara kerja ilmu pengetahuan untuk menerangkan
dan meramalkan fenomena adalah melalui teori
(bukan dengan wangsit, intuisi atau mimpi)
Teori Dalam Penelitian
• Teori sbg tool of analysis untuk mengupas
gejala2 sosial shg mampu memberikan
penjelasan ilmiah
• Teori adalah penjelasan thd gejala tertentu
yang dihubungkan dengan gejala yang lain
• Teori harus dapat diuji kebenarannya
Komponen Dasar Teori
• Komponen dasar teori adalah konsep atau
variabel yang dihubungkan di dalam pernyataan2
yang disebut sebagai proposisi
• Konsep adalah abstraksi yang dibentuk oleh
generalisasi dari hal2 yang khusus (Kerlinger,
1973:28)
• Konsep bersifat umum karena pembentukannya
melalui proses abstraksi (mengabstrakkan hal2
yang empiris) dan generalisasi (menarik
kesimpulan dari hal2 khusus)
Definisi Konsep
• Konsep pd hakekatnya adalah istilah yang
mempunyai pengertian tertentu yang
membedakan pengertian yang satu dgn
pengertian yang lain
• Dengan demikian, sebuah konsep memerlukan
definisi agar tidak terjadi salah pengertian
tentang konsep yang satu dengan yang lain
• Ada yang membedakan konsep dgn contruct
(Babbie, 1972), konsep untuk yang konkret
(rumah), construct untuk yg abstrak (kebahagiaan
dll)
Sifat Konsep
• Sangat abstrak (ilata) yaitu mengandung
pengertian sangat umum), misal konsep
kejahatan
• Konsep kejahatan dapat diturunkan
kepengertian yang lebih khusus yaitu tindak
korupsi (abstrakta)
• Konsep tindak korupsi dapat diturunkan lagi
menjadi lebih konkret lagi yaitu mark up
proyek (konkreta)
Tiga Fungsi Konsep
• Menyederhanakan pemikiran terhadap ide, hal2,
benda2, gejala2 sosial yang memungkinkan
adanya keteraturan shg memudahkan terjadinya
komunikasi
• Menghemat kata, misal dengan dengan kata
pemerintah daerah sdh dapat dipahami
maknanya, jika punya arti banyak perlu definsi
konsepsional (seperti migrasi, globalisasi, neolib)
• Merupakan body of knowledge melalui temuan
konsep baru or relasi antar konsep
Definisi Konsepsional & Operasional
• Definisi konsepsional adalah definisi dari
konsep yang digunakan dlm penelitian
berdasarkan kajian teori atau pustaka dengan
bahasa yang mudah dipahami
• Definisi operasional adalah definisi teknis dari
konsep yang digunakan dalam penelitian
(dapat berupa rincian program, kegiatan,
tahapan, proses, sub bagian, unsur-unsur,
indikator, karakteristik dan lain-lain)
Contoh
• Definisi Konsepsional :
-Sekolah efektif adalah sekolah yang
mengorganisasikan dan memanfaatkan semua sumber
daya untuk menjamin semua siswa dapat mempelajari
materi kurikulum (Taylor, 1990)
-Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki
kemampuan menjalankan semua fungsinya secara
maksimal (ekonomis, politis, sosial kemanusiaan,
budaya or pendidikan)
-Simpulan : Adalah sekolah yang mampu
mengoptimalkan semua masukan & proses bagi
tercapainya visi misi sekolah secara efektif
Definisi Operasional :
Karakter & Indikator Sekolah Efektif
Aspek
Indikator
Profesional Leadership
Firm & purposeful, a Participate approach, the Leading profesional
Shared vision and goals
Unity of purpose, concistency of practice, collegiality and collaboration
A Learning environment
An ordely atmosphere, an attractive working environment, maximization of
learning time
Learning
Academic emphasis, focus on achievement
Purposeful teaching
Hight expectation all round, communicating expectations, prividing
intellectual challenge
Positive Reinforcement
Clear and fair dicipline, feedback
Monitoring Progress
Monitoring pupil performance, evaluating scholl performance
Pupil Right & Responsibility
Raising pupil self esteem, positions of responsibility, control of work
Home/School Partnership
Parental involvement in their children’s learning
A learning organization
Schoolbased staff development
Variabel
• Konsep dpt terdiri dari berbagai kategori, nilai
atau sub2 konsep. Konsep yg mempunyai
lebih dari satu kategori atau satu nilai disebut
variabel
• Contoh : Sikap Masyarakat Yogya Thd RUUK
DIY
• Sikap Masyarakat Yogya adalah variabel
• RUUK DIY adalah variabel
Proposisi
• Adalah pernyataan tentang satu atau lebih
konsep atau variabel. Proposisi yang
membicarakan satu variabel disebut univariate,
dua variabel bivariate dan lebih dari dua disebut
multivariate
• Konsep atau variabel adalah building block
proposisi, dan proposisi adalah builing block teori
• Jenis2 proposisi adalah hipotesis, generalisasi,
aksioma, postulat dan teorem
Hipotesis
• Adalah pernyataan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih yg dpt diuji kebenarannya
• Hipotesis bukanlah pernyataan tentang pendapat,
value judgment, pernyataan normative or wishful
thinking
• The hypothesis is merely statement, as yet
tentative and unproved, of what researcher
thinks the fact are. For the statement to be
proved it must be tasted; to be tasted it must be
stated as precisely as possible (Bailey, 1982:42)
Cara Menarik Hipotesis
• Induktif , yakni melihat bukti sehari2 di dlm
proses penelitian yg memperlihatkan gejala2
tertentu berkorelasi
• Diilhami oleh penelitian2 terdahulu
• Deduktif, yakni dari teori2 yang ada
Generalisasi Empiris
• Adalah pernyataan tentang hubungan yg
disusun melalui pengamatan tentang adanya
suatu hubungan (di dlm satu or beberapa
keadaaan) dan kemudian pengamatan itu
digeneralisasikan dan dikatakan bahw
hubungan2 yg diamati tersebut berlaku untuk
semua kasus atau banyak kasus
Postulat, Aksioma dan Teorem
• Postulat digunakan untuk pernyataan2 yg
kebenarannya telah ditunjukkan secara empiris,
seperti pernyataan tentang attitude and interest
are correlatives
• Aksioma mempunyai konotasi matematis dan
digunakan untuk pernyataan2 yg benar secara
definisi dan proposisi yg melibatkan konsep2
abstrak tinggi, misal adanya relasi antara amal di
dunia dengan akherat
• Proposisi yg ditarik dari beberapa postulat
disebut teorem
Lanjutan
• Dalam ilmu sosial proposisi tidak ditulis dalam bahasa
yang tepat. Teori2 yang aksiomatik (yg bersifat
deduktif) sering ditulis dalam bahasa seperti :
“Semakin Tinggi A, Semakin Tinggi B”, atau “Semakin
Tinggi B, Semakin Rendah A”
• Contoh :
• Postulat 1 : Semakin tinggi sentralisasi, semakin tinggi
formalisasi (Weber)
• Postulat 2 : Semakin tinggi formalisasi, semakin tingi
efisiensi (Weber)
• Teorem : Semakin tinggi sentralisasi, semakin tinggi
efisiensi
Grand Teorem
• Postulat 1: Semakin tinggi kompleksitas,
semakin rendah sentralisasi (Thompson)
• Postulat 2 : Semakin tinggi sentralisasi,
semakin tinggi formalisasi (Weber)
• Postulat 3 : Semakin tinggi formalisasi,
semakin tinggi efisiensi (Weber)
• Grand Teorem : Semakin tinggi kompleksitas,
semakin rendah efisiensi
Tabel Jenis2 Proposisi
Nama Proposisi
Cara Menarik
Dapat Diuji/Tidak Diuji
Hipotesis
Deduktif atau Induktif
Ya
Generalisasi Empiris
Dari Data
Ya
Aksioma
Benar secara definisi
Tidak
Postulat
Dianggap benar
Tidak
Teorem
Dari aksioma atau postulat
Ya
Contoh :
• LBM, RM, Tujuan & Manfaat Riset, Penelitian
Terdahulu & Kajian Pustaka, Definisi
Konsepsional & Operasional
Be an Objective Beautiful
Malu karena Allah adalah perona pipinya
Penghias rambutnya adalah kerudung
yang terulur sampai dadanya
Dzikir yang membasahi bibir adalah lipstiknya
Kacamatanya adalah penglihatan
yang terhindar dari maksiyat
Air wudlu adalah bedaknya untuk cahaya akhirat
Kaki indahnya untuk menghadiri majelis ilmu
Tangannya untuk menolohg sesama
Pendengarannya yang ma’ruf adalah anting muslimah
Gelangnya adalah tawadlu’
Kalungnya adalah kesucian diri