Bab 3 Aqidah, Iman dan Tauhid

Download Report

Transcript Bab 3 Aqidah, Iman dan Tauhid

BAB 3
AQIDAH, IMAN DAN TAUHID
Aqidah, Iman dan Tauhid
 Siapakah Orang Beriman itu?
 Ma’rifatullah dan Metodenya
 Nafi-Itsbat

4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
1
Aqidah, Iman dan Tauhid



Aqidah: Perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketenteraman jiwa, menjadi keyakinan yang
tidak tercampur sedikitpun dengan keraguan.
Iman: Sesuatu ang diyakini dalam hati,
diucapkan dengan lisandan diamalkan dengan
angota tubuh.
Tauhid: Mengesakan Allah.
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
2
Dalil Fitrah
Fitroh umat manusia


Al-A’raf,7:172.
As Sajdah,32:9
Siapakah ALLAH SWT?


4/13/2015
Al Hajj, 22:22-24
Yunus,10:12; 10:22
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
3
Dalil Aqli

Adanya ALLAH,bisa dibuktikan melalui
perenungan diri dan alam semesta dengan
menggunakan akal,berpikir menurut patokan
cara berpikir (reasoning).

Untuk lebih jelas lihat An Nahl, 12:10-18
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
4
Dalil Naqli


Manusia tetap memerlukan Dalil Naqli yang
bersumber dari Al qur’an dan sunnah,untuk
membimbing manusia agar tidak mengingkari
ALLAH SWT (Al Hadiid, 57: 3; Ar Rahman, 55:2627; Asy Syura, 42:11).
ALLAH SWT mempunyai nama-nama yang disebut
asmaul husna dan sifat-sifat yang ada di dalam Al
Qur’an (Al A’raaf, 7:180).
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
5
Siapakah Orang Beriman Itu?
Orang yang imannya benar:
Beriman kepada Allah
 Beriman kepada Rasul
 Lulus menghadapi ujian (yang menyenangkan maupun
yang menyusahkan)
 Tidak ragu dalam beriman. Ketidakraguan dalam
menyikapi datangnya ujian letaknya di hati dan terpantul
dalam sikap dibuktikan dengan berjuang menggunakan
harta dan jiwa di jalan Allah yaitu bersungguh-sungguh
menggerakkan potensi menegakkan agama dengan misi
dakwah yang didukung dengan taklim, ibadah, amal sosial
dengan akhlak Rasulullah
SAW
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
6

Proses uji keimanan
Orang beriman
Datang ujian dari Allah
Tahu bahwa imannya
shodiq (benar) atau kadzib (dusta)
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
7
Macam-macam Ujian
1.
Ujian yang tidak menyenangkan
- Ditimpa bencana/musibah (QS.Al Hajj, 22:11)
- Mendapat fitnah(QS.Al Ankabut, 29:10)
- Kekurangan harta dan jiwa (QS.Al Baqarah, 2:155-157)
2.
Ujian kesenangan
- Diberi karunia (QS.At Taubah, 9:75-77)
- Mendapat harta di dunia (QS.Ali Imron, 3:186)
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
8
Sikap manusia terhadap ujian
1.
2.
4/13/2015
Orang yang soleh. Bila Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya mereka akan
bersedekah dan bila Allah mendatangkan
musibah mereka akan senantiasa sabar dan
tawakal.
Orang yang selalu membelakangi
kebenaran. Bila Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya mereka kikir dan
berpaling dan bila Allah mendatangkan
musibah mereka akan semakin menjauh.
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
9
Orang yang beriman diuji Allah
(QS.Ali Imran,3:86)
1.
2.
3.
4.
4/13/2015
Menggunakan hartanya
Menggunakan dirinya
Menyikapi gangguan dari orang kafir
kitabi
Menyikapi gangguan dari orang kafir
musyrikin
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
10
Ma’rifatullah dan Metodenya
Ma’rifatullah
4/13/2015
Ma’rifah = Pengenalan
Allah
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
11
Cara-cara Mengenal Allah
 Mengenal
nama - namaNya
 Mengenal sifat – sifatNya
 Mengenal perbuatanNya
 Menggunakan akal untuk memperhatikan
ciptaan – ciptaanNya
 Memperdalam ilmu
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
12
Ilmu






Ilmu digunakan untuk berfikir tapi harus tahu batas
jangkauan
Mengerti dan melaksanakan ilmu
Ilmu yang ada di otak harus masuk ke dalam hati
Ilmu yang dikehendaki adalah ilmu yang bermanfaat
bukan ilmu yang menjadi tuntutan
Ilmu mengantarkan manusia agar takut kepada Allah
Ilmu yang dimiliki harus diimani dengan benar
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
13
Kerja Filosof dan Anbiya’

Kerja Filosof: tidak menggarap hutan, tanah, laut, dll. tapi
menggarap manusia. Sasarannya adalah otak, akal, pemikiran
manusia.

Kerja anbiya’: juga menggarap manusia, tapi bidangnya
berbeda dari filosof. Sasarannya adalah hati manusia.

Ma’rifatullah melalui akal belum final, tapi merupakan sarana
tetapi itu semua tergantung hati manusia itu.
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
14
 Tempat
ilmu adalah di akal yang ada di otak,
sedangkan yang dikehendaki adalah bagaimana
ilmu tersebut turun dan masuk ke hati.
 Kalau ma’rifat dengan ilmu saja, maka ahli kitab
(taurat dan injil) mengenal nabi Muhammad
SAW lebih daripada mengenal anak mereka
sendiri (QS. Al Baqarah, 2:146)
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
15
Iman dan Taqwa Digital
(Nafi dan Itsbat)




Era digital dimulai sejak ditemukannya bilangan biner yang tidak
mengenal angka lain kecuali angka 0 dan 1, telah mengubah suatu
zaman.
Pada manusia, bilangan biner akan melahirkan peradaban manusia
yang sangat tinggi yaitu manusia digital yang hanya mengenal
angka 0 dan 1dalam berprinsip hidup.
Angka 0 merupakan lambang kesucian hati dan fikiran, sedang
angka 1 merupakan lambang ke-Esaan Tuhan
Prinsip hidup manusia bahwa Laa (0) ilaaha, illallah (1), Dia-lah
yang Maha Esa. Ini yang dinamakan era digital manusia yaitu era
dimana manusia menjadi tulus ikhlas (0) karena berprinsip kepada
Allah (1) dan tidak menuhankan yang lain (0), sehingga seluruh
potensinya muncul luar biasa.
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
16

Seruan para Nabi dan Rasul diutus kepada manusia adalah sama
yaitu, agar manusia hanya menghamban diri kepada Allah

Inti ajakan para Nabi. Sesuai dengan fitrah manusia hanya
bertuhankan Allah (QS Al A’raf : 172) yaitu menafikan segala
macam ‘ilah’ dan menetapkan (itsbat) hanya kepada Allah.

‘Ilah’ adalah segala apa saja selain Allah yang dianggap bisa
memenuhi hajat hidup manusia, menyelesaikan persoalan hidup,
dan menghindarkan bahaya.

Kata ‘ilah’ mempunyai pengertian yang sangat luas. Maka kata ini
dipilih Allah sebagai kalimat thoyyibah (Laa ilaaha illallah). Iqrar ini
bersifat komprehensif yang mencakup pengertian seluruh sifat-sifat
Allah dengan asmaul husna-Nya.
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
17
Sebagai contoh :




4/13/2015
Allah Khaliq (Maha Pencipta). Laa Khaaliqa illallah
(tidak ada yang bisa mencipta kecuali Allah)
Allah Raaziq (Maha Pemberi Rizqi). Laa Raaziqa
illallah (tidak ada yang bisa memberi rizqi kecuali
Allah)
Allah Maalik (Maha Memiliki/merajai/menjaga). Laa
Maalika illallah (tidak ada yang merajai kecuali Allah)
Berkata benar termasuk bagian dari taqwa. Orang
berkata jujur termasuk ‘qaulan sadida’. Puncak qaulan
sadida adalah kalimat tauhid Laa ilaha illallah.
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
18
Dalam rangka melatih dan membiasakan diri untuk membuang
keyakinan yang salah serta memasukkan keyakinan yang benar
kedalam hati “dibuat contoh” perlunya mengulang-ulang kalimat
berikut.
Misalnya tentang obat / dokter :
 Obat / dokter tidak bisa menyembuhkan
 Tetapi Allah-lah yang bisa menyembuhkan
 Untuk menyembuhkan, obat / dokter berhajat (minta
pertolongan) Allah
 Sedang Allah untuk menyembuhkan tidak membutuhkan
obat/dokter
 Allah bisa menyembuhkan dengan obat/dokter atau tanpa
obat/dokter
 Laa ilaha illallah
 Begitu pula buatlah contoh-contoh lain dan diulang-ulang
sehingga menyebabkan masuk kedalam hati.
4/13/2015
Bab 3: Aqidah, Iman dan Tauhid
19