pertemuan iii iv-permintaan uang

Download Report

Transcript pertemuan iii iv-permintaan uang

EKONOMI MONETER I
TEORI PERMINTAAN UANG
TEORI PERMINTAAN UANG
KLASIK
• Teori Permintaan uang kalsik tercermin dalam teori
kuantitas uang
• Pada awalnya tidak menjelaskan mengapa
seseorang/masyarakat menyimpan uang kas, tetapi
lebih pada peranan dari uang
• Teori klasik fokus pada hubungan antara penawaran
uang (jumlah uang beredar) dengan nilai uang
(tingkat harga)  perubahan JUB berinteraksi
dengan permintaan uang dan selanjutnya menetukan
nilai uang
2
IRVING FISHER
• Persamaan identitas (bukan teori moneter)
MV = PT
Dimana:
M = Jumlah uang beredar
V = Perputaran uang dari satu tangan ke tangan
lain dalam satu periode
P = Harga Barang
T = Volume barang yang
diperdagangkan/transaski
3
IRVING FISHER
• Persamaan identitas tersebut menyatakan bahwa
jumlah uang dalam peredaran dikalikan dengan
velositas uang akan sama dengan nilai transaksi.
• Persamaan identitas tersebut dapat menjadi sebuah
teori, dengan beberapa asumsi/anggapan:
– Orang bersedia memegang uang karena kegunaannya
untuk transaksi dan dipengaruhi oleh faktor kelembagaan
(metode pembayaran yang biasanya dipakai masyarakat),
tingkat moneterisasi masyarakat, penggunaan alat
pembayaran yang lain)  hanya berubah secara sporadis
dan berpengaruh terhadap V yang dalam jangka pendek
dianggap tetap.
– Kondisi full employment dalam perekonomian  dalam
jangka pendek pendapatan adalah tetap
4
IRVING FISHER
• Berdasarkan kedua asumsi, dapat diperoleh Teori
Kuantitas sebagai berikut:
Md = (1/V)PT
• Persamaan tersebut menyatakan bahwa dalam jangka
pendek permintaan uang merupakan proporsi yang tetap
dari nilai transaksi/permintaan uang merupakan proporsi
yang konstan dari pendapatan
• Kondisi keseimbangan D=S
Ms = Md = (1/V)PT
• Perekonomian dalam keadaan full employment, V dan T
dianggap tetap dalam jangak pendek  perubahan tingkat
harga merupakan bagian yang proporsional dari
perubahan uang yang beredar
5
MARSHALL – PIGOU
(CAMBRIDGE)
• Permintaan uang Cambridge menekankan pada perilaku individu
dalam mengalokasikan kekayaannya dalam berbagai kemungkinan
bentuk kekayaan (uang dan bentuk kekayaan lain)
• Marshal memandang bahwa individu/masyarakat selalu
menginginkan sebagian (proporsi) tertentu dari pendapatannya
diwujudkan dalam bentuk uang kas.
• Selain motif transaksi, dianggap bahwa permintaan uang secara
potensial dipengaruhi oleh tingkat kekayaan riil, suku bunga dan
harapan tentang kejadian di masa datang  namun dalam jangka
pendek dianggap tetap, maka permintaan uang nominal dinyatakan
dalampersamaan sebagai berikut:
M = kPY
Dimana:
Y = Pendapatan nasional riil
6
TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES
• Fungsi uang tidak hanya sebagai media
pertukaran, tetapi juga sebagai penyimpan nilai
• Pengembangan pendapat Cambridge tentang
adanya ketidakpastian dan harapan/ekspektasi 
hanya fokus pada variabel suku bunga
(khususnya untuk motif spekulasi)
• Orang memegang uang karena 3 motif: motif
transaksi, berjaga-jaga, dan motif spekulasi.
• Keynes membedakan antara motif transaksi (dan
berjaga-jaga) serta spekulasi  mengakui adanya
motif transaksi, tetapi motif spekulasi lebih penting
pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi.
7
TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES
• Fungsi uang tidak hanya sebagai media
pertukaran, tetapi juga sebagai penyimpan nilai
• Pengembangan pendapat Cambridge tentang
adanya ketidakpastian dan harapan/ekspektasi 
hanya fokus pada variabel suku bunga
(khususnya untuk motif spekulasi)
• Orang memegang uang karena 3 motif: motif
transaksi, berjaga-jaga, dan motif spekulasi 
tetapi motif spekulasi lebih penting pengaruhnya
terhadap kegiatan ekonomi.
8
Permintaan Uang untuk Tujuan Transaksi
• Keynes menyatakan bahwa permintaan uang untuk
tujuan transaksi tergantung pada pendapatan 
makin tinggi tingkat pendapatan, makin besar
keinginan akan uang kas untuk transaksi
Y/P
L1
L1
L1
9
Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi
• Selain uang kas untuk keperluan transaksi,
masyarakat juga menginginkan untuk
menyimpan kekayaannya dalam bentuk yang
paling lancar, untuk memenuhi fungsi uang
sebagai alat penimbun kekayaan (store of value).
• Permintaan uang untuk tujuan spekulasi
ditentukan oleh tingkat bunga  makin tinggi
tingkat bunga, makin rendah keinginan
masyarakat akan uang kas untuk tujuan
spekulasi
10
Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi
• Alasan:
– Apabila tingkat bunga naik  biaya memegang uang
kas makin tinggi  keinginan uang kas makin kecil
– Berdasarkan hipotesis keynes, yang menganggap
adanya tingkat bunga “normal” berdasrkan
pengalaman. Apabila tingkat bunga kenyataan lebih
tinggi dari tingkat bunga normal  masyarakat
mengharap bunga akan turun kembali ke tingkat
normal  harga surat berharga naik  membeli
surat berharga  permintaan uang kas turun
11
Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi
• Ketergantungan permintaan uang kas untuk
spekulasi terhadap tingkat bunga digambarkan
sebagai berikut:
r
L2
L
2
L
2
12
Liqudity Trap
• Liqudity trap menggambarkan bahwa pada
tingkat bunga yang begitu rendah, elastisitas
permintaan uang kas menjadi tak terhingga
besarnya.
• Pada tingkat bunga ini, masyarakat tidak akan
mau memegang surat berharga karena
diperkirakan keuntungan/pendapatan dari
memgang surat berharga lebih rendah dari
kerugian yang timbul karena kenaikan tingkat
bunga di masa mendatang.
13
Liqudity Trap
i
iL
L3
L3
• Tingkat bunga iL merupakan tingkat yang sangat rendah sehingga
tidak mungkin turun lagi  tingkat bunga akan naik di masa
mendatang  harga surat berharga turun  tidak mau membeli
surat berharga sekarang  menghendaki uang kas  terjebak
untuk memegang uang kas  Liqudity trap
14
PERKEMBANGAN TEORI KEYNES
• Pembagian motif memegang uang kas untuk
tujuan transaksi dan spekulasi yang
dikemukakan Keynes, dikembangkan oleh
William J. Baumol dan James Tobin
15
Permintaan Uang untuk Tujuan Transaksi
•
Baumol dan Tobin menjelaskan beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan uang untujk tujuan transaksi,
yaitu:
a. Baumol menggunakan pendekatan teori penentuan
persediaan barang yang biasa di pakai dalam dunia usaha
 menganalisa tingkah laku individu, dan
menganganggap bahwa pendapatan mereka diterima
sekali (tiap bulan). Namun individu harus
membelanjakannya sepanjang waktu (satu bulan) 
sebagi penyederhanaan penghasilan dibelanjakan secara
merata sepanjang bulan.
Permasalahan: penentuan besarnya uang kas yang harus
dipegang setiap saat dimana ongkos/biayanya paling
rendah
16
Lanjutan…….
Buomol Merumuskan:
TC 
bT
rc

c
2
Dimana:
T = Nilai riil pendapatan selama satu periode
r
= Tingkat bunga
b = Biaya perantara (besarnya tetap tidak tergantung
pada transaski)
c
= nilai riil surat berharga yang ditukarkan dengan uang
kas setiap saat (uang kas yang setiap saat diambil dari
tabungan)
T/c = volume transaksi selama satu bulan
bT/c= biaya perantara karena memgang uang kas sebesar
c setiap periode
c/2 = rata-rata jumlah uang kas yang dipegang setiap saat
17
Lanjutan…….
• Jumlah uang kas (c) yang optimal turunan pertama
dari persamaam TC
bT r
 2  0
c
2
c
2bT
r
18
Permintaan Uang untuk Tujuan Transaksi
b. Elastisitas permintaan uang kas untuk tujuan
transaksi terhadap tingkat bunga
menurut Tobin, ketidakbersamaan antara
pengeluaran dengan penerimaan penghasilan
memaksa individu untuk menyediakan alat
pembayar guna membiayai transaksinya, dimana
tidak harus berupa uang kas, tetapi juga berupa
surat berharga yang memberikan bunga.
Besarnya alat pembayar dalam bentuk uang kas
tergantung pada besarnya tingkat bunga surat
berharga serta biaya transaksi untuk menukarkan
surat berharga tersebut  apabila tingkat bunga
tinggi  individu akan mengurangi alat pembayaran
berupa uang kas dan memperbanyak surat
berharga.
19
Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi
• Pokok teori: kekayaan seseorang dapat diwujudkan
dalam bentuk uang kas dan obligasi.
• Uang kas tidak menghasilkan apa-apa, sedangkan
obligasi dapat menghasilkan pendapatan yang
berupa bunga serta perubahan harga obligasi
sebagai akibat terjadinya perubahan tingkat bunga
• Perumusan formula:
P = A/r
Dimana:
P
= Harga obligasi
A
= nilai dari bunga yang diterima pemegang
obligasi
r
= tingka bunga
20
Lanjutan…….
- Jika e>0  individu akan mewujudkan kekayaannya
dalam bentuk obligasi
- e < 0  mewujudkan kekayaannnya dalam bentuk
uang kas
21
TEORI PERMINTAAN UANG FRIEDMAN
• Friedman menghidupkan kembali teori kuantitas
uang kalsik dengan membuat pernyataan bahwa
teori kuantitas adalah teori permintaan uang, bukan
teori tentang penentuan produk, pendapatan
maupun harga.
• Uang merupakan salah satu bentuk kekayaan,
seperti halnya bentuk kekayaan yang lain (surat
berharga, tanah, atau kepandaian)
• Teori permintaan uang dapat disamakan dengan
teori permintaan akan barang konsumsi, sehingga
permintaan uang kas tergantung pada: jumlaj total
kekayaan, harga dan pendapatan dari berbagai
bentuk kekayaan, dan selera dari pemilik kekayaan
22
Lanjutan…….
•
•
a.
b.
c.
d.
e.
Definisi kekayaan: segala sesuatu yang dapat merupakan
sumber pendapatan
W = Y/r
Dimana:
W
= kekayaan
Y
= aliran pendapatan
r
= tingkat bunga
Friedman membagi kekayaan dalam lima kategori:
Uang kas
Obligasi
Saham
Kekayaan yang berbentuk fisik (tanah, mesin)
Kekayaan yang berbentuk manusia (kecakapan/skill)
23