Minggu 3 APK - WordPress.com

Download Report

Transcript Minggu 3 APK - WordPress.com

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

ANALISIS PERANCANGAN KERJA ( METHOD ENGINEERING )

Lima langkah penyederhanaan kerja : 1. Memilih kegiatan kerja : yaitu kegiatan yang tdk efisien atau kegiatan yang penyelesaiannya lambat dan ingin diperbaiki.

2. Pengumpulan dan pencatatan data / fakta Yang berkaitan dengan metode kerja yang selama ini dilaksanakan : informasi yang berkaitan dg urutan kegiatan, gerakan gerakan kerja, layout dll.

3. Analisa terhadap langkah-langkah kerja. Langkah2 yg tdk efisien dicari sebab-sebabnya.

4. Usulan altrnatif metode kerja yang lebih baik Diusulkan MK yg dianggap efisien dan efektif, sebelum usulan diputuskan terlebih dahulu di uji coba.

5. Aplikasi dan evaluasi metode kerja baru.

Mengaplikasikan alternatif MK yang lebih baik untuk menggantikan metode yang lama, evaluasi.

MACAM PETA KERJA Peta Proses Operasi   Peta Proses Operasi Diagram Aliran   Peta Pekerja dan Mesin Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Peta Proses Operasi Diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urut-urutan operasi dan pemeriksaan.

Kegunan peta aliran proses 1. Mengetahui aliran bahan mulai masuk proses sampai aktivitas berakhir.

2. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan selama proses berlangsung.

3. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan proses atau metode kerja 4. Memberikan informasi waktu penyelesaian suatu proses.

Perbedaan Peta Aliran Proses dan Peta Proses Operasi.

1. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasar termasuk transportasi, menunggu dan penyimpanan.

Sedangkan peta proses operasi terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja.

2. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap dibandingkan peta proses operasi.

3. Peta aliran proses tidak bisa digunakan menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan.

untuk 4. Peta aliran proses hanya menggambarkan dan digunakan untuk menganalisa salah satu komponen dari produk yang dirakit.

1.Suatu aktivitas untuk menentukan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh seorang operator (yg memiliki skill rata-rata dan terlatih) dalam melaksanakan kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal.

2.Kriteria

pengukuran kerja waktu standar atau waktu baku.

adalah pengukuran waktu (time study), yaitu

1.

  2.

  Pengukuran waktu secara langsung : Pengukuran dengan stop watch Sampling kerja Pengukuran waktu secara tidak langsung Data waktu baku Data waktu gerakan, dll.

Pengujian Kecukupan data Waktu Siklus Pengujian keseragaman data Waktu Siklus Rata-rata Faktor Penyesuaian Waktu Normal Faktor Kelonggaran Waktu Standar (Baku)

 Uji kecukupan data.

 Untuk memastikan bahwa data yang telah dikumpulkantelah cukup secara obyektif.

  Pengujian kecukupan data dilakukan dengan berpedoman pada konsep statistik, yaitu derajat ketelitian dan tingkat keyakinan/ kepercayaan. Derajat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah mencerminkan tingkat kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan melakukan pengukuran dalam jumlah yang banyak (populasi).

• Derajat ketelitian (

degree of accuracy

) Menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya.

• Tingkat keyakinan (

convidence level

) Menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data waktu yang telah diamati dan dikumpulkan.

Uji kecukupan data digunakan rumus sbb. : N’ =     

k

/

s N

 

X

Dengan : k = Tingkat keyakinan k k s N N’ = 99% = 3 = 95% = 2 = Derajat ketelitian = Jumlah data pengamatan = Jumlah data teoritis 2

X

  

X

 2      2 Jika N’ ≤ N, maka data dianggap cukup, jika N’ > N data dianggap tidak cukup (kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.

Contoh : Suatu pengukuran elemen kerja dilakukan sebanyak 15 kali dengan menggunakan stop watch. Bila tingkat keyakinan 95% dan derajat ketelitian 10%, apakah jumlah pengamatan cukup?

Pengamatan ke

Data Pengamt.

1 8 2 7 3 7

Pengamatan (menit)

4 5 6 7 8 6 8 6 9 8 9 9 10 6 11 8 12 5 13 5 14 9 15 6  X = 107 (  X)2 = 11449  X2 k s = 791 = 95% = 2 = 10% N’ =     

k

/

s N

 

X X

2    2      2    2 / 0 , 1 15

x

791  11449 107    2  14 , 53

 (

X N

  1

X

) 2

Suatu pengukuran dilakukan Contoh: sebanyak elemen kerja 15 kali dengan menggunakan stop watch, jika batas kontrol ± 3. Tentukan apakah data seragam atau tidak.

Pengamatan ke Data Pengamt.

1 8 2 7 3 7

Pengamatan (menit)

4 6 5 8 6 6 7 9 8 8 9 9 10 11 12 13 14 15 6 8 5 5 9 6 X  (X – X)2  BKA BKB = 7,13 = 27,73 = 1,4 = 7,13 + 3 (1,4) = 11,33 = 7,13 – 3 (1,4) = 2,93 Semua data masuk dalam range antara BKA dan BKB, maka data dikatakan seragam

Penyesuaian (

Rating Factor

) • Sering terjadi bahwa operator dalam melakukan pekerjaannya tdk selamanya bekerja dlm kondisi wajar, ketidakwajaran kesungguhan, sangat cepat seolah-olah diburu waktu, atau karena dapat terjadi terjadi misalanya kesulitan-kesulitan tanpa sehingga menjadi lamban dalam bekerja.

• Bila terjadi demikian mengetahui dan menilai seberapa jauh ketidakwajaran tersebut dan pengukur harus menormalkannya dengan melakukan penyesuaian.

maka pengukur harus • Penyesuaian dapat dilakukan dengan mengalikan waktu siklus rata-rata dengan faktor penyesuaian (p).

• Tiga kondisi faktor penyesuaian yaitu : - Bila operator bekerja diatas normal (terlalu cepat), maka harga p nya lebih besar dari satu (p > 1).

- Operator bekerja dibawah normal (terlalu lambat), maka harga p nya lebih kecil dari satu (p< 1).

- Operator bekerja dengan wajar, maka harga p nya sama dengan satu (p = 1).

1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.

Kegiatan yang termasuk kebutuhan pribadi : minum untuk menghilangkan rasa haus, pergi ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan sesama pekerja, dll. 2. Kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan (fatigue). Rasa fatigue tercermin antara lain dari menurunnya hasil produksi, bila rasa fatique ini berlangsung terus maka akan terjadi fatigue total, yaitu anggota badan tdk dapat melakukan gerakan kerja sama sekali. Untuk mengurangi kelelahan si pekerja dapat mengatur kecepatan kerjanya sedemikian rupa sehingga lambatnya gerakan gerakan kerja ditujukan untuk mengilangkan rasa fatigue tersebut.

 Menerima atau meminta petunjuk pada pengawas.

 Memperbaiki kemacetan-kemacetan singkat seperti mengganti alat potong (komponen) yang patah, memasang kembali komponen yang lepas dll.

 Mengambil alat-alat khusus atau bahan-bahan khusus dari gudang.  Mesin berhenti karena aliran listrik mati, dll.

100 100 

ALL

Elemen Kegiatan 1 Mengambil Kotak Kardus 2 3 Memasukkan Barang Menutup Kotak Kardus 4 Meletakan Hasil

1

0,06 0,15 0,21 0,17 0,23 0,14 0,22 0,14 0,21 0,16 100 100  0,15 0,17 0,15  0 , 61 0,24

menit

/

unit

0,23 0,26 0,14 0,22 0,16 1,53 0,22 2,29 0,15

0,9

0,13 0,23

1,05

0,24 0,08

2

0,08 0,07 0,05 0,07 0,06 0,08 0,08 0,07 0,06 0,68 0,10

3

0,09

4

0,12

5

0,11

6 7 8

100  15  , 61

menit

/ Waktu Normal = 0,52 menit/unit Waktu Baku = 0,52 x 100 100  15  0 , 61

menit

/

unit

9 10

0,08 

X

0,97

X

0,09

RF

0,07

1,1 0,95

WN

0,07 0,08

 Melakukan pengamatan dengan mengamati apakah tk dalam kondisi kerja atau menganggur.

   Pengamatan tidak dilakukan secara terus-menerus melainkan hanya sesaat pada waktu yang telah ditentukan secara acak/random.

Melakukan kunjungan ke tk yang akan diukur waktunya secara acak, yaitu setiap kali kunjungan dengan selang waktu yang tidak sama dan didasarkan pada bilangan random yang dikonversi ke satuan waktu.

Misal, kunjungan dilakukan sebanyak 100 kali dengan waktu pengamatan secara acak dan 90 kali pengamatan tk dalam kondisi kerja/sibuk, maka prosentase tk dalam kondisi sibuk adalah 90/100 = 0,9. Tk dalam kondisi idle/menganggur adalah 10/100 =0,1

 Kecukupan Data SP =

k p

( 1

n

 N’ =

k

2  1 

p

p

)

S

2

p

Dengan : S = Derajat ketelitian p = Prosentase sibuk/produktif k = Tingkat keyakinan N’ = Ukuran sample/data

• Keseragaman Data Batas kontrol untuk p BKA =

p p

k

( 1 

p

)

n

BKB =

p

k p

( 1 

p

)

n

Dengan pengertian sbb: BKA = Batas kontrol atas BKB = Batas kontrol bawah p = Prosentase sibuk/produktif k = Tingkat keyakinan Contoh : Suatu pengamatan sampling kerja dilakukan selama 10 hari kerja dengan waktu pengamatan setiap hari kerja adalah 6 jam. Ukuran sample adalah 50 setiap hari, tingkat keyakinan 99% dan derajat ketelitian 5%. Tentukan kecukupan dan keseragaman data.

Tgl Pengamatan Kondisi idle Kondisi kerja Prosentase idle Prosentase kerja 1/1 5 45 0,1 0,9 2/1 3/1 6 46 8 42 0,12 0,16 0,88 0,84 4/1 10 40 0,2 0,8 5/1 6/1 7/1 7 43 3 47 4 46 0,16 0,06 0,08 0,86 0,94 0,92 8/1 5 45 0,1 0,9 9/1 10/1 6 44 4 46 0,12 0,08 0,88 0,92 Prosentase idle = 0,116, prosentase kerja (p) = 1 –0,016 = 0,884 k = 99% = 3 N = 500 S N’ = 0,05 n = 50 = Karena N’ < N, maka data dianggap cukup BKA = 0 , 884  3 0 , 884 ( 1  0 , 664 )  1 , 019 50 BKB = 0 , 884  3 0 , 884 ( 1  0 , 664 )  0 , 748 50 ( 3 0 , 2 ( 1  05 ) 2 0 , 884 ) ( 0 , 884 )  472 , 39

 Waktu Baku Penentuan waktu baku dengan sampling kerja dihitung dengan menggunakan rumus : Waktu Normal = Total waktu x Prosentase sibuk x Rating Factor (RF) Jumlah produk yang dihasilkan Waktu Baku =

Waktu Normal x

100 100 

Kelonggara n

(

All

)

Contoh : Seorang pekerja kantor pos bekerja delapan jam sehari untuk melakukan penyortiran surat-surat. Dari pengamatan yang dilakukan ternyata 85% pekerja tersebut dalam kondisi bekerja dan 15% dalam kondisi menganggur. Apabila jumlah surat yang disortir sebanyak 2345 surat, maka tentukan waktu bakunya dengan asumsi rating factor adalah 115% dan kelonggaran 20%.

480

menit x

0 , 85

x

1 , 15  0 , 2

menit

/

surat

2345 0 , 2 100

x

100  20  0 , 25

menit

/

surat

1

Wb

 1 0 , 25  4

surat

/

menit

1.

2.

Buku Sritomo hal 139 – 140 no. 1 dan no. 3 Sesuai dengan data yang diberikan di bawah ini, hitunglah standar produksi (unit/jam), standar biaya tenaga kerja per 100 unit dan standar jam per 100 unit. Allowancenya adalah 4%, kelelahan 8% untuk waktu tunggu yang tidak dapat dihindari dan 8% untuk kebutuhan pribadi. Operator dibayar $5/jam. Performance rating= 105% Elemen 1 Hasil Pengamatan 2 3 4 1 2 3 4 0,020 0,002 0,100 0,205 0,010 0,003 0,110 0,195 0,009 0,004 0,009 0,200 0,012 0,004 0,050 0,210