Kamis Klh 1 – Pendahuluan_ GASAL 2013-14

Download Report

Transcript Kamis Klh 1 – Pendahuluan_ GASAL 2013-14

Kuliah minggu ke-1
KOMUNIKASI KELOMPOK (KPM 212)
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan :
• Kontrak Perkuliahan
• Pengenalan Kelompok
• Penjelasan Praktikum
KONTRAK PERKULIAHAN
Instruktur
: Dr.Ir. H. Amiruddin Saleh, MS (AMS) -- Koordinator
Ir. Yatri Indah Kusumastuti, MS (YIK)
Waktu/Tempat : Kuliah, Kamis pk.10.00-11.40 di Rk. CCR 2.03
Asist. Praktikum: Selasa pk16-18 Rk. 16 FAC 401 A Tuty Rachmawati
Rabu pk 10-12 Rk.16 FAC 401E, Rk.8 AGR 307, Rk 4 AGB 301:
Saskia Kencana Murti, Firdaus, Sari Lestari;
Kamis pk 16-18 RK. 16 FAC 401 B, Rk.4 AGB 301, Rk.OFAC
3 B2 (R.Pinus), Saskia Kencana Murti, Firdaus, Sari Lestari;
Jum’at pk. 16-18 RK. 16 FAC 401 C Saskia Kencana Murti.
Deskripsi M.K. : Mata kuliah ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa agar
memahami tentang landasan teori komunikasi kelompok dan mampu
mempraktekkannya dalam merencanakan pembentukkan, pembinaan,
pengembangan kelompok sebagai inti pembangunan dan mampu
meningkatkan efektivitas komunikasi kelompok. Mata kuliah prasyarat ialah
Dasar2 komunikasi. Mata kuliah ini diorganisir dalam 14 sessi, yang setiap
sessi memerlukan 2 jam pertemuan tatap muka di perkuliahan ditambah
dengan tugas-tugas individual dan praktikum.
Jadwal Kuliah : (semester ganjil , 02 September s.d. 23 Desember 2013)
Minggu ke-
Pokok Bahasan
1, 05-09-2013 Kontrak Perkuliahan; Pengenalan & sejarah kelompok
2, 12-09-2013 Pengertian, jenis dan bentuk kelompok (small group) &
Keuntungan dan kerugian bekerja dalam kelompok
3, 19-09-2013 Pembentukan kelompok (small group)
4, 26-09-2013 Maksud dan teori komunikasi dalam kelompok
5, 03-10-2013 Komunikasi persuatif dan efektivitas komunikasi
kelompok
6, 10-10-2013 Jenis format komunikasi dalam kelompok
7, 17-10-2013 Keterkaitan elemen-elemen dalam Kelompok
22/10-3/11 ’13
UTS (Materi klh 1 s/d klh 7)
8, 07-11-2013 Kontribusi kom-nonverbal pada komunikasi kelompok
9, 14-11-2013 Memperbaiki atmosfir kelompok
10, 21-11-2013 Manajemen Konflik dalam kelompok
11, 28-11-2013 Kepemimpinan dalam Kelompok
12, 05-12-2013 Memahami penyelesaian masalah dalam kelompok
13, 12-12-2013 Teknik penyelesaian masalah dalam kelompok
14, 19-12-2013 Metode pengambilan keputusan dalam kelompok
3-15 Jan’14
Ujian Akhir Semester (UAS)
Dosen
YIK
YIK
YIK
YIK
AMS
AMS
AMS
Tim
YIK
AMS
AMS
AMS
AMS
YIK
YIK
Tim
Penilaian
: Nilai akhir setiap mhs akan ditentukan oleh performans pada
(1) partisipasi dlm setiap kegiatan belajar, (2) uts & uas,(3) praktikum kelompok
dan (4) tugas-tugas individu. Komposisi penilaian: uts (30%), uas (35%), prakt.
kelompok (20%), tugas individu & kehadiran (15%). Nilai A ≥ 80; AB = 75-79,9;
B = 70-74,9; BC = 65-69,9; C = 60-64,9; D = 50-59,9 dan E < 50.
Mg ke:
I
II
III
IV
KEGIATAN PRAKTIKUM
Pembentukan kelompok, penjelasan tugas/aturan praktikum
Main peran DISKO dgn Topik Sejarah (Komunikasi) Group -- bhn Searching?
Diskusi kasus: Bentuk-bentuk kelompok di intra-ekstra kurikuler di Kampus
Bahas bagaimana proses “kelompok amatan” terbentuk
(Analisis kelompok kemahasiswaan dan ekstrakurikuler di lingkungan kampus)
V
Main-peran Debat, Work shop,
VI
Main-peran format komunikasi diskusi introgasi & interview
VII
Main-peran format komunikasi mediasi dan negosiasi
VIII
Main-peran format komunikasi diskusi panel dan simposium
IX
Main-peran format komunikasi Focus groups discussion
X
Prakt. Penyelesaian masalah
XI
Main-peran teknik management by objective (MBO)
XII
Main-peran teknik brainstorming, training sensitif, disco eff
XIII
Main-peran teknik teknik solusi ideal dan solusi tunggal
XIV-XV Evaluasi Kelompok Amatan bagaimana proses komunikasi dalam kelompok
tersebut terjadi dan berlangsung
(ke lapangan : desa-desa/kelompok di lingkar kampus)
KEPUSTAKAAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Beebe SA, Masterson JT. 2003. Communication in Small Groups: Principles and
Practices. 5th Ed. New York: Harper Collins College Publishers.
Bettinghaus EP. 1973. Persuasive Communication: an Introduction to Theory and
Practice. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Bormann EG. 1990. Discussion and Group Methods: Theory and Practice. 5th Ed.
Ed. New York: Holt, Harver and Row Publishers.
Cathcart RS, Samovar LA. 1974. Small Group Communication: a Reader. Dubuque,
Iowa: Brown Company Publishers.
Goldberg AA, C.E. Larson CE. 2006. Group Communication: Discussion Processes
and Applications. Terjemahan, Komunikasi Kelompok: Proses- proses Diskusi dan
Penerapannya. Jakarta: UI-Press.
Hare AP. 1962. Handbook of Small Group Research. New York and London: CollierMcMillan Limited.
Hybels S, Weaver II RL. 2003. Communicating Effectively. 5th Edition. Boston:
McGraw Hill Limited.
Infante DA, Rancer AS, Womack DF. 2003. Building Communicating Theory. Illinois:
Waveland Press, Inc.
Machiavelli N. 1964. The Prince. New York: The New American Library of World
Literature, Inc.
Tubbs SL, Moss S. 2005. Human Communication. 8th Edition. New York: McGraw-
Pengenalan Kelompok
(sejarah & pengertian)
SEJARAH KELOMPOK
Kehidupan modern maupun kehidupan tradisional pada hakekatnya
adalah kehidupan kelompok. Dalam Pandangan Tradisional ini
terkenal beberapa deskripsi mengenai kelompok, seperti :
(a) Dari sudut pandang evolusi dan biologi
Summerhayes et al.(Saleh,2012) bagaimana manusia menjadi
”became social (hidup berkelompok)”
 Struktur sosial Manusia pd hari ini adalah primata yang diduga
berevolusi dari hidup solitary ke masy sosial (dlm 2 langkah).
52 juta thn lalu,Leluhur Homo sapiens dan sepupu terdekat
mengadopsi struktur bagi evolusi masyarakat manusia, yang
meninggalkan cara mencari makan sendiri menjadi bersatu dalam
kelompok (large group).
16 juta thn lalu primata mulai membentuk kelompok-kelompok kecil
(small groups) yang lebih stabil, seperti pasangan laki-laki dan
perempuan untuk mendapatkan keturunan. Dimana satu kelompok
dipimpin oleh laki-laki yang paling kuat.
(b) Dari sudut pandang Beberapa Ilmuan, juga terkenal beberapa
deskripsi mengenai kelompok, seperti:
(1) Republika (Plato)
(2) Kota Negara (Machiavelli)
(3) Kontrak Sosial (Rouseau)
(4) Perjanjian Sosial (Locke)
Dalam abad ke-20 pandangan ini berkembang dimana kelompok
sebagai masyarakat. Sosiologi dan psikologi modern memusatkan
pada tingkat laku manusia daripada keadaan terikat secara alamiah
(keturunan dan tempat). Penelitian tentang kelompok (small groups)
dimulai pada tahun 1930-an dan berkembang sejak tahun 1940-an.
 Perhatian Kita pada Kelompok Manusia (Kelompok Sosial)
Istilah kelompok juga banyak digunakan pada banyak sifat tertentu,
tetapi dalam materi ini dibahas tentu saja pada kelompok manusia dengan
banyak ikatan.
 Kelompok Manusia vs Sekumpulan Manusia (Agregat)
Terdapat banyak hubungan jika membahas kelompok salah satunya ialah
adanya tujuan bersama, dengan kegiatan bersama, dengan pembinaan yang
diprogram dan juga tujuan yang ingin dicapai. Cara pencapaian dalam
kelompok memiliki varian caranya dengan mempertimbangkan efisiensi dan
efektivitas.
Kesadaran dapat memenuhi tujuannya sendiri dan kebutuhan untuk
berkumpul dan berkelompok untuk dapat mempertahankan kehidupan.
Dalam penyuluhan dengan konteks kelompok penyuluh memberikan cara
untuk mendapatkan yang diinginkan dalam kelompok.
 Setiap orang menjadi Anggota berbagai Kelompok maupun
menjadi bagian dari Berbagai Kumpulan Orang
Variasi kelompok memiliki banyak hal dengan tujuan tertentu,
kelompok memiliki sistem rekrutmen.
 Kelompok menjadi fenomena sosial yang sangat penting dan
menarik untuk dipelajari
Kenyataan hidup yang ada memperlihatkan bahwa kelompok menjad
media yang berpengaruh, lalu kemudian efek yang memberikan pada
individu lainnya
Yang penting untuk diketahui ialah bahwa perilaku seseorang sangat
dipengaruhi oleh orang-orang lain dalam kelompok maupun kumpulan,
ataupun dipengaruhi oleh kelompok/kumpulan sebagai kesatuan.
 Secara tradisional manusia dipandang sebagai individu atau sebagai
unit yang terpisah, dan hanya secara insidental sebagai anggota dari
suatu kelompok masyarakat, baik berupa: keluarga, serikat pekerja,
kelompok masyarakat (pokmas), golongan tertentu dan sebagainya.
Pandangan Kel di Zaman Modern
Pada hakekatnya kelompok (small groups) pada zaman modern
merupakan inti pembangunan dan perkembangan masyarakat
(Negara). Berbagai bentuk kelompok (small groups) ini
merupakan kelompok saluran teknologi, atau
kelompok yang menerapkan teknologi.
 Untuk mendefinisikan kelompok tidaklah mudah. Ada
beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, agar dapat
disebut sebagai kelompok
 Beberapa ahli mendefinisikan Kelompok dgn cara yang berbeda-beda:
1. Sekumpulan individu yang saling tergantung (Cartwright & Zander 1968;
Fiedler 1967, Lewin 1951)
2. Kumpulan individu yang mencoba untuk memenuhi beberapa kebutuhan
melalui beberapa kebutuhan-kebutuhan mereka melalui penggabungan diri
mereka (Joint Association) (Bass 1960, Cattle 1951)
3. Kumpulan individu yang saling mempengaruhi (Shaw 1976)
4. Kumpulan individu yang saling berinteraksi (Bonner 1959, Stogdill 1959)
 Sekarang ada kelompok yang tidak pernah ketemu? Usahakan interaksi
itu seintensif mungkin, jangan lupa untuk memelihara kelompok!
5. Kumpulan kelompok yang bersama-sama bergabung untuk mencapai
suatu tujuan (Deutsch 1959, Mills 1967)
 Di lapangan kelompok hanya papan nama! Ditanya ketua mana? Tak
ada yang ngaku.
6. Satuan (unit) sosial yang terdiri atas 2 orang atau lebih yang melihat diri
sendiri sebagai bagian dari kelompok itu (Bales 1950, Smith 1945)
7. Kumpulan individu yang interaksinya diatur (distrukturkan) oleh atau
dengan seperangkat peran & norma (McDavid & Harari 1968, Sherif &
Sherif 1956)
Berdasarkan definisi tersebut Johnson & Johnson (1987)
merumuskan definisi sbb:
• Sebuah kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi
tatapmuka (face to face) yang masing2 menyadari keanggotaannya
dalam kelompok, masing-masing menyadari keberadaan orang lain
yang juga anggota kelompok dan masing-masing menyadari saling
ketergantungan secara positif dalam mencapai tujuan bersama.
• Di samping konsep definisi diatas, ada juga kelompok berdsrkan
agregat statistik, misal kelompok umur, jenis kelamin, golongan
menengah, dsb), audien atau kelompok pemerhati (penonton tv,
pendengar radio, pembaca buku, penonton musik, dsb), crowd/
kerumunan (pengunjung pasar, jemaat masjid, penumpang bus
kota, dsb) serta organisasi formal (sekolah, TNI, kantor,
perusahaan, dsb) yang juga mempengaruhi individu.