Transcript file power point “mendidik dengan cinta”
MENDIDIK ANAK DENGAN CINTA
ANAKKU, JALAN KU MENUJU SURGA
POLA ASUH ala IBRAHIM AS Pemuda yang Kokoh Imannya, Brillian dan Pemberani Bapak Tauhid Kepala Keluarga Yang Efektif Haji : Tapak Tilas Perjuangan Ibrahim AS Setiap kali Shalat : Bershalawat kepadanya.
Pra Nikah Pergaulan Suami Isteri Dalam Rahim 0 Tahun s/d Dewasa Model Pendidikan Tujuan dan Indikator Keberhasilan
Skema POLA ASUH ala IBRAHIM AS
JASMANI INTELEKTUAL A Q I D A H
PERKEMBANGAN ANAK USIA PERKEMBANGAN 0 TAHUN s/d 7 TAHUN Masa Anak Kecil : 1. Pertumbuhan indera 2. Psikomotorik 3. Bermain, bergaul, meniru 4. Fantasi 5. Tumbuh ego 6. Kemampuan analisa dasar 7. hasrat PERLAKUAN ORTU
1. Kesehatan dan gizi 2. Kasih sayang : perhatian, bermain, senda gurau.
3. Beri teladan 4. Belajar sambil bermain 5. Dasar-dasar keislaman 6. Pilihkan teman dan lingkungan yang Islami.
USIA
PERKEMBANGAN ANAK PERKEMBANGAN
7 TAHUN s/d 14 TAHUN
• • • • • • • • • •
Periode Anak Sekolah : Pertumbuhan fisik cepat Berfikir konkrit Bermain kelompok Memerankan perilaku orang dewasa Mengenal lawan jenis Berfikir abstrak Kemampuan analisa/ membanding Butuh pengakuan eksistensinya Butuh idola Ego centris
PERLAKUAN ORTU
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kesehatan dan gizi Pendidikan melalui pembiasaan dan disiplin Kemampuan Belajar dan menghafal Pisah kamar Pilihkan teman dan lingkungan Belajar mandiri : mengambil keputusan dan sikap 7.
8.
9.
Dasar pendidikan sosial Beri tugas dan tanggungjawab dan kepercayaan Bimbingan emosi 10. Sibukkan dengan kegiatan positif .
USIA 14 TAHUN s/d 21 TAHUN
PERKEMBANGAN ANAK
PERLAKUAN PERKEMBANGAN
Masa Pubertas : 1. Aqil Baligh 2. Pertumbuhan fisik 3. Memilih teman 4. Pencarian jati diri 5. Banyak keinginan 6. Emosi tinggi 7. Bimbang 8. Analisa dan abstraksi 9. Agresif
ORTU
1. Kesehatan dan gizi 2. Bimbingan emosi 3. Sering bertukar fikiran 4. Sibukkan dengan kegiatan positif 5. Pembinaan sosial 6. Bantuan rencana masa depan
PERKEMBANGAN ANAK USIA PERKEMBANGAN 21 TAHUN KE ATAS Periode Dewasa 1. Mandiri 2. Libido Sex 3. Produktif PERLAKUAN ORTU 1. Jadikan Mitra 2. Bantu Memilih jodoh 3. Bantu Aktualisasi Diri
TIPE MUDAH
Kelebihan : Mudah Bergaul Berani Menyenangkan Lincah Suka Tantangan Kekurangan : Relatif Sulit Dikendalikan Butuh Pengamanan lebih karena menyukai tantangan beresiko
Kelebihan : Berhati-hati terhadap lingkungan baru, tetapi tidak penakut
TIPE PERLU PEMANASAN
Kekurangan Perlu sedikit waktu untuk beradaptasi Perlu dorongan awal untuk mencoba sesuatu yang baru atau menghadapi tantangan
TIPE SULIT
Kelebihan : Mudah diatur dan dikendalikan, karena sangat tergantung pada orang tua Kekurangan : Terlalu tergantung pada orang tua / pengasuh Sulit beradaptasi Cenderung pemalu & penakut
Penyebab Ibu Berlaku Kasar dan Emosional :
1.Kelelahan mengerjakan tugas rumah tangga 2.Kebosanan karena terkurung dilingkungan rumah 3.Jenuh akibat pergaulan terbatas 4.Kurang dihargai suami dan lingkungan 5.Pelampiasan konflik dengan suami 6.Pengaruh latar belakang pola pendidikan keluarga ketika kecil 7.Karakter dasar suku bangsanya
“Sifat dasar manusia, ia akan mengalami gejolak perasaan menghargai yang amat dalam terhadap orang lain yang menawarkan kebaikan hati kepadanya”
Sidney D Craig
•
Ujian dari Allah
•
Salah Asuh
•
Lingkungan Buruk
Bodoh ?
Nilai Buruk ?
Tidak Menarik ?
Susah Diatur ?
Cuek ?
Badung ?
Usil ?
Diproses, Dididik 1
ISTIMEWA
Potensi Baik yang dibawa sejak lahir Prasangka Baik ENERGI / MOTIVASI Prasangka Buruk Perilaku Buruk
KOMUNIKASI EFEKTIF
Pengaruh Komunikasi pada Kepribadian : 1.
2.
Ekspresi ISI HATI dan CARA PANDANG Perkembangan kepribadian seseorang tidak hanya dipengaruhi
lingkungannya
saja tetapi juga bagaimana ia
mempersepsikan dan merespon dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Ciri komunikasi efektif
Pengertian Kesenangan Persuasif Hubungan Sosial Baik Melahirkan Tindakan yang Sesuai
1.
2.
3.
6.
7.
4.
5.
8.
Seni Berkomunikasi
Tunjukkan cinta orangtua Husnu dzon pada anak Memberi Kepercayaan untuk mengambil keputusan dan bersikap mandiri Singkat, jelas dan tegas dalam bingkai cinta Hargai pribadinya, tegur perilakunya Tunjukkan apresiasi
+
> apresiasi
–
Membangun Komunikasi Empatik dan Produktif Menumbuhkan Ketaatan
Komunikasi Produktif
“Tangkap basah” sebanyak-banyaknya saat anak melakukan aksi positif
.
Maka ia akan mengulangi aksinya yang positif itu.
Salah satu seni berbicara dengan anak, adalah mau memahami dan mengerti pendapatnya, membesarkan hatinya, kemudian mengingatkan akibat-akibat buruk yang bisa terjadi. Terakhir memberi motivasi anak dengan hal lain yang sekiranya lebih menarik perhatiannya.
Skema Upaya Anak Menyelesaikan Masalah dengan Mandiri Mobil-mobilan rusak PR Sulit Buku Hilang Diperolok Kawan Nilai ulangan jelek Beusaha, Memilih, Menentukan, Menyelesaikan, melakukan Motivasi, Dorongan, Arahan, Bimbingan, Nasehat, Petunjuk Berhasil Gagal Dukungan
“Hendaknya bapaknya memilih ibunya, memberinya nama yang baik, dan mengajarkan Al Qur’an kepadanya”.
Umar bin Khattab
Kalimat yang Menyerang Pribadi
‘Dasar anak nakal. Selalu kau rebut mainan adikmu’ ‘kau ini pemalas. Mengerjakan PR dari tadi belum selesai juga’ ‘Itu gara-gara kamu sok tahu. Semestinya bertanya dulu…’
VS Kalimat yang Menyerang Perilaku
‘Sayang, kalau kau merebut mainan adik, dia bisa marah’ ‘Belum juga selesai mengerjakan PR? Bisa dipercepat?’ ‘Anak pemberani seperti kamu mestinya tak perlu malu bertanya’
PELAKU
Saya Pandai Cerdas Saleh Rajin Bertan ggung jawab
Tapi PELAKU # PERILAKU Khilaf Lupa Penasaran Coba-coba Terpengaru h teman PERILAKU
Tidak kerjakan PR
Ambil uang ibu Main tanpa izin Baca komik jorok
Simpan foto artis
Berbohong Berkelahi Ambil uang
teman Melawan… Pelaku tetap baik sampai Kapanpun, dihargai dan dipuji Perilaku perlu ditegur
LABEL “MEMBENTUK CITRA DIRI ANAK” Informasi Citra Diri “Kamu bodoh” “Kamu bandel” “Kamu nakal” “Kamu jorok” “Kamu pencuri” “Kamu pembohong” “Kamu penakut”
“Saya bodoh” “Saya bandel” “Saya nakal” “Saya jorok” “Saya pencuri” “Saya pembohong” “Saya penakut”
“Kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan”
Informasi Citra Diri “kamu pandai” “Kamu saleh” “Kamu rajin” “Kamu bertanggung jawab”
“Saya pandai” “Saya saleh” “Saya rajin” “Saya bertanggung jawab”
TEGURAN SINGKAT DAN JELAS
Teguran pertama Tegur perilaku yang keliru Teguran kedua Puji pribadi anak sebagai pelaku yang baik Tumbuhkan perasaan bersalah Hargai pribadi anak dengan citra diri positif
VERBAL: Pujian, dorongan, komentar positif, ungkapan kekaguman FISIK: Tepukan bahu, usap kepala, senyum, cium pipi, tatapan mata, kedipan mata, ekspresi wajah cerah, acungan jempol
Perhatian positif
Maksimalkan perhatian positif Minimumkan perhatian negatif
MATERI: Hadiah, fasilitas, bintang prestasi oleh-
VERBAL: Celaan, hinaan, panggilan buruk, cerita keburukan didepan orang lain FISIK: Pengabaian, kebiasaan tangan, cibiran, pukulan, pandangan sinis, pukulan, tendangan dorongan
MATERI: Penghapusan uang saku, hak makan dan menonton TV Perhatian negatif Maksimalkan perhatian positif Minimumkan perhatian negatif
NERACA PERISTIWA BELANJA KE SWALAYAN Anak mendapat omelan karena : Anak mendapat pujian karena : Gara-gara asyik nonton TV:
Tak mau bantu menyiapkan snack dijalan
Tak pedulikan adik yang menangis
Lupa belum membereskan kamar Belum merapikan seprei Handuk masih terserak dilantai
Sarapan tak habis Ketika hendak berangkat:
Baru teringat kalau sepatu basah & tak bisa terpakai
Saling menyalahkan kakak adik tentang tugas mematikan TV dan mengunci pintu pagar
Berebut duduk didekat jendela di mobil Menumpahkan air minum di mobil Merengek minta es krim
Mengambilkan sandal mama
Mendorongkan kereta belanjaan
Anak-anak, rata-rata Menerima 460 komentar negatif Atau kritik dan 75 komentar positif atau dukungan setiap hari
Komentar Negatif Komentar Positif Sumber : Quantum Learning, Bobby Porter
Sebuah pertanyaan saja, bagi anak ibarat mempelajari sebuah bab pelajaran yang dipelajari kakak-kakaknya disekolah. Maka jawabannya akan sangat berarti untuk mengasah ketajaman otaknya. Untuk mengembangkan kemampuan anak bertanya, bimbinglah anak untuk mempraktekan kunci utama pertanyaan; 5 WH + 1 H What apa WHEN kapan WHERE dimana + HOW bagaimana WHO Siapa WHY mengapa
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
NO
AGENDA KELUARGA MUSLIM
WAKTU KEWAJIBAN UKURAN KEBERHASILAN Sebelum fajar Waktu fajar Setelah terbit matahari Waktu bekerja/sekolah Sebelum maghrib Waktu maghrib s/d isya Setelah isya Sebelum tidur Saat tidur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendidikan Islam bagi seluruh anggota keluarga Membentuk dewan syuro dalam RT Menyusun agenda strategis bagi keluarga dan memadukan program menurut skala prioritas.
Mengalokasikan waktu khusus untuk rekreasi.
menghidupkan suasana senda gurau.
Berprestasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
7.
Menanggulangi kesalahan-kesalahan dengan bijaksana.
ْْ َتَْْي ا َو اوََََُّّّجَت ا َو ٌْثِإ ِ نَّظلا َضْعَب َّنِإ ِ نَّظلا َنِم ا ًريِثَك اوُبِنَتْجا اوُنَماَء َنيِذَّلا اَهُّيَأاَي ) 12 ( اًضْعَب ٌُْكُضْعَب “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain”. (Al-Hujurat)
اًئْيَش اوُه َرْكَت ْنَأ ىَسَعَف َّنُهوُم ُتْه ِرَك ْنِإَف ِفوُرْعَمْلاِب َّنُهوُرِشاَع َو .....
اوُنَماَء َنيِذَّلا اَهُّيَأاَي ) 19 ( ا ًريِثَك اًرْيَخ ِهيِف ُ َّاللَّ َلَعْجَي َو
gaulilah mereka (isteri isteri kamu) secara patut kebaikan yang banyak.
. Bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya
KIAT MEMBANGUN SUASANA ROMANTIS DALAM RT ISLAM 8.
Menanggulangi anak-anak nakal dengan penuh persahabatan, kelembutan dan kasih sayang.
9.
Saling memegang janji.
10.
Meminta bantuan orang-orang shalih untuk menyelesaikan masalah keluarga (QS 4:35).
11.
Berdo’a, beristighfar, dan bertobat kepada Allah