Fisika Bangunan

Download Report

Transcript Fisika Bangunan

FISIKA BANGUNAN
Aspek Fisika bangunan pada
desain struktur masih lemah
1. Banyak bangunan menitik
beratkan pada segi
penampilan visual saja.
2. Banyak bangunan indah, tetapi
tidak nyaman untuk dihuni.
3. Fisika Bangunan selama ini
lebih banyak dilakukan secara
kulitatif, yaitu dengan kirakira, pengalaman seharihari, atau berdasarkan
lihat sana lihat sini.
Aspek Fisika bangunan
pada desain struktur
Pengaturan
pembangunan
Sistem
Tata Udara
Sistem
Pencahayaan
Sistem
struktur
Rancangan
Bangunan
Sistem
Elektrikal
Sistem
Akustik
Sistem
transportasi
Sistem
Pemipaan
Integrasi Sistem bangunan dalam Rancangan
Metabolisme Manusia
Suatu bangunan yang modern diharapkan dapat
mendukung kebutuhan aktivitas manusia yang berada di
dalamnya.
 Perlu disediakan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi
metabolisme manusia, seperti: udara dan air yang bersih,
privasi, keamanan, dan kenyamanan lainnya, baik yang
berkaitan dengan aspek visual maupun pendengaran.
 Oleh sebab itu diperlukan pasokan energi (berupa
tenaga listrik) untuk pengoperasian
perlengkapan/peralatan bangunan, baik untuk
transportasi dan distribusi, maupun untuk keperluan
komunikasi, seperti telepon, siaran radio dan televisi,
serta kebutuhan tata udara, tata suara, dan pencahayaan

Aspek Fisika bangunan
pada desain struktur
Pengaruh Angin pada
Bangunan
Pohon-pohon cemara yang tinggi dan yang ditanam rapat sungguh baik
dijadikan dinding penanggulangan angin. Akar-akarnya kuat bertahan dan
hampir tidak bisa tumbang. Juga praktis dapat berfungsi sebagai
penyalur/penahan bahaya petir.
Pengaruh Angin pada
2
P
=
V
/ 16
Bangunan
.....(kg/m2)
V= kec. Angin dalam m/det
Angin tiup harus diambil minimum 25 kg/m2
Di laut/ di tepi laut sampai sejauh 5 km harus diambil minimum 40 kg/m2
Pengaruh Angin pada
Bangunan
Misalnya kec. Angin = 100 km/jam
Maka P= (100 x 1000 /60/60)^2 /16
= 48,225 kg/m2
Pengaruh Angin pada
Bangunan
Pengaruh Angin pada Bangunan
1. Dimensi kekecilan
2. Akibat Puntir
3. Mutu beton tidak memenuhi syarat
4. Pembesian tidak benar
5. Metode pelaksanaan tidak benar
6. Kesalahan pelaksanaan
VENTILASI ALAMI





Venetilasi adalah aliran udara, baik di ruang
terbuka maupun tertutup (di dalam ruangan).
Ventilasi alami adalah proses pergantian udara
ruangan oleh udara segar dari luar ruangan tanpa
bantuan peralatan mekanik.
Kenyamanan termal....adalah standar
pengukuran kualitas ventilasi.
Kelembaban Nisbi (Relative Humidity) ...adalah
perbandingan antara kandungan uap air pada
suatu saat dengan kandungan uap air pada titik
jenuh dalam saat itu.
Hygrometer...alat pengukuran kelembaban relatif
udara (RH).
Sirkulasi Udara dalam Bangunan
Ventilasi bawah saat ini tidak populer lagi, padahal sangat
bermanfaat. Bangunan-bangunan kolonial biasanya
memiliki lobang bawah ini.
Ventilasi atas
melepaskan udara
panas yang biasanya
terjebak di atas.
Ventilasi bawah
melepaskan udara
lembab yang terjebak
di bawah ruangan
Ventilasi Bawah
Ventilasi atas
AKUSTIK
PENGARUH BUNYI
Akustik ....adalah ilmu tentang bunyi.
 Bunyi...adalah gelombang getaran mekanis
dalam udara atau benda padat yang masih
bisa ditangkap olehtelinga normal manusia.
 Rentang frekuensi....20-20.000 Hz
 Grend piano.........25-4.200 Hz
 Percakapan manusia.....600-4.000 Hz

PENGARUH BUNYI
130-140 desibels....menyakitkan
Klakson/ keras kamar mesin..100 db
Klakson biasa.....................80 db
Radio keras.........................70 db
Bel sepeda..........................60 db
Mesin jahit...........................50 db
Percakapan lembut.............40 db
Rumah tenang sekali..........30 db
Di puncak gunung...............20 db
Berbisik-bisik jarak 1,5 m..10 db
Ambang pendengaran..........0 db
PENGARUH BUNYI
Pencahayaan
Untuk memperoleh cahaya yang cukup
diperlukan luas jendela kaca minimum 20 %
luas lantai. Dapat dipasang genteng kaca
karena semua jenis cahaya dapat mematikan
kuman. Agar cahaya matahari tidak terhalang
masuk ke dalam rumah, maka jarak rumah
yang satu dengan yang lain paling sedikit
sama dengan tinggi rumahnya
Ukuran Ruang 4 m x 4 m = 16 M2
Maka luas jendela/ bukaan ideal = 20% x 16 m2 = 3.2 m2
Bisa dipakai jendela ukuran 1 x 1,6 m sebanyak 2 buah
Atau jendela ukuran 2 m x 1,6 m sebanyak sebuah
Jenis Ruang
Jenis Pencahayaan
yang Sesuai
Letak Jendela
Kaca/Bukaan yang
disarankan
Ruang Tidur
Pencahayaan
(matahari pagi)
pagi Tenggara
laut
sampai
timur
Gudang, Kamar mandi
Matahari sore (paling Barat daya sampai barat
tinggi tingkat radiasinya
laut
Ruang keluarga, ruang Tingkat aktivitas tinggi, Barat laut atau barat
makan, ruang tamu
perlu cahaya hangat
daya, atau utara dan
selatan
Dapur, ruang kerja
BL
Butuh cahaya yang adem Utara dan selatan
agar panas yang masuk
tidak
menaikan
suhu
ruang
U
TL
B
BD
T
S
TG
Masihkah anda menyiakan kesempatan kuliah anda?