Slavery - Perbudakan - Bible Study Downloads

Download Report

Transcript Slavery - Perbudakan - Bible Study Downloads

Perbudakan
Kunta Kinte
Dr. Rick Griffith, Singapore Bible College
www.biblestudydownloads.com
Presentasi
a – Pengantar dan Definisi Perbudakan
b – Budak di masyarakat purba
c – Perlakuan terhadap budak
e – Apa yang perbudakan nyatakan
mengenai orang-orang
d – Apa yang Hukum Musa ajarkan
mengenai perbudakan
e – Hukum Musa vs. Hukum Kafir
mengenai perbudakan
f – Perbudakan di zaman Kekaisaran Roma
g –Ajaran Paulus mengenai perbudakan
h – Kesimpulan
Perbudakan
Aristotle
“Budak adalah alat hidup dan
alat hanyalah budak tak bernyawa”
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Asal muasal Perbudakan:
Bagaimana perbudakan dimulai
tidak dapat dipastikan
Bukti paling awal mengenai perbudakan berasal dari
3000 SM, dari peradaban Sumeria di Mesopotamia
Selatan (Irak modern)
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Sumber perbudakan
1. Tahanan Perang
2. Utang
3. Dilahirkan di keluarga
budak
4. Tangkapan – Yusuf ditangkap dan
dijual ke perbudakan untuk 20 keping
perak
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Bentuk perbudakan
 Berbagai bentuk perbudakan
 Terendah di strata sosial
 Budak Rumah (e.g., Hagar orang Mesir di
keluarga Abraham)
 Budak Kuil
 Budak Kerja
 Budak Raja - Beberapa takut
 Budak Kota
 Seniman
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Definisi Sumeria
 Kata Sumeria untuk budak berarti
“orang dari negeri asing”
 Tahanan dijadikan “orang-orang yang
kebebasannya dibatasi”
 Tahanan Perang, bukan peninggal lokal
 Digunakan untuk membangun kanal,
proyek, dan penuaian panen
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Definisi Lainnya:
• Keadaan seseorang yang
dibeli oleh orang lain
• Sistem Kerja Paksa
• Penguasaan seseorang di
luar kehendaknya
• Bekerja untuk seseorang
dengan upah kecil atau
tidak digaji sama sekali
budak sedang diteliti
Pengantar dan Definisi Perbudakan
perbudakan di Roma Purba
Hukum Roma: budak adalah benda,
milik yang dapat dipindahkan, dan benda mati
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Hukum Roma vs Hukum Yunani :
Hukum Roma:
• budak tidak berbeda dgn ternak
• barang kepunyaan
• Tidak diberikan hak – tidak
diperbolehkan menikah atau
membentuk keluarga
Hukum Yunani:
• budak memiliki kebebasan
sedikit
• Mewakili diri sendiri
• Pergi ke mana dia ingin pergi
• Melakukan apa yang dia ingin
kerjakan
Ukiran batu
mengenai dua
budak
Pengantar dan Definisi Perbudakan
Istilah Penting
Peculium – Uang Jajan
Manumission – budak diberi
kebebasan dan dibebaskan dari
segala kewajibannya
3 metode yang biasanya
digunakan oleh Tuan Roma
untuk membebaskan budaknya
-Census
-Vindicta
-Testamentum
Nyonya dengan budaknya
budak di Masyarakat Purba
Besar populasi kelompok budak di sosial
strata purba
Semua peradaban purba memperbolehkan perbudakan
perdagangan budak adalah biasa
Eg. Joseph dijual ke perbudakan di Mesir
budak di Masyarakat Purba
Di Babilonia, contohnya susunan sosial
yang ada:
1. Raja
2. Ksatria – awilu
3. Warga negara biasa -mushkenu
4. Budak-wardu
-Hampir semua budak adalah tawanan perang,
-Warga negara dapat dijadikan budak karena
pelanggaran atau hutang
-Hampir tidak mungkin untuk seorang budak
mendapatkan pembebasan
budak di Masyarakat Purba
Populasi daerah yang ditaklukkan biasanya dimasukkan ke
dalam perbudakan.
Contoh:
• Selama pemerintahan Thutmose III, budak adalah bagian
Dari upeti yang dibayar oleh pihak yang kalah
“…di tahun itu 295 budak laki dan perempuan, 68 kuda,
3 piring emas, 3 piring perak” laporan dari tahun ke-42 (?) pemerintahan Thutmose III
•Yosua menjadikan orang Gibeon menjadi budak:
“dan tak putus-putusnya kamu menjadi hamba,
tukang belah kayu dan tukang timba air
untuk rumah Allahku.” Yoshua 9:23
budak di Masyarakat Purba
PERBUDAKAN WANITA DI ZAMAN PURBA
Gambaran ini diambil dari sebuah tembok yang
menggambarkan penaklukan oleh bangsa Asyur. Tidak
ada harapan bagi wanita-wanita ini dan biasanya mereka
dipaksa menjadi pelacur. Bangsa Asyur Purba adalah
pejuang yang sadis. Ini adalah nasib wanita-wanita Israel
Utara yang memberontak terhadap kekuasaan Asyur
budak di Masyarakat Purba
perbudakan dengan mudahnya di-sahkan
- Perlu untuk keperluan peradaban purba
- peradaban purba berupa pertanian, dan sangat
memerlukan tenaga
-Hampir semua kota-kota purba dibangun oleh
budak
-Piramid Mesir adalah monumen hasil perbudakan
budak di Masyarakat Purba
Praktek biasa di
Timur Tengah Purba
• Menggambarkan rendahnya
moralitas Peradaban Timur Tengah
saat itu
•Nilai rendah akan hidup manusia
•Akibat dari pandangan bahwa
manusia diciptakan oleh para dewa
untuk dijadikan budak mereka
•budak adalah – barang milik,
Kebanyakan diperlakukan
seperti hewan
Perlakuan terhadap budak
Sebagian besar tergantung pada sifat si tuan :
Mesir Mula-mula – budak dikorbankan dan
dikuburkan bersama raja yang meninggal untuk
melayani dia di alam baka
Perlakuan terhadap budak
budak di tambang-tambang bekerja untuk jam yang
panjang dengan porsi makanan yang amat sedikit.
- Mereka “dipekerjakan sampai mati… sebagai mana
orang menggunakan mesin sampai mesin tsb mati”
Perlakuan terhadap budak
budak sebagai barang milik – dapat dijual atau diberikan
dalam perjanjian
Barang Milik yang dibuat oleh Uab
Di dalamnya budak seperti barang milik yang diberikan kepada
istrinya. Istrinya bebas memberikan anak yang dilahirkan dari
hubungan antara suaminya dengan budak tersebut
Perlakuan terhadap budak
Kelompok kecil dengan
kemampuan khusus
diperlakukan lebih baik.
Contoh:
1. Daniel
2. Yusuf
Pelayan Istana – mungkin adalah
orang yang melayani raja
Apakah yang perbudakan gambarkan
mengenai orang-orang?
 perbudakan adalah hasil kejatuhan
manusia dalam dosa and telah ada di
dunia sejak saat itu
 perbudakan is salah satu cara untuk
terus hidup
 perbudakan sebagai alternatif dari
pembunuhan lebih manusiawi
 Daripada membunuh musuh, mereka
dijadikan budak (Ulangan 20:11)
 Orang Gibeon lebih menghendaki
perbudakan daripada kematian (Yos
9:3-27)
 Yusuf dijual sebagai budak daripada
dibunuh (Kej 37:12-38)
Apakah yang perbudakan gambarkan
mengenai orang-orang?
 Kasih antara tuan dan budak dapat terjadi
 Hukuman dari percobaan perkosaan
terhadap istri tuan adalah mati. Tetapi,
Potifar hanya memenjarakan Yusuf
karena kedekatan mereka (Gen 39:4-6;
19,20 )
 Orang Kanaan bermula sebagai budak
Israel tetapi akhirnya saling mengawini
dan menyembah Baal (Hakim 1:27-3:6 )
 Budak dapat memilih untuk tinggal
dengan tuan mereka daripada dibebaskan
setelah 6 tahun (Keluaran 21:6)=
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai
perbudakan?
 Saat Allah memberikan hukum kepada
Musa, perbudakan sudah menjadi bagian
dari dunia, sehingga Hukum Allah mengakui
perbudakan
 Tipe Hukum perbudakan:
1. Perolehan perbudakan
2. Pembebasan
3. Hak Keagamaan
4. Hak sipil
5. Pernikahan
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
1. Hukum Perolehan Perbudakan
• Hanya budak asing dapat dijadikan
budak permanen. Budak Yahudi
dibebaskan setelah 6 tahun atau
Tahun Yobel
• Tahanan perang dapat dijadikan
(Ulangan 20:10,11)
• Sebagai pengembalian karena
pencurian (Kel 22:1-3)
• Biasanya karena hutang (Ulangan
15:1,2)
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
1. Hukum Perolehan Perbudakan
 Dengan pembelian (Im 25:44-46)
– Orang asing dapat dibeli dan dijual
sebagai budak, dan dijadikan barang
milik
– Penculikan orang bebas dan
penjualannya sebagai budak tidak
diperbolehkan (Ex 21:16; Deut 24:7)
– Harga budak beragam, sesuai umur,
jenis kelamin, dan banyaknya tahun
sampai Tahun Yobel (Lev 25:47-53)
 Dilahirkan sebagai budak (Ex 21:4;
Lev 25:54)
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
2. Hukum Pembebasan
Kel 21:1-11; Im 25:39-55; Ul 15:12-18
Tujuan hukum ini untuk menghindari resiko
populasi budak yang membesar selama krisis
ekonomi
 Budak Yahudi dibebaskan
setelah 6 tahun (Kel 21:2)
– budak yang istrinya
diberikan oleh tuannya
kepadanya harus pergi
sendiri
– budak yang mau tinggal
selamanya diperbolehkan,
telinga mereka akan ditindik
– Budak yang dibebaskan,
dibebaskan dengan sebuah
bayaran (Ul. 15:12-15)
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
2. Hukum Pembebasan
 Budak yang lari dibiarkan bebas,
pengembalian mereka yang lari dilarang
(Ulangan 23:15-16)
 Di tahun Yobel, semua budak Ibrani
dibebaskan, dihubungkan dengan
pengembalian barang milik dan lahan
(Imamat 25:39,40)
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
3. Hukum Hak Keagamaan
budak dianggap bagian dari keluarga
pemilik dan berbagi kehidupan keagamaan
mereka
budak diberikan hak istirahat
berkenaan dengan hari Sabat
(Kel 20:10; 23:12)
Budak harus disunat dan ikut
serta dalam perayaan (Kel
12:43-45)
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
4. Hak Sipil
 Tuan akan dihukum
jika mereka
membunuh budak
mereka (Kel 21:20)
 budak akan
dibebaskan jika
tuannya membuat dia
cacat (Kel 21:26,27)
Apakah yang Hukum Musa ajarkan mengenai perbudakan?
5. Hukum Pernikahan budak
 Budak dapat
diberikan istri oleh
tuan mereka (Kel
21:2-4)
 Istri yang diberikan
biasanya orang
asing
 Istri yang diberikan
oleh si tuan adalah
budak permanen
dan tidak
dibebaskan setelah
6 tahun
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
1. Jangka Pelayanan untuk pembebasan
Hukum Hammurapi § §117
[§117] Jika sebuah liabilitas
sudah harus dibayar oleh seorang
lelaki dan dia telah (Bab. Ana
kaspim) menjual istrinya, anak
lelakinya, atau anak
perempuannya, atau mengikat
mereka, atau setiap dari mereka,
atau dirinya sendiri (Bab. It-ta-andi-in) kepada perbudakan (Bab, ana
kissatim), untuk 3 tahun mereka
harus bekerja di rumah dia yang
membeli mereka / memperbudak
mereka; di tahun ke-4 mereka
Hukum Musa (Ul 15:12-14)
Apabila seorang saudaramu menjual
dirinya kepadamu, baik seorang lakilaki Ibrani ataupun seorang
perempuan Ibrani, maka ia akan
bekerja padamu enam tahun lamanya,
tetapi pada tahun yang ketujuh
engkau harus melepaskan dia
sebagai orang merdeka. Dan apabila
engkau melepaskan dia sebagai
orang merdeka, maka janganlah
engkau melepaskan dia dengan
tangan hampa. engkau harus dengan
limpahnya memberi bekal kepadanya
dari kambing dombamu, dari tempat
pengirikanmu dan dari tempat
pemerasanmu, sesuai dengan berkat
yang diberikan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu, haruslah
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
2. Perkawinan budak
Hukum Ur-Nammu or Shulgi
Jika seorang budak lelaki menikahi
seorang budak perempuan, yang
dikasihinya, dan kemudian hari budak
laki tersebut dibebaskan, dia tidak boleh
meninggalkan/diusir dari rumah.
Jika seorang budak laki-laki menikahi
wanita yang bukan budak, dia harus
meletakkan seorang anak laki-laki dari
hubungan ini untuk melayani tuannya;
… anak-anak yang lain of dari wanita
tersebut tidak akan menjadi milik tuan
suaminya dan tidak akan dipaksa ke
dalam perbudakan
Hukum Musa (Kel 21:2-4)
"Apabila engkau membeli seorang
budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja
padamu enam tahun lamanya, tetapi
pada tahun yang ketujuh ia diizinkan
keluar sebagai orang merdeka, dengan
tidak membayar tebusan apa-apa.
Jika ia datang seorang diri saja, maka
keluarpun ia seorang diri; jika ia
mempunyai isteri, maka isterinya itu
diizinkan keluar bersama-sama dengan
dia.
Jika tuannya memberikan kepadanya
seorang isteri dan perempuan itu
melahirkan anak-anak lelaki atau
perempuan, maka perempuan itu
dengan anak-anaknya tetap menjadi
kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
3. Pemerkosaan budak perempuan
Hukum Ur-Nammu or Shulgi
Jika seseorang bertindak
melanggar hak orang lain dan
and memperkosa budak
perawan seseorang, dia akan
menimbang dan memberikan 5
syikal perak
Hukum Dadusha of Eshnunna
Jika seseorang memperkosa budak
perempuan milik orang lain, dia
akan menimbang dan memberikan
20 syikal perak, tetapi budak
perempuannya akan tetap menjadi
milik tuannya
Hukum Musa (Imamat 19:20)
Apabila seorang laki-laki
bersetubuh dengan seorang
perempuan, yakni seorang
budak perempuan yang ada di
bawah kuasa laki-laki lain, tetapi
yang tidak pernah ditebus dan
tidak juga diberi surat tanda
merdeka, maka perbuatan itu
haruslah dihukum; tetapi
janganlah keduanya dihukum
mati, karena perempuan itu
belum dimerdekakan.
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
4. Tindakan untuk budak yang kabur
Hukum Ur-Nammu/Shulgi
Jika [seorang budak laki-laki
atau (?)] budak perempuan
…lari diluar batas kotanya dan
seseorang mengembalikannya,
tuan budak tersebut akan
menimbang dan memberikan…
syikal perak terhadap orang
yang mengembalikan budak
tersebut
Mosaic Law (Deut 23:15-16)
Janganlah kauserahkan
kepada tuannya seorang
budak yang melarikan diri
dari tuannya kepadamu.
Bersama-sama engkau ia
boleh tinggal, di tengahtengahmu, di tempat yang
dipilihnya di salah satu
tempatmu, yang dirasanya
baik; janganlah engkau
menindas dia.
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
4. Tindakan untuk budak yang kabur
Hukum of Lipit-Ishtar
Jika budak seseorang kabur di dalam kota, dan
dipastikan budak tersebut tinggal di rumah seseorang
selama 1 bulan, orang yang didiami oleh budak
tersebut harus memberikan budak ganti. Jika dia tidak
memiliki budak, dia harus menimbang dan
memberikan 15 syikal perak. Jika budak orang
tersebut tidak puas dengan status budaknya dan
menuntut tuannya, dan jika dipastikan bahwa tuannya
sudah menerima imbalan dari perbudakannya dua kali
lipat, budak tersebut harus dibebaskan.
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
Membandingkan Hukum Musa dan Hukum Kafir
5. Bayaran untuk menyakiti seorang budak
Hukum Het
Jika seseorang
membutakan mata
seorang budak
laki/perempuan atau
mematahkan giginya,
dia harus membawa 10
syikal perak. Dia harus
mengunjungi rumahnya
untuk membayarnya.
Hukum Musa (Kel 21:26,27)
“Apabila seseorang memukul mata
budaknya laki-laki atau mata
budaknya perempuan dan
merusakkannya, maka ia harus
melepaskan budak itu sebagai orang
merdeka pengganti kerusakan
matanya itu. Dan jika ia menumbuk
sampai tanggal gigi budaknya lakilaki atau gigi budaknya perempuan,
maka ia harus melepaskan budak
itu sebagai orang merdeka
pengganti kehilangan giginya itu.
Karakteristik perbudakan selama Kekaisaran Roma
Karakteristik perbudakan selama zaman Romawi
Saat bangsa Romawi menaklukkan
Mediterania, mereka mengambil
jutaan budak ke italia. Orang Italia
adalah Importir Budak yang Besar
sampai-sampai populasi budak
sampai 40% dari populasi mereka
Hukum yang mempromosikan atau
membatasi sistem perbudakan
Romawi:
Lex Poetelia (326SM)
Lex Aelia Sentia (4 M)
Lex Fufia Caninia (2 M)
Lex lunia Sorbana
budak dijual di Roma
budak perdagangan
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Tujuan/Motivasi
– Tuan-tuan Romawi tidak tertarik pada
eksploitasi ekonomi dibanding dengan
memiliki gaya hidup yang mantap
– Untuk orang-orang Romawi yang kaya raya,
tujuannya biasanya berkaitan erat dengan
status di masyarakat
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Masuk ke dalam perbudakan
– Penaklukan Militer Romawi
– Reproduksi alami
– Perlindungan dari dunia
– Perdagangan Internasional
– Pembajakan Laut
– Menjual diri mereka ke dalam perbudakan untuk
banyak alasan
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Perlakuan
– Tergantung perangai dan sifat tuan
– budak bekerja di rumah tangga diperlakukan
lebih baik ketimbang budak yang bekerja di
ladang dan kandang
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Kontrol hukum untuk para tuan
– Pemilik budak harus bertanggung jawab
terhadap Perlakuan yang buruk terhadap
budak
– Pemilik budak dibatasi dalam menghukum
budak mereka
– Hukum sering berpihak pada budak dan
melawan tuan-tuan mereka
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Hak Hukum seorang budak
– budak dapat menuntut (serangan/kekerasan)
– Cara Hukum untuk memperoleh kemerdekaan
mereka
– budak dapat meminta transfer pemilik
– Di samping kekuatan hukum, budak memiliki
kekuatan ekonomis tertentu
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Status agen yang sah
– Dapat memiliki hak milik, masuk dalam
transaksi sah seperti pinjaman, lease, atau
kontrak pelayanan
– Bertindak mewakili tuan mereka dalam
perjanjian bisnis, eg. hutang, penjualan,
pemberian bon, dsb.
– Mereka dapat memiliki budak mereka sendiri
Karakteristik perbudakan selama
Kekaisaran Roma
 Pembebasan budak secara hukum
– Pembebasan ada di mana-mana, sering terjadi,
dan diharapkan oleh the Besarity of budak
– Sangat sering terjadi sehingga diperlukan
beberapa batasan
– Motivasi status sosial dari sistem yang ada
dibuat untuk pembebasan budak yang sering
– Beberapa pembebasan adalah untuk hal-hal
yang baik
Karakteristik perbudakan selama Kekaisaran Roma
Budak yang dibebaskan berubah
status dari barang milik
menjadi warga negara
Romawi yang bebas.
Tetapi mereka biasanya
direndahkan oleh warga
negara Romawi yang merdeka
dari lahir.
Gambar budak
Praktek yang dilakukan pascapembebasan:
1. Obseqium – budak yang
dibebaskan harus memelas di
hadapan tuan-tuan mereka
2. Operae – ex-budak harus
menjadi budak kembali untuk
beberapa hari di rumah
tuannya selama 1 tahun
Ajaran Paulus dalam PB mengenai Perbudakan
 perbudakan hanya untuk alasan ambisi dihardik
(1Kor 7:23)
 Anti-penindasan dan perlakuan buruk melawan
perdagangan budak (1Tim 1:9-10)
 Penekanan Alkitabiah akan kebaikan terhadap
orang lain, hormat, dan kebaikan melawan
penganiayaan budak oleh tuan-tuan mereka
(Efesus 6:5, Kol 3:22, 1Tim 6:2, Titus 2:9)
 Penekanan Alkitabiah akan ciptaan baru dalam
Kristus adalah obat bagi banyak
halangan/masalah etnis, sosial dan kebudayaan
antara banyak orang (Gal 3:28, Kol 3:11)
Ajaran Paulus dalam PB mengenai Perbudakan
Ilustrasi Filemon mengenai
perbudakan
 Penekanan pada non-hukum, otoritas
hirarki yang terbatas, keputusan hati
nurani, memberi kita petunjuk bahwa
hubungan tuan-budak tidak dapat
diselesaikan hanya di satu pihak,
melainkan didiskusikan oleh mereka yang
ada di situasi tersebut. Situasi ini
digambarkan di buku Filemon.
Ajaran Paulus dalam PB mengenai Perbudakan
Ilustrasi Filemon mengenai
perbudakan
 Paulus ingin Filemon membebaskan
Onesimus saat dia kembali (ay.15 – 17)
 Paulus memiliki otoritas untuk
memerintahkan Filemon (ay.17)
 Paulus ingin tindakan Filemon berdasarkan
hati nurani dan etika Kristen yang penuh
kasih (ay 9, 14, 20, 21)
Kesimpulan
Bibliographies
 Arnold, Bill T. and Beyer, Bryan E. Readings
from the purba Near East, Grand Rapids: Baker
2002
 Chirichigno, Gregory C. Debt-perbudakan in
Israel and the purba Near East, Sheffield: JSOT
Press 1993
 Rupprecht, A. “budak, perbudakan” in The
Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible,
Vol. 4. ed. Tenney, Merril C. Zondervan
Publishing House, 1976 pp.453 – 460
Useful Websites
 http://www.christian-thinktank.com, Glenn
Miller, “Does God Condone perbudakan in
the Bible?”
 http://www.bible.org, “Daniel Wallace,
“Some Initial Reflections on perbudakan in
the New Testament”
 http://www.brfwitness.org, Harold Martin,
“The Bible Teaching on perbudakan”