Transcript Document

PERSIAPAN PENGADAAN
BARANG/JASA
PEMERINTAH DAN
PERHITUNGAN HPS
MUHTAR MAHMUD
Staf Ahli Rektor UNS Solo Bidang
Keuangan dan manajemen
2
TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN
JAMINAN PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSI
3
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES
PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:
• Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa.
• Memahami evaluasi penyusunan spesifikasi
• Memahami evaluasi penyusunan HPS
• Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan
kelompok
• Memahami pemilihan jenis kontrak.
• Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat
Garansi
4
TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
Rencana Umum Pengadaan
(identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan,
Pengorganisasian PBJ,dan KAK)
1. Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J:
• Pengkajian ulang paket
• Pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan
2. Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan,
yang terdiri dari:
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan Kontrak
3. Pemilihan sistem Pengadaan B/J :
• Penetapan metode Pemilihan
• Penetapan metode Penyampaian Dokumen
• Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Penetapan Jenis Kontrak
• Tanda Bukti Perjanjian
4. Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
5.Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan
6. Penyusunan Dokumen Pengadaan
PA/ KPA
PPK/ULP/
Pejabat
Pengadaan
PPK
ULP/
Pejabat
Pengadaan
Pengkajian Ulang RUP
Definisi Umum RUP
 Merupakan tahap awal dalam kegiatan
pengadaan barang/ jasa pemerintah,
 Peranannya sangat strategis dan menentukan
 Harus bisa memberikan informasi mengenai
target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya
dan manfaat pengadaan,
 Menjadi acuan kegiatan pengadaan.
53
6
Output RUP oleh PA/KPA
Barang/Jasa Pemerintah yang
dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup
jenis, spesifikasi, jumlah/volume
barang/jasa yang dibutuhkan
Menyusun dan Menetapkan Rencana
Anggaran dalam DIPA/DPA : biaya
paket, honorarium, biaya
pengumuman, biaya penggandaan,
dan biaya lainnya
Kebijakan umum tentang Pemaketan,
Cara Pengadaan, dan
Pengorganisasian PBJ
Menyusun Kerangka Acuan Kerja,
paling sedikit memuat: Uraian
kegiatan, waktu pelaksanaan, spek.
Teknis dan perkiraan biaya
Diumumkan di Website
K/L/D/I, Papan
Pengumuman Resmi dan
Portal Pengadaan Nasional
Setelah RKA disetujui DPR
/ Setelah APBD disetujui
Pemerintah Daerah dan
DPRD
Dapat mengumumkan
Pengadaan yang
kontraknya dilaksanakan
TA berikutnya.
Isi Pengumuman paling
kurang:
• Nama dan Alamat
Pengguna Anggaran
• Paket Pekerjaan
• Lokasi pekerjaan
• Perkiraan biaya
7
Barang/PK/JL
≤ 2,5 Milyar
TIDAK
Menuntut Kompetensi
Teknis dan/atau
kesatuan sistem
dan/atau kualitas
YA
Usaha Mikro/
Kecil/Koperasi
kecil
Untuk Usaha
Non-Kecil
Ketentuan Umum Pemaketan dalam RUP
Memaksimalkan
penggunaan produksi
dalam negeri
Menetapkan sebanyakbanyaknya paket yang bisa
dilaksanakan untuk Usaha
Mikro dan Usaha Kecil
serta koperasi kecil dengan
tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, persaingan
sehat, kesatuan sistem,
dan kualitas kemampuan
teknis.
Nilai paket pekerjaan
sampai dengan
Rp 2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah)
diperuntukkan bagi Usaha
Mikro dan Usaha Kecil
serta koperasi kecil,
dengan syarat kompetensi
teknis yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan
pekerjaan dapat dipenuhi
8
9
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar
dibeberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang bila
dipisah seharusnya bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi kecil;
Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket
untuk menghindari pelelangan
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang
diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
10
Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang
memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus
dipedomani dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa
4W – 1H
Kerangka acuan kerja memuat:
• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
• Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin
dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran
• Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan
• Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan
11
Pengkajian Ulang Rencana Umum
Pengadaan (RUP)
Langkah-langkah Pengkajian:
1
2
PPK dapat
mengundang
ULP/Pejabat
Pengadaan
dan tim teknis
untuk
melakukan
pengkajian
ulang
(pembahasan)
terhadap
rencana umum
pengadaan
Hal-hal yang
dikaji ulang dan
dibahas
meliputi:
• Pengkajian
•
•
ulang
kebijakan
umum
pengadaan
Pengkajian
ulang rencana
penganggara
n biaya
pengadaan
Pengkajian
ulang KAK
3
Penyusunan
Berita Acara
hasil rapat
koordinasi
tentang
pengkajian
ulang rencana
umum
pengadaan
4
PPK
mengajukan
usulan
perubahan
rencana umum
pengadaan
kepada PA/KPA
berdasarkan
berita acara
pengkajian
ulang rencana
umum
pengadaan
5
PA/KPA
menetapkan
Rencana
Umum
Pengadaan
yang sudah
dikaji ulang
sesuai dengan
kewenangan
nya
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum
Pengadaan :
• Materi yang dikaji terbatas pada kebijakan umum tentang
pemaketan pekerjaan
• Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang
ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien,
meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan
penggunaan produksi dalam negeri
• Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian
• Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat
Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau
memecah paket
• Penggabungan paket dapat dilakukan sejauh tidak menghalangi
pengusaha kecil untuk ikut serta
• Pemecahan paket pekerjaan dapat dilakukan sejauh tidak untuk
menghindari pelelangan/seleksi
12
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Rencana
Penganggaran Biaya Pengadaan :
• Materi yang dikaji :
• Rencana biaya paket pekerjaan.
• Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan
• Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan
untuk memastikan :
• Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran
sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; dan
• Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket
pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket
pekerjaan.
• Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan
• Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan
administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau
ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen
anggaran
13
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kerangka Acuan Kerja :
• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas
• Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus
• Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan
penyedia barang/jasa)
• Spesifikasi teknis barang/jasa
• Total perkiraan biaya pekerjaan
• Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
• Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan
• Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan
• Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang
• Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti
• Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Perkecualian untuk pekerjaan
yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut
14
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Penetapan Rencana Umum
Pengadaan Setelah Dikaji Ulang :
• Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk
mengubah Rencana Umum Pengadaan maka perubahan
tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan
kembali
• Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan
ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan
maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA
untuk diputuskan
• Putusan PA/KPA bersifat final
15
Pengkajian Ulang RUP
KELUARAN PENGKAJIAN ULANG
RENCANA UMUM PENGADAAN YANG
DILAKUKAN PPK DAN/ATAU ULP/PEJABAT
PENGADAAN
Keluaran (Output)
Berita Acara rapat koordinasi antara PPK
dengan ULP/Pejabat Pengadaan dalam
rangka mengkaji ulang rencana umum
pengadaan
Usulan PPK kepada PA/KPA tentang
perubahan terhadap rencana umum
pengadaan
Ketetapan PA/KPA terhadap usulan
perubahan rencana umum pengadaan
16
17
PA/KPA menetapkan:
Rencana Umum
Pengadaan
PPK menyusun dan
menetapkan:
Rencana Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa
5
ULP/Pejabat
Pengadaan menerima
dan melaksanakan
pemilihan penyedia
barang/jasa:
• Dokumen Ketetapan
Rencana Pelaksanaan
Pengadaan
• Kerangka Acuan
Kerja
• Harga Perkiraan
Sendiri
• Rancangan Kontrak
Latihan 1
18
Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP?
• Cara Pengadaan
• Pemaketan
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Ketentuan Tentang Spesifikasi Barang/Jasa
• Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan
kebutuhan pengguna/penerima akhir;
• Tidak mengarah kepada merek/produk
tertentu, kecuali untuk pengadaan suku
cadang;
• Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri;
• Memaksimalkan penggunaan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
19
20
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Pihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa
Rencana
Umum
Pengadaan
Pengguna
Anggaran
Kaji
Ulang
Rencana
Pelaksanaan
Pengadaan
Persyaratan
Teknis
Pejabat Pembuat
Komitmen
Perubahan terhadap Spesifikasi
harus dengan persetujuan PPK
Dokumen
Pengadaan
ULP/Pejabat
Pengadaan
PENYUSUNAN SPESIFIKASI BARANG/JASA
Tujuan Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa
• Menyediakan informasi tentang barang/jasa
yang dibutuhkan oleh pengguna barang jasa/
• Spesifikasi ini digunakan oleh:
– Penyedia barang/ Jasa dalam menyampaikan
penawaran
– ULP dalam menyusun dokumen pengadaan
dan mengevaluasi penawaran
21
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Ketentuan tentang HPS
Ketentuan Umum HPS
HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK, kecuali
untuk kontes/sayembara
ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai
total HPS
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia,
sedangkan rinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja
sebelum batas akhir pemasukan penawaran
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan
besaran kerugian Negara
Riwayat HPS harus didokumentasikan
22
23
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Pihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa
Usulan
Usulan
Usulan
Dokumen
Dokumen
Dokumen
HPS
HPS
HPS
Disusun
dan
Ditetapkan
Diumumkan
Nilai Total
HPS
Pejabat Pembuat
Komitmen
Dokumen
Dokumen
Dokumen
HPS
SAH
HPS
HPSSAH
SAH
Sah jika:ditandatangani oleh:
 Pejabat Pembuat Komitmen
(sebagai yg menetapkan).
ULP/Pejabat
Pengadaan
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Penggunaan HPS
•
•
•
Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya
Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah
Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang
nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
Pejabat Pembuat Komitmen
Menetapkan HPS
ULP/Pejabat Pengadaan
Mengumumkan Nilai Total HPS
Rp
Penyedia Barang/
Jasa
HPS bukan sebagai dasar
untuk menentukan besaran
kerugian negara.
Harga optimal/ wajar
Memperhitungkan semua
komponen biaya
Perhitungkan keuntungan penyedia
+ overhead
TIDAK “MARK-UP”
24
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Data / Informasi untuk membuat HPS
Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang
dapat dipertanggungjawabkan meliputi:
a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya
Pengadaan Barang/Jasa
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi
terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor
tunggal;
e. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
25
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Data / Informasi untuk membuat HPS
g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan
instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana
(engineer’s estimate);
i. norma indeks; dan/atau
j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi
harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn dan ( overhead + Profit yang wajar )
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lainlain dan PPh penyedia barang/jasa
26
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Prosedur Penyusunan HPS
27
Pekerjaan Pengadaan Barang atau Jasa Lainnya
Mengecek besarnya
pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari
Dokumen
Perencanaan
Umum (DIPA/DPA,
KAK dan RAB)
Menghitung/meneta
pkan harga satuan
Menghitung PPN
Menjumlahkan
semua biaya untuk
seluruh mata
pembayaran.
Menghitung jumlah
biaya untuk` setiap
mata pembayaran
Menentukan
Besarnya HPS
Catatan:
Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan
1. Perubahan spesifikasi teknis
2. Revisi PO/LK.
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Prosedur Penyusunan HPS
Pekerjaan Konstruksi
Mengecek besarnya
pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari
Dokumen
Perencanaan
Umum
Hitung analisa
harga untuk setiap
mata pembayaran
(pay-item)
Menjumlahkan
semua biaya untuk
seluruh mata
pembayaran
Menjumlahkan
jumlah biaya untuk
setiap mata
pembayaran
Menghitung /
menetapkan harga
satuan
Menghitung PPN
Menentukan
Besarnya HPS
28
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Prosedur Penyusunan HPS
Pekerjaan Jasa Konsultasi
Mengecek besarnya
pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari
Dokumen
Perencanaan
Umum a.l: KAK dan
RAB
Menghitung PPN
Menjumlahkan
semua biaya untuk
seluruh item
pembayaran
Menentukan
Besarnya HPS
Menghitung
Komponen Biaya
(Biaya Langsung
Personil/Remuneration
) dan Biaya Langsung
Non Personil (Direct
Reimbursable Cost).
Menghitung jumlah
biaya untuk setiap
item pengeluaran
Catatan:
Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya
total, KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus
29
Latihan 1
Spesifikasi dan HPS…..?
30
31
Langkah Pemilihan Jenis Kontrak
Mengidentifika
sikan
barang/jasa
yang akan
diadakan
LANGKAHLANGKAH
PEMILIHAN
JENIS
KONTRAK
Memilih dan
menetapkan
salah satu
jenis kontrak
Mengenali
masingmasing jenis
kontrak
32
Penetapan Jenis Kontrak
tahun tunggal
lump sum
pembebanan
tahun anggaran
tahun jamak
harga satuan
cara pembayaran
gabungan lump sum
dan harga satuan
kontrak payung
terima jadi (turnkey)
Persentase
kontrak pengadaan
tunggal;
pekerjaan tunggal
jenis pekerjaan
pekerjaan
terintegrasi
sumber pendanaan
kontrak pengadaan
bersama.
33
Bukti Perjanjian
• Pengadaan Jasa
Konsultansi di atas Rp. 50
juta
• Pengadaan Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Lainnya di
atas Rp 200 juta
Surat
Perjanjian
Bukti
Pembelian
(s/d 10 juta)
Bukti
Perjanjian
Surat
Perintah
Kerja (SPK)
Kuitansi
(s/d 50 juta)
• Pengadaan Jasa Konsultansi
s.d Rp. 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Lainnya s.d
Rp 200 juta
Latihan 2
Jenis Kontrak
34
35
Jaminan Pengadaan dan Sertifikat Garansi
Jaminan
Penawaran
Jaminan
Sanggahan
Banding
Jaminan
Pemeliharaan
Jaminan Atas
Pengadaan
Barang/Jasa
Jaminan
Pelaksanaan
Jaminan Uang
Muka
36
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Surat Jaminan
• Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang
dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan
lainnya yang diberikan oleh penyedia
barang/jasa kepada pengguna barang/jasa
untuk menjamin terpenuhinya
persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa;
• Penerbit surat jaminan = Bank Umum/
Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi
37
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Surat Jaminan
•
•
•
•
Digunakan untuk menyertai surat penawaran
Nilainya 1%-3% dari HPS
Masa berlaku s.d. penandatanganan kontrak
Untuk paket pekerjaan diatas Rp. 200jt (untuk
Pelelangan)
• Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa
• Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
38
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pelaksanaan
• Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan
setelah SPPBJ dan sebelum kontrak
ditandatangani
• Nilainya 5% dari Kontrak atau 5%xHPS jika
kontrak dibawah 80% HPS
• Masa berlaku s.d. tanggal serah terima
Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama
Pekerjaan Konstruksi
• Untuk kontrak diatas 200 juta. kecuali untuk
Jasa lainnya --- aset penyedia dikuasi Pengguna
• Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
39
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Pengembalian Jaminan Pelaksanaan
 penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan
Sertifikat Garansi; atau
 penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar
5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak khusus
bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya.
40
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Uang Muka
• JUM harus diberikan dalam meminta uang muka
• Nilainya setinggi-tingginya dari Kontrak untuk
usaha kecil 30% atau 20% non kecil dan jasa
konsultansi
• Pengembalian Uang Muka diperhitungkan
secara proporsional pada setiap tahapan
pembayaran
• Diberikan bila dicantumkan di kontrak
41
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pemeliharaan
• Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:
a. Pekerjaan Konstruksi;
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang
membutuhkan masa pemeliharaan.
• Diberikan dalam meminta pembayaran 100%,
karena ada pekerjaan pemeliharaan
• Nilainya 5% dari kontrak
• Jaminan pemeliharaan atau retensi
• Masa berlaku s.d. 14 hari setelah masa
pemeliharaan selesai
42
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Sanggah Banding
• Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan
sebesar 1/100 (satu perseratus) dari nilai total
HPS
43
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Sanggah Banding
Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barang
menyerahkan Sertifikat Garansi.
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan
penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau
pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen.