Transcript Pertemuan 7

PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Definisi Protocol Komunikasi
Ada banyak definisi protocol Komunikasi Data diantar nya
adalah :
• Tata cara atau prosedur yang mengatur operasi
peralatan komunikasi data
• Harus dipatuhi oleh dua atau lebih system yang
hendak berkomunikasi
• Melaksanakan pembangunan hubungan antara
pengirim dan penerima
• Menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi
Jadi definisi Protocol dapat disimpulkan sebagai :
“ Tatacara antar peralatan komunikasi data untuk
melaksanakan pertukaran informasi dengan keandalan
yang tinggi.”
Komunikasi Data
7/1-8
Fungsi Protocol:
1. Fragmentation dan Reassambly
2. Encapsulation
3. Connection Contrrol
4. Flow Control
5. Error Contrrol
6. Syncronization
7. Aequencing
8. Addessing
9. Multiplexing
10. Transmision Service
Protokol Model OSI (Open System Interconection)
Dikeluarkan tahun 1978, oleh ISO (International
Standard Organization), berisi sejumlah spesifikasi
yang menguraikan arsitektur jaringan untuk
menghubungkan perlatan yang tidak sejenis.
Tahun 1984, ISO mengeluarkan revisinya yang disebut
dengan OSI (Open System Interconnection) reference
model. Ternyata revisi ini diakui sebagai standar
internasional dan dijadikan sebagai pentunjuk dalam
pengembangan jaringan.
Komunikasi Data
7/2-8
OSI membagi aktivitas komunikasi dalam jaringan
kedalam 7 (tujuh) lapis atau layer sbb :
Applicatio
n
Applicatio
n
Applicatian
Applicatin
Data Unit
Presentation
Session
Data Unit
Presentation
Ptansport
Data Unit
Session
Transport
Network
Data Unit
Network
Data link
Frame
Data Unit
Data link
Physical
Frame
BIT 3
Physical
Arah arus data
Communication Link
Lapis 1 Physical.
Lapisan ini berkomunikasi langsung dengan media
jaringan misalnya kabel jaringan, maka ia bertugas
mentransmit data dalam barisan pulsa yang tidak
terstruktur melalui media phisik jaringan.
Lapisan ini berhubungan dengan pulsa listrik, pulsa
optik, frekwensi, proses mekanik, prosedur yang
mengatur perilaku antarmuka terhadap media fisik
jaringan.
Komunikasi Data
7/3-8
Lapis 2 Data Link.
Peralatan-peralatan yang dapat berkomunikasi pada suatu
jaringan sering disebut dengan nodes atau station atau
devices. Pada lapisan ini alamat-alamat tersebut dikenal
atau diketahui da ditambahkan pada frame yang akan
dikirim ke lapis 1, dengan kata lain lapisan ini yang
menjamin bahwa frame tersebut sampai ke alamat yang
benar.
Lapis 3 Network.
Lapisan ini adalah memberikan alamat pengirim dan
alamat penerima pada frame data yang dikirimkan.
Meneruskan paket ke segmen / jaringan yang benar
disebut dengan proses routing
Lapis 4 Transport.
Pada lapisan ini data dibagi-bagi dalam frame atau
menggabungkan kembali frame-frame tersebut. Frameframe tersebut mempunyai kapasitas yang berbeda-beda
tergantung dari teknologi jaringan yang digunakan,
contohnya teknologi Ethernet membatasi framenya s/d
1500 bytes.
Komunikasi Data
7/4-8
Pembatasan ini menyangkut 2 (dua) alasan yaitu :
1. Banyak peralatan yang harus berbagi pakai jaringan,
sehingga frame yang tidak terbatas akan
memonopoli penggunaan jaringan.
2. Tingkat kesalahan, bila terjadi kesalahan maka untuk
mengulang kembali pengiriman data akan
memperlambat kesempatan bagi peralatan lainnya.
Pada sistem pengirimannya frame data harus berurutan,
namun pada kenyataannya proses komputer adalah
multitasking sehingga ada kemungkinan beberapa jenis
data diterima dan diproses dengan urutan yang barangkali
saling tumpang tindih sehingga ada kemungkinan frameframe tersebut tercampur sehingg sulit dibedakan
kelompok datanya (lihat mekanisme multiplexing), untuk
mengatasi hal ini OSI menambahkan identitas SAP
(Service Access Point) untuk membedakan kelompok data
satu dengan lainnya, pada TCP/IP disebut port.
Komunikasi Data
7/5-8
Lapis 5 Session.
Lapis ini bertanggung jawab untukmu mengendalikan
dialog antar node, dialog adalah percakapan formal
dimana kedua node sepakat untuk melakukan pertukaran
data.
Setiap percakapan antara dua buah node membentuk
sebuah session agar proses komunikasi dapat berjalan
secara teratur. Setiap session mempunyai 3 (tiga)
langkah yaitu :
1. Pembentukan hubungan, kedua node membentuk
kontak dengan menyepakati aturan-aturan
komunikasi, protokol dan parameter yang digunakan;
2. Pemindahan data, kedua node mulai melakukan
pertukaran data;
3. Pemutusan hubungan, kedua node memutus
hubungan setelah tidak memerlukan lagi.
Komunikasi Data
7/6-8
Lapis 6 Presentation.
Lapis ini bertanggung jawab untuk menterjemahkan dan
menyajikan pada lapis aplikasi. Dalam beberpa kasus
lapis ini menterjemahkan langsung dari format tertentu ke
format yang berbeda, misalnya EBCDIC ke ASCII jika data
dikirimkan dari komputer yang berbasis EBCDIC ke
komputer yang berbasis ASCII.
Fungsi lain yang dapat dilakukan oleh lapis ini adalah
enkripsi/dekripsi dan kompresi/dekompresi. Lapisan
presentation pada OSI merupakan lapisan yang jarang
diterapkan, sedikit protokol yang mendifinisikan lapis ini
secara formal. Pada umumnya lapis ini dispesifikasikan
langsung pda lapis application.
Lapis 7 Application.
Lapisan ini menyediakan layanan aplikasi yang digunakan
untuk berkomunikasi pada jaringan. Layanan pada lapis
aplikasi ini berupa aturan-aturan yang dapat digunakan
pada paket-paket program yang dirancang. Berikut
beberapa contoh layanan pada lapisan ini :
Pengiriman Elektronik Mail, suatu protokol mengatur
penanganan elektronik mail pada jaringan dan dapat
digunakan oleh berbagai paket program.
Remote File Access, suatu protokol yang mengatur
bagaimana memulai dan mengendalikan proses pada
node lain.
Komunikasi Data
7/7-8
Protokol model SNA (System Network Architecture)
5 layer
Protokol SNA 5 layer disebut dengan TCP/IP
(Transmission control protocol/ Internet protocol) hampir
sama dengan protokol model OSI tetapi tidak terdapat dua
layer yaitu presentation layer dan session layer
Sehingga susunan layernya adalah:
• Physical layer
• Data link layer
• Network layer
• Transport layer
• Application layer
Komunikasi Data
7/8-8