proses pengelasan

Download Report

Transcript proses pengelasan

3. Regulator

Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penuntun Tekan, dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekanan hingga mencapai tekanan kerja torch

3. Regulator

 Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau pemotongan.

 Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator.  Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang.

Regulator

• Ada dua jenis regulator 1. Regulator satu tingkat Pada regulator ini tekanan isi diturunkan sekaligus menjadi tekanan kerja.

2. Regulator dua tingkat Pada regulator ini tekanan isi diturunkan secara bertahap sampai pada tekanan kerja yang diinginkan.

Mengatur Tekanan Kerja dan Tekanan Isi

 Tekanan isi adalah tekanan yang berada dalam botol. Dalam botol yang masih penuh, tekanan gas oksigen besarnya 150 bar atau kurang lebih 15 MPa, sedangkan tekanan gas asetilin besarnya 15 bar atau kurang lebih 1,5 MPa  Tekanan kerja adalah tekanan yang dibutuhkan pada waktu melakukan pekerjaan las. Tekanan kerja ini diatur oleh regulator dan besarnya dapat dibaca pada manometer tekanan kerja. Tekanan kerja oksigen pada selang antara 1 bar/ 0,1 MPa sampai 14 bar/1,4 MPa dan tekanan kerja asetilin antara 0,8 bar/0,08 MPa sampai dengan 1 bar/0,1 MPa.

Mengatur Tekanan Kerja dan Tekanan Isi

Regulator asetilin

Adalah regulator yang di pasang pada botol asetilin. Pada regulator ini terdapat : • Manometer tekanan isi dengan sekala sampai 30 kg/cm 2 • Manometer tekanan kerja dengan sekala sampai 3 kg/cm 2 • Baut dan pengikat dengan menggunakan ulir kiri

Regulator Oksigen

Adalah regulator yang di pasang pada botol oksigen. Pada regulator ini terdapat : • Manometer tekanan isi dengan sekala sampai 250 kg/cm 2 • Manometer tekanan kerja dengan sekala sampai 12 kg/cm 2 • Baut dan pengikat dengan menggunakan ulir kanan

4. Selang Gas

• Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menuju torch digunakan selang gas. • Untuk memenuhi persyaratan keamanan, selang harus mampu menahan tekan kerja dan tidak mudah bocor. • Dalam pemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gas yang dialirkan.

• Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi tentang perbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang.

5. Torch (Brander)

• Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnya diteruskan oleh torch, tercampur didalamnya dan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api

• • torch memiliki dua fungsi yaitu : 1.

2.

Sebagai pencampur gas oksigen dan gas bahan bakar.

Sebagai pembentuk nyala api diujung nosel.

Menurut cara/jalannya gas masuk keruang pencampur, dibedakan atas : 1. Injector torch (tekanan rendah) • Pada torch jenis ini, tekanan gas bahan bakar selalu dibuat lebih rendah dari tekanan gas oksigen.

2. Equal pressure torch (torch bertekanan sama) • Pada torch ini, tekanan gas oksigen dan tekanan gas bahan bakar pada sisi saluran masuk sama besar.proses pencampuran kedua gas dalam ruang pencampur berlangsung dalam tekanan yang sama.

ALAT-ALAT BANTU LAS ASETILIN

1. Korek api las 2. Kaca mata las 3. Pakaian kerja 4. Alat pengukur 5. Alat pengerjaan kampuh las 6. Penjepit 7. Kawat las 8. Fluks 9. Sarung tangan

PROSES PENGELASAN Langkah Lersiapan

1. Mengecek kelengkapan dan kondisi peralatan, baik peralatan utama maupun peralatan keamanan.

Bila dibersihkan dari debu dan kerak.

perlu

PROSES PENGELASAN

2. Saat peralatan telah siap semua, letakkan tabung bahan bakar agak jauh dari tempat kita mengelas, kemudian buka kran tabung oksigen sampai terbuka penuh

PROSES PENGELASAN

3. Periksa tekanan kerja gas oksigen pada regulator tekanan kerja. Atur tekanan kerja gas oksigen dengan memutar kran regulator pengatur tekanan kerja, pengaturan ini dilakukan dengan memutar keran pada mixer sampai gas oksigen keluar.

Tekanan kerja gas oksigen antara 40 bar - 60 bar, biasanya digunakan nilai tengah 50 bar

PROSES PENGELASAN

4. Membuka kran gas bahan bakar 5. Mempersiapkan benda kerja dan filler 6. Memakai peralatan keselamatan kerja 7. Cek apakah kondisi slang aman ataukah terlipat atau tertekan

PROSES PENGELASAN

Langkah Penyalaan Las Gas

1. Letakkan benda kerja diatas meja kerja.

2. Kita posisikan diri dengan duduk pada bangku kerja menghadap meja kerja.

3. Arahkan ujung mixer ke bawah.

PROSES PENGELASAN

4. Buka sedikit kran gas bahan bakar

PROSES PENGELASAN

5. Nyalakan korek api dan bakar ujung nosel hingga gas terbakar

PROSES PENGELASAN

6. Buka sedikit demi sedikit kran gas oksigen hingga nyala api menjadi bagus

PROSES PENGELASAN

7. Atur komposisi nyala api sesuai yang dikehendaki • Nyala api karburasi

PROSES PENGELASAN

• Nyala api normal

PROSES PENGELASAN

• Nyala api oksidasi 8. Proses pengelasan siap dilakukan

PROSES PENGELASAN

Proses mengelasan

1. Atur posisi duduk kita, kedua kaki rapat dan melindungi kemaluan kita.

PROSES PENGELASAN

2. Posisikan sudut api untuk pengelasan adalah 60 o terhadap garis horisontal, dan untuk filler adalah 30 o terhadap garis horisontal, pegang filler dengan tangan kiri seperti pada gambar 60 o 30 o

PROSES PENGELASAN

3. Dekatkan ujung nosel ke benda kerja dengan ketinggian sekitar 5 mm dari benda kerja hingga benda kerja meleleh dan membentuk lelehan kawah.

4. Dekatkan filler hingga ikut memanas dan mencair bersama benda kerja.

5. Lakukan proses pengelasan berbagai macam keperluan untuk

PROSES PENGELASAN

Proses Mematikan

1. Ketika kita telah selesai melakukan proses pengelasan maka jauhkan ujungnosel dari benda kerja 2. Tutup kran gas oksigen perlahan-lahan namun jangan sampai tertutup penuh.

PROSES PENGELASAN

3. Setelah perlahan api kran menyala gas kuning bahan tutup bakar namun jangan sampai tertutup penuh

PROSES PENGELASAN

4. Tutup kran gas oksigen hingga tertutup penuh 5. Tutup kran gas bahan bakar hingga tertutup penuh.

6. Tiup api kecil yang masih menyala di ujung nosel.

7. Biarkan benda kerja dan ujung nosel hingga dingin 8. Setelah dingin tutup kembali kran gas bahan bakar dan kran gas oksigen 9. Gulung kembali selang 10. Bersihkan sisa-sisa pengelasan

SELESAI