Kurikulum PPKn 2013

Download Report

Transcript Kurikulum PPKn 2013

Pentingnya mengorganisir Materi untuk
keperluan Proses pembelajaran PPKn
Disajikan pada Kegiatan Nasional
Bagi Guru Guru PPKn
Surakarta, 30 Desember 2014
KURIKULUM 2013: MAPEL PPKN ?
PPKn adalah nama diri dari PKn_nama jenis
dimensi kurikuler di sekolah
 PKn itu jatidirinya adalah“pendidikan_didalam
dan demi_ komunitas” (William Galston, 1989).
 Pendidikan kewarganegaraan atau pendidikan
kewargaan dimaksudkan untuk mendukung
kepentingan komunitas yang bersangkutan
 PKn (nama jenis) dengan nama diri (spesies)
sering berubah, berganti dan paling rentan
terhadap perubahan dan perkembangan
 PKn dimensi kurikuler : mapel PKn (2006) dan
mapel PPKn (2013)

KURIKULUM PPKN 2013
Dalam wujud ide, adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan
 Dalam wujud fisik, kurikulum merupakan
dokumen tertulis yang terdiri atas minimal :
rumusan tentang tujuan, rumusan isi, rumusan
proses dan rumusan tentang cara menilai
(penilaian).
 Elemen kurikulum : tujuan , isi, proses, penilaian
 Disusun berdasar filsafat pendidikan tertentu

Kurikulum PPKn 2013 : Tujuan
 Tujuan umum PKn : good citizen?
 Good citizen dewasa ini : cerdas, bertanggung jawab dan
partisipatif
 Dimulai dari tujuan mapel PPKn, standar kompetensi
lulusan, standar isi, kompetensi dasar dan indikator (learning
outcomes)
 Rumusan awal tentang tujuan PPKn penting guna
memperoleh gambaran yang jelas tentang jatidiri
/karakteristik PPKn
 Karakteristik PPKn 2013 ini akan dapat dilihat perbedaannya
dengan karakteristik sebagaimana PKn 2006
Tujuan PPKn 2013
 menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman,
dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
 memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan
pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
 berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat
kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila,
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan
 berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai
anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial Budayaal.
RUANG LINGKUP PPKN 2013




Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan
pandangan hidup bangsa
UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi
landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai
kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan
yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
VISI PPKN 2013


Sebagai pendidikan nilai, moral/karakter, dan
kewarganegaraan khas Indonesia yang tidak sama
sebangun dengan civic education di USA, citizenship
education di UK, talimatul muwatanah di negara-negara
Timur Tengah, education civicas di Amerika Latin.
Sebagai wahana pendidikan nilai, moral/karakter
Pancasila dan pengembangan kapasitas psikososial
kewarganegaraan Indonesia sangat koheren (runut dan
terpadu) dengan komitmen pengembangan watak dan
peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab
sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No.20 Tahun
2003
Kurikulum PPKn 2013: Isi





Isi berkaitan dengan materi pembelajaran apa
yang hendak disajikan guru dalam proses
Isi PKn secara umum : formal content, informal
content, respon of pupils
Hampir semua isi PKn rentan terhadap
perubahan eksternal, dan tentu saja
perkembangan ilmu
Formal content kurang lebih sifatnya “the
great ought” yang sejalan dengan tujuan PKn
itu sendiri
Kompetensi profesional guru PPKn adalah
menguasai isi PKn
Kurikulum PPKn 2013: Isi





Komitmen para pendiri Negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila
Proses perumusan dan pengesahan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Norma hukum dan kepatutan yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Harmoni keutuhan wilayah dan kehidupan dalam
konteks NKRI
Makna keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan
gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Kurikulum PPKn 2013: Isi






Dinamika perwujudan nilai dan moral
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Esensi nilai dan moral Pancasila dalam
Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Makna ketentuan hukum yang berlaku dalam
perwujudan kedamaian dan keadilan
Semangat persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman masyarakat
Aspek-aspek pengokohan NKRI
Kurikulum PPKn 2013: Isi
Dinamika kasus-kasus pelanggaran HAM
beserta penanganannya secara adil
 Nilai dan moral yang terkandung dalam
pasalpasal Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
 Semangat mengatasi ancaman untuk
membangun integrasi nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
 Dinamika kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai konsep NKRI dan
geopolitik Indonesia

Kurikulum PPKn 2013: Isi





Nilai ideal, instrumental, dan praksis sila-sila
Pancasila
Dinamika pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur
tentang keuangan negara dan kekuasaan
kehakiman
Dinamika pengelolaan dan penyalahgunaan
wewenang oleh pejabat negara serta
penanganannya (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme)
Strategi yang diterapkan dalam memperkokoh
persatuan dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep
NKRI dan konsep Negara federal
Kompetensi Profesional guru PPKn






Memahami dan memiliki pengetahuan tentang isi PKn
Guru PPKn : ahli materi PKn atau ahli pendidikan untuk PKn?
Terhadap isi pembelajaran, guru PKn perlu menjadi dedicated and
well informed teachers, bukan extreem propagandist, atau neutral.
Guru PPKn perlu memiliki ketrampilan mengembangkan
Pedagogical Content Knowledge (PCK) bidang PPKn
Ia adalah titik temu atau irisan dari Content Knowledge dan
Pedagogical Knowledge seorang guru PPKn/PKn yang umumnya
berasal dari jenjang sarjana PKn
Pedagogigal Content Knowledge (PCK) merupakan pengetahuan
bagaimana menggabungkan antara isi (konten) dan pendidikan
secara efektif agar mudah dipahami anak
Pedagogical Content Knowledge
Kompetensi Profesional guru PPKn




PCK: pengetahuan praktis yang digunakan guru untuk memandu
kegiatannya di dalam kelas yang kontekstual.
Guru dituntut memiliki ketrampilan meramu antara
pengetahuan yang hendak diajarkan dengan pengetahuan
mendidik agar materi yang disajikan efektif bagi peserta didik
Sesuai dengan PCK, materi yang ada diseleksi dan
diorganisasikan secara ilmiah dan pedagogis untuk kepentingan
pembelajaran di kelas
Untuk mengukur kemampuan guru dengan tiga cara : melalui
peta konsep yang dibuat guru, pedagogi materi subyek (PMS)
dan CoRe (Content Representation), dan PaP-ERs (Pedagogical
and Profesional Experience Repertoires).




Proses berkenaan dengan bagaimana cara menyampaikan
isi/materi pembelajaran
Proses berkaitan dengan pendekatan, strategi, metode,
teknik dan model pembelajaran yang digunakan
Ada beragam cara pembelajaran yang ditawarkan, namun
perlu diperhitungkan tujuan dan sifat materinya
Berkaitan dengan 2 hal ini, kita mengenal materi yang
sifatnya pengetahuan (CK), sikap (CD) dan ketrampilan
(CS) dan bertujuan mengembangkan civic intellengence,
civic responsibility, dan civic participation


Model-model pembelajaran dalam PKn dapat dipilih
disesuaikan dengan dua hal di atas
Kita bisa mengidentifikasi model-model pembelajaran
yang dapat untuk mengembangkan civic knowledge, civic
skill (intellectual/partisipation) & civic virtue
(disposition/comitment)





Model pembelajaran merupakan bungkus dari
pendekatan, strategi, metode yang dilakukan guru
sejak awal sampai akhir pembelajaran
Unsur Model pembelajaran : Sintaks (Syntax) yaitu
urutan langkah pengajaran, Prinsip Reaksi (Principles
of Reaction) berkaitan dengan pola yang
menggambarkan kegiatan guru dan siswa, Sistem
Sosial, Sistem Pendukung dan Dampak Instruksional
Model pembelajaran bersifat kontekstual
Tidak ada model pembelajaran yang dikatakan paling
baik atau benar
Ukurannya adalah ketercapaian dari tujuan setelah
dilakukan melalui model pembelajaran






Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
proses keilmuan (scientific approach)
Pada setiap langkah dapat diterapkan model
pembelajaran yang lebih spesifik, misalnya: untuk
mengamati antara lain dapat menggunakan model
picture and picture
untuk menanya antara lain dapat menggunakan
model bertanya dialektis/mendalam;
untuk mengumpulkan informasi antara lain dapat
menggunakan kajian dokumen historis;
untuk menalar/mengasosiasi antara lain dapat
menggunakan model diskusi peristiwa publik;
untuk mengomunikasikan antara lain dapat
menggunakan model presentasi gagasan di depan
publik (public hearing


Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific),
perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (Discovery/Inquiry Learning)
dan Project-Based Learning
Model Pembelajaran dalam mata Pelajaran PPKn yang
sesui dengan pembelajaran berbasis Discovery antara
lain Pembiasaan, Keteladanan, Bekerja dalam
kelompok, Mendengarkan penuh perhatian, Bertanya
mendalam/Dialektis, Memanfaatkan TIK, Berdiskusi
peristiwa publik, Pelacakan isu dalam Media Massa,
Meneliti isu Publik, Menulis gagasan, Mengklarifikasi
nilai, Pembelajaran berbasis budaya, Kajian dokumen
historis, Latihan bermusyawarah,
Penyajian/Presentasi Gagasan, Berlatih
empati/toleransi, Kajian konstitusional, Dialog
mendalam dan berfikir kritis, Refleksi nilai-nilai
luhur, Kajian komparasi gagasan


Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based
Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media
Project-Based Learning=PjBL) antara lain melalui model :
Penciptaan suasana Lingkungan, Partisipasi dalam
asosiasi, Membangun koalisi, Mengelola konflik,
Pengabdian kepada Masyarakat, Menghadiri
pertemuan/dengar pendapat, Mewawancarai narasumber,
Melaksanakan pemilihan, Melakukan loby/pendekatan,
Mengajukan usul/petisi, Menuliskan gagasan, Berbicara di
depan publik, Debat Pro-kontra, Partisipasi
kewarganegaran, Projek belajar kewarganegaraan,
Bermain/Simulasi, Kajian karakter ketokohan, Kajian
kearifan lokal, Berlatih demonstrasi damai, Kunjungan
lapangan, Menulis biografi tokoh
PPKn 2013 kembali ke PKn 2006?
 Ada beberapa permasalahan konseptual di kurikulum 2013





: belum ada kajian tentang kelemahan kurikulum 2006,
dokumen akademik kurikulum 2013,
Masalah teknis : buku belum terdistribusi, guru belum
semua siap, perangkat penilaian yang membebani, sarana
yang belum mendukung
Mengapa menjadi PPKn ?
PPKn dikatakan “kering keilmuannya” ?
Apakah benar masalah di PKn/PPKn itu pada “proses
pembelajaran” nya, bukan pada yang lain ?
PKn yang “bermutu” dipengaruhi oleh “isi” PKn (Civic
knowledge) yang harus kuat “body of knowledge” nya dan
didukung oleh komunitas PKn itu sendiri
 Laman : http://winarno.staff.fkip.uns.ac.id
 E-mail : [email protected]