klik di sini

Download Report

Transcript klik di sini

PENGAUDITAN
& PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Reminder
1. Siapkan mental dan bersungguhsungguhlah untuk memastikan sukses
belajar
2. Mengapa prestasi tidak istimewa?
a. Belum bersungguh-sungguh, banyak
buang-buang waktu
b. Baru menggunakan 10% bahkan kurang
dari potensi dan kemampuan yang dimiliki
c. Tidak menyukai tantangan dan gampang
menyerah pada keadaan
Definisi Pengauditan
Suatu proses yang sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara obyektif tentang asersi tindakan
dan kejadian ekonomi suatu entitas,
dengan tujuan untuk menentukan
tingkat kesesuaian antara laporan
dengan kriteria pelaporan, dan
menyampaikan hasil evaluasi kepada
pemakai yang berkepentingan.
Elemen Definisi Pengauditan
1. Proses yang sistematis, bermakna
suatu langkah atau prosedur yang logis,
terstruktur, dan terorganisasi.
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif, bermakna menguji
landasan asersi (pernyataan) dengan
cermat dan pertimbangan yang matang,
tanpa bias dan prasangka terhadap
pembuat asersi, baik secara individual
maupun secara organisasi.
Elemen Definisi Pengauditan
3. Asersi tentang tindakan dan kejadian
ekonomi, bermakna asersi tentang tindakan
dan kejadian ekonomi yang dilakukan oleh
entitas atau individu yang menjadi objek
pelaksanaan audit.
4. Tingkat kesesuaian, bermakna tingkat
kesesuaian asersi dengan kriteria yang harus
dijadikan dasar atau rujukan asersi
5. Kriteria yang ditetapkan, bermakna kriteria
rujukan asersi, misalnya PABU, peraturan
pemerintah, undang-undang dst.
Elemen Definisi Pengauditan
6. Mengkomunikasikan hasil, bermakna
mengkomunikasikan hasil audit (evaluasi)
secara tertulis, untuk menyatakan tingkat
kesesuaian asersi dengan kriteria yang berlaku
(telah ditetapkan). Sasaran proses audit adalah
untuk meningkatkan kredibilitas representasi
manajemen, sehingga pengguna mendapatkan
keyakinan yang memadai bahwa representasi
manajemen bebas dari salah saji material.
7. Pengguna yang berkepentingan, bermakna
penggua laporan keuangan, seperti: pemegang
saham, manajemen, pemerintah, kreditur, dan
masyarakat.
Kategori Pengauditan
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement
Audit):
– Objek Audit: Laporan Keuangan (laporan labarugi komprehensif, laporan posisi keuangan,
laporan ekuitas, laporan arus kas,
catatan/pengungkapan laporan keuangan)
– Tujuan Audit: Menguji kewajaran penyajian
laoran keuangan. Alasan kata “kewajaran
bukan kebenaran laporan keuangan”, karena
(1) laporan keuangan tidak menjamin
kebenaran mutlak, penyusunannya melibatkan
judgement, (2) audit dilakukan berdasarkan
pengujian sampel, (3) hasil audit mengandung
risiko audit.
Kategori Pengauditan
1. Audit Laporan Keuangan (Financial
Statement Audit):
– Kriteria pengujian: kesesuaian dengan
PABU (Prinsip Akuntansi Berterima
Umum)/GAAP. PABU adalah kombinasi dari
Standar Akuntansi Keuangan dan Kebijakan
Akuntansi yang dibolehkan oleh standard
akuntansi.
– Bentuk laporan: pendapat auditor yang
dituangkan dalam laporan audit.
– Pengguna laporan audit: investor, kreditor,
pihak lain yang berkepentingan.
Kategori Pengauditan
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit),
adalah audit untuk menguji tingkat
kepatuhan praktik terhadap kebijakan atau
peraturan yang berlaku.
– Objek audit: bukti pelaksanaan kegiatan
– Tujuan audit: menguji tingkat kepatuhan
kegiatan terhadap kebijakan, peraturan,
atau undang-undang yang berlaku.
– Kriteria/acuan audit: kebijakan, peraturan,
atau undang-undang yang berlaku.
Kategori Pengauditan
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
– Bentuk laporan: ringkasan temuan
tentang tingkat kepatuhan kegiatan
terhadap kriteria yang berlaku,
saran/rekomendasi.
– Pengguna laporan: dewan komisaris,
manajemen, pihak lain yang
berkepentingan.
Kategori Pengauditan
3. Audit Operasional (Operational Audit) atau
Performance Audit atau Management Audit, adalah
audit untuk menguji tingkat pencapaian prestasi
operasional perusahaan/organisasi.
–
–
–
–
–
Objek audit: data kegiatan operasional/laporan
kinerja operasional
Tujuan audit: menguji tingkat efektifitas dan efisiensi
pencapaian target dan sasaran kinerja operasional.
Kriteria: target kinerja operasional yang telah
ditetapkan (rencana dan anggaran kegiatan
operasional)
Laporan: ringkasan temuan tentang tingkat efektifitas
dan efisiensi kegiatan operasional yang diobservasi,
saran dan rekomendasi.
Pengguna laporan: dewan komisaris dan manajemen.
Kategori Pengauditan
4. Audit Sistem Pengendalian Interen (SPI) adalah
audit untuk menguji tingkat kecukupan SPI atas
laporan keungan.
– Objek audit: Sistem Pengendalian Interen atas
laporan keuangan
– Tujuan audit: menguji tingkat efektifitas Sistem
Pengendalian Interen Laporan Keuangan.
– Kriteria: kriteria COSO untuk evaluasi SPI
– Laporan: pendapat auditor atas kecukupan SPI.
– Pengguna laporan: investor, kreditor, dan pihak
lain yang berkepentingan.
Kategori Auditor
1. Auditor independen (Independent Auditors),
adalah perorangan atau anggota dari kantor
akuntan publik yang memberikan jasa
profesional di bidang auditing kepada kliennya.
2. Auditor Internal (Internal Auditors), adalah
auditor yang bekerja dalam suatu perusahaan.
Cakupan kerja auditor internal meliputi seluruh
tahapan aktivitas perusahaan.
3. Auditor Pemerintah (Government Auditors),
adalah auditor yang dipekerjakan oleh
lembaga-lembaga pemerintahan.
KAP (Kantor Akuntan Publik)
•
KAP adalah lembaga yang
memiliki izin dari Menteri
Keuangan sebagai wadah bagi
Auditor Independen atau
Akuntan Publik untuk
mempraktikkan profesinya.
Persyaratan Akuntan Publik di Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berdomisili di wilayah Indonesia
Memiliki register akuntan
Menjadi anggota IAI
Lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik yang
diselenggarakan IAI
Memiliki pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
sebagai akuntan dan pengalaman audit umum
sekurang-kurangnya 3000 jam dengan reputasi
baik
Telah menduduki jabatan manajer audit atau ketua
tim dalam audit umum sekurang-kurangnya 1
(satu) tahun
Wajib memiliki KAP atau bekerja pada Koperasi
Jasa Audit (KJA)
Bentuk KAP dan Register Akuntan
Bentuk KAP
1. KAP dalam bentuk usaha sendiri, nama KAP
menggunakan nama akuntan publik yang
bersangkutan.
2. KAP dalam bentuk Usaha Kerjasama, nama KAP
sebanyak-banyaknya menggunakan tiga nama
akuntan publik yang menjadi rekan/partner dalam
KAP yang bersangkutan.
Register Akuntan
Register akuntan adalah register yang diselenggarakan
oleh departement keuangan RI untuk mencatat
nama orang-orang yang berhak menggunakan
gelar akuntan.
Struktur Jabatan Dalam KAP
1. Partner. Bertanggungjawab atas hubungan
dengan klien, keseluruhan proses
pemeriksaan akuntan, penandatanganan
laporan auditing dan management letter,
serta bertanggungjawab atas penagihan fee
pemeriksaan.
2. Manajer. Sebagai pengawas pemeriksaan,
membantu akuntan senior dalam
merencanakan program pemeriksaan dan
waktu pemeriksaan, menelaah kertas kerja,
laporan auditing, dan management letter.
Struktur Jabatan Dalam KAP
3. Akuntan senior. Melaksanakan
pemeriksaan, mengusahakan biaya
pemeriksaan, mengarahkan dan
menelaah pekerjaan akuntan junior.
4. Akuntan junior. Melaksanakan
prosedur pemeriksaan secara rinci
dan membuat kertas kerja.
Standar Pengendalian Mutu KAP
1.
2.
Independensi, tujuan: dalam melaksanakan jasa
atestasi semua auditor/akuntan harus bersikap
independen dan objektif. Prosedur :
mengkomunikasikan semua aturan independensi
kepada seluruh staff profesionalnya, serta
melakukan monitoring atas praktik prinsip
independensi.
Penetapan personil pada suatu penugasan, tujuan:
setiap staff pprofeional harus mendapatkan
pelatihan teknis dan keahlian sesuai dengan
kebutuhan penugasan. Prosedur: menunjuk orang
yang tepat dalam setiap penugasan, dalam setiap
penugasan harus ada partner yang
bertanggungjawab.
Standar Pengendalian Mutu KAP
3.
4.
5.
Konsultasi, tujuan: jika diperlukan personel harus
didampingi orang yang memiliki keahlian tertentu
yang memadai. Prosedur: menunjuk tenaga ahli,
menetapkan bidang dan situasi yang membutuhkan
konsultasi.
Supervisi, tujuan: setiap level pekerjaan harus
disupervisi untuk memastikan kesesuaian dengan
standard mutu KAP. Prosedur: menentapkan
prosedur review kertas kerja dan laporan, melakukan
supervisi perjaan secara berkelanjutan.
Pengangkatan pegawai, tujuan: pegawai baru harus
memenuhi kualifikasi tertentu untuk memastikan
kemampuannya dalam menjalankan tugas secara
kompeten. Prosedur: membuat prosedur
pengangkatan pegawai baru, menetapkan kualifikasi
untuk setiap level pekerjaan.
Standar Pengendalian Mutu KAP
6.
7.
Pengembangan profesional, tujuan: staf
profesional harus dikembangkan
kompetensinya agar dapat memenuhi
tanggungjawab yang dibebankan kepadanya.
Prosedur: membuat program pengembangan
keahlian pada bidang-bidang khusus,
menyediakan informasi tentang hal-hal baru
dalam profesi.
Pengembangan karyawan, tujuan: staf memiliki
kualifikasi yang memadai untuk menjalankan
tanggungjawabnya. Prosedur: menetapkan
kualifikasi untuk setiap tingkat tanggung jawab
pekerjaan. Melakukan evaluasi staf secara
periodik.
Standar Pengendalian Mutu KAP
8. Penerimaan dan keberlanjutan klien, tujuan:
KAP tidak melakukan ikatan kerja dengan
klien yang integritasnya diragukan. Prosedur:
menetapkan kriteria untuk mengevaluasi
klien baru, menetapkan prosedur review
dalam penugasan ulang untuk klien lama.
9. Inspeksi, tujuan: KAP dapat memastikan
bahwa standar prosedur pelaksanaan
pekerjaan telah dilaksanakan secara efektif.
Prosedur: merumuskan lingkup dan isi
program inspeksi, melaporkan hasil inspeksi
ke tingkat manajemen yang sesuai.
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
Jasa Penjaminan
Jasa Akuntansi,
Kompilasi, Konsultasi
(Non-Atestasi)
Jasa Atestasi
Jasa Audit
Area Jasa Penjaminan KAP
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
JASA PENJAMINAN
Adalah jasa profesional KAP untuk
meningkatkan kualitas informasi,
atau konteks dari informasi, untuk
pengambilan keputusan.
JASA ATESTASI
1. Jasa atestasi adalah jasa pengujian,
mencakup:
• Pengauditan laporan keuangan.
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
JASA ATESTASI
 Examination, untuk menguji kesesuaian
antara pernyataan dengan kriteria,
misalnya:




Laporan keuangan prospektif.
Efektivitas struktur pengendalian intern.
Kepatuhan terhadap hukum dan perundangan.
Review (laporan keuangan atau laporan
manajerial yang lain).
 Agreed-upon Procedures, adalah pemeriksaan
atas aspek kepatuhan atas pengendalian
interen tertentu. Laporan yang diterbitkan
adalah “Ringkasan Temuan”.
Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)
JASA NON ATESTASI
Adalah jasa-jasa yang bersifat bukan pengujian,
misalnya:
1. Jasa Akuntansi, misalnya jasa penyusunan
laporan keuangan atau pengolahan data
akuntansi.
2. Jasa Perpajakan, misalnya pengitungan dan
penyelesaian kewajiban pajak.
3. Jasa konsultasi, baik untuk aspek akuntansi,
sistem informasi akuntansi, aspek manajerial,
maupun aspek-aspek organisasi yang lain.
Rantai Nilai Akuntan
1. Merekam data transaksi bisnis
2. Mengkomunikasikan potret lengkap
kinerja keuangan entitas dengan
integritas dan objektivitas.
3. Mentransformasi informasi yang
komplek menjadi pengetahuan
(knowledge)
4. Mengantisipasi dan menciptakan
peluang
5. Pengambilan keputusan
Rantai Nilai Akuntan
Transforming Vision into Reality
Decision
Anticipating and Creating Opportunities
Knowledge
Transforming Complex Information
Into Knowledge
Informatio
n
Communicating the Total
Picture with Integrity and Objectivity
Data
Establishing
the Information & Communication System
Business Events
SEKIAN