Pengolahan Citra – 02

Download Report

Transcript Pengolahan Citra – 02

Pengolahan Citra
2-Akuisisi Citra
Disusun oleh Teady Matius Surya Mulyana
([email protected] / [email protected] )
Dari berbagai sumber
Proses Akuisisi Citra
Sampling dan Kuantisasi
Sampling
• Tranformasi citra analog menjadi citra
digital dengan cara membagi citra analog
menjadi M kolom dan N baris.
• Semakin besar resolusinya, semakin halus
citra yang dihasilkan
• Dihasillkan oleh peralatan Dijital (Scanner,
kamera dijital, dsb)
Kuantisasi
• Tranformasi intensitas analog yang
bersifat berkelanjut ke intensitas diskrit
• Dihasillkan oleh peralatan Dijital (Scanner,
kamera dijital, dsb)
• Warna tiap piksel disesuaikan dengan
gradasi warna yang disediakan oleh
memori
Resolusi
• Resolusi Spasial
– Dikenal sebagai dpi (dot per inch)
– Jumlah titik pixel per inchi
• Resolusi kecemerlangan
– Dikenal sebagai Bit Depth
– ukuran halus kasarnya pembagian tingkat gradasi
warna pada saat kuantisasi
– Bit depth = 1  hanya ada gradasi 21 = 2 warna
– Bit depth = 2  gradasi 22 = 4 warna
– Bit depth = 8  gradasi 28 = 256 warna
Jenis-jenis Citra Dijital
•
Citra Biner
– Hanya punya dua warna: Hitam dan Putih
– Hanya perlu satu bit memori
• 0 = hitam
• 1 = putih
•
Citra Grayscale
– Gradasi warna mulai dari hitam, abu-abu, sampai ke putih, bervariasi tergantung
jumlah bit yang digunakan
•
•
•
•
•
•
•
•
2 bit  4 warna
3 bit  8 warna
4 bit  16 warna
5 bit  32 warna
6 bit  64 warna
7 bit  128 warna
8 bit  256 warna
Citra Warna (True Color)
– RGB (Red-Green-Blue)
– CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, K – 4th color)
– HSV / HSI / HSL (Hue-Saturation-Value/Intensity/Luminous)