PENINGKATAN_MUTU_P2TK

Download Report

Transcript PENINGKATAN_MUTU_P2TK

Drs.Margana Waluya
Kasie TK-SD
Bidang PPTK Dinas Dikpora Kab.Sleman
Tri P
1
Pasal 1.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utamamendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Tri P
2
Pasal 2
(1) Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga
profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuktikan dengan sertifikat pendidik.
Tri P
3
Pasal 2 .
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikasi pendidik , sehat jasmani
dan rokhani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudk an tujuan pendidikan nasional.
Pasal 3.
Kompetensi sebagaimana dimaksud adalah
merupakan seperangkat pengetahuan, ketrampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai,
dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.
Tri P
4
Tujuan Peningkatan Profesional Guru
Menghasilkan guru yang memiliki kompetensi
merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta
didik serta melakukan penelitian
Tri P
5
Tri P
6
Tri P
7
Tri P
8
Tri P
9
Tri P
10
Klasifikasi sekolah ( Kebijakan Nasional)
a) Sekolah Bertaraf Internasional
b) Sekolah Standar Nasional
c) Sekolah Potensial
d) Sekolah Rintisasn
Kebijakan Kabupaten Sleman
Sekolah Andalan
Apakah tolok ukur keberhasilan pendidikan
“bermutu” pada sekolah Ibu Bapak ?
Bagaimana tolok ukur keberhasilan pembelajaran
mapel yang menjadi tanggung jawab Ibu Bapak?
Tri P
11
Pendidik &
T. Kepend.
Anak Didik
( Siswa )
Mutu Pendd
Tujuan
Pend.
Sarana /
Fasilitas
Tri P
Lingkungan
Pendd.
12
Standar kualifikasi
akademik dan
Kompetensi guru
Permendiknas
No 16 Th 2007
1. Kompetensi Pedagogis
2. Kompetensi kepribadian
Kompetensi sebagai
3. Kompetensi profesional
agen pembelajaran
4. Kompetensi sosial
Tri P
13
1. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang
sekurang kurangnya meliputi :
 pemahamam
wawasan atau landasan pendidikan
 pemahaman terhadap peserta didik
 Pengembangan kurikulum atau silabus
 Perancangan pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis
 Pemanfaatan teknologi pembelajaran
 Evaluasi pembelajaran
Tri P
14
2. Kompetensi kepribadian minimal mencakup :








beriman dan bertakwa
berakhlak mulia
arif dan bijaksana
demokratis, mantap, berwibawa
stabil , dewasa, jujur, sportif
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
objektif mengevaluasi kinerja sendiri
mengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan
Tri P
15
3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru
sebagai bagian dari masyarakat minimal memiliki
kompetensi untuk :





Berkomun kasi lisan, tulis, dan atau isyarat
secara santun
menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi secara fungsional
Bergaul secara efektif dengan warga sekolah
Bergaul secara santun denganmasyarakat sekitar
Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan
Tri P
16
4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan
guru dalam menguasai pengetahuan bidang iptek
dan atau seni budaya sekurang kurangfnya
meliputi :
 Materi
pelajaran secara luas dan mendalam
sesuai dg standar isi program satuan pendidikan
mapel dan atau kelompok mapel yang aka n
diampu
 Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi,
atau seni yg relevan yg secara konseptual
menaungi atau koheren dg prog satuan
pendidikan, mapel, dan atau kelompok mapel yg
diampunya
Tri P
17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
.
.
.
.
.
.
Tri P
18
“ organisasi kerja profesional yang mewadahi
peningkatan kompetensi, peningktan
profesionalisme secara berkelanjutan “
Forum yang memberi kesempatan guru untuk:
 berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan sesama
guru atau kepala sekolah dalam rangka melengkapi dan
memperdalam apa yang telah diterima dalam pelatihan
di tingkat kabupaten/kecamatan
 menguji-cobakan suatu gagasan baru tentang teknik
mengajar atau alat peraga sebelum dilaksanakan di
kelas
 mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi di
kelas dan menerima saran-saran dari pemandu dan
guru-guru lainnya
Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan IGTKI sebagai
wahana pengembangan profesionalisme guru, perlu
dilengkapi dengan:
1. Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Sleman.
2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) IGTKI.
Mengatur kepengurusan dan keanggotaan dengan berbagai
tupoksi.
1. Organisasi IGTKI terdiri dari pengurus dan anggota.
2. Pengurus IGTKI terdiri dari: satu orang
ketua,
satu orang sekretaris, satu orang bendahara, dan tiga orang
ketua bidang, yaitu (1) bidang perencanaan dan
pelaksanaan program; (2) bidang pengembangan
organisasi, administrasi, sarana dan prasarana; dan (3)
bidang hubungan masyarakat dan kerjasama.
3. Pengurus IGTKI dipilih oleh anggota berdasarkan
AD/ART.
4. Anggota IGTKI berasal dari guru sekolah negeri dan
guru sekolah swasta, baik yang berstatus PNS maupun
bukan PNS.
.
Pembiayaan kegiatan IGTKI mencakup sumber dana,
penggunaan, dan pertanggungjawaban.
Sumber dana kegiatan dapat berasal dari:
1. Iuran Anggota,
2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
3. Komite Sekolah/Dewan Pendidikan,
4. Dinas Pendidikan ,
5. Kementerian Pendidikan Nasional,
6. Hasil Kerjasama,
7. Masyarakat,
8. Sponsor yang tidak mengikat dan sah,
9. Block Grant
1. Usaha apa sajakah yang sudah dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi P2TK yang menjadi
tanggung jawab Ibu Bapak ?
2. Kendala apa sajakah yang Ibu Bapak temui ?
3. Bagaimanakah keikutsertaan guru di sekolah Ibu
Bapak pada kegiatan IGTKI?
4. Menurut Ibu Bapak, bermanfaatkah kegiatan
IGTKI untuk peningkatan kompetensi guru ?
Mengapa ?
4. Program apa yang akan Ibu Bapak lakukan pada
saat mendatang untuk peningkatan kompetensi
P2TK yang menjadi tanggung jawab Ibu Bapak?
Tri P
25
Tri P
26
… terima kasih.
Tri P
27